“Kenapa harus pakai baju cantik malam hari begini,” ucap Su Yin usah selesai mandi air hangat. Xu Chan memberinya sutera berwarna biru muda. Namun, yang jadi masalah, pakaian bagian atasnya tipis serta menerawang. Siapa pun lelaki yang melihat sang permaisuri pasti tergoda. Ya memang tujuannya untuk membuat sang pangeran tergoda. “Permaisuri, sekarang Pangeran sudah datang, jadi tampillah lebih cantik setiap hari di depannya. Agar kalau beliau misalnya mengambil selir, tetap engkau yang paling dicintainya.” “Halah, aku tidak peduli, mau dia punya sejuta selir aku tidak akan cemburu. Aku hanya ingin pulang. Bibiku yang sudah tua dan sebatang kara tinggal sendirian di apartement.” Su Yin menghela napas pendek. Wanita tua itu yang merawatnya sejak kedua orang tua Su Yin meninggal karena kecelakaan. “Sudah cantik, ayo, Permaisuri.” Xu Chan memberikan satu buah mantel yang di bagian lehernya ada hiasan bulu putih halus sekali. “Wah, ini kalau di Shanghai mahal sekali harganya. Hmm hal
Last Updated : 2024-12-03 Read more