Bab 47 Pak Hans kelabakan, dia tak mungkin melakukan hal gila itu. Seumur hidup, baru kali ini Pak Hans tak menepati ucapannya. Padahal Pak Grahardi mempercayainya. “Tidak, saya tak mau melakukan hal itu. Itu hal gila, apalagi sampai memalsukan dokumen. Saya enggan merusak kepercayaan Pak Grahardi,” tolak Pak Hans, jangan sampai dia gegabah dalam bertindak. Dia bodoh dan tergoda dengan Bu Listia, padahal itu adalah jebakan. “Kenapa tidak mau? Grahardi sudah meninggal, dia sudah tiada dan tidak akan tahu. Hanya kau dan aku, kita bisa bersenang-senang seperti tadi jika kau mau membantuku, Pak Hans. Kau suka 'kan dengan kegiatan tadi?” goda Bu Listia terus saja menguji jiwa kelelakian Pak Hans. Bu Listia tahu kalau ini kelemahan pria. “Saya terpaksa karena Anda menggoda saya, Bu Listia. Saya tak akan membantu Anda, surat wasiat ini sudah akurat, tak boleh dipalsukan!” “Ayolah, Hans … aku
Read more