Semua Bab Cinta Satu Malam: Dimanja Sang Presdir Dingin: Bab 61 - Bab 64

64 Bab

61. May I Kiss You?

Tiba-tiba saja Bellia menggeliat pelan lalu mengerjapkan kedua matanya perlahan. Dia sontak bangun dan duduk di ujung tempat tidurnya ketika sadar kalau dirinya berada di dalam kamar sementara Daniel berada sangat dekat dengannya.Lelaki itu bahkan menatapnya dengan sangat lekat. Seolah-olah tidak ada hal lain di dunia ini yang lebih imdah selain dirinya.“Ma-Mas Daniel?!” Bellia tersentak, jantungnya berdebar hebat karena mencium aroma musk bercampur dengan keringat yang menguar dari tubuh Daniel. Aroma yang menenangkan sekaligus membuat jantungnya berdebar.“Kamu tadi tidur sangat lelap, aku jadi tidak tega membangunkanmu. Karena itu aku membawamu ke sini,” jelas Daniel tanpa Bellia meminta.“Te-terima kasih,” ucap Bellia terdengar gugup. Bellia pikir Daniel akan segera menjauh dari darinya. Akan tetapi lelaki itu tetap bertahan di posisinya.“Bie ...,” panggil Daniel pelan. Suaranya terdengar rendah tapi dalam membuat Bellia gugup luar biasa.“Em, ya?” Bellia memberanikan diri memb
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-04
Baca selengkapnya

62. Morning Kiss

"Mas Daniel, kamarnya sudah siap."Daniel segera beranjak dari tempat duduknya begitu mendengar suara Bellia, pergi ke kamar yang ada di sebelah."Maaf ya, Mas. Kamarnya jelek."Daniel mengamati kamar bernuansa biru muda itu. Sebuah ranjang berukuran sedang ada di tengah-tengan kamar. Di samping ranjang tersebut ada sebuah meja kayu yang menghadap langsung ke arah jendela. Di sebelah meja tersebut, ada sebuah pot bunga berukuran besar yang membuat suasana terasa lebih segar. Daniel akui kamar ini jauh lebih kecil dari pada kamarnya yang ada di apartemen. Namun, dia tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dia hanya merasa sedikit kurang nyaman karena kamar ini tidak dilengkapi dengan mesin pendingin ruangan. Sepertinya dia harus tidur dengan bertelanjang dada agar tidak merasa gerah."Jangan bilang seperti itu, Bie. Kamar ini cukup nyaman. Terima kasih sudah mengizinkanku menginap di rumahmu.""Baiklah kalau begitu, selamat tidur, Mas."Daniel mengangguk, dia langsung melepas kemeja yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

63. Rewrite The Star

Bellia tidak bisa menikmati sarapan dengan tenang, dia mengunyah nasi gorengnya dengan enggan, sementara kedua matanya terus mencuri pandang ke arah Daniel yang duduk di hadapannya.Bellia tidak pernah menyangka dia akan kembali berciuman dengan Daniel. Dia bahkan mengalungkan kedua lengannya di leher lelaki itu dan membalas ciumannya tidak kalah panas.Entah setan apa yang sudah merasuki pikirannya. Dia mendadak berubah menjadi lebih liar jika bersama dengan Daniel. Lelaki itu mempunyai pesona dan daya tarik yang sangat kuat dan sulit sekali untuk ditolak.Untung saja Marvell tadi memanggilnya. Jika tidak, dia dan Daniel pasti sudah berakhir di ranjang."Kenapa kamu makan cuma sedikit? Apa kamu tidak berselera?"Pertanyaan Daniel barusan sukses membuat Bellia tergagap. "Em, tidak. Nasi goreng ini enak, kok."Daniel menatap Bellia dengan alis terangkat sebelah. Biasanya Bellia mengajak Marvell bicara saat makan, tapi ibu dari anaknya itu sekarang lebih banyak diam."Kenapa kamu dari t
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya

64. Lebih Dekat

Bellia lupa kapan terakhir kali dia bisa bernapas dengan lega seperti ini. Selama lima tahun terakhir kehidupan yang dia jalani terasa begitu berat, hingga membuatnya kesulitan untuk sekadar menarik napas.Kejadian malam itu masih membekas di ingatan Bellia sampai sekarang. Dia tidak akan pernah lupa ketika Daniel merenggut mahkota paling berharga di hidupnya dengan tidak sengaja.Saat dia ingin memberi tahu Daniel tentang kehamilannya dan kejadian yang sebenarnya, dia malah melihat Daniel berciuman dengan wanita lain di ruangannya.Akhirnya Bellia memutuskan untuk pergi dari kehidupan Daniel dan mencoba menjalani hidup tanpa bayang-bayang lelaki itu. Awalnya tentu saja tidak mudah, apa lagi kondisi Nenek Amira semakin hari semakin memburuk.Namun, Bellia tidak menyerah begitu saja karena dia memiliki tekad yang begitu kuat demi kesembuhan Nenek Amira serta bayi yang berada di dalam kandungannya.Kehidupan Bellia pun berangsur-angsur membaik setelah Marvell lahir. Kehadiran anak itu m
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status