Home / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Chapter 271 - Chapter 280

All Chapters of Sang KAISAR PRODEO: Chapter 271 - Chapter 280

336 Chapters

Bab 271. FIRASAT TAK ENAK

"Hiaahh..!" Slaph..! Dengan diiringi teriakan kerasnya, yang memecah suara deburan ombak. Sosok Dayat pun melesat cepat ke arah laut. Lalu ... "Hiaahh.!" Byaarsh..! Byaarshk.! ... Byaarshk..!!Sosok Dayat menghantam permukaan laut dan gelombang yang berada di bawahnya secara beruntun, dengan kedua tapak tangannya yang berselimutkan cahaya biru.Setiap kali tapak biru itu menghantam permukaan laut, maka saat itu juga sosoknya melenting ke angkasa dan lakukan gerak jurusnya di udara. Lalu sosok Dayat turun lagi, dan kembali tapaknya menghantam permukaan laut, lalu melenting dan bersalto lagi. Begitu seterusnya..! Byaarrsh..!! Badai gelombang berpencaran, dan menghantam tepi dinding lapisan batu-batu besar yang terjal di sekitar area itu. Area pantai di bawahnya pun bagai berubah menjadi badai gelombang tak beraturan. Gelombang menghempas melingkar ke segala arah dan kembali bergulung, lalu terhantam lagi dan menghempas lagi semakin tinggi. Hingga di puncak powernya. Sosok Dayat
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 272. SERASA PERAWAN

"Sepertinya memang masuk akal Mas Bara. Besok akan Dewi kabarkan perihal Tim Khusus ini, pada Mas Bara dan semuanya," ucap Dewi berjanji. Dan akhirnya diputuskan, bahwa besok malam mereka akan kembali ke gedung arena kompetisi dengan dua buah helikopter. Sebuah helikopter akan standby di sekitar area tersembunyi, tak jauh dengan gedung kompetisi. Untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan terburuk. Perubahan rencana itu menjadikan Drajat, menambah seorang sniper dari Pasukan Super level dan Gatot. Keduanya akan berada di helikopter yang standby tersebut, bersama pilot yang adalah bekas anak buah Drajat. Sementara Bara, David, Sandi, dan Brian, tetap pada helikopter utama. *** Suasana malam di kediaman Winston sangat tenang dan damai. Barisan lampu taman yang bercahaya temaram, di sekitar bangunan megah berbentuk kastil itu. Bagai menambah suasana syahdu di sekitar kediaman keluarga Winston. Dan di sebuah kamar lux yang terdapat di dalam kediaman megah itu. Dua insan nampak me
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 273. VONIS

"Bagaimana jika kita memakai jasa atau tangan orang lain, untuk melakukannya Paman. Memakai tangan pengunjung atau tamu pada pertarungan nanti malam misalnya. Tentunya pihak mereka tak akan mencurigai orang, yang bukan dari pihak penyelenggara, saat mendekati helikopter mereka," usul Pandu. Denta dan Freedy sejenak merenung memikirkan usul dari Pandu tersebut. "Baik..! Usulan yang patut untuk di coba Pandu. Adalah lebih baik mencoba daripada tidak melakukan satu hal pun. Dan andai pun ini gagal, toh mereka tetap tak bisa menuduh kita sebagai pelakunya," ujar Denta akhirnya, setuju dengan usulan Pandu. "Freedy..! Siapkan alat pemancar sinyal mini, lalu perintahkan salah satu orang kita. Untuk berpura-pura sebagai pengunjung," seru Denta pada putranya. "Baik Ayah." *** Sementara di sebuah ruangan dalam kantor kepolisian. Kombes Prayitno sebagai atasan langsung dari Dewi, saat itu tengah melakukan pembicaraan serius bersama Dewi dan beberapa anggota Tim Khusus. "Dewi, menurut
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 274. DUA PENGGEMAR ANEH

"Bagus. ! Setelah urusan pertarungan final kompetisi wilayah ini selesai. Kita akan berkunjung ke Penjara Kota David..! Kita akan 'menitipkan' Samuel pada para rekan-rekan kita di sana," seru Bara yang juga merasa puas, atas keberhasilan rencana mereka. "Semoga arwah Papah dan Mamah bisa tenang di sana," ucap David pelan. "Aamiin David," sahut Bara meng'aminkan harapan David. Sore itu di markas Bara cs. Sebuah helikopter telah mengudara ke arah kepulauan Seribu. Nampak Drajat, Gatot, Dimas, dan seorang sniper, berada di dalam helikopter yang mengudara itu. Gatot ditunjuk menjadi pemandu sang pilot helikopter. Karena dia pernah menyusup dan tinggal beberapa hari, di pulau lokasi gedung kompetisi itu. Gatot pun langsung mengarahkan sang pilot, untuk menuju lokasi pendaratan helikopter yang aman dan tersembunyi, di sekitar area gedung kompetisi. Hingga akhirnya helikopter itu tiba di tempat yang ditunjukkan oleh Gatot. Sebuah lokasi yang cukup tersembunyi, karena berada di tenga
last updateLast Updated : 2024-12-30
Read more

Bab 275. KECOLONGAN DAN FIRASAT

"Sepertinyq aku juga harus masuk sekarang Sandi, Brian," ucap David tersenyum, seraya beranjak menuju ke arah pintu masuk gedung arena. Sandi dan Brian segera juga beranjak pindah. Kini mereka berdua duduk di kursi dekat area parkir helikopter, untuk berjaga-jaga. Sementara dari lokasi persembunyiannya. Drajat cs sedang mengawasi keadaan di sekitar gedung kompetisi, dan juga area parkir helikopter tempat rekan mereka mendarat. Sejauh ini Drajat merasa situasi masih aman terkendali. Sniper yang mengamati keadaan di sana dengan teleskop senjatanya, dia juga merasa tak ada yang mencurigakan. Situasi di bawah mau pun di atap gedung arena kompetisi itu, berada dalam kondisi terpantau aman. *** Sementara di kediaman Denta. Nampak Denta, Pandu, Freedy, dan Angga, yang datang bergabung belakangan sore tadi. Mereka kini tengah serius membicarakan rencana final, yang akan mereka lakukan setelah pertarungan final kompetisi wilayah usai nanti. "Angga. Mengapa kau tak menyaksikan saja per
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 276. TOMBOL KEMURKAAN

Teenngg...! Bel tanda pertarungan dimulai telah berdentang. "Hiyahh..!" Sethh..! Dayat langsung berseru keras, seraya melenting bersalto ke udara beberapa kali. Lalu dia melesat turun dan langsung hantamkan kedua tapak tangannya ke lantai arena, dengan segenap energinya. Blaarrggkh..!!Seketika guncangan dan getaran dahsyat bak gempa, melanda area gedung arena kompetisi. Kaca-kaca jendela di sekeliling gedung berderak pecah, bahkan lantai yang di hantam kedua tapak tangan Dayat amblas hingga sebatas siku tangannya. Retak lantai arena terlihat menjalar, berpusat dari cekungan lantai akibat hantaman kedua tapak tangan Dayat. Dan.. Byaarshk..!! Muncul cahaya merah menyelimuti sosok Dayat. Ya, aji 'Tapak Pasir Merah' tengah disiapkan oleh Dayat saat itu. Ajian itu merupakan aji pamungkas nomor 2, setelah aji 'Tapak Seribu Gelombang'. Kedua tapak tangan Dayat membara merah seketika, bagai logam yang baru diangkat dari pembakaran. Tenaga dalam penuhnya langsung dikerahkan. Dia b
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 277. SIRNA JADI DEBU

Byaarrrsshtk..!! Seketika sisik keemasan muncul menyelimuti seluruh tangan Bara hingga lengannya. Ya, sisik emas yang menyelimuti tangan Bara, kini tidak lagi sebatas siku seperti biasanya. Bara pun menambahkan level tenaga dalamnya menjadi 3/4 powernya..! Ampun dahsyatnya Tuan Vijay..! Bakalan ambyar sosok Dayat kali ini nampaknya. Sontak peningkatan 'power' yang begitu tiba-tiba dari tubuh Bara, langsung memicu ledakkan gelombang energi yang memancar keluar dari dirinya. "Ahh..!" Dayat tersentak dan terhuyung mundur beberapa langkah. Saat terpaan gelombang energi dahsyat Bara, mampu mendorong dirinya ke belakang. Seketika wajahnya memucat seputih kertas. Demi menyadari, bahwa hawa gelombang energi seperti itu tak akan mungkin bisa dilawannya..! Sebuah level power yang tak akan pernah bisa dicapainya. Kendati dia berlatih selama puluhan tahun siang malam sekalipun. Namun terlambat bagi Dayat, untuk menyadari hal itu. Dia benar-benar tak menyangka, jika Bara sejauh ini hanya
last updateLast Updated : 2024-12-31
Read more

Bab 278. PENGEJARAN DI UDARA

Suara sorak bergemuruh para penonton pro Bara kembali bergaung menggelegar. "Hidup Sang Kaisar Prodeo..!!" "Terimakasih Bara Satria..!!" "Bara pasti menang..!!" "God of fighter..! Caesar Prodeo..!!" Ya, mereka semua dilanda rasa gembira dan bangga. Karena jagoan mereka akhirnya menjadi wakil negeri, dalam kompetisi internasional nanti. Tak sedikit pula yang mendoakan kebaikkan bagi Bara. Karena taruhan mereka untuk Bara selalu menang. *** Dan seperti biasanya. Suasana di penjara kota sudah layaknya malam tahun baru atau malam takbiran saja. Sorak sorai, tabuhan jeruji besi, serta gelak tawa hampir semua narapidana di dalamnya. Sungguh menjadikan penjara kota bagaikan pasar malam, di tengah acara karnaval. Semarak sekali. Bahkan para petugas sipir pun sampai kewalahan, dan tak sanggup menenangkan euphoria para napi itu. Dan sesungguhnya, hampir seluruh sipir serta petugas di Penjara Kota juga bertaruh untuk Bara..! Maka jadilah seisi Penjara Kota malam itu melepaskan emosi
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Bab 279. DUEL DI UDARA

"Bara..! Kita di ikuti dua helikopter di belakang, sepertinya mereka hendak mengetahui posisi markas kita. Paman menyuruh Sandi memutar, dan mengacaukan arah tujuan kita. Untuk mengecoh mereka..!" seru Gatot mengabarkan. "Baik Gatot. Jangan putuskan panggilanmu Gatot kita harus tetap berkomunikasi..!" "Baik Bara, kau benar." "Sandi putar arah 45 derajat ke kiri, kita kacaukan arah tujuan kita..! Ada dua helikopter mengikuti kita!" Bara berseru mengarahkan pada Sandi. "Baik Bara..!" Sandi mengikuti arahan Bara. Sementara Drajat sedang berpikir keras, soal bagaimana mereka melepaskan diri. Dari pengintaian dua helikopter, yang jelas-jelas milik penyelenggara itu. Karena Drajat telah membidik penumpang di helikopter itu dengan teleskopnya, dan mendapati Denta cs berada di dalamnya. "Bagaimana Paman..? Apa siasat kita kali ini..?" Dimas bertanya bingung. "Apakah kita harus mendarat, dan menanti apa yang akan mereka lakukan Paman..? Jika memang harus bertempur, ayolah..! Aku ju
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more

Bab 280. PANIK DAN RENCANA DRAJAT

"Menjauhlah kalian..!!" seru lantang Drajat, pada helikopter yang membawa sahabat mudanya. Helikopter itu pun menjauh hingga berada di jarak 500 meter, dari lokasi pertarungannya dengan Angga. Sementara Angga juga tak mau kalah, dia juga langsung terapkan pukulan aji pamungkasnya 'Murka Singa Langit'. Nampak kedua tangannya telah bercahaya merah sangat terang. "Kyaarrghksh..!!" Duaarrtzzs...!! Didahului dengan pekikan bagaikan naga murka menggetarkan. Sosok Drajat bagai meledak dahsyat di udara. Scraatzzkhs..!! Ledakkan yang pancarkan pecahan cahaya putih biru menyilaukan mata. Bagaikan ledakkan pesta kembang api di angkasa. Melesat ratusan Sisik Naga Salju bak hujan cahaya ujung pedang intan ke arah Angga, yang berjarak sekitar 40 meter di depannya. "Huaarrmmshhk...!!" Splaashp..!! Dengan auman keras Angga, sosok singa emas di belakangnya seketika pecah menjadi 7 sosok. "Hiahh..!!" Spraatzzhk..!! Haaurrmmshk...!!Angga langsung menghantamkan pukulan dahsyatnya, yang bercah
last updateLast Updated : 2025-01-01
Read more
PREV
1
...
2627282930
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status