Semua Bab Terjerat dalam Kecanduan Cinta: Bab 61 - Bab 70

222 Bab

Bab 61

Mendengar kata-kata itu, air mata yang ditahan Miana akhirnya mengalir tak terkendali. "Aku sudah bilang aku ada urusan mendesak, tapi dia masih mencegahku pergi. Nenekku sekarang sedang dalam penanganan darurat di ICU, tapi kamu malah menyuruhku untuk kooperatif dengannya! Henry, kalau kamu begitu khawatir dia akan ditindas orang lain, jangan biarkan dia bekerja, toh, kamu mampu menafkahinya!"Ekspresi Henry seketika menjadi kaku.Dia sungguh tidak menyangka neneknya Miana sedang dalam kondisi darurat."Pak Henry, aku sudah boleh pergi, 'kan? Aku takut nggak akan bisa melihat nenekku untuk terakhir kalinya kalau terlambat!" Miana menyeka air matanya, mendorong Henry menjauh, membuka pintu dan berjalan keluar.Janice sebelumnya berdiri di depan pintu, merasa ragu apakah harus mengetuk pintu atau tidak. Kemudian, dia kaget hingga tertegun ketika Miana tiba-tiba membuka pintu. Saat dia tersadar kembali, Miana sudah berjalan jauh. Dia hendak memanggil Miana, tetapi Henry sudah keluar.Mel
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 62

"Pak Wiley nggak perlu membelanya! Aku tahu betul bagaimana dia memperlakukanku!" Nada bicara Miana sangat marah.Jika Henry sungguh meminta Wiley untuk menanyakan kondisi nenek, Henry seharusnya tahu bahwa neneknya sering pingsan.Namun, Henry tidak pernah mengambil inisiatif untuk membicarakan obat khusus jenis baru itu.Oleh karena itu, Miana merasa Wiley sedang berbohong untuk membela Henry.Selain itu, hubungan Pak Henry dengan Nona Janice ...." Saat Wiley ingin menjelaskan masalah ini, terdengar suara Henry berteriak, "Aku suruh kamu pergi mengemudi, kenapa bicaramu banyak sekali! Suruh Miana cepat kemari!"Wiley seketika terdiam.Kelihatannya, dia tidak bisa membantu Henry lagi.Melihat wajah muram Wiley, Miana tersenyum dan berkata, "Bukan hanya aku yang tahu hubungan antara Henry dan Janice, seluruh orang di kota Jirya sudah tahu hubungan mereka! Kamu nggak perlu bersusah payah membersihkan reputasi Henry, nggak ada gunanya!"Saat ini, Henry sudah duduk di kursi pengemudi dan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 63

Kemarahan yang dirasakannya di firma hukum sebelumnya, perlahan-lahan menghilang karena tindakan Henry tadi.Terkadang, dia berpikir bahwa dirinya adalah orang yang mudah puas.Asalkan Henry mau menunjukkan sedikit ketulusan padanya, itu sudah cukup baginya.Sayangnya, Henry bahkan tidak memiliki perasaan untuknya, apalagi ketulusan.Melihat Miana begitu tenang, Henry sesekali menoleh untuk melihatnya.Setiap kali dia melihat pantulan wajah mungil Miana di kaca jendela mobil, Henry merasa tenang tanpa tahu alasannya.Dia yakin bahwa dirinya tidak menyukai Miana, tetapi menyukai perasaan tenang saat dia bersama Miana.Meskipun baru menikah tiga tahun, dia merasa mereka seperti sudah sepuluh tahun menjadi pasangan suami istri.Henry tahu Miana sangat cemas, jadi dia mengemudikan mobilnya secepat mungkin. Mereka pun tiba di rumah sakit dalam waktu yang singkat.Begitu mobil berhenti, Miana berpamitan dan segera keluar dari mobil.Setelah memarkir mobil di tempat parkir, Henry naik ke atas
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 64

Miana mengalihkan pandangannya karena merasa malu. "Bukan ...."Tanpa dirayu pun, dirinya akan "disiksa" Henry hingga susah untuk bangun dari tempat tidur. Jika dia merayu ... kemungkinan dirinya tidak akan bisa bangun dari tempat tidur selama beberapa hari.Dokter itu refleks melihat pria di samping Miana.Pak Henry! CEO Grup Eskaria! Dia barusan memanggil Nona Miana dengan sebutan Nyonya Jirgan!'Ternyata Nona Miana punya latar belakang seperti ini, untuk apa aku repot-repot mengkhawatirkannya!'Setelah berpikir sejenak, dokter itu berkata kepada Miana dengan tulus, "Aku permisi dulu. Nona Miana, berusahalah sedikit untuk mendapatkan obat khusus baru itu secepat mungkin. Dengan begitu, kondisi nenekmu bisa juah lebih baik."Memikirkan usia Reni yang sudah lanjut dan kondisi kesehatan yang buruk, jika terus-menerus masuk ICU seperti ini, hidupnya tidak akan bisa bertahan lama. Namun, jika ada obat khusus itu, penderitaan yang dirasakan Reni akan berkurang."Baik, aku mengerti, terima
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 65

Pada saat ini, Miana sedikit menantikan malam tiba."Oke!" jawab Henry sambil mengetuk ujung hidung Miana dengan buku jarinya. "Kamu temanilah Nenek dulu, aku akan kembali ke perusahaan."Miana sangat ingin memberi tahu Henry bahwa neneknya sudah beberapa kali menanyakan kapan dia bisa melihat Henry ketika sadar beberapa hari lalu.Setelah tiga tahun menikah, neneknya belum pernah bertemu dengan Henry sekali pun.Miana akhirnya memberanikan diri untuk berkata setelah ragu-ragu untuk sesaat, "Henry, apa kamu bisa ...."Ucapannya terpotong suara dering ponsel.Henry mengeluarkan ponselnya, Miana dengan jelas nama Janice tertera di layar ponsel.Sekejap, semua ekspektasi di dalam hatinya hancur berkeping-keping.Cinta segitiga seperti ini tak akan pernah bisa membawa kebahagiaan yang sempurna."Kamu berbaring dan istirahat dulu, aku akan segera ke sana!" Suara cemas Henry mencapai telinga Miana. Miana pun tersadar kembali. Sepasang mata indahnya memancarkan kesedihan yang samar.Di tengah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 66

Miana sudah mengenal dokter itu selama tiga tahun. Biasanya, mereka selalu membicarakan kondisi neneknya. Meskipun mereka akrab, hubungan mereka belum sampai pada tahap mereka bisa berbicara tentang masalah pribadi. Oleh karena itu, Miana segera mengalihkan topik, "Aku sudah bicara dengan Pak Henry tentang obat khusus baru itu. Seharusnya besok sudah bisa didapatkan. Kalau nenek sudah mulai menggunakan obat tersebut, apa kondisinya akan membaik?"Miana berharap neneknya segera sembuh, lalu dia bisa membawanya jalan-jalan keluar.Menyadari Miana tidak ingin membicarakan hubungannya dengan Henry, meskipun merasa prihatin, si dokter tidak menyinggung lebih jauh. "Kita baru bisa tahu hasilnya setelah menggunakan obat itu untuk beberapa saat. Sekarang, aku nggak bisa menjamin apa pun."Kondisi pasien bisa memburuk kapan saja, jadi dia tidak bisa memberikan jaminan.Miana merasa sedikit kecewa, tetapi mengangguk dan berkata, "Aku mengerti. Kalau begitu, aku pergi menemui nenekku dulu.""Ya."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 67

Henry mengernyit dan berkata, "Ini nggak ada hubungannya dengan Miana, ini tentang kesehatanmu, kamu perlu istirahat! Bekerja akan membuat kamu lelah, kalau terjadi sesuatu dengan bayi di dalam perutmu, itu akan menjadi masalah besar!"Mendengar itu, Janice merasa senang dan tersenyum malu-malu. "Henry, terima kasih sudah begitu memikirkanku, tapi kalau aku nggak bekerja dan hanya tinggal di rumah setiap hari, itu akan membosankan. Bagaimana kalau aku menjadi depresi?""Kamu bisa mengajak teman-temanmu pergi berbelanja, minum teh sore, melakukan perawatan kecantikan. Kalau ada yang menemani, kamu pasti nggak akan bosan," ujar Henry dengan begitu perhatian kepada Janice."Kamu tahu, setelah Zeno meninggal, ibu mertuaku hanya memberikan sebuah rumah, sebuah mobil, dan uang dua miliar. Sebelumnya, aku punya penghasilan tinggi dari grup tari, jadi aku nggak perlu khawatir kehabisan uang. Tapi sekarang aku hamil dan kehilangan pekerjaan di grup tari. Kalau aku nggak bekerja, aku nggak bisa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 68

"Henry, kenapa Miana mengabaikanku? Apakah dia marah?" tanya Janice dengan raut wajah penuh bersalah. "Bagaimana kalau kamu pergi membujuknya?"Di luar dia bersikap seperti itu, tetapi di dalam hatinya dia mengutuk Miana habis-habisan.Dia merasa kesal karena Miana malah datang dan pada saat suasana antara dia dan Henry sedang harmonis.Bahkan curiga bahwa Miana sudah bersembunyi di luar pintu, menunggu momen yang tepat untuk masuk!Dasar wanita jalang!'Henry mengerutkan keningnya, meletakkan sendoknya, menoleh ke Miana, dan dengan suara rendah memanggil, "Miana, cepat kemari!"Wanita ini sengaja datang untuk membuatku marah, tapi masih ingin aku pergi membujuknya?'Sungguh kekanak-kanakan!'Miana terus berjalan, kedua tangannya di sisi tubuhnya mengepal erat.Mereka sungguh nggak tahu malu!'"Henry, bagaimana kalau aku meminta maaf kepada Miana?" ujar Janice sambil berdiri dan berjalan menuju Miana.Dia berencana memanfaatkan kesempatan ini untuk menjebak Miana.Meskipun sekarang tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 69

Miana menarik Sherry ke belakangnya, tatapannya begitu tajam saat dia berbicara, "Henry, kamu seorang pengusaha yang cerdas, pikirkan dulu ada buktinya atau nggak sebelum menuduh orang! Selain itu, kuingatkan, restoran ini ada kamera pengawas. Kalau menurutmu Sherry mendorongnya, periksa dulu rekaman CCTV-nya baru kamu datangi Sherry kalau memang dia yang melakukannya!"Miana masih menjaga setiap ucapannya.Jika bukan karena takut Henry langsung marah, dia pasti sudah memakinya keluar rumah tanpa membawa otak.Janice menarik-narik baju Henry dan buru-buru berkata, "Henry, aku benaran terjatuh sendiri, bukan salah siapa-siapa!"Dia memang sengaja terjatuh sendiri.Henry menunduk menatapnya dan berkata, "Jangan takut, aku akan mendukungmu, jadi katakan yang sebenarnya."Melihat betapa perhatian Henry kepada Janice, Miana merasa sakit hati dan wajahnya pun memucat.Padahal, dialah yang merupakan istri Henry, dialah yang melakukan hal paling intim di ranjang sama setiap hari dengan Henry.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 70

"Nggak perlu periksa rekaman CCTV, aku sudah merekam akting Kakak Ipar yang luar biasa dengan ini!" Miana sengaja menekankan kata "kakak ipar".Janice langsung panik.Dia tidak menyangka Miana merekam video.Wanita jalang!'Sungguh licik!'Situasi sekarang tidak menguntungkan Janice.Apa yang harus kulakukan?''Pura-pura pingsan?'Berbohong perutku sakit?''Semua itu sudah pernah kulakukan.'Kalau kulakukan lagi, bisa ketahuan aku sebenarnya berbohong.''Risikonya terlalu besar!'Pada akhirnya, Janice memutuskan untuk menghadapi situasi ini. Lagi pula, dia tidak pernah menuduh siapa pun mendorongnya.Dia selalu mengatakan bahwa dia terjatuh sendiri!Sherry mengacungkan jempol kepada Miana. "Kerja bagus, Mia!"Sekarang, Wanita licik ini nggak bisa memfitnahku lagi!'Henry menatap ponsel yang dipegang Miana, lalu menyipitkan matanya dan sekujur tubuhnya mengeluarkan aura yang sangat dingin.Janice dapat merasakan aura dingin itu dan merasa ketakutan.Jika Henry marah dan tidak peduli pad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
23
DMCA.com Protection Status