All Chapters of SENTUHAN PANAS DI RUANG KERJA SANG CEO: Chapter 41 - Chapter 50

286 Chapters

Bab 41

Naura menarik napas dalam-dalam sebelum membuka pintu ruang kerja Davin. Ia menoleh, "Saya buka pintunya dulu, Pak." Davin hanya mengangguk sambil melirik jam tangannya sejenak.Ketika pintu terbuka, wajah Bram, wakil CEO yang terkenal santai, langsung menyambutnya dengan senyum lebar. “Hayo, habis ngapain tuh?” godanya, alisnya terangkat-angkat dengan senyum penuh arti.Naura tersenyum kecut, melayangkan pukulan kecil ke lengan Bram, “Ih, Pak Bram nyebelin banget.” Bram sudah lama tahu tentang hubungan tersembunyi Naura dan Davin, meskipun ia jarang menunjukkan ketahuan itu di hadapan Davin sendiri.“Ayo, Bos, kita gas,” ucap Bram kepada Davin yang kemudian hanya menggeleng sambil tersenyum tipis.“Kamu kira kita naik motor?” jawab Davin santai, menahan tawa kecil. Bram hanya terkekeh sambil membuka jalan ke depan, dan ketiganya pun mulai melangkah menuju ruang rapat.Saat mereka berjalan, Naura bisa merasakan ketegangan yang semakin kental. Dari seberang koridor, beberapa Kepala Div
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 42

“Kamu benar-benar membuatku mabuk kepayang, sayang,” ucap Davin.“Apa Bapak beneran puas dengan pelayanan, saya?” tanya Naura.Davin tersenyum, “kalau aku tidak puas, aku tidak akan menyentuhmu setiap hari, sayang.”Naura mengangguk dan bersyukur dia tak mengecewakan Davin, meski hubungan terlarang ini akan menyakiti pihak lain.Benar kata Davin, Naura tak punya pilihan lain selain patuh dengan permintaan pria itu, demi kelancaran pengobatan sang ibu.Davin mendorong pelan tubuh Naura hingga terlentang di atas kasur. Pria itu memposisikan tubuhnya di atas tubuh Naura. Membuka seluruh pakaian Naura hingga di bagian paling akhir, yaitu penutup aset paling berharga Naura.Tanpa rasa jijik, Davin membenamkan ciumannya di sana, menikmati sensasi yang baru pertama kali Naura rasakan.Naura menjambak pelan rambut Davin, dia bergerak gelisah karena sentuhan bibir Davin di bagian intimnya berhasil membuat Naura menggelinjang. Puas dengan pemanasan singkatnya, Davin segera memasukan miliknya
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

Bab 43

"Besok saya akan datang dengan Naura! Biar kalian percaya kalau saya benar-benar calon suami Naura! Awas kalian ya!" Aldo menghardik petugas medis dengan nada penuh kemarahan.Namun, petugas medis wanita itu tetap tenang, meskipun ada sedikit rasa tidak nyaman di wajahnya. "Silakan, Pak. Itu justru lebih baik. Anda datang langsung dengan Nona Naura, bukan datang sendiri," balasnya sambil mengarahkan tangannya ke pintu keluar. "Sekarang, tolong segera tinggalkan area ini."Aldo mengepalkan kedua tangannya di sisi tubuhnya. Ia ingin membantah lebih keras, tapi mendadak ia merasa lelah. Amarahnya seolah terkunci di tenggorokan, dan langkahnya akhirnya membawanya pergi dengan gerakan kasar.Dia keluar dari rumah sakit dan menuju mobilnya. Tangan kanannya mengusap wajah, mencoba menenangkan dirinya yang bergejolak. "Bodoh, kenapa mereka begitu sulit diajak kerja sama?" gumamnya sambil menyalakan mesin mobil.Ponselnya berdering, nama sang mama muncul di layar. Dengan kesal, Aldo menjawab
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 44

Berita penangkapan Aldo menyebar seperti api di tengah angin kencang. Dalam hitungan menit, dunia maya dipenuhi dengan unggahan video, foto, dan berita mengenai pria yang selama ini dikenal sebagai kepercayaan Davin Abimanyu di Abimanyu Group. Aldo, yang dulunya dipandang sebagai sosok profesional, kini menjadi pusat perhatian publik dengan label baru, tersangka penggelapan dana perusahaan.Bram dan Davin, dengan rencana yang matang, sengaja mengatur momentum ini. Mereka memberikan informasi detail kepada para wartawan, memastikan momen penangkapan Aldo diabadikan dengan sempurna. Kamera-kamera merekam langkah Aldo yang diapit polisi, wajahnya menegang di tengah kilatan lampu kamera. Suara-suara wartawan saling bersahutan, melontarkan pertanyaan tajam yang tak mendapat jawaban.Di luar kantor polisi, para jurnalis berjaga seperti prajurit di medan perang, menunggu perkembangan cerita yang bisa menjadi berita utama. Nama besar Abimanyu Group menjadi daya tarik utama. Setiap detail di
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 45

Peluh masih membasahi tubuh keduanya, bermain panas adalah bagian dari kegiatan yang menyenangkan untuk keduanya. Davin yang awalnya hanya ingin bersenang-senang dengan Naura, kini justru terjerat pesona sang sekretaris.“Andai saja boleh menikahi lebih dulu, mungkin sudah aku lakukan. Semakin hari aku semakin sulit untuk lepas dari pesonamu, sayang,” ujar Davin. Nafasnya tersengal.“Kita begini saja, Pak. Anda puas, biaya rumah sakit Ibu saya aman,” jawab Naura.Davin melumat bibir sang sekretaris, tak hanya dirinya tapi Naura juga seakan punya banyak stok tenaga untuk bergulat panas dengannya.Davin mulai merasakan desir aneh di dalam hatinya. Desiran yang tak pernah sama sekali ia rasakan saat bersama Anna. Namun Davin belum mau buru-buru menyimpulkan kalau ini adalah cinta. Yang jelas semua yang ada pada Naura membuatnya ketagihan.******Davin baru saja mengakhiri meeting pagi dengan semua karyawan, sekaligus memberikan pengumuman resmi mengenai pengganti Aldo di perusahaan. Sua
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more

Bab 46

Naura menghela napas panjang, berusaha mengusir lelah yang merayapi tubuhnya setelah setengah hari kerja penuh menyelesaikan berkas-berkas yang menumpuk di mejanya. Hampir semua dokumen penting yang harus diselesaikan hari itu telah dibereskan. Namun, rasa penat tak hanya berasal dari pekerjaannya. Hatinya terasa lebih berat dari biasanya, dihimpit beban yang tak kasatmata.“Lelahnya,” gumamnya pelan, matanya memandang ke luar jendela kantor. Namun, pikiran Naura tidak tertuju pada pemandangan yang ia lihat, melainkan pada Davin. Bukan hanya tugas kantor yang membuat tubuhnya letih, melainkan juga hubungan mereka yang rumit dan penuh rahasia.Naura melirik jam di pergelangan tangannya. Waktu makan siang sudah tiba. Sebuah ide melintas di benaknya. “Aku ke rumah sakit saja. Ya Tuhan, pulihkanlah ibuku,” ucapnya lirih, doanya menggantung di udara, penuh harap. Rasa rindu pada ibunya, yang terbaring lemah di rumah sakit, membuatnya ingin segera pergi dan berada di sisinya.Dengan sig
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 47

Tiba di rumah sakit, Naura turun dari mobil dengan langkah yang terasa berat. Angin yang seharusnya membawa kesejukan malah membuatnya semakin gelisah. Perasaan tak menentu menghantui sepanjang perjalanan, dan kini ia harus menghadapi kenyataan yang pahit. Dengan tangan gemetar, ia membuka pintu masuk rumah sakit, membiarkan bau khas antiseptik menyergap penciumannya.Langkahnya terhenti sejenak di depan lift. Ia menatap pantulan dirinya di pintu logam yang tertutup. Matanya terlihat lelah, dan lingkaran hitam di bawahnya semakin jelas. “Tuhan, beri aku kekuatan untuk menghadapi ujian dari-Mu,” gumamnya pelan sebelum pintu lift terbuka dan membawanya ke lantai ruang ICU.Ketika sampai di depan ruang ICU, seorang perawat menyapanya dengan sopan dan memberikan pakaian steril untuk dikenakan.Naura memakainya dengan hati-hati, seolah setiap gerakan adalah ritual untuk mempersiapkan dirinya menghadapi sesuatu yang menyakitkan. Ia menarik napas dalam-dalam sebelum melangkah masuk ke ruan
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 48

"Ayo, sayang," ucapnya lembut.Ia menatap Davin sejenak. "Loh, kok ada Pak Davin? Pak Doni di mana Pak?" tanyanya, mencoba menetralkan kegugupannya dengan pertanyaan ringan.Davin tersenyum tipis. "Sudah aku suruh kembali ke kantor dengan Bram. Klien mendadak mundur meeting dua jam, jadi besok kami baru akan melakukan peninjauan proyek," jelasnya santai.Naura mengangguk, meski pikirannya tak sepenuhnya menangkap penjelasan itu.Naura duduk di kursi penumpang, menatap lurus ke depan dengan pandangan kosong. Di sebelahnya, Davin menghidupkan mesin mobil, tetapi tatapannya sesekali beralih ke wajah Naura yang murung. Ia tidak tahan melihat Naura seperti ini."Kenapa sedih, sayang? Kangen Aldo?" goda Davin, mencoba mencairkan suasana.Mata Naura langsung melotot, dan tanpa ragu ia mencubit lengan Davin cukup keras. "Bercandanya jelek banget sih!" omelnya, meski nada suaranya sedikit lebih ringan dibanding sebelumnya.Davin tertawa kecil sambil mengusap lengannya yang terasa perih. "Makan
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 49

Delapan Bulan telah berlalu sejak kasus besar yang mengguncang Abimanyu Group menemukan titik akhirnya. Aldo, yang dulu dikenal sebagai salah satu kepercayaan Davin, kini telah divonis penjara selama lima tahun. Hakim juga memerintahkan Aldo untuk mengembalikan semua dana yang telah diselewengkan. Kasus ini tidak hanya menyeret Aldo, tetapi juga melibatkan tiga orang karyawan lainnya yang kini menerima hukuman sesuai peran mereka dalam kejahatan tersebut. Davin, dengan tegas dan tanpa kompromi, memastikan bahwa semua pelaku harus bertanggung jawab atas perbuatan mereka.Namun, di tengah kerumitan itu, kehidupan pribadi Aldo juga berubah drastis. Terdesak oleh keadaan, Aldo terpaksa menikahi Bella di dalam penjara. Perut Bella yang semakin membesar membuatnya tak bisa lagi menghindar dari tanggung jawab itu. Pernikahan yang seharusnya menjadi momen bahagia, harus berlangsung dalam suasana penuh penyesalan dan keterpaksaan.Naura juga telah mendengar kabar bahwa Bella baru saja mela
last updateLast Updated : 2024-11-17
Read more

Bab 50

Davin menatap wajah Naura yang sembab, matanya masih sedikit merah meski ia berusaha menutupinya. Di dalam kamar hotel mewah ini, suasana terasa sunyi, hanya suara TV yang terdengar mengisi keheningan. Davin mengulurkan tangannya, menyentuh pipi Naura dengan lembut.“Kamu menangis lagi?” tanyanya penuh perhatian, nada suaranya lirih, hampir seperti bisikan.Naura menggeleng pelan, meski jelas ada bekas air mata di sudut matanya. “Tidak apa-apa, Pak. Saya hanya...” ia menghentikan kalimatnya, menarik napas dalam untuk menenangkan diri. “Saya hanya perlu waktu untuk menerima semua ini.”Davin tak menjawab. Ia memeluk Naura erat, menempelkan dagunya di atas kepala wanita itu. “Sayang, kamu tahu aku sangat mencintaimu, kan? Aku mencintaimu lebih dari diriku sendiri,” ujarnya, suaranya bergetar. “Jadi kumohon, tetaplah di sisiku. Jangan pernah berpikir untuk meninggalkanku, ya?”Naura terdiam dalam pelukan Davin. Ia bisa merasakan dada pria itu naik turun, tanda emosi yang sulit ia bendu
last updateLast Updated : 2024-11-18
Read more
PREV
1
...
34567
...
29
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status