Sinar matahari lembut menembus tirai kamar Naura, memaksa matanya untuk terbuka. Ia meregangkan otot-ototnya yang kaku dan dengan perlahan menyentuh sisi tempat tidur sang ibu. Kosong. Pikirannya langsung bertanya-tanya, namun samar-samar, ia mendengar suara gemerincing panci dari arah dapur. Naura menarik napas panjang, bangkit dari tempat tidur, dan melangkah menuju kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gigi.Setelah menyegarkan diri, ia berjalan ke dapur, mengikuti suara itu. Di sana, terlihat sang ibu yang tengah sibuk memasak. Aroma harum masakan langsung memenuhi ruangan itu, mengingatkan Naura pada pagi-pagi penuh cinta yang selalu diberikan ibunya.“Bu,” panggil Naura pelan, langkahnya mendekat.Tanpa menunggu balasan, Naura memeluk ibunya dari belakang, pelukan hangat yang terasa begitu nyaman.“Anak Ibu sudah bangun,” jawab ibunya lembut sambil menoleh sedikit.Naura tersenyum, meski ada semburat kesedihan di matanya. “Kenapa Ibu masak jam segini? Kok banyak banget m
Last Updated : 2024-11-19 Read more