Semua Bab Menjinakkan Istri Tantrum: Bab 61 - Bab 70

83 Bab

Protektif

“Apa tidak ada yang menemukan tanda-tanda Garret lagi? Dia menghilang begitu saja setelah kejadian hari itu?”Dengan kepulan asap rokok di sekitarnya saat dia berada di balkon untuk menelepon, Magnus memperhatikan suasana kota yang dipenuhi salju. Dia masih menggunakan mantel mandinya setelah aktivitas panasnya dengan Cressa. Dia juga sudah memastikan Cressa tertidur. “Aku ingin kalian terus melacaknya. Aku sedikit ragu, tapi sepertinya dia di sini untuk bertemu dengan Agnes. Dia sepertinya tengah mengejar Agnes saat ini,” ucap Magnus. Magnus melirik ke dalam, memperhatikan Cressa yang tengah terbaring di ranjangnya. Ranjang itu biasanya kosong. Kehadiran Cressa membuatnya tidak lagi kesepian di ranjang tersebut. Setelah menyesap rokoknya sekali lagi, Magnus menggoreskan puntungnya ke railing dan segera masuk ke dalam. Dia sudah cukup kedinginan berada di luar, tapi kenyamanan Cressa adalah prioritasnya. Dia tidak akan bisa merokok di dekat Cressa yang tidak merokok. Menghamp
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

Kemunculan Agnes Lagi

Cressa mengerutkan alisnya ketika melihat bagaimana Agnes memeluk suaminya begitu saja. Dengan gaunnya yang sedikit kotor, rambut yang berantakan dan juga berlari tanpa alas kaki, kondisi Agnes saat itu cukup memprihatinkan. Dia seperti sedang dalam masalah. Melihat wajah Cressa yang sedikit cemberut dan juga kesal dengan kehadiran wanita lain yang memeluknya, Magnus memegangi bahu Agnes dan sedikit mendorongnya untuk melepaskan diri. “Hey, apa yang kau lakukan? Lepaskan aku!” ucap Magnus sambil memperhatikan Agnes. Magnus menatap Agnes yang berlarian tanpa mantel di cuaca dingin seperti saat itu. Dan Agnes yang terengah-engah membuat Magnus sedikitnya iba pada kondisinya saat ini. “Sebentar, sebentar lagi... Aku kedinginan... Aku juga ketakutan...” Dengan menggigil, Agnes memeluk Magnus lebih erat saat Magnus berusaha melepaskan diri darinya. Magnus menghela nafasnya dan dengan tegas menodong Agnes untuk melepaskannya, cengkeraman di bahunya cukup kuat. Untuk saat ini, Magn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-22
Baca selengkapnya

Orang Ketiga

Agnes memperhatikan bagaimana interaksi Magnus dan Cressa di dalam mobil. Sebenarnya keduanya tidak mengatakan apa pun, padahal kadang mereka mengobrol. Mereka tidak bebas karena kehadiran Agnes di kursi penumpang belakang. Namun, tangan Magnus memberikan sinyal lain. Tangannya terus berada di paha Cressa dan Cressa mengalihkan perhatiannya dengan menggulir sosial medianya. Dia membiarkan tangan Magnus di pahanya, membelainya perlahan untuk membuat pernyataan kalau mereka saat ini pasangan. “Magnus, sebenarnya aku belum sempat makan apa pun sejak pagi ini.” Agnes tiba-tiba bicara. “Baiklah, mungkin kita bisa mencari drive thru lebih dulu,” jawab Magnus dengan tenang. Sementara Cressa mendengus tak percaya. Dia melirik Magnus dengan sinis, jelas dia tak suka dengan cara Magnus memperlakukan Agnes yang entah kenapa semakin baik saja.“Ada sesuatu yang kau inginkan?” “Aku ingin burger.” “Aku ingin sushi.” Tidak di ketahui pada siapa Magnus bertanya. Namun jika itu pada Agn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

Aku Tidak Suka Padanya

Magnus menatapi laporan yang dikirimkan oleh Glenn. Glenn telah berbicara dengan Agnes saat itu dan memberikannya apa saja yang dia tahu. Magnus memperhatikannya dengan seksama. Garret masih berada di Metronyx. Dia berada di sebuah hotel terkenal bintang lima untuk beberapa hari ini. Dia kelihatannya menghamburkan uangnya di hotel. Dan Garret dagang ke sini memang untuk mencari tahu tentang kematian pamannya, sekaligus bertemu dengan Agnes. Dan tentang bagaimana Garret memperlakukan Agnes, Magnus tahu jika itu cukup buruk. Glenn menemukan beberapa luka dari perlakuan kasar Garret kepada Agnes. Itu membuatnya sedikit lebih gelisah tentang keselamatan Cressa. Magnus mengalihkan fokusnya ke tempat ice skating yang saat ini dia dan Cressa datangi. Dia sudah menyewa tempat itu agar tak ada pengunjung lain selain dirinya dan Cressa. Dia memperhatikan bagaimana Cressa sedang asyik dengan kegiatannya. Di beberapa titik, ada sekitar lima orang yang mengawasi keduanya. Magnus tidak bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-23
Baca selengkapnya

Sepakat!

Melihat bagaimana Magnus terlihat sangat tidak bersalah dan tidak ada sangkut pautnya dengan kematian Kalix, itu membuat Robert mulai terpengaruh dengan ekspresi yang dimainkan Magnus. “Hahaha! Kau tahu apa, aku sempat mengira kau melakukan pembunuhan padanya karena mengetahui tentang masa lalu Kalix dan Cressa. Sepertinya, kau memang tidak terlalu dekat dengan Cressa secara personal dibanding dari yang kalian tunjukan di publik,” tawa Robert. Robert kelihatannya lega, seolah dia memang ingin Magnus secara tidak langsung memberitahunya kalau antara dia dan Cressa, hubungan mereka tidak terlalu bagus. Namun, dia sisi lain ada rasa kecewa karena ternyata Magnus tidak senekat itu. Magnus menatap Robert sambil mengerutkan alisnya. Dia masih memainkan perannya dengan baik. “Apa yang sebenarnya terjadi di antara Kalix dan Cressa waktu itu?” tanyanya polos. “Ah, soal itu... Aku akan memberitahumu nanti. Ayo, sekarang kita pesan makanan lebih dulu.” Rober
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Risiko

Cressa mencubit pelan pinggang Magnus yang membuatnya terperanjat kaget, kemudian terkekeh. Magnus tidak menyangka Cressa akan mencubitnya. Namun, sepertinya itu bukan masalah. Magnus merasakan sesuatu yang berbeda saat Melynda ada di kediamannya juga. Suasana ramai karena dia dan Cressa cukup berisik. Cressa yang biasanya tenang jadi lebih aktif saat ada Melynda. Kehangatan rumah yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya. Semasa kecil, hidup Magnus dipenuhi bayangan kegelapan dari kekejian ayahnya. Cinta ibu berusaha terus menerangi rumah, sayangnya itu tidak berhasil. Garret yang mungkin tercuci otak atas ajaran ayahnya justru tidak menganggap ibunya sebagai sesuatu yang spesial. Berbeda dengan Magnus yang bisa mengolah antara yang benar dan yang salah, dia menyayangi ibunya. Garret lebuh sering bersama ayahnya, sementara Magnus lebih sering bersama ibunya. Untuk itulah, ada banyak perbedaan dari segi sikap dan cara berpikir mereka. Garret yang lebih tertarik akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Proteksi

Saat ini Cressa dan Magnus tengah menghadiri sebuah pernikahan salah satu teman Magnus. Dalam acara itu, Cressa dan Magnus terus bersama. Cressa terus mengikutinya, karena Magnus tak ingin dia lengah sedikit pun tentang Cressa. “Jangan pernah berhenti mengikutiku! Karena orang ini berteman baik dengan Garret juga, jadi aku sedikit khawatir, barang kali Garret akan hadir juga di acara ini,” bisik Magnus. “Baiklah.” Cressa menghela nafasnya panjang. Cressa juga tidak begitu sadar tentang bagaimana overprotektifnya Magnus padanya. Toh, di matanya ini cukup normal untuk melihat Magnus berperilaku seperti ini. Magnus bersalaman dengan pasangan yang baru menikah itu. Diikuti dengan Cressa. “Oh, ini dia pengantin yang sebelumnya,” ucap mempelai pria bersama Charlie. “Selamat atas pernikahanmu! Dia istriku, Cressa. Aku yakin kalian sudah menemuinya di pesta pernikahan.” Magnus tersenyum sambil melingkarkan lengannya di sekitar Cressa. “Benar, kami d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Cressa Diculik

Beberapa saat lalu, ketika Magnus memutuskan untuk mengikuti Garret, Cressa keluar dari kamar mandi. Dia menemukan Magnus yang pergi saat itu juga dengan terburu-buru. Membuatnya mengerutkan alisnya bingung dengan tindakan Magnus itu. Baru saja hendak mengikuti Magnus dari belakang, Cressa merasakan sebuah benda dingin yang menempel di punggungnya. Dia menggunakan gaun yang memperlihatkan punggungnya saat itu. Terdiam saat menyadari benda apa yang menyentuh punggungnya tersebut, Cressa meneguk ludahnya dengan kasar sambil berusaha melirik ke belakang, merasakan kehadiran pria berbadan besar di belakangnya. Dia bisa merakan nafasnya di bahunya. “Jangan menoleh, jangan menarik perhatian siapa pun! Jalan seperti yang aku katakan!” bisiknya. Pria itu menempelkan dadanya ke punggung Cressa, tangannya meraih rambut Cressa untuk menutupi handgun yang dia gunakan untuk menodong Cressa dari belakang. Sambil memegangi salah satu bahu Cressa, dia ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Cressa VS Penculik

Mobil terhenti, terparkir secara vertikal di jalanan yang membuat kendaraan lain segera berhenti. Suara tembakan juga mengejutkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka berusaha mengetahui apa yang terjadi di dalam mobil yang kaca depannya sekarang retak, sebentar lagi akan hancur. “Kau gila?! Kau membahayakan nyawa kami semua!” pekik pria di sampingnya. “Terdengar kau yang lebih gila! Kalian semua membahayakan nyawaku!” balas Cressa. “Ck, yang benar saja. Ini di luar dugaan kami, untuk menemukan gadis ini bersenjata.” Sebuah mobil berhenti tak jauh dari sana. Cressa menatap mobil tersebut, dia hendak membuka pintu mobil, sayangnya dia melupakan fakta bahwa pintunya masih terkunci. Cressa bisa melihat orang-orang Magnus yang sekarang sudah berada di sana. Diam-diam, Magnus memberitahu anak buahnya kalau Cressa bersenjata. Cressa mungkin bisa menggunakannya pada mereka suatu saat jika mereka membuatnya merasa dalam bahaya. Jadi, Magnus memperingatkan mereka untuk sedikit berha
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

Dia Matthias

Cressa mengangkat alisnya, menunjukkan keterkejutannya mendengar pengakuan pria itu yang dengan jelas mengatakan kalau dia adalah teman semasa kecil Cressa. Cressa tentu cukup terkejut mendengarnya. Lantaran, dia juga sempat mengenali wajah pria ini namun melupakan namanya. “Oh, pantas saja aku seperti mengenalmu. Kau... uh, siapa namamu?” tanya Cressa. “Kau sungguh tak ingat? Aku Matthias,” jawabnya sambil mendengus kesal. “Benar, Matthias... Setelah mengetahui aku adalah teman masa kecilmu, apakah kau akan tetap membawaku pergi? Kau tidak akan memulangkanku?” tanya Cressa. Matthias tertawa dengan betapa blak-blakannya Cressa bertanya padanya. Dia kemudian menatap Cressa lagi, wajah cantik yang dulu masih kekanakan itu sekarang sudah dewasa dan dia semakin cantik di usia awal 20-an, di mana biasanya wanita sedang bersinar. “Pertama-tama, aku membutuhkan dokter.” Matthias memalingkan wajahnya saat Cressa menatapnya lagi, tawa di wajahnya hilang seolah d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status