Home / Romansa / Terjerat dalam Kecanduan Cinta / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Terjerat dalam Kecanduan Cinta: Chapter 101 - Chapter 110

222 Chapters

Bab 101

"Mia, aku sudah menemukan buktinya. Kamu sekarang di mana? Ayo kita bertemu," ujar Giyan dengan suara yang lembut.Miana tertegun sejenak sebelum balik bertanya, "Bukti apa?"Apakah bukti tentang kecelakaan mobil Janice?Namun, Miana tidak pernah memberi tahu siapa pun masalah tersebut.Bahkan, Sherry pun tidak tahu."Bukti kecelakaan mobil kakak iparmu."Seketika, Miana merasa sangat terkejut.Seperti yang dia tebak sebelumnya.Namun, bagaimana Giyan bisa tahu?"Jangan khawatir, bukti ini diperoleh melalui jalur resmi dan tanpa menggunakan cara ilegal." Giyan sangat memahami Miana, jadi segera menjelaskannya terlebih dahulu. Namun, mengenai cara apa yang dia gunakan dan bagaimana dia mendapatkannya, dia tentu tidak akan mengatakannya."Aku punya urusan penting yang harus ditangani sekarang, bisa tunggu aku menghubungimu kembali?" Miana sangat yakin, sekalipun dia memperlihatkan bukti tersebut kepada Henry sekarang, Henry tetap tidak akan percaya bahwa Janice yang melakukannya, hanya a
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 102

Miana menjawab sambil tersenyum, "Baik, Kek."Eddy pun pergi dengan perasaan puas.Dia tidak peduli apa yang dilakukan Henry. Selama itu membuat Miana Bahagia, itu sudah cukup.Setelah Eddy keluar dari kamar, Janice segera berkata, "Henry, kamu keluarlah dulu, aku ingin bicara dengan Miana berdua saja."Saat Henry ingin mengatakan sesuatu, Miana mendahuluinya, "Jangan keluar, kamu harus menjadi saksi!"Janice sangat licik. Jika nanti dia tidak mengakui bahwa Miana sudah meminta maaf, Henry pasti akan mencari perhitungan dengannya lagi.Mata hitam Henry menatap Miana.'Apa maksud wanita ini?'Miana merapikan rambutnya ke belakang telinga, berjalan dengan anggun mendekati ranjang rumah sakit Janice, lalu menatapnya dan berkata, "Aku minta maaf!"Sebelum masuk, dia pikir akan sulit untuk mengucapkan tiga kata itu, tetapi sekarang dia menyadari tidak begitu sulit.Cukup membuka mulut dan semuanya selesai.Janice mendongak menatapnya, wajahnya yang agak pucat masih ada bekas air mata, lalu
last updateLast Updated : 2024-11-22
Read more

Bab 103

Henry menghentikan Janice yang hendak turun sambil berkata, "Sudah terluka masih saja bergerak-gera, berbaringlah dengan tenang! Lagi pula, kamu nggak salah, kenapa harus meminta maaf padanya!" Dari nada bicaranya, samar-samar dapat terdengar rasa prihatinnya.Miana memandang suaminya sedang merawat wanita lain dengan hati-hati, hatinya tentu saja sangat sakit, tetapi dia tidak mengatakan apa pun dan berbalik pergi.Melihat Miana hendak pergi, Janice segera mendorong Henry dan bergegas turun dari tempat tidur.Dia langsung berlutut di lantai, menatap punggung Miana dengan mata yang merah berkaca-kaca sambil berkata, "Miana, maafkan aku, semuanya salahku, nggak seharusnya aku memintamu untuk meminta maaf padaku! Kamu jangan marah pada Henry, oke?" Janice pun mulai menangis dengan tampak yang menyedihkan.Miana berhenti sejenak, mengernyit, mengabaikannya, dan terus berjalan ke depan.Janice sangat pandai berakting. Miana tidak ingin berdebat dengannya karena ada Henry di sini, jadi lebi
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 104

Henry mendengkus dingin dan berkata, "Aku sudah bilang, kandungannya nggak stabil, jadi kamu seharusnya mengalah padanya, jangan membuatnya marah. Kalau terjadi sesuatu pada anak di perutnya, lihat saja bagaimana aku akan memberimu pelajaran!"Tatapan Henry begitu dingin dan menakutkan, membuat tubuh Miana merinding, hatinya terasa sakit dan ingin menangis.Miana sedikit mendongak, menahan air matanya agar tidak mengalir. Ketika dia menatap Henry lagi, sudah tidak ada emosi apa pun yang terlihat dari matanya."Henry, pernahkah kamu menganggapku sebagai istrimu? Pernahkah kamu menghormatiku? Sudah tiga tahun aku menikah denganmu, tapi perlakuan yang kudapatkan lebih buruk daripada seorang wanita simpanan!" Miana tahu, tidak sedikit pria yang bermurah hati pada wanita simpanan mereka, memberikan bunga, perhiasan, mobil, rumah, bahkan membawa mereka ke acara sosial.Sementara dia, sama sekali tidak mendapatkan satu pun perlakuan spesial seperti itu.Henry menyipitkan matanya dan berkata,
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 105

Meskipun berpikir demikian, Miana juga tahu bahwa Kakek baru akan merasa tenang setelah meminta maaf padanya. Karena inilah Miana tidak menyangkal dan hanya mendengarkan.Sesampainya di firma hukum, Miana berpamitan dengan Kakek.Setelah mobil pergi, Miana berbalik dan melihat Yirana berdiri tidak jauh di belakangnya sambil tersenyum sinis."Wah, Bu Miana sungguh nggak pilih-pilih, bahkan mau berhubungan dengan seorang kakek-kakek!"Saat Miana turun dari mobil, dia melihat jelas Eddy yang duduk di dalam mobil. Dia pun berpikir bahwa Miana benar-benar tidak memiliki harga diri dan batasan hanya demi mendapatkan promosi dan uang.Bisa-bisanya Miana memiliki hubungan dengan kakek setua itu.Miana malas meladeni Yirana, langsung berjalan masuk.Setiap kali Yirana mencari masalah, Miana akan memarahi diri sendiri, mengapa dulu dia begitu bodoh memperlakukan orang seperti ini dengan begitu baik.Melihat Miana diam, Yirana pun berpikir dia telah menyentuh titik lemah Miana dan sindirannya mak
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 106

Menyadari perubahan raut wajah Miana, Amanda segera meninggalkan ruang kantor.Setelah panggilan telepon itu masuk untuk ketiga kalinya, Miana baru mengangkatnya.Begitu diangkat, terdengar suara marah, "Miana, berani sekali kamu nggak mengangkat teleponku!"Ekspresi Miana menegang, lalu bertanya dengan ketus, "Ada apa?"Yang menelepon adalah adik kandungnya, Celine Senora, yang hilang pada saat kecil, dan setelah ditemukan selalu mencari masalah dengannya.Sebelum menikah, kehidupan Miana di keluarga Senora sangat menderita."Giyan barusan datang ke rumah untuk membatalkan pertunangan denganku! Miana kamu sungguh jalang! Berani-beraninya kamu menggoda Giyan di belakangku!" umpat Celine dengan sangat kasar, sama sekali tidak terlihat seperti putri dari keluarga terpelajar.Setelah mendengar tuduhan Celine, yang langsung muncul di benak Miana adalah bahwa sebelumnya Giyan meneleponnya untuk bertemu guna memberikan bukti kecelakaan. Namun, alasan itu hanyalah umpan, tujuan sebenarnya ada
last updateLast Updated : 2024-11-23
Read more

Bab 107

Setelah mengatakan semuanya, Celine langsung menutup telepon.Henry terlalu menakutkan, jadi dia takut.Namun, dia senang bisa membuat Henry memberi pelajaran kepada Miana.Setelah panggilan telepon terputus, wajah Henry seakan-akan diselimuti lapisan es.'Berani sekali kamu, Miana!'Pada saat ini, pintu ruang ICU terbuka.Henry melangkah maju dan bertanya pada dokter, "Bagaimana kondisinya?""Kondisinya nggak terlalu baik." Dokter menghela napas sebelum melajukan ucapannya, "Kalau terus begini, anak di dalam perutnya kemungkinan besar nggak akan selamat!"Benar-benar belum pernah melihat ibu hamil yang terjatuh, mengalami kecelakaan mobil, dan berakhir di ruah sakit setiap tiga hari.Ditambah lagi, usia kehamilan belum sampai tiga bulan. Jika terus seperti ini, cepat atau lambat akan terjadi sesuatu.Henry melirik wanita yang terbaring di ranjang rumah sakit, mengatup-ngatupkan bibirnya sebelum berkata, "Aku akan memperhatikannya."Dokter hanya menggelengkan kepala dan pergi.Seorang
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 108

Henry mengambil dokumen itu dengan wajah masam, membacanya dengan cepat, lalu tersenyum dingin dan berkata, "Nyonya Jirgan sungguh nggak tahu malu, nggak hanya menginginkan saham Grup Eskaria, tapi juga menginginkan rumah di Ruellia! Kupikir orang keras kepala sepertimu akan langsung bercerai tanpa meminta apa pun!"Miana mengusap lehernya, mendongak, menatap mata Henry dan berkata, "Aku seorang pengacara. Ketika bercerai, aku tentu harus melindungi hak-hakku! Lagi pula, dalam pernikahan ini, kamulah yang bersalah, jadi tuntutanku itu nggak berlebihan!"Dia tidak tahu apa yang dikatakan Celine kepada Henry, tetapi dia tahu Henry pasti akan marah setelah mendengarnya.Oleh karena itu, setelah Celine menutup telepon, dia segera menyusun surat perceraian tersebut. Dia sengaja ingin mengalihkan amarah Henry, menghindari membahas Giyan.Apa yang dia lakukan itu sangat berisiko.Namun, metode itu kelihatannya berguna."aku yang bersalah? Apa yang sudah kulakukan?" Henry menatap Miana dengan
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 109

Ketika Amanda kembali ke ruang kantor, dia melihat Miana duduk di lantai. Amanda segera menutup pintu dan menghampiri Miana.Dia melihat Henry pergi dengan marah, jadi bergegas masuk dan tidak menyangka akan melihat Miana dalam kondisi seperti itu.Apakah Bos besar memukulnya?Apakah Kak Miana terluka?Perlukan melapor ke polisi?Saat Amanda berjalan mendekat ke Miana, pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan.Miana melihat Amanda datang, dia menghela napas, mengulurkan tangannya sambil berkata, "Bantu aku berdiri!"Kedua kakinya benar-benar tidak ada tenaga.Amanda pun membantu Miana duduk di sofa, lalu menuangkan segelas air untuknya. "Kak Miana, minum air dulu."Jika Miana tidak bicara, dia tidak berani bertanya.Bagaimanapun juga, ini adalah urusan pribadi Miana.Miana mengambil gelas air itu dan berterima kasih.Setelah minum air, pikiran Miana perlahan-lahan kembali tenang.Dia mulai memikirkan kembali kejadian tadi dan mencari celah untuk menyelesaikannya.Amanda tidak berani men
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more

Bab 110

"Dia melakukan kesalahan, tapi Kakek masih melindunginya? Apa-apaan ini!" ujar seorang wanita yang mengenakan gaun panjang berwarna krem dengan marah."Janice, kamu terlalu baik hati makanya selalu diintimidasi!" ujar wanita lain yang rambut diikat satu tinggi dengan tangan di pinggang. "Tunggu saja, aku pasti akan bantu kamu memberinya pelajaran!"Mendengar semua itu, Carel mengernyit dan berkata, "Miana bukan wanita kejam seperti yang kalian pikirkan! Dia pasti punya alasan kenapa melakukan hal seperti itu!""Carel, kamu sudah nggak waras ya! Miana menyuruh orang untuk menabrak Janice sampai mati, tapi kamu masih membelanya! Siapa yang percaya dia punya alasan melakukan hal sekejam itu!" seru wanita yang mengenakan gaun panjang krem dengan nada meremehkan.Carel menatap wanita itu sambil berkata, "Kamu suka Kak Henry, 'kan!"Nada bicaranya tegas.Wajah wanita itu langsung memerah dan dia tergagap, "Kamu jangan bicara sembarangan!"Carel bicara sembarangan atau tidak, melihat reaksi w
last updateLast Updated : 2024-11-24
Read more
PREV
1
...
910111213
...
23
DMCA.com Protection Status