"Masuk."Setelah Preston berkata demikian, Bendy membuka pintu dan masuk. Saat melihat Livy sudah tersadar, dia menyapa dengan hormat, "Bu Livy, gimana keadaannya?""Aku sudah baikan. Terima kasih," jawab Livy dengan terus terang.Preston memicingkan mata melihatnya. Bendy segera mengalihkan pembicaraan ke topik utama. "Kata Bu Annie, semalam itu ...." Bendy melirik sekilas pada Livy. Semua ucapannya seolah-olah tertahan di tenggorokannya."Katakan," perintah Preston dengan nada dingin dan penuh wibawa.Bendy menunduk untuk menghindari tatapan Livy, lalu melapor dengan hormat, "Kata Bu Annie, semalam Bu Livy yang berinisiatif meminta untuk bertugas ke luar. Selain itu, dia sudah menasihati Bu Livy untuk jangan minum anggur, tapi Bu Livy malah nggak mau pergi setelah mabuk.""Sebaliknya, dia malah ngobrol dengan akrab sama Rambisi dan Rambisi bahkan menyetujui proyek berprofit rendah itu. Melihat masalahnya sudah selesai, Bu Annie ingin pulang dan menawarkan untuk membawa Bu Livy pulang
Read more