Semua Bab Terjerat dalam Kecanduan Cinta: Bab 71 - Bab 80

222 Bab

Bab 71

"Minta maaf!" ujar Henry dengan suara rendah sambil menyentuh wajahnya yang terkena tamparan.Sebenarnya, dia ingin menghukum Miana dengan keras.Namun, keinginannya itu menghilang ketika dia melihat raut wajah Miana begitu sedih.Dalam alam bawah sadarnya, dia tidak ingin membuat Miana sedih.Miana menggigit bibirnya.Padahal dia tidak bersalah, mengapa harus minta maaf! Dia sungguh enggan melakukannya!"Minta maaf! Jangan sampai aku ulangi lagi!" ujar Henry dengan penuh penekanan.Yang Henry inginkan bukan sekadar kata maaf, tetapi kepatuhan dari Miana.Sherry segera menarik Miana menjauh, lalu membungkuk kepada Henry. "Aku minta maaf atas nama Mia. Maafkan aku!"Entah Henry akan memaafkan Mia atau nggak.'Tindakan Sherry itu membuat Miana terharu hingga matanya berkaca-kaca.Dia tahu bahwa Sherry takut Henry akan mempersulitnya, jadi menggantikan dirinya untuk meminta maaf.Namun, dia cukup mengenal sifat Henry. Jika Henry ingin mempersulit Sherry, Sherry mungkin tidak bisa melepask
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 72

Bagaimanapun, Miana masih membutuhkan obat khusus dari Henry.Jika membuat Henry marah, dia pasti tidak akan bisa mendapatkan obat itu dan neneknya hanya akan terus menderita. Memikirkan hal tersebut membuat hatinya sakit."Ya, ayo pergi," ujar Henry dan berbalik pergi.Janice menatap tajam Miana sebelum buru-buru mengikuti Henry berjalan pergi.Miana menatap punggung dua orang itu, hatinya seperti tercekik.Henry sungguh memanjakan Janice!Sherry segera menarik Miana ke meja makan. Setelah duduk, dia berkata dengan ekspresi misterius, "Mia, aku punya kejutan untukmu nanti."Miana menenangkan pikirannya, menuangkan dua cangkir teh dan memberikan satu cangkir kepada Sherry, lalu bertanya, "Kejutan apa?"Sejak menikah dengan Henry, hidupnya bagaikan air laut yang tenang, tidak pernah ada ombak.Oleh karena itu, dia tidak pernah menantikan adanya sebuah kejutan.Sherry masih sengaja merahasiakannya. "Coba tebak!"Setelah menyesap teh, Miana menggeleng dan berkata, "Aku nggak tahu harus me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 73

Miana tertegun sejenak sebelum merespons. Dia bertanya sambil menunjuk dirinya sendiri, "Untukku?"Giyan mengangguk dan berkata, "Ulang tahunmu beberapa hari lagi, aku besok harus keluar kota untuk perjalanan bisnis, pasti nggak sempat kembali untuk merayakan ulang tahunmu, jadi aku memberikan hadiahnya lebih awal."Miana tersenyum tipis dan berkata, "Terima kasih masih ingat hari ulang tahunku. Aku terima niat baikmu, tapi aku nggak bisa menerima hadiah ini."Celine menyukai Giyan, jadi dia harus menjaga jarak dengannya, jika tidak, Celine pasti akan mencari masalah dengannya.Selain itu, dia sekarang adalah istri Henry. Meskipun tidak dipublikasikan, dia sangat sadar akan statusnya dan tidak memiliki hubungan yang ambigu dengan siapa pun.Mendengar ucapan itu, Giyan merasa hatinya seperti tertusuk pisau tajam, sangat sakit. Meskipun begitu, dia tidak mengekspresikannya. "Hanya barang yang kubuat sendiri, bukan hadiah mahal, terimalah."Dia mendesain dan membuatnya sendiri.Selama ber
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 74

Sherry melirik Henry yang duduk tidak jauh dari mereka dan merasa agak kesal.Dia tadi melihat dengan jelas, mata Miana berbinar-binar.Miana menyukai hadiah anting-anting itu, tetapi tidak berani menerimanya karena ada Henry.Henry si berengsek ini sungguh menjengkelkan!Setelah masalah hadiah ini berlalu, ketiganya mulai makan.Suasana di antara mereka terasa sedikit sunyi.Miana makan sambil memikirkan sesuatu.Tak lama kemudian, dia mendadak merasa mual.Dia segera meletakkan sendoknya, menutup mulutnya sambil berkata, "Aku ke toilet sebentar!" Miana segera bangkit dan pergi dengan tergesa-gesa.Giyan menatap punggung Miana dengan ekspresi lembut, tetapi juga ada sedikit kesedihan.Sherry diam-diam melirik punggung Miana yang menjauh.Dia tentu tahu mengapa Miana bisa mual seperti itu.Dia ingin pergi mengecek kondisi Miana, tetapi takut Giyan akan curiga.Setelah berpikir-pikir, Sherry memutuskan untuk tidak pergi melihat Miana.Dia ingat bahwa Miana tidak ingin ada orang lain yan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 75

Miana tertegun sejenak baru tersadar. Wajahnya sedikit memerah dan terasa panas. "Aku nggak sengaja menggigit bibirku tadi."Namun, sebenarnya yang dia gigit itu bibirnya Henry."Nih, laplah." Sherry memberikan tisu kepadanya.Sepasang mata hitam Giyan tidak memancarkan emosi apa pun, sulit menebak apa yang sedang dia pikirkan.Miana mengambil tisu itu dan menyeka bibirnya. Dia agak kesal saat teringat perilaku Henry di luar toilet tadi.Henry menganggapnya sebagai apa?Wanita yang bisa dicium sesuka hatinya?Tanpa memedulikan orang lain akan menghinanya?Jika wanita itu Janice, Henry pasti tidak akan bertindak seperti ini!"Oh ya, Mia, Giyan mengenalkan proyek besar padaku, kalau kamu ada waktu, bantu aku, ya! Aku sedikit kewalahan kalau sendirian," ujar Sherry dengan penuh semangat.Miana meletakkan tisu, mengangguk kepada Sherry. "Oke, kebetulan aku beberapa hari ke depan agak santai."Janice sekarang bekerja di Firma Hukum Astera, pasti akan merebut kasus-kasus yang ditanganinya.D
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 76

Giyan diam-diam mempekerjakan guru khusus untuk mengajari Miana.Miana belajar banyak hal, mulai dari seni musik, catur, kaligrafi, hingga seni bela diri.Di mata Giyan, Miana selalu luar biasa.Jika bukan karena pertemuannya dengan Henry tahun itu, Miana pasti sudah menjadi Nyonya Ferno sekarang.Sayang sekali, ....Sherry tahu tentang masa kecil Miana, jadi dia tidak terkejut mendengar Miana berterima kasih kepada Giyan.Terkadang, dia benar-benar bersyukur Miana bertemu dengan Giyan, sehingga Miana tumbuh tanpa kekurangan cinta, tanpa kekurangan persahabatan.Kemudian dia juga bersyukur bisa bertemu dengan Miana, yang membuatnya bisa bertahan hidup."Aku nggak punya bakat apa-apa, hanya saja, kamu sudah mengeluarkan uang untuk. Aku nggak bisa mengecewakanmu, dan aku nggak ingin menyia-nyiakan uangmu, jadi aku belajar dengan keras." Mengenang masa lalu, satu-satunya momen bahagia Miana pada saat itu adalah saat bersama Giyan.Jika dia tidak bertemu dengan Henry pada tahun itu dan jat
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 77

Ucapan Henry seketika membuat Miana tersipu malu.Sherry memiringkan kepalanya dan menatap Miana dengan ekspresi menggoda. "Oh, ternyata darah di bibirmu tadi itu karena kamu menggigitnya."Sekarang dia mengerti mengapa wajah Miana begitu merah saat dia bertanya sebelumnya.Mendengar itu, Janice diam-diam menggertakkan giginya karena sangat marah.Sebelumnya, dia hanya menduga-duga apa yang dilakukan mereka di toilet dan masih bisa menghibur dirinya sendiri bahwa mungkin itu hanya sekadar pemikirannya. Sekarang, mendengar Henry mengatakannya sendiri, dia sangat cemburu.'Miana, wanita jalang ini!''Dia benar-benar menggoda Henry di toilet!'Nggak tahu malu!'Henry menekan sudut bibirnya dengan jari-jari panjangnya, menatap Miana sambil sedikit tersenyum dan berkata, "Kenapa diam? Nggak mau bertanggung jawab?"Miana menggertakkan giginya, lalu berkata kepada Sherry, "Kamu kembali ke studio dulu, kirimkan semua data proyek kerja samanya ke emailku. Setelah kubaca, aku akan meneleponmu da
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 78

Sebelumnya menyuruhnya masuk ke mobil, sekarang menyuruhnya keluar dari mobil. Apa sih maunya!Henry mengatupkan bibirnya, membungkuk dan menggendong Miana keluar. Kemudian, dia berkata kepada Wiley, "Kamu antar Janice kembali ke kantornya."Mendengar itu, Miana langsung mengerti maksud Henry.Janice bilang takut kedinginan karena angin di luar kencang, jadi Henry menyuruh Wiley mengantar Janice.Haruskah Miana memuji Henry karena begitu perhatian?Menyadari raut wajah Miana yang terlihat pucat, Wiley ingin mengatakan sesuatu, tetapi ragu-ragu.Apa Pak Henry nggak tahu, melakukan ini akan membuat istrinya sedih?'Wiley selalu merasa Henry makin mendekati kehancuran."Henry, kamu nggak pergi bersamaku?" Janice sangat cemburu melihat Miana digendong Henry.Dia lebih suka kedinginan di luar bersama Henry daripada naik mobil dan pergi sendirian!Mendengar Janice berbicara, Miana meliriknya dan matanya bertemu dengan tatapan yang seperti ingin membunuhnya. Miana menaikkan sedikit sudut bibi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 79

Miana tidak ingin membahas Giyan dengan Henry.Henry tidak akan pernah memahaminya meskipun dia sudah menjelaskan.Jadi, apa yang perlu dibicarakan!"Sebelumnya, kamu bilang aku sengaja merekam kamu bersama Janice agar bisa segera bercerai, 'kan? Kemudian, kamu bilang aku buru-buru mencari pasangan baru. Henry, apa kamu begitu nggak ada kerjaan hingga suka menuduh orang lain!"Miana hampir ingin mengumpat Henry tidak punya otak.Namun, dia tahu betul itu akan membuat Henry sangat marah."Miana, kuberi tahu saja, selama aku nggak setuju, kamu nggak akan bisa bercerai denganku! Bahkan melalui sidang pun, aku punya tim hukum dari Grup Eskaria, sedangkan kamu hanya sendiri! Kamu pikir bisa melawanku! Pada akhirnya, kamu yang akan menderita!" ujar Henry lalu mendengus dingin sambil mengangkat dagu Miana ke atas, menatapnya dengan tatapan penuh ejekan.Wanita ini pikir tim hukum di perusahaanku hanya pajangan?'Henry hanya ingin memberi tahu Miana jangan pernah berpikir bisa menang melawanny
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya

Bab 80

"Memikirkan kepentingan kami?" Ekspresi Henry penuh dengan sarkasme. "Kenapa kamu nggak terus terang saja, kamu ingin kita segera bercerai dan kamu bisa bersama Giyan secepatnya!"Henry sudah menahan diri untuk tidak menghajar Giyan di restoran tadi, sebagai bentuk menghormati Miana."Terserah kamu ingin bilang apa. Sudah selesai bicara? Kalau sudah, kamu kembali ke firma hukum dengan taksi!" Miana sebenarnya datang dengan mobil, tetapi sejak Henry mengeluh mobilnya tidak nyaman, dia tidak pernah lagi menawarkan Henry untuk naik mobilnya.Henry mengernyit dan berkata, "Mobil yang sudah ditumpangi banyak orang, kotor! Aku nggak sudi!"Miana kehilangan kata-kata. Dia hanya merasa pria di depannya ini sungguh menyusahkan. Pada akhirnya dia memutuskan untuk menemani Henry menunggu mobil.Pada saat ini, kebetulan mobilnya sudah datang.Henry menarik Miana masuk ke mobil."Pulang ke rumah!"Mendengar itu, jantung Miana berdetak kencang.Siang-siang sudah pulang ke rumah? Henry ingin melakuka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-05
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
678910
...
23
DMCA.com Protection Status