Dengan langkah penuh percaya diri walau lelah dan berkeringat, Su Yin bergerak terus menuju Istana Naga Emas yang ukurannya jauh lebih besar daripada Istana Naga Perak. “Heeei, kenapa aku tidak minta naik kereta saja, ya. Ini sih jaraknya lebih jauh ari apartmenku ke kantor.” Su Yin menyeka keringatnya. Sinar matahari juga naik semakin tinggi. “Pemaisuri, apa hamba perlu ambilkan tandu agar tidak kelelahan?” tanya Xu Chan. “Masih jauh tidak istananya?” tanya polisi wanita itu. “Tidak terlalu jauh, Nyonya, sebentar lagi juga sampai,” jawab pelayan dengan pipi tembem tersebut. “Ya sudah lanjut jalan kaki saja sampati betisku sebesar betis pemain bola, huuuh, haaah, yang kuat semangaaaat.” Berada di dalam tubuh gadis yang lemah membuat Su Yin harus banyak beradaptasi. Mulai dari olahraga angkat beban air dalam ember kayu yang ia lakukan sebelum mandi, rutin di pagi hari agar tubuh Permaisuri Li A Yin menjadi lebih kokoh. Perubahan itu mulai terasa ketika di malam hari ia tak ha
Last Updated : 2024-12-18 Read more