Semua Bab ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA: Bab 291 - Bab 300

369 Bab

BAB 291

Resah mendera Zio sejak tadi. Mereka ada di luar bangunan apartemen Han. Asisten Zio tentu terkejut ketika Revo memberitahu jika ada kemungkinan Nika tinggal satu gedung dengannya."Jadi yang dikatakan si brengsek itu benar?" Han bertanya dengan mata bolak balik melihat ke lobi dan Zio.Mereka sedang mengintai Nika, siapa tahu mereka bisa melihat langsung penampakan wanita itu, setelah Nancy yakin jika perempuan tersebut adalah Nika."Bisa saja. Lihat timeline-nya, si Munaroh memang sudah ada di sini hari itu."Zio dan Han kompak menggulung senyum ketika nama Munaroh disebut Revo. Suami Nancy sama sekali tidak mau memanggil Nika. Kata Revo, baginya sosok Nika sudah mati. "Munaroh, kayak lagu aja. Karel asal bener ambil identitas.""Lah mending dari pada Marni."Resah Zio hilang bersamaan lawak yang Revo hadirkan. Bukan masalah namanya jelek atau bagaimana, hanya saja nama-nama itu terkesan ndeso untuk Nika yang perempuan metropolitan.Style modis kekinian, tapi nama tertinggal era.
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

BAB 292

"Siapa sih? Segitunya amat."Irene bertanya dengan tangan masih berada dalam genggaman tangan Agra. Napas Irene mulai tersengal, sedang Agra masih menariknya tanpa menjawab.Netra Agra menyapu seluruh lantai pusat perbelanjaan, tapi jejak Nika hilang begitu saja. Hingga pria itu akhirnya berhenti setelah mengitari dua lantai tanpa hasil."Dia kabur! Aku kehilangan jejak." Agra melapor pada Revo. Dengan Irene langsung mendudukkan diri di kursi terdekat. Agra benar-benar baru menyiksanya, dia yang jarang olahraga sudah pasti ngos-ngosan diajak berlari. Beda dengan Agra yang doyan olahraga dan nge-gym."Bek." Agra menoleh, lumayan terkejut mendapati Irene megap-megap macam ikan dikeluarkan dari air."Sengaja ya mau bunuh aku," protes Irene galak."Maaf, Bek. Darurat soalnya tadi. Sebentar deh aku carikan minum."Rasa bersalah tampak di wajah Agra, dia lupa pada keadaan Irene saat tengah menggebu mengejar Nika."Nika, dia masih hidup. Bagaimana bisa? Terus yang dikubur hari itu siapa?"
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

BAB 293 DOUBLE SYOK

"Apa itu perlu?" Pertanyaan itu mengemuka dari lisan Agra saat dia dan yang lain duduk mengitari sebuah meja di Spring X. Untungnya meeting bisa dihandle dengan baik oleh Yuda. Hingga Agra tidak masalah pontang panting mengejar sosok yang dia tengarai sebagai Nika. Walau zonk hasilnya. "Yang kita hadapi orang mati. Orang tidak akan percaya kalau kita tidak punya bukti valid." Zio menjawab sambil melipat tangan. Dua orang itu sebenarnya masih enggan duduk di satu meja yang sama. Namun nama Nika membuat keduanya mau tak mau melakukannya. Zio yang sudah tahu keseluruhan kelakuan busuk Agra dan Nika, ingin rasanya mencabik-cabik muka pria itu. Revo dan Han sadar resiko mempertemukan Agra dan Zio dalam satu tempat yang sama. Urusan antara dua lelaki itu jelas belum kelar. Lihat saja bagaimana paras Zio yang ingin sekali menghajar Agra. Padahal hari itu, Zio sudah melakukannya. Tapi itu kan karena kelakuan bejat Agra yang ingin melecehkan Lea. Soal Agra yang jadi partner selingkuh Ni
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-16
Baca selengkapnya

BAB 294 LEBIH BAIK AKU SENDIRI

Nika mengulas senyum, mendengar Agra menyapanya. Perempuan itu berniat menghampiri, tapi langkahnya terhenti ketika Agra mengangkat tangan. Lelaki itu tak ingin didekati."Tetaplah di sana. Aku terkejut melihatmu masih hidup. Boleh aku tahu kenapa kamu melakukan hal itu." Jemari tangan Agra menyentuh icon rekam. Barangkali ada hal yang bisa dia korek dari Nika. Agra agaknya lumayan terbawa suasana. Revo menyarankan agar Zio dan Agra bersikap manis waktu bertemu Nika.Tapi Agra yang kadung mendengar keseluruhan cerita Nika, bisa menilai kalau perempuan di depannya sudah melakukan kesalahan. Belum lagi ketika Agra tahu Nika menelantarkan Arch sejak lahir. Ibu macam apa Nika ini."Jangan terkejut. Ini benar-benar diriku. Aku masih hidup. Aku terpaksa melakukan hal itu, Agra."Sudut bibir Agra tertarik, menampilkan seringai tipis di wajah lelaki yang masih memakai kaca mata.Terpaksa katanya? Paksaan dari mana coba. Sebagai partner in crime sekaligus partner in love, Agra lumayan tahu ka
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

BAB 295 SIAPA PEMILIK HATIKU?

Ada kesungguhan saat Lea mengutarakan isi hatinya. Entah kenapa, Lea merasa Zio sedang mengalami masalah. Dia tidak tahu persoalan apa, tapi yang jelas itu masalah besar.Lea akhir-akhir ini bisa melihat keresahan di hati sang suami. Tiap kali Lea menyusup tidur di dada Zio di malam hari, Lea bisa merasakannya. Lea tak bisa memaksa Zio bercerita, bisa saja itu masalah pekerjaan.Yang bisa Lea lakukan hanyalah mendukung apapun yang Zio lakukan. Juga jadi tempat paling nyaman untuk sang suami saat berada di rumah. Apapun masalahnya, dia yakin Zio bisa mengatasinya."Jangan berpikir aku akan berpindah ke lain hati. Aku cuma cinta sama kamu.""Sial! Kamu bikin aku pengen nerkam kamu sekarang juga," umpat Zio."Enggak sekarang, Zi. Malu, ini di tempat umum."Lea menghadiahkan sebuah ciuman, dengan Zio mendengus kesal. Pria tersebut melajukan mobil dari tempat Zio berhenti membeli bunga."Padahal dia tukang kembang, tapi tetap saja salting kalau di kasih bunga."Zio melirik Lea yang tak ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

BAB 296 AKAN MENCARI TAHU

"Nika? Nika siapa? Mbak Nika bukanya sudah meninggal. Tapi kenapa mereka pada ngomongin Nika."Lea bergumam sambil memainkan pulpen. Dia masih berada di kantor Dreamcatcher. Dia ada meeting dengan klien sebentar lagi tapi dia malah bersantai.Sejak semalam pikirannya hanya diisi oleh percakapan antara Zio dan Revo. Nika, Nika nama tersebut turut melambung naik ke permukaan. Seolah perempuan itu memang masih ada."Bu, waktunya pergi." Irene menyembulkan kepala dari balik pintu. Lea lekas bersiap, untung materi untuk meeting sudah disiapkan oleh Irene. Lagi pula bahan meeting hanya itu-itu saja. Jarang sekali mereka membicarakan hal di luar konteks pesta dan printilannya."Ini pesta nyonya Stella. Anaknya yang bungsu menikah?" Lea bertanya begitu membaca siapa klien yang akan mereka temui."Iya, kita tahu kan pesta anak pertama nyonya Stella sukses besar. Jadi mereka repeat order. Dia ngajakin besannya untuk pakai jasa WO kita."Jelas Irene sambil tersenyum. "Oh iya, calon besannya ny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-17
Baca selengkapnya

BAB 297 DIA ADA DI SINI?

Lea terus pandangi layar ponsel yang menampilkan gambar "dirinya" sedang berpose memakai sepatu juga memamerkan tas pemberian butik milik Imelda."Tanggal ini, jam ini. Aku ...."Lea membuka tablet yang berisi agenda juga jadwal pekerjaan, pertemuan dengan klien. Serta banyak hal lain termuat di dalamnya."Aku ada pertemuan dengan desainer Avantie. Tepat di jam itu." Lea kembali memastikan pukul berapa foto tersebut diambil.Tidak salah lagi, dia ada di butik Avantie untuk melihat proses penyelesaian gaun pengantin salah seorang kliennya yang masih berada di luar kota. "Kalau bukan aku, lalu siapa. Siapa lagi yang mirip denganku selain mbak Nika. Tapi dia sudah meninggal. Kalau begitu ini siapa?"Pertanyaan Lea sejalan dengan benaknya yang terus berpikir. Memikirkan berbagai kemungkinan yang bisa saja terjadi.Dalam kesempatan itu obrolan Zio dan Revo tempo hari mendadak muncul di kepalanya. "Dia bilang Munaroh atau Annika Renata tidak mungkin kembali ke sisinya. Maksudnya mbak Nika
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

BAB 298 PASANGAN BAR-BAR

Lea kembali dibuat tersengal. Setelah berhasil kabur dari Zico dan Abian, berdalih ada urusan dengan Irene. Di sinilah Lea berada, celingak celinguk, toleh kiri dan kanan, tapi dia tidak dapati apa yang dia cari."Cepat sekali dia menghilang," gerutunya. Lea yakin melihat sosok Nika barusan, atau seseorang yang mirip dirinya. Lea merengut kesal, dia kehilangan jejak. Suasana di tempat itu tidak terlalu ramai juga tidak sepi. Tapi Lea tahu kalau dia cari sudah tidak ada di sana.Agaknya selain Agra, Lea juga diberi kesempatan untuk melihat "penampakan" walau hanya sekilas. Makin besarlah rasa ingin tahu perempuan itu. Maka tak berapa lama Lea menghubungi seseorang."Di mana?"Yang ditanya melihat tiga kali ke layar ponselnya. Tidak percaya Lea mencarinya. "Di kantor, mau apa?""Mau bikin perhitungan sama kamu. Jangan pergi, tunggu aku datang."Panggilan ditutup meninggalkan Agra tercenung memandangi layar ponsel yang perlahan meredup lantas kehilangan daya."Dia mau ngapain nyari aku?
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

BAB 299 SEBENARNYA ....

"Kasih tahu gak?!" "Astaga!"Agra berjingkat, sampai kursinya mundur ke belakang saat Lea menggebrak meja. Pria itu lekas disadarkan kalau Lea tak ingin main-main. Wanita itu minta kejelasan darinya."Agra! Kalau kamu tidak kasih tahu aku akan cari tahu sendiri."Lea berdiri, hampir berjalan ke luar ruangan ketika Agra berujar cepat. "Aku tidak bisa cerita sama kamu!"Jujur adalah jalan ninja yang Agra pilih, jemarinya baru mengirim pesan pada Zio pasal Lea yang ada di tempatnya. Dia tidak mau disalahkan lagi, dia tak ingin ikut campur masalah ini.Biar Zio yang memutuskan. Agra paham benar kalau pria itu mungkin tak akan bisa memaafkan atas semua yang telah terjadi. Zio masih memendam amarah bahkan mungkin dendam padanya. Tapi Agra tak ingin terlibat dalam salah apapun dengan Lea.Beruntungnya saat Agra sibuk menahan Lea, Zio segera datang. Hampir lima belas menit Agra berdebat dengan Lea. Perempuan itu terus mendesak untuk bercerita sedang Agra pilih menjawab tidak bisa atau tidak
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-18
Baca selengkapnya

BAB 300 DIA BUKAN LEA

"Mbak Nika masih hidup. Mbak Nika masih hidup. Mbak Nika masih hidup."Kalimat tadi bagai mantra yang terus terapal di kepala Lea. Wanita itu sejak tadi tidak bisa memejamkan mata. Penjelasan soal bagaimana Nika masih hidup. Ke mana wanita itu pergi dua tahun ini juga bagaimana Nika mampu melihat lagi. Semua dipaparkan Zio dengan sangat rinci. "Dia sembuh dari kanker yang dia derita. Dia bisa melihat kembali. Ini gila!" Fakta bahwa kornea yang dia gunakan untuk melihat dunia adalah milik Nika, membuat sudut hati terdalam Lea terusik. Akan sangat sulit ditangani ketika semua menyangkut hutang budi. Dan Lea merasakannya."Oh aku harus bagaimana?" Lea berguling ke kiri dan ke kanan tidak jelas. Dia sudah naik ke ranjang sejak tadi, tapi sama sekali tidak bisa tidur.Zio sendiri masuk ke ruang kerja, terus terang dia mengatakan akan berdiskusi dengan Revo dan Han."Ini bukan cuma soal Zio, tapi juga menyangkut Arch." Lea tersadar akan sesuatu yang lebih besar. Bagaimana reaksi Arch an
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-19
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
37
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status