Hari-hari setelah kepergian Zhao, Mey Yan mencoba menyesuaikan diri dengan kehidupan yang tenang di desa. Setiap pagi, ia bangun lebih awal, menyiapkan peralatan berkebun, dan pergi membantu ibunya di ladang, persis seperti saat ia pertama kali menunggu Zhao kembali. Bunga-bunga yang ia tanam mulai mekar, seakan menjadi tanda kehadiran Zhao di hatinya—harapan yang tak pernah padam.Namun, seiring berjalannya waktu, rasa rindu semakin dalam. Mey Yan sering kali menatap ke arah jalan desa, berharap Zhao akan muncul di kejauhan, membawa senyum dan harapan baru seperti yang ia janjikan. Namun, setiap malam, ketika hanya ada kesunyian yang menemani, ia harus berjuang untuk tetap tegar, mengingat kata-kata dan janji Zhao sebelum pergi.Suatu hari, ketika ia sedang beristirahat di tepi ladang bersama ibunya, seorang kurir dari istana tiba. Pria itu membawa pesan dari kamp militer. Mey Yan menahan napas, tangan gemetar saat menerima gulungan pesan. Pesan itu mengabarkan bahwa Zhao sedang bera
Last Updated : 2024-12-18 Read more