Semua Bab Terikat Kontrak dengan Kakak Ipar: Bab 51 - Bab 60

71 Bab

Bab 51. Melakukan Pencarian

Bab 51 Sergio yang baru pulang kerja pun tidak tahu Shanika ke mana, dia bahkan baru kalau Shanika tidak pulang ke rumah. Padahal jam kerja sudah selesai sore, Sergio memutar otak, menerka-nerka gadis itu pergi ke mana. Dia berpikir, bahwa Shanika mungkin sengaja menghindar darinya karena ingin menjauh atau sedang di luar bersama temannya. Mungkin saja. “Kakak gak tahu kakakmu ke mana, paling lagi main sama temannya. Mending kamu tidur aja, siapa tahu nanti pulang,” kata Sergio membujuk Nevan yang sedang bersedih. Biasanya Shanika akan selalu memberitahu Nevan jika ada sesuatu, tetapi kali ini tidak ada kabar sekali. Bocah kecil itu sedih dan heran, mengkhawatirkan Shanika yang tak diketahui keberadaannya. “Nggak mau, Evan mau nunggu Kakak aja. Biasanya Kakak selalu bilang padaku jika ada sesuatu,” balas Nevan membuat Sergio mewajarkan kalau Nevan peduli pada Shanika dan heran karena
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Bab 52. Melapor ke Polisi

Bab 52 Pagi harinya. Setelah semalaman Sergio melakukan pencarian. Nihil, tidak ada hasil. Shanika tidak ditemukan di mana pun. Sergio juga tidak pulang, ia mencari Shanika sampai pagi tiba. Ia tak merasa kantuk, yang lebih penting keberadaan Shanika diketahui. Sergio mendatangi kantor polisi, untuk melaporkan Shanika yang diduga hilang. “Pak Sergio? Wah, selamat siang. Tak disangka saya bisa bertemu dengan Anda si sini,” sapa polisi ketika Sergio menghampiri. “Saya ingin melaporkan orang hilang, Pak. Saya ingin Anda dan pihak kepolisian melakukan pencarian,” kata Sergio bicara langsung. “Baiklah, Anda bisa jelaskan kejadiannya agar kami langsung menangani.” Sergio menjelaskan sesuai yang dia tahu pada polisi, polisi mendengarkan semua yang dijelaskan. Sampai pada akhirnya, pihak polisi pun turun tangan untuk melakukan pencarian. “Anda te
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya

Bab 53. Keguguran

Bab 53 Kabar ditemukannya Shanika membuat rasa cemas yang tak disadari Sergio mulai berkurang, tanpa menunggu istri serta ibu mertuanya, Sergio memilih datang sendiri ke rumah sakit lantaran mereka seperti tak memiliki rasa kepedulian sama sekali. Sergio heran, di saat Shanika hilang dan sudah berhasil ditemukan pun mereka masih cuek dan santai. Sekejam-kejamnya Sergio, dia masih memiliki rasa iba pada Shanika. Sergio mendatangi salah satu rumah sakit yang sudah diberitahukan oleh pihak polisi. Lumayan jauh, tetapi cepat sampai karena Sergio menjalankan mobilnya dengan begitu cepat. “Nggak, Dok, pasti ini nggak mungkin, ‘kan?” jerit seorang wanita kala Sergio sudah tiba di depan ruang inap Shanika, ia bertanya dahulu sebelum itu. “Benar, Nona, apa yang saya sampaikan itu berita benar dan tak mungkin laporan palsu,” sahut pria. Suara tangisan Shanika, Sergio bertan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

Bab 54. Mengusut Pelaku

Bab 54 “Apa maksudmu diculik?” Mendengar kejadian tragis menimpa Shanika, pandangan mata Sergio semakin lekat dan serius menatapnya. Kenapa bisa ada orang yang berbuat jahat pada Shanika, apalagi sampai berniat menculik dan membunuhnya. Apa alasannya? Sergio terus mendengarkan Shanika yang masih trauma dengan kejadian yang menimpa dirinya. Kendati demikian, tetap ia jelaskan sembari berusaha mengingat-ingat semuanya. Sergio duduk di samping Shanika sembari menggenggam tangannya, terlihat kentara kalau raut wajah Shanika berubah begitu saja. “Kamu jelaskan padaku secara perlahan-lahan, tak usah dipaksakan,” bisiknya lembut sambil mengusap pipi Shanika yang hanya bergeming, dadanya berdesir dengan perlakuan Sergio. Shanika menarik napas, menghembuskannya secara perlahan sambil menatap Sergio yang juga memandanginya. “Aku nggak tahu siapa tiga pria
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 55. Dipihak Shanika

Bab 55 Konyol dan gila ketika dua insan tersebut berciuman di atas brankar, Sergio tak melepaskan begitu mudah sekalian balas dendam sudah diabaikan selama satu bulan. Shanika bingung, kenapa ia malah pasrah dan menikmati begitu saja? Ke mana Shanika yang selalu tegas menolak? Hari ini, ia kehilangan dirinya yang dulu. “Akh!” Shanika mengasuh kesakitan ketika merasakan perutnya sakit karena bekas kuret. Sergio melepaskan cepat, melihat Shanika yang meringis sambil memegangi perutnya. Sergio tak tahu kalau Shanika dikuret. Secara perlahan, Sergio membaringkannya agar tak banyak bergerak. “Kata dokter aku habis kuret, Kak,” ujar Shanika, mulai agak enakan setelah ditidurkan. Sergio menganga, kenapa dia baru tahu hal ini. “Bodoh, kenapa kau tidak memberitahuku sejak awal!” omelnya. “Mana sempat, Kakak saja tak memberiku celah,” timpal Shanika tak k
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 56. Memutuskan Pergi

Bab 56 “Sergio! Kamu apa-apaan, sih? Berani kamu mengusir kita? Kita ini keluargamu, kamu harus membela istrimu! Kenapa kamu malah membela wanita itu!” ketus Pak Dion menegur sikap kurang ajar sang putra. “Maaf, Pa. Mengertilah, Shanika masih lemas. Kita bicarakan hal ini nanti, kalian pergi sendiri atau aku panggilkan penjaga kemari?” balas Sergio, santai tapi penuh peringatan. Tanpa segan dan menentang para keluarganya, Sergio mengusir mereka sebelum terjadi sesuatu pada Shanika. Kasihan wanita itu, kondisinya masih lemas pasca keguguran harus dihadapkan dengan kemarahan orang-orang. “Mas, kamu pilih aku atau jalangmu itu?” teriak Carissa ketika Sergio akan menutup pintu ruangan. Carissa tidak menyangka sang suami malah membela selingkuhannya dan mengusirnya, padahal Carissa ingin menghajar Shanika yang sudah tega mengkhianati dirinya. Tanpa adanya jawaban, Sergi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 57. Berita Viral

Bab 57 Shanika diam diambang kebingungan dengan ajakan Sergio untuk membawanya ke tempat aman dan mengajaknya tinggal bersama. Bagaimana bisa Shanika tinggal bersama dengan Sergio di saat perselingkuhannya sudah diketahui. Shanika dicap bagai wanita tak tahu diri jika begini. Wanita itu menunduk dalam dengan perasaan campur aduk---bingung dan terpukul, meski apa yang ia alami saat ini tak seberapa dengan sakit hari Carisda karena ia khianati. “Maaf, Kak, aku nggak bisa. Daripada aku tinggal bersama Kakak, lebih baik aku mencari tempat tinggal sendiri saja. Perselingkuhan kita udah terbongkar, aku tak mau membuat keadaan semakin rumit,” kata Shanika menolak ajakan Sergio untuk tinggal bersama. Yang benar saja. Di situasi begini, Sergio hanya ingin Shanika istirahat dengan baik, melewati masa pemulihannya tanpa ada gangguan. Sergio juga akan pulang jika sudah mengurus kepindahan Shanika ke rumah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Bab 58. Cerai

Bab 58 Carissa mengurung dirinya di dalam kamar, dia tidak mau bertemu dengan orang-orang sembari menenangkan diri. Alhasil, isi kamarnya yang menjadi sasaran. Ruangan yang tadinya rapih, kini sudah hancur berantakan seperti kapal pecah. Banyak barang hancur berantakan. Namun, lebih hancur lagi hati Carissa dengan pengkhianat suaminya. Seolah rumah tangga mereka selama ini tidak ada artinya sama sekali. “Gue gak bakalan lo hidup kali ini, Shanika, gue yang bakalan nentuin kematian lo. Karena lo dan nyokap lo sumber penderitaan gue, lo harus merasakan kehancuran yang sama dengan apa yang gue rasain,” ujar Carissa sembari memeluk dua kakinya, ia menatap sendu ke foto pernikahannya dengan Sergio. Dia pikir, Sergio tidak akan keberatan dengan semua kesibukannya. Ternyata ia salah, Sergio bisa santai karena main di belakang. Tok! Tok! Tok! “Carissa! Nak!” Suara ket
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 59. Bukti Perselingkuhan

Bab 59 Kedatangan wanita itu tak ayal membuat keterkejutan Carissa bertambah. Siapa sangka, kalau wanita yang datang itu adalah Maudy—calon istri Jovanka. Meski belum pernah bertemu, tetapi Carissa mengenalnya karena Jovanka yang memberitahunya. Terakhir bercerita, Jovanka bilang kalau Maudy sedang berada di luar kota. Sekarang malah di rumahnya, kenapa dia tiba-tiba datang? “Maudy? Kamu ngapain datang ke sini?” tanya Carissa nyaris tak terdengar, tenggorokannya tercekat. “Kenapa? Kamu kaget?” balas Maudy. Maudy menyunggingkan senyum, dia datang ke sini karena disuruh oleh Sergio. Saat perjalanan pulang dari rumah sakit, Maudy memang sengaja menemui Sergio untuk membicarakan hal penting. Waktu di rumah sakit. Mendengar berita yang sedang gempar di masyarakat, Sergio hanya bisa menerka-nerka itu benar atau tidak. Sergio l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Bab 60. Pilihan Sulit

Bab 60 Sudah jatuh, tertimpa tangga. Carissa benar-benar tidak menyangka kalau Jovanka memberikan harapan palsu padanya. Pria yang menjanjikan akan membuat karir Carissa sukses, malah justru penyebab kehancurannya. Wanita ini terkulai lemas dengan perasaan terpukul, mempercayai Jovanka adalah kebodohannya. Sergio jadi paham, alasan kenapa perselingkuhan itu terjadi. “Wanita bodoh, jika kau ingin jadi pemeran utama aku bisa menyogok dengan uangku, malah mengambil cara menjijikan seperti itu,” hardik Sergio tak habis pikir. Carissa menunduk lesu dengan dihantam ribuan duri yang terus menusuk hatinya. “Mas Gio, aku mohon berikan aku kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Maafkan aku, aku tahu aku salah, di sini bukan hanya aku saja yang salah. Kita berdua salah, bisakah kita memperbaiki kesalahan kita dan menjalani rumah tangga pada umumnya?” pinta Carissa menengadahkan wajah menatap Sergio yang enggan menatapnya. T
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
DMCA.com Protection Status