Share

Risiko

Penulis: sherina vellyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-24 11:03:31

Cressa mencubit pelan pinggang Magnus yang membuatnya terperanjat kaget, kemudian terkekeh. Magnus tidak menyangka Cressa akan mencubitnya. Namun, sepertinya itu bukan masalah.

Magnus merasakan sesuatu yang berbeda saat Melynda ada di kediamannya juga. Suasana ramai karena dia dan Cressa cukup berisik. Cressa yang biasanya tenang jadi lebih aktif saat ada Melynda. Kehangatan rumah yang tak pernah dia bayangkan sebelumnya.

Semasa kecil, hidup Magnus dipenuhi bayangan kegelapan dari kekejian ayahnya. Cinta ibu berusaha terus menerangi rumah, sayangnya itu tidak berhasil. Garret yang mungkin tercuci otak atas ajaran ayahnya justru tidak menganggap ibunya sebagai sesuatu yang spesial. Berbeda dengan Magnus yang bisa mengolah antara yang benar dan yang salah, dia menyayangi ibunya.

Garret lebuh sering bersama ayahnya, sementara Magnus lebih sering bersama ibunya. Untuk itulah, ada banyak perbedaan dari segi sikap dan cara berpikir mereka. Garret yang lebih tertarik akan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Proteksi

    Saat ini Cressa dan Magnus tengah menghadiri sebuah pernikahan salah satu teman Magnus. Dalam acara itu, Cressa dan Magnus terus bersama. Cressa terus mengikutinya, karena Magnus tak ingin dia lengah sedikit pun tentang Cressa. “Jangan pernah berhenti mengikutiku! Karena orang ini berteman baik dengan Garret juga, jadi aku sedikit khawatir, barang kali Garret akan hadir juga di acara ini,” bisik Magnus. “Baiklah.” Cressa menghela nafasnya panjang. Cressa juga tidak begitu sadar tentang bagaimana overprotektifnya Magnus padanya. Toh, di matanya ini cukup normal untuk melihat Magnus berperilaku seperti ini. Magnus bersalaman dengan pasangan yang baru menikah itu. Diikuti dengan Cressa. “Oh, ini dia pengantin yang sebelumnya,” ucap mempelai pria bersama Charlie. “Selamat atas pernikahanmu! Dia istriku, Cressa. Aku yakin kalian sudah menemuinya di pesta pernikahan.” Magnus tersenyum sambil melingkarkan lengannya di sekitar Cressa. “Benar, kami d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Cressa Diculik

    Beberapa saat lalu, ketika Magnus memutuskan untuk mengikuti Garret, Cressa keluar dari kamar mandi. Dia menemukan Magnus yang pergi saat itu juga dengan terburu-buru. Membuatnya mengerutkan alisnya bingung dengan tindakan Magnus itu. Baru saja hendak mengikuti Magnus dari belakang, Cressa merasakan sebuah benda dingin yang menempel di punggungnya. Dia menggunakan gaun yang memperlihatkan punggungnya saat itu. Terdiam saat menyadari benda apa yang menyentuh punggungnya tersebut, Cressa meneguk ludahnya dengan kasar sambil berusaha melirik ke belakang, merasakan kehadiran pria berbadan besar di belakangnya. Dia bisa merakan nafasnya di bahunya. “Jangan menoleh, jangan menarik perhatian siapa pun! Jalan seperti yang aku katakan!” bisiknya. Pria itu menempelkan dadanya ke punggung Cressa, tangannya meraih rambut Cressa untuk menutupi handgun yang dia gunakan untuk menodong Cressa dari belakang. Sambil memegangi salah satu bahu Cressa, dia ber

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Cressa VS Penculik

    Mobil terhenti, terparkir secara vertikal di jalanan yang membuat kendaraan lain segera berhenti. Suara tembakan juga mengejutkan orang-orang di sekitar mereka. Mereka berusaha mengetahui apa yang terjadi di dalam mobil yang kaca depannya sekarang retak, sebentar lagi akan hancur. “Kau gila?! Kau membahayakan nyawa kami semua!” pekik pria di sampingnya. “Terdengar kau yang lebih gila! Kalian semua membahayakan nyawaku!” balas Cressa. “Ck, yang benar saja. Ini di luar dugaan kami, untuk menemukan gadis ini bersenjata.” Sebuah mobil berhenti tak jauh dari sana. Cressa menatap mobil tersebut, dia hendak membuka pintu mobil, sayangnya dia melupakan fakta bahwa pintunya masih terkunci. Cressa bisa melihat orang-orang Magnus yang sekarang sudah berada di sana. Diam-diam, Magnus memberitahu anak buahnya kalau Cressa bersenjata. Cressa mungkin bisa menggunakannya pada mereka suatu saat jika mereka membuatnya merasa dalam bahaya. Jadi, Magnus memperingatkan mereka untuk sedikit berha

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Dia Matthias

    Cressa mengangkat alisnya, menunjukkan keterkejutannya mendengar pengakuan pria itu yang dengan jelas mengatakan kalau dia adalah teman semasa kecil Cressa. Cressa tentu cukup terkejut mendengarnya. Lantaran, dia juga sempat mengenali wajah pria ini namun melupakan namanya. “Oh, pantas saja aku seperti mengenalmu. Kau... uh, siapa namamu?” tanya Cressa. “Kau sungguh tak ingat? Aku Matthias,” jawabnya sambil mendengus kesal. “Benar, Matthias... Setelah mengetahui aku adalah teman masa kecilmu, apakah kau akan tetap membawaku pergi? Kau tidak akan memulangkanku?” tanya Cressa. Matthias tertawa dengan betapa blak-blakannya Cressa bertanya padanya. Dia kemudian menatap Cressa lagi, wajah cantik yang dulu masih kekanakan itu sekarang sudah dewasa dan dia semakin cantik di usia awal 20-an, di mana biasanya wanita sedang bersinar. “Pertama-tama, aku membutuhkan dokter.” Matthias memalingkan wajahnya saat Cressa menatapnya lagi, tawa di wajahnya hilang seolah d

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-26
  • Menjinakkan Istri Tantrum   2 Miliar Zeno

    “Apa yang sebenarnya kau maksud?” Magnus menyipitkan matanya. “Aku menginginkan banyak hal darimu. Jika kau ingin istrimu baik-baik saja, sebaiknya kau siapkan uang sejumlah 2 Miliar Zeno. Aku akan menunggumu besok di dermaga. Kebetulan aku akan segera pergi. Jadi, aku ingin kau membawa uang tebusannya besok!” ucap Garret. “2 Miliar Zeno? Yang benar saja. Dari mana aku akan bisa mempunyai uang tunai sejumlah 2 Miliar Zeno dalam satu malam?!” Magnus menatap Garret tak percaya. “Aku tidak peduli. Aku kebetulan memang butuh uang. Jadi, mau tidak mau, aku harus melakukan ini. Dan juga, simpan saja Agnes untukmu. Dia sedang hamil entah anak siapa. Wanita jalang itu sudah tidak berguna.” Garret menghela nafasnya seraya membalikkan tubuhnya. Dia segera memasuki mobilnya, meninggalkan adiknya yang sekarang dalam keadaan terkejut mengetahui kalau Agnes sedang hamil. Walau sebenarnya, dia juga tidak peduli dengan itu. Yang harus Magnus di usia saat ini adalah Cre

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Mencari Bantuan

    “Aku yakin kau tidak pernah pakai pakaian seperti itu,” ucap Matthias sambil mengamati tubuh Cressa dibalik kaosnya yang kebesaran di tubuh gadis itu. “Ya, aku tidak menggunakan pakaian laki-laki,” balas Cressa seadanya. Matthias mendengus dan terkekeh pelan mendengar balasan Cressa yang berbeda dari apa yang dia maksud. Namun, dia cukup geli mendengar jawaban Cressa yang terkadang terlalu nyata. “Maksudku, kau tidak menggunakan pakaian berbahan kaos katun seperti itu, bukan?” “Ya, aku pakai berbahan satin biasanya. Aku penasaran, apa kau tidak pernah punya pacar sampai-sampai kau tidak memiliki pakaian wanita di rumahmu?” tanya Cressa. Cressa menoleh ke kanan dan ke kiri. Dia bukannya tidak terbiasa dengan suasana apartemen seperti ini, karena suasananya mirip dengan asramanya. Dia juga bukan sepenuhnya tuan putri selama masa kuliah, dia hanya kebetulan gadis yang lebih beruntung saja. “Aku gay.” Cressa langsung melebarkan matanya dan menat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tabusan

    “Dia meminta 2 Miliar Zeno. Sementara untuk tunai aku hanya memiliki sekitar 500 juta Zeno. Jadi, aku kekurangan 1,5 Miliar Zeno,” jawab Magnus. Jeslyn langsung menatap ayahnya dengan serius, dia ingin menyelamatkan Cressa. Dan bagi ayahnya Jeslyn, sangat penting untuk memberikan sedikit pengorbanan. Melihat lata belakang Magnus saat ini, baginya akan sangat menguntungkan jika dia bisa menjalin hubungan baik dengannya segera. “Aku bisa memberikanmu pinjaman sebanyak 1,5 Miliar Zeno.” Wali kota Metronyx akhirnya menyetujui untuk memberikan pinjaman pada Magnus agar Magnus bisa menebus istrinya tersebut. Di sisi lain karena Cressa adalah sahabat putrinya, dia juga sedikit iba dengan Magnus sebagai sesama pria. Dia mengerti jika Magnus mungkin putus asa. Jeslyn tersenyum senang saat ayahnya akhirnya bersedia menyediakan yang tunai dalam jumlah yang diminta. Ayahnya menjanjikan akan menyediakannya besok pagi. Jadi, Magnus tidak perlu lagi mengkhawatirkan tentang

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Menjinakkan Istri Tantrum   Posisi yang Menguntungkan

    Agnes tersentak kaget saat Magnus membentaknya seperti itu. Dia seketika berjalan mundur menjauhi Magnus. Magnus tidak pernah membentak padanya, namun dia memang pernah melihat Magnus membentak gadis yang mengganggunya dulu. Di matanya, sekarang berarti Agnes adalah gadis yang mengganggu gadis Magnus. Magnus berusaha berdiri tegak di sisi Cressa, seperti saat Magnus berduri tegak di sisinya dulu. “Sejak awal, seharusnya aku tidak membantumu. Karena kau malah menjadi beban untukku, dan kau juga menjadi ancaman untukku dan Cressa,“ ucap Magnus sambil memelankan suaranya. Agnes menggelengkan kepalanya sambil menahan air matanya. Dia tidak percaya jika Magnus terus mendorongnya menjauh. Magnus seolah lupa kalau dulu mereka adalah pasangan. “Tolong jangan berkata seperti itu... Aku benar-benar tidak bisa menerimanya. Kau... kau benar-benar jahat sekarang.” Sambil terisak pelan, Agnes menundukkan kepalanya. Magnus mendengus karena sek

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28

Bab terbaru

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Melepaskan Rindu

    Kali ini Cressa tak bisa membohongi dirinya sendiri. Dia membutuhkan Magnus untuk memuaskan hasratnya. Dan Magnus yang menginginkan hal serupa jelas tak akan berhenti di sana. Apa lagi bagaimana Cressa memberikan reaksi. Cressa membuatnya gila.Tanpa berbasa-basi, Magnus mengangkat tubuh Cressa, melingkarkan kaki Cressa di pinggangnya dan membawa Cressa naik ke kamar. Dia kemudian membaringkan Cressa di kasur. Sementara dirinya mulai melucuti pakaiannya sendiri yang hanya akan menghalangi kegiatan mereka. Cressa memperhatikan bagaimana Magnus menelanjangi dirinya, memperhatikan jika otot-otot Magnus belakangan ini semakin jelas, ukuran ototnya sepertinya bertambah seiring dia berada jauh dari Cressa. Pikiran tentang tidak menyentuh Cressa dalam waktu yang lama tentu adalah sesuatu yang berat. Magnus harus mengalihkan perhatiannya agar dia tidak terlalu memikirkan tentang tubuh istrinya, atau segala kepuasan yang ada di dalamnya. Dia melampiaskan semuanya dengan kegi

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Penghukuman Magnus

    Setelah Serenia mengatakan sesuatu tentang hukuman, sekarang Cressa mengerti kenapa Magnus saat ini duduk di pinggir kasur dengan membungkuk, hingga kedua lengannya harus menahan postur tubuhnya yang sedang tertunduk tak jauh dari Cressa. “Aku akan pergi ke Bericont untuk beberapa minggu. Ada banyak yang harus aku lakukan di sana.” Magnus menghela nafasnya dengan berat, kelihatannya dia sebenarnya enggan. Cressa memalingkan wajahnya. Dia sebenarnya tidak mau berbicara dengan Magnus. Namun Magnus sudah berkali-kali membujuknya dan meminta maaf padanya. Hingga dia juga mengalah dengan tinggal di mansion Montgomery untuk beberapa haru belakangan ini. “Sepertinya kau sangat ingin menjauhiku,” gumam Cressa. “Kau tahu bukan itu maksudku. Ini perintah Serenia. Dia saat ini kembali memegang kendali di kantor. Aku tidak bisa menentangnya.” Magnus menatap Cressa dengan pasrah. Cressa hanya bisa menghela nafasnya kemudian. Dia juga tidak tahu harus mengatakan apa. Lagi pula, sepertinya

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Kutukan Armstrong

    Saat Cressa memberontak dari gendongannya, Magnus menguatkan lengannya untuk menahan tubuh Cressa. Dia bisa merasakan betapa lemahnya tubuh Cressa karena mungkin kurangnya asupan nutrisi yang cukup selama beberapa hari belakangan ini. “Lepaskan aku! Apa yang kau lakukan?! Turunkan aku!” Cressa terus memberontak. Magnus mendekap Cressa ke dadanya. Cressa menolak menyentuhnya sama sekali, itu sebenarnya membuat harga dirinya turun di depan orang-orang yang ada di sekitarnya. Meski begitu, Magnus tetap berusaha mempertahankan fasadnya yang tegas. “Aku hanya berusaha melakukan yang terbaik untukmu sekarang. Berhenti memberontak!” Tangan kanan Magnus mencengkeram kuat kedua lutut Cressa.Cressa terus mendorong Magnus menjauh, dan kedua kakinya dia ayunkan. Meski begitu, tak lama kemudian dia terdiam saat merasakan nafasnya tiba-tiba menjadi berat. Dan dia merasa lelah hanya karena pemberontakannya yang lemah. “Lihat? Kau membutuhkan bantuan medis sekarang.” M

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Membujuk Cressa

    “Aku tidak tahu apa pun tentang yang terjadi antara Cressa denganmu. Tapi aku sedikit tersinggung atas ucapanmu tentang selingkuh. Aku? Menjadi selingkuhan? Oh, harga diriku benar-benar terluka. Aku lebih baik mendapatkan gadis lain.” James langsung mendecak tak percaya, dia menaruh kedua tangannya di pinggang. Dia sebenarnya sangat penasaran atas apa yang terjadi dengan hubungan rumah tangga pasangan yang menikah kurang dari empat bulan tersebut. Dia bertemu mereka saat mereka baru menikah, dan dalam keadaan harmonis. Suasana ini jelas sangat berbanding terbalik. Magnus hanya melirik ke arah James dengan sedikit sinis. Meski begitu, mendengar langsung bagaimana James menjelaskan situasi yang terjadi antara dia dan Cressa, tak ada indikasi perselingkuhan. Berusaha mengesampingkan perasaan kesalnya karena melihat Cressa bersama pria lain di sebuah kabin, dia ingin fokus pada perasaan Cressa saat ini dan fakta kalau dia sedang hamil. Magnus berjalan mendekati Cressa, dia berdiri

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Pencarian Cressa

    “...sungguh, dia memintaku menurunkannya di persimpangan jalan sana, dan kemudian sebuah mobil tiba begitu dia turun dari taksiku. Dia sudah menelepon seseorang selama di perjalanan.” Sopir taksi yang sekarang tengah ditodong pistol oleh salah satu anak buah Magnus itu tampak berusaha keras menunjukkan kejujurannya. Dia mengangkat tangannya dengan ketakutan juga. Magnus menganggukkan kepalanya mengerti dan membuat anak buahnya menurunkan pistol tersebut. Sekarang Magnus penasaran dengan orang yang berani membantu istrinya tersebut di saat seperti ini. Dia kemudian memikirkan seseorang. “Sepertinya belakangan ini aku tidak melihat Paul,” gumam Magnus. “Dia sedang berada di luar kota untuk urusan lainnya, itu yang aku ketahui,” jawab Glenn. “Sungguh? Bagaimana jika dia di luar kota karena membantu Cressa pergi?” “Dia tidak akan melakukan itu. Nyonya Serenia sendiri yang mengirimnya keluar kota beberapa hari yang lalu, tepat sebelum semua ini terjadi. Aku yakin Cressa tidak b

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Menghilangnya Cressa

    Serenia memegangi bahu Jeslyn dengan erat, yang tentu berhasil membuat Jeslyn merasa terintimidasi dan tak punya pilihan selain jujur padanya. Serenia juga jelas sedang khawatir. “Jangan bilang jika Magnus bahkan tidak mengetahui tentang ini,” ucap Robert. Serenia melirik suaminya tersebut dan menatap Magnus. Sementara Robert hanya tersenyum tipis sambil menggoyangkan kakinya santai, menurut Robert akan seru jika Magnus kehilangan kepercayaan Serenia sepenuhnya. “Benar, Cressa sedang hamil. Dan dia memang belum memberitahu siapa pun selain aku.” Jeslyn menganggukkan kepalanya. Serenia seketika melepaskan bahu Jeslyn dan mendengus kasar. Serenia menutup wajahnya dengan perasaan khawatir pada adiknya tersebut. Sementara Magnus memejamkan matanya sejenak sambil menyandarkan bahunya ke sofa. Magnus memijat keningnya agak kasar begitu mendengar kabar kehamilan istrinya, dari sahabat istrinya. “Kenapa dia tidak langsung memberitahuku jika dia hamil?” Ma

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Tidak Diantar Pulang

    Sedetik setelah kehilangan kendalinya lagi, Magnus menghela nafasnya berat. Dia tentu menyesalinya setelah membentak Cressa. Apa lagi, reaksi Cressa yang tampak membeku sesaat, dengan ekspresinya yang terlihat menahan tangisnya. “Dengar, aku sama sekali tidak berniat membentakmu. Hanya saja, semuanya terasa semakin sulit saat kau tidak mendengarkanku dan justru menuduhku.” Magnus mendengus. Cressa memalingkan wajahnya. Dia ingin mendengarkan Magnus lebih lanjut, mendengarkan penjelasannya lagi meski harus menahan air matanya. Dia juga merasa kalau dirinya semakin sensitif dan emosional belakangan ini. “Aku sudah menjelaskannya dengan jelas, bukan? Situasinya tidak menguntungkan untuk Agnes jika dia tinggal di Luston. Untuk itulah aku membawanya kembali ke Metronyx dan membiarkannya tinggal di Metronyx. Mungkin setidaknya sampai bayinya lahir. Kau mengerti maksudku, kan? Setelah bayinya lahir, pasti orang tuanya Agnes berubah pikiran, tidak mungkin bagi mereka membu

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Memergoki Magnus

    “Apa ini yang kau maksud sibuk selama ini? Melakukan urusan yang tak aku ketahui?” Cressa menatap ke arah Magnus dengan sinis dan agak sedikit kosong, kekecewaan yang mendalam sepertinya kurang tergambar di wajah antagonis Cressa. Membuat perasaannya selalu bisa disalahpahami. “Cressa?” Magnus langsung melepaskan Agnes dengan sedikit kasar. Agnes mengerutkan alisnya dengan kesal saat Magnus menepisnya dengan cukup kasar. Dia menatap Magnus yang langsung bangkit dari tempat duduknya. Agnes mendengus sambil menatapi Cressa yang berdiri di ambang pintu dengan tatapan mata yang cukup tajam. “Apa yang kau lakukan di sini? Bagaimana kau ke sini?” Magnus berjalan cepat mendekatinya. Cressa bisa melihat wajah Magnus yang terlihat panik, mendekat padanya seolah dia baru saja ketahuan melakukan sesuatu yang salah. Semakin Magnus mendekat, maka rahang Cressa semakin terangkat untuk terus menatap wajah Magnus yang lebih tinggi darinya. “Kau sungguh bertanya s

  • Menjinakkan Istri Tantrum   Sikap Aneh Magnus

    Belum sempat beranjak dari kasur yang ada di kamar Magnus, Cressa langsung ditarik kembali. Magnus seketika mendudukkan Cressa ke pangkuannya, yang membuat Cressa tersentak kaget. Magnus mendekapnya dari belakang, tangannya melingkar di bahu sempit Cressa, dan yang satunya melingkar di pinggangnya, kedua lengan Cressa juga terperangkap dalam dekapan Magnus. “Aku merindukanmu, tidakkah kau tahu itu? Aku sudah terkurung di sini beberapa hari. Setidaknya temani aku tidur malam ini. Jeslyn bisa tidur sendiri, kan? Atau mungkin, Glenn bisa saja datang nanti malam padanya. Kau tidak perlu mengkhawatirkannya.” Magnus menenggelamkan wajahnya di tengkuk Cressa, mengendus aroma Cressa yang sudah dia rindukan. Tangannya perlahan turun ke blouse yang dipakai Cressa. Tangan Magnus menyelinap dari atas, untuk meraih salah satu dari payudaranya yang membuat Cressa merapatkan bahunya. Cressa tidak tahu apakah akan aman jika dia melakukan hubungan intim dengan Magnus saat dia sedang hamil d

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status