Naura menarik napas dalam-dalam sebelum membuka pintu ruang kerja Davin. Ia menoleh, "Saya buka pintunya dulu, Pak." Davin hanya mengangguk sambil melirik jam tangannya sejenak.Ketika pintu terbuka, wajah Bram, wakil CEO yang terkenal santai, langsung menyambutnya dengan senyum lebar. “Hayo, habis ngapain tuh?” godanya, alisnya terangkat-angkat dengan senyum penuh arti.Naura tersenyum kecut, melayangkan pukulan kecil ke lengan Bram, “Ih, Pak Bram nyebelin banget.” Bram sudah lama tahu tentang hubungan tersembunyi Naura dan Davin, meskipun ia jarang menunjukkan ketahuan itu di hadapan Davin sendiri.“Ayo, Bos, kita gas,” ucap Bram kepada Davin yang kemudian hanya menggeleng sambil tersenyum tipis.“Kamu kira kita naik motor?” jawab Davin santai, menahan tawa kecil. Bram hanya terkekeh sambil membuka jalan ke depan, dan ketiganya pun mulai melangkah menuju ruang rapat.Saat mereka berjalan, Naura bisa merasakan ketegangan yang semakin kental. Dari seberang koridor, beberapa Kepala Div
Last Updated : 2024-11-15 Read more