Semua Bab Terjerat dalam Kecanduan Cinta: Bab 81 - Bab 90

222 Bab

Bab 81

Miana kaget.Apa yang ingin Henry lakukan?'Sang sopir langsung mengerti dan menghentikan mobil di pinggir jalan, lalu keluar dari mobil.Tuan Muda Henry benar-benar ingin bermain di luar.'Sungguh nggak kusangkak, Tuan Muda Henry punya pemikiran yang begitu bebas!'Setelah mobil pintu tertutup, Henry menarik Miana ke dalam pelukannya, tertawa kecil dan berkata, 'Sekarang sudah nggak ada sopir, kita sudah bisa melakukannya?"Miana tertegun sesaat sebelum bereaksi kembali, "Aku tadi makan terlalu kenyang, nggak boleh melakukan olahraga! Kalau nggak, aku nanti akan muntah dan mengotori mobilmu!"Miana tidak ingin melakukan itu, jadi memberikan alasan apa pun yang terlintas di benaknya.Henry menyipitkan matanya, menatap Miana dan berkata, "Miana, kita belum bercerai, tapi kamu sudah menjaga tubuhmu untuk Giyan? Apa? Kamu nggak ingin lagi obat untuk nenekmu? Kamu nggak ingin studio sahabatmu dibuka? Oh, kekasihmu Giyan, apa kamu ingin firma hukumnya juga di tutup?"Henry merasa kesal, jad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 82

Miana tidak lagi memikirkan rasa malunya, hanya ingin membuat Henry tenang.Selama Henry tenang, dia tidak akan mengincar orang-orang di sekitarnya dan menganggap puluhan miliar itu lunas!Di dalam pelukannya ada tubuh wanita yang lembut. Di sisi telinganya terdengar suara wanita yang menggoda. Sementara hidungnya penuh dengan aroma khas wanita itu. Sekujur tubuh Henry tergoda hingga terasa membara. Tangannya langsung menggenggam pinggang ramping milik wanita itu.Keduanya berada dalam posisi paling intim, tetapi Henry mengatakan hal yang paling kejam, "Nyonya Jirgan, sedang menjual diri? Berapa harganya sekali melakukan? Perlu menjual berapa kali agar bisa melunasi puluhan miliar yang diambil keluarga Senora?"Miana merasa sangat tidak nyaman, merasa organ-organnya terpelintir dan rasa sakitnya menusuk jantung.Dia berusaha mengatur napasnya, tersenyum cerah dan berkata dengan suara sensual, "Berapa kali aku perlu menjual, tergantung Pak Henry bermurah hati atau nggak, bukan? Kalau Pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 83

Miana merasa perutnya sangat sakit, dia khawatir dengan anak di dalam kandungannya. Setelah Henry turun dari mobil, dia segera duduk untuk mengenakan pakaiannya sambil menahan rasa sakit.Tanpa di sengaja, dia melihat Henry masuk ke dalam sebuah taksi. Rasanya sungguh ironis.Sebelumnya Henry bilang taksi itu kotor karena ada banyak orang yang naik.Sekarang, karena ingin menemui Janice, taksi pun tidak kotor lagi.Benar-benar standar ganda.Setelah merapikan dirinya dan memastikan pakaiannya sudah dipakai dengan benar, Miana keluar dari mobil.Si sopir segera mendekat begitu melihatnya."Nyonya, kenapa turun? Tuan Muda Henry menyuruh saya untuk mengantar Nyonya pulang.""Nggak perlu, aku akan naik taksi." Semua mobil Henry sudah pernah dinaiki Janice, Miana merasa jijik. Ditambah lagi, Henry baru saja menindasnya di dalam mobil. Sekarang, dia merasa makin jijik dan ingin muntah."Tapi, Nyonya ...." Si sopir menyadari wajah Miana yang pucat. Dia khawatir terjadi sesuatu, jadi tidak ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 84

"Firma Hukum Lacia sedang mencari mitra senior, apa kamu tertarik untuk bergabung?" tanya Giyan dengan suara lembut.Miana menoleh, menatapnya sambil berpikir untuk sesaat, lalu menggeleng kecil dan berkata, "Nggak tertarik."Jika dia menjadi mitra senior di firma hukum milik Giyan, keluarga Senora pasti akan mengejarnya dengan pisau, itu terlalu berbahaya."Aku akan menyimpan posisi itu untukmu, kapan pun kamu siap, datang saja." Giyan tidak memaksanya.Dia menawarkan posisi itu hanya ingin hidup Miana menjadi lebih baik. Jika Miana tidak bersedia, dia akan mencari cara lain."Oke!" Miana merasa terharu, matanya sedikit menjadi merah.Melihat Miana sedih, Giyan menyalakan musik dan tidak berbicara lagi.Mendengar melodi yang tidak asing, Miana tidak bisa mengendalikan emosinya, air matanya pun mengalir deras di pipinya.Miana tahu betul betapa baiknya Giyan padanya.Namun, mereka sudah melewatkan kesempatan itu. Sekarang, mereka hanya bisa terus melangkah maju, tidak bisa kembali sepe
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 85

Foto itu menunjukkan wanita yang dikenalnya menatap pria dengan tatapan sangat lembut.Seketika, raut wajah Henry langsung menjadi masam.Melihat perubahan ekspresi itu, Janice segera bertanya dengan suara pelan, "Henry, siapa yang mengirim pesan itu? Apa isinya?"Dia hanya melihat pesan itu sekilas dan tidak melihat dengan jelas foto tersebut. Namun, dia tahu itu adalah foto Miana dengan pria lain. Makanya, dia sengaja menunjukkan kepada Henry.Jika Miana berselingkuh, Henry pasti akan bercerai!Setelah berpikir seperti itu, Janice pun mendapatkan sebuah rencana.Untuk mempercepat perceraian mereka, dia akan memanas-manasi situasi sedikit.Setelah mengirim foto itu ke ponsel sendiri, Henry dengan cepat menghapus foto itu di ponsel Janice. "Hanya pesan sampah, aku sudah bantu kamu menghapusnya."Janice terkejut sesaat tetapi segera kembali tenang. "Oh, baiklah, terima kasih."Henry mengembalikan ponselnya dan berkata dengan suara dingin, "Aku keluar merokok dulu."Janice menggenggam po
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 86

"Jangan tegang, rileks sedikit, kalau nggak aku nggak bisa memeriksanya." Suara dokter lembut. "Pertama kali menjadi ibu memang seperti ini, jangan terlalu khawatir tentang bayi di dalam perut, mereka lebih kuat dari yang kita bayangkan! Nggak akan mudah keguguran."Setelah mendengar kata-kata dokter, tubuh Miana pun rileks.Dokter memeriksanya dengan cermat. Meraba perutnya sambil bertanya beberapa hal, lalu berkata, "Pakai celanamu dan turun, aku akan meresepkan obat untukmu."Sambil berbicara, dokter melepas sarung tangan dan membuangnya ke tempat sampah. Setelah mencuci tangan dan mengeringkannya, dia baru duduk di meja kerja.Miana mengenakan kembali celananya dan turun dari ranjang. Dia merasa perutnya masih sakit, jadi dia duduk di kursi sambil memegang perutnya. Dengan hati-hati, dia bertanya, "Dok, apakah bayiku baik-baik saja?"Pada saat ini, suara lembut seorang pria terdengar dari pintu, "Mia, ponselmu tertinggal di mobil."Miana menoleh dan melihat Giyan berdiri di pintu, 
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 87

Henry mengangkat alisnya, berkata dengan dingin, "Nggak bisa!"Giyan mengatup-ngatupkan bibirnya, melihat Miana sejenak, lalu pergi tanpa mengatakan apa-apa.Dia bukan takut pada Henry, tetapi khawatir jika dia berbicara lebih banyak, Henry akan mencari masalah dengan Miana.Melihat situasi Miana saat ini sudah cukup membuat hatinya sakit.Dia tidak ingin menambah masalah pada Miana.Giyan masuk ke lift, pandangannya tertuju pada Miana, meskipun enggan, dia harus pergi.Setelah Giyan pergi, Henry berjalan menuju Miana dengan marah.Amarahnya membuatnya sangat agresif.Miana sedang menelepon Sherry, berbicara tentang proyek besar yang diperkenalkan oleh Giyan. Sherry pun tidak bisa menahan diri untuk mengungkit tentang Giyan.Sherry bertanya, "Kamu benar-benar nggak mempertimbangkan untuk bersama dengannya setelah bercerai?"Giyan begitu menawan dan jauh lebih baik daripada Henry. Wanita mana pun yang bersamanya pasti akan bahagia.Miana memijat keningnya dan berkata, "Aku dan dia nggak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 88

Kalimat terakhir, Henry mengucapkannya hampir sambil menggertakkan gigi.Miana awalnya berniat mengeluarkan resep obat dan memberi tahu Henry tentang saran dokter. Namun, setelah mendengar ucapan Henry, dia langsung menyimpan resep itu ke dalam tas. Dia menahan dirinya untuk tidak menangis dan berkata sambil tersenyum sempurna."Aku merasa mual dan ingin muntah akhir-akhir ini, aku pikir aku hamil, jadi datang untuk memeriksanya. Ternyata bukan hamil, hanya masalah lambung. Dokter menyarankan untuk minum obat dan beristirahat selama beberapa hari."Suaranya lembut dan menyenangkan. Senyumannya cerah dan menawan. Semua ini membuatnya sulit terlihat seperti sedang berbohong.Henry tertawa dingin dan bertanya "Hanya masalah lambung, apa perlu diantar dan ditemani seorang pria?"Bagaimanapun, dia masih keberatan dengan kehadiran Giyan.Miana memiringkan kepala, menatapnya sambil bertanya, "Kamu sedang cemburu?"Dia tentu tahu Henry tidak mungkin cemburu.Dia sengaja berkata demikian untuk 
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 89

"Pak Henry," sapa Wiley dengan hormat."Hasil investigasi kecelakaan mobil Janice sudah keluar?" tanya Henry dengan nada serius.Seorang perawat yang sedang mendorong meja troli, diam-diam meliriknya.'Astaga!''Pria ini tampan sekali!'"Polisi masih menyelidiki," ujar Wiley."Segera kirim seseorang untuk menyelidikinya, beri aku hasilnya dalam setengah jam!""Apa Pak Henry berpikir kalau kecelakaan Nona Janice ada yang mengaturnya?" Bekerja dengan Henry selama bertahun-tahun membuat Wiley bisa menebak pikirannya hanya dari satu kalimat."Aku hanya menyuruhmu menyelidiki, belum tahu hasilnya." Henry tentu saja mendengar percakapan Janice dan Yosef tadi, makanya dia menyuruh Wiley untuk menyelidiki kecelakaan itu.Karena Yosef ingin menyelidiki kebenarannya, dia harus mendahuluinya dan membuktikan bahwa bukan Miana yang melakukannya.Saat memikirkan itu, Henry terkejut.Miana melakukannya atau tidak, apa hubungannya dengan dia?"Kalau begitu, aku akan segera menyuruh orang untuk menyeli
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 90

"Istirahatlah yang baik," ujar Henry sebelum menutup telepon.Setelah meletakkan ponselnya, dia mengambil dokumen untuk dibaca.Namun, setelah sekian lama, satu dokumen pun belum selesai dibacanya. Pikirannya terus terganggu oleh percakapan yang didengarnya di luar kamar Janice.Kemudian, suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya. Dia menunduk melihat dokumen di tangannya dan berkata, "Masuk!"Wiley membuka pintu dan masuk."Pak Henry."Henry mengangkat pandangannya, melihat ke arah Wiley."Sopir truk kecil itu bilang dia dibayar seseorang untuk melakukan itu!" Setelah mengatakan ini, Wiley tidak berani melanjutkannya dan merasa gelisah.Kesannya terhadap Miana, bukan tipe orang yang akan melakukan hal seperti itu..Namun, sopir itu bersikeras mengatakan bahwa Miana yang menyuruhnya, bahkan memberikan bukti transfer pembayaran.Itu merupakan bukti yang kuat.Wiley masih harus mencari cara untuk mendapatkan bantuan jika dia ingin membantu Miana.Melihat ekspresi Wiley, Henry langsung p
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
7891011
...
23
DMCA.com Protection Status