Livia masih belum berani mengatakan pada Rajendra tentang rencananya untuk kembali mengajar les. Hubungan mereka baru saja 'membaik'. Livia takut jika ia meminta izin maka akan memancing kemarahan Rajendra.Setelah sekian lama Livia tak juga datang, Hazel merengek pada papanya."Pa, Bu livia kenapa nggak pernah datang. Aku salah apa, Pa?" Anak itu menarik-narik baju Ryuga."Hazel, akhir-akhir ini Bu Livia sangat sibuk makanya belum sempat ke sini," jawab Ryuga memberikan alasan."Tapi masa sibuk melulu sih, Pa? Aku kangen ingin belajar sana Bu Livia. Aku juga ingin main piano dengannya." Hazel mulai merengek, membuat Ryuga sedikit kebingungan untuk menenangkannya."Oke, oke, sekarang kita telepon Bu Livia-nya ya. Coba Hazel yang langsung ngomong dan minta sama Bu Livia." Ryuga mengambil ponsel, mencari nomor telepon Livia dan menghubunginya. Setelah tersambung Ryuga memberikan ponsel pada sang putri."Halo, Ryuga." Livia menyapa pelan."Bu Livia, ini Hazel, bukan papa," jawab suara ke
Read more