Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 291 - Bab 300

Semua Bab Sang KAISAR PRODEO: Bab 291 - Bab 300

334 Bab

Bab 291. GURU TIGA ALIRAN

"Baiklah. Kalau begitu, kita akan berangkat ke Pantai Rancabuaya, setelah kedatangan Marsha dan Leonard saja," akhirnya Bara memutuskan. "Benar, sebaiknya kita memang menunggu mereka datang ke sini terlebih dulu," Dimas menyetujui. Akhirnya mereka pun kembali sepakat, untuk berangkat berlatih setelah kedatangan Marsha dan Leonard ke vila. Bara baru saja masuk ke kamarnya untuk mandi , saat ponselnya yang berada di meja kamar berdering... Tutt ... Tutt ... Tutt.!Klik.! "Ya Resti." "Mas Bara, Resti mau kevila nanti agak siangan, sekalian mengantarkan logistik untuk kalian." "Baik Resti. O ya Resti, Mas dan semua sahabat di sini hendak menggelar latihan bersama selama sebulan lebih di Pantai Rancabuaya. Kita akan berangkat setelah kedatangan Marsha dan Leonard ke vila." "Wah..! Begitu tiba-tiba Mas. Resti ikut lho." "Baik Resti, jika memang kau ingin kau boleh ikut." "Asikk..! Resti akan kabarkan hal ini pada Revina dan yang lainnya nanti. O ya, kapan Kak Marsha dan Leonard d
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-05
Baca selengkapnya

Bab 292. BERKUMPUL DAN PENASARAN

Hong Cheng memiliki tiga orang murid, yang di asuhnya sejak kecil. Kesemua muridnya itu adalah anak-anak terlantar, yang ditemukannya saat dia berjalan-jalan keluar dari tempat tinggalnya. Ketiga muridnya itu adalah, Chen Sang si 'Naga Bumi' sebagai muridnya yang tertua, dan terdaftar sebagai peserta kompetisi internasional tahun ini. Cin Hai si 'Kipas Neraka sebagai murid kedua, dan terakhir Han Jian si ''Naga Terbang'.Ilmu-ilmu kelas atas yang diturunkannya pada ketiga muridnya itu, mampu menjadikan diri Hong Cheng bak raja kecil. Asset kekayaannya saat ini pastilah akan mencengangkan orang, jika diuraikan satu persatu. Karena di samping saldo rekeningnya yang dihiasi deretan angka yang panjang. Hong Chen juga memiliki beberapa tempat tinggal mewah, yang tersebar di beberapa kota. Namun yang mengherankan, adalah dia lebih sering berada di 'kuil terlarang'nya itu, daripada tinggal di rumah mewahnya. Demikianlah sekelumit kisah, tentang guru dari tiga tokoh yang nantinya akan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 293. KABAR TANTANGAN

"Hmm. Jika kau katakan kemampuan Chen Sang hanya setara dengan Bara, maka dia bukanlah ancaman bagiku Freedy. Karena dua bulan mendatang, akulah yang akan lebih dulu menghabisi Bara. Dan lanjut akan menghabisi Cheng Sang itu...!" seru Angga, dengan nada yang sangat pongah. Freedy hanya mengangguk dan terdiam saja mendengar ucapan Angga. Dia memang mengakui kemampuan Angga saat ini, yang bahkan telah berada diatas kemampuan sang Jendral sendiri. Sedangkan Pandu langsung menoleh ke arah lain. Hatinya menjadi jengah dan sebal mendengar kesombongan Angga, yang dinilainya terlalu meremehkan kemampuan lawan. Dia sudah merasakan sendiri kemampuan Bara yang berada di atasnya. Dan andaipun Angga sudah menguasai pamungkas aji Singa Langit level ke 7 sekalipun, kiranya tak semudah itu Angga bisa menundukkan Bara. Karena Pandu sudah menyaksikan dan membuktikan sendiri. Betapa pukulan 'Singa Memecah Langit' miliknya pun bagai tak memiliki damage apa-apa, saat menghantam sosok Bara yang diseli
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 294. SERGAP DAN BUNUH

Sementara di kediamannya, sang Jendral saat itu sedang berkumpul dengan orang-orang kepercayaannya. Nampak Angga, Freedy, Pandu, Cin Hai, dan Han Jian, duduk di ruang tamu sang Jendral. Mereka sedang membicarakan soal kelompok Bara cs, yang semakin lama semakin meresahkan bagi kelangsungan bisnis sang Jendral. Disamping ternyata ada topik cukup mengejutkan, yang juga mereka bahas malam itu. "Baiklah. Untuk sementara urusan Bara cs kita kesampingkan dulu. Ada hal yang lebih mendesak saat ini, untuk kita mengambil tindakan..!" seru sang Jendral, seraya menatap semua orangnya yang berada di ruang tamu itu. "Hal apakah itu Ayah..?" tanya Angga penasaran. 'Hal apa yang lebih penting dibanding mengurus Bara cs itu..?' bathin Angga bertanya-tanya. "Kalian dengarlah..! Aku mendapat kabar dari orang kepercayaanku di dalam kepolisian. Keadaan dan status kita saat ini berada dalam pengawasan kepolisian. Dan tadi pagi tak sengaja ku melihat sebuah mobil di kejauhan, saat aku sedang mener
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 295. DUEL NAGA VS NAGA

Spratzzh..!! Cahaya merah pekat berwujud lingkaran, keluar melesat dari kedua tangan Chen Sang. Nampak semakin ke bawah, lingkaran cahaya pukulan itu semakin membesar. Hingga pada saat diameter cahaya pukulan itu mencapai 15 meter... Blaammpshsk ... !!! Grgghhk..! Greegrrghk..!! Bumi di sekitar area titik pukulan itu nampak berguncang hebat. Semua satwa yang berada di sekitar lembah itu keluar berlarian kencang, terbang, atau merayap cepat menjauh. Pusaran angin dahsyat terbentuk seketika, membawa serta debu dan kerikil ikut naik masuk dalam arus pusaran. Namun tak lama kemudian pusaran angin itu pun terhenti. Kerikil-kerikil serta daun dan ranting, yang ikut terbawa naik oleh pusaran kembali berjatuhan dan berserakan di atas bumi. Kini nampaklah sebuah lubang besar di permukaan bumi lembah itu. Lubang melingkar berdiameter 15 meteran telah Amblass..!! Melesak sedalam 5 meteran ke dalam bumi. Bagaikan kolam renang yang kosong, tanpa air berbentuk lingkaran. Dahsyat..!! Subggu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-06
Baca selengkapnya

Bab 296. PUKULAN DUA NAGA

"Kyaarrgghks..!!" Byaarrshk..!! Pekikkan menggetarkan yang berasal dari dalam Gua Kelelawar itu. Bagai hendak meruntuhkan karang-karang tinggi dan terjal, yang mengurung sosok Bara di dalamnya. Lalu diikuti dengan meledaknya hawa energi dari tubuh Bara, yang langsung memancarkan dua energi ajaib Naga Emas dan Naga Salju dalam dirinya. Perubahan wujud sosok Bara pun seketika terjadi.!Wujud bersisik emas berkilau berada di bagian kanan tubuhnya, dan bagian tubuh kirinya bersisik seputih salju dengan kilauan bak intan. Kedua matanya pun berlainan warna. Mata kanannya merah semerah saga, dengan kemilau keemasan mengelilingi tepian bola matanya. Sementara mata kirinya biru terang menyala. Indah namun pancarkan aura dingin mengerikkan..! Slaphh...! Melesat secepat kilat sosok bercahaya kemilau putih keemasan terang menyilaukan mata. Bak sebuah meteor yang melesat keluar, dari lubang Gua Lalai yang berada di pantai Rancabuaya itu. Sosok perwujudan Bara yang diselimuti cahaya itu te
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Bab 297. JANGAN CEPAT BERLALU

"Mas Bara, apakah sudah selesai latihannya..?" tanya Resti, seraya berlari kecil menghampiri kekasihnya itu. "Sudah Resti. Ayo kita kembali ke vila. Hawa malam tak baik buatmu Resti," ajak Bara, yang langsung merengkuh Resti dalam dekapannya, seraya mengajaknya ke villa. Bara tak ingin kekasihnya itu masuk angin malam. Resti menyandarkan tubuhnya ke pundak Bara, dirinya merasa sangat nyaman bila berada dekat kekasihnya itu. Sejak tadi, dia memang tengah menanti Bara selesai latihan. Karena malam itu Resti ingin ngobrol berdua saja dengan kekasihnya. Ya, hanya berdua. Karenanya Resti langsung menggandeng tangan Bara. Menuju ke taman yang cukup indah di belakang vila, yang ditempati oleh para sahabat wanita. Temaramnya lampu taman, bagai menguarkan kesan romantis tanpa disengaja, bagi sepasang kekasih itu. Bimo dan Resti pun duduk bersebelahan, di bangku taman yang terbuat dari beton yang dilapisi keramik itu. "Mas Bara, bolehkah Resti meminta satu hal pada Mas Bara..?" ucap Rest
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Bab 298. BANG MADI REPORT

"Bodoh kalian..! Persilahkan mereka masuk..!" semprot sang Jendral, pada para penjaga pagar gerbangnya. Namun dalam hati sebenarnya dia mentertawakan para petugas itu. 'Biar kalian rasakan sekarang! Tak bisa kalian sembarangan masuk ke kediamanku ini..!' bathin sang Jendral puas. Akhirnya, ketiga petugas kepolisian yang memegang surat perintah pemeriksaan dan penggeledahan itupun masuk, ke dalam kediaman sang Jendral. "Maaf Pak Graito. Kami hanya menjalankan perintah, untuk menanyakan beberapa hal pada Bapak. Dan juga memeriksa rumah pak Graito..!" ucap tegas sang petugas. "Silahkan saja tanyakan apa yang ingin ditanyakan," ucap sang Jendral tenang. Beruntung dia telah memindahkan seluruh pasukkan Harimau Besi, serta semua senjata di gudangnya ke kediaman Freedy. Karenanya sang Jendral bisa bersikap santai, dalam menghadapi para petugas itu. Sementara seorang menginterogasi sang Jendral. Dua orang petugas lainnya menggeledah ke sekeliling kediaman sang Jendral. Nampak raut wa
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Bab 299. KEMBALI DAN PENGINTAIAN

"Hhhh..! Ada saja perkara yang datang dan pergi. Cari masalah rupanya kau Freedy..!' desis bathin Bara, merasa kesal pada Freedy. Namun Bara berniat mendatangi warung bang Madi, dan nongkrong di sana bersama David besok. *** Sementara di kediaman Freedy. Saat itu Freedy sedang duduk bersama Angga, di teras kediaman bekas ayahnya itu. "Bagaimana Freedy, apakah Cin Hai dan Han Jian sudah mendapatkan info dari rumah Bara itu..?" "Hingga saat ini belum ada kabar menggembirakan dari mereka Angga. Tapi biarkan saja mereka mengawasi beberapa hari lagi. Jika masih belum ada hasil, maka akan kupindahkan mereka mengawasi kantor David," sahut Freedy menjelaskan rencananya. "Bagus Freedy! Mengetahui keberadaan salah satu saja dari mereka. Maka otomatis kita akan dapatkan mereka semua. Aku sudah rindu sekali memandang wajah Resti yang jelita itu Freedy." "Bersabarlah Angga. Toh tak lama lagi kau akan bisa menghabisi Bara di arena." "Justru itu Freedy. Aku ingin Resti tahu dan melihat s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-07
Baca selengkapnya

Bab 300. PERSIS SAMA

'Hmm. Dua cecunguk itu sudah datang. Semoga Bang Bara juga segera datang', bathin bang Madi. Dilihatnya Cin Hai dan Han Jian yang langsung mengeluarkan ponsel mereka, setelah keduanya duduk di kursi warung. Tak lama kemudian, Bara dan David pun sudah hampir tiba di kediaman Bara. "David, sebaiknya parkirkan mobilmu di mini market terdekat dengan kediamanku saja. Kita datang ke warung Bang Madi, dengan berjalan kaki saja. Agar pengintai itu dalam kondisi tak siaga," ujar Bara mengarahkan. "Ahh..! Kau benar Bara. Mari kita kejutkan mereka!" seru David, yang merasa gemas dengan para pengintai suruhan Freedy itu. Bara menulis sebuah chat di ponselnya, yang di tujukan pada bang Madi, "Bang Madi. Nanti tolong di warung berlakulah pura-pura tak kenal saya ya." Klik.! chat pun terkirim. Bip.! Balasan bang Madi pun langsung masuk tak lama kemudian. Madi :"Siap Bang Bara."Akhirnya David memarkirkan mobilny di sebuah mini market, yang hanya berjarak 150 meteran dari kediaman Bara da
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-08
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2829303132
...
34
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status