Bab 42 “Aku?” tanya Shanika menunjuk dirinya sendiri. Pertanyaan polos Shanika membuat Sergio gemas dan geram secara bersamaan. Bayangkan saja, sudah jelas Sergio mengajaknya, malah bertanya. “Kalau bukan pada kau, lalu pada siapa lagi? Tidak ada siapa pun di sini selain kita, bodoh sekali!” maki Sergio mengomeli. Diomeli begitu, Shanika jadi cemberut. Belum juga menjawab, Sergio sudah menariknya untuk berdanda. Sergio merengkuh tubuh Shanika ke hadapannya, tubuh keduanya saling menempel tak berjarak. Mereka saling bertatapan, sambil mengikuti alunan musik yang mengiringi tarian yang dua insan itu lakukan. Shanika gugup, pikirannya campur aduk bahkan komplit dirasakan. “Aku nggak bisa dansa, Kak, aku belum pernah dansa sama sekali,” ucap Shanika pelan, meski keluarganya kaya dan sering menghadiri pesta, dia belum pernah berdansa. Sergio ter
Last Updated : 2024-11-11 Read more