Miana mengangguk cepat dan berkat, "Ya, nggak sakit lagi."Yang diinginkan Miana sekarang adalah menyuruh Henry segera pergi, sekalipun perutnya sakit, dia tidak akan mengatakannya.Henry mengatup-ngatupkan bibirnya, membungkuk sedikit dan menurunkan Miana. "Kamu jalan sendiri ke kamar, aku pergi dulu."Setelah mengatakan itu, Henry pun pergi.Miana menatap punggung Henry, lalu memegang perutnya sambil bergumam, "Sayang, kamu yang tenang ya, Mama akan segera membawamu ke rumah sakit."Tepat pada saat ini, Bibi Lina muncul dan berjalan cepat ke arah Miana. Dia bertanya dengan cemas, "Nyonya baik-baik saja?"Miana menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Aku baik-baik saja."Melihat wajah Miana yang pucat, Bibi Lina sekali lagi bertanya dengan khawatir, "Nyonya, benaran baik-baik saja?"Miana mengangguk kecil dan berkata, "Ya, aku baik-baik saja, tapi aku harus keluar sebentar. Kalau nanti Henry pulang sebelum aku, tolong bantu aku carikan alasan."Bibi Lina tidak langsung menanyakan alas
Last Updated : 2024-11-29 Read more