Setelah beberapa saat duduk dalam diam di bangku rumah sakit, Davin, Bram, dan Raka masih belum berbicara satu sama lain. Masing-masing tenggelam dalam pikirannya yang penuh gejolak. Hati mereka masih sulit menerima kenyataan bahwa Rania, gadis yang mereka cintai dan lindungi, kini mengandung di usianya yang masih sangat muda.Davin menunduk dalam, tangannya terkepal di atas pahanya. Perasaan marah, kecewa, dan hancur bercampur menjadi satu. Ia merasa gagal sebagai seorang ayah. Sejak kecil, Rania ia besarkan dengan kasih sayang dan perlindungan penuh. Ia bahkan memberikan kebebasan pada putrinya untuk mengejar impiannya di London karena ia percaya bahwa Rania bisa menjaga dirinya sendiri. Namun, kenyataan yang terjadi justru begitu menyakitkan.Bram, yang duduk di sampingnya, masih berusaha mencerna semua ini. Rahangnya mengatup keras, matanya tajam menatap lantai. Meski ia bukan ayah kandung Rania, tapi ia sudah menganggap gadis itu seperti putrinya sendiri. Dan sekarang, gadis keci
Terakhir Diperbarui : 2025-03-19 Baca selengkapnya