Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 271. FIRASAT TAK ENAK

Share

Bab 271. FIRASAT TAK ENAK

Penulis: BayS
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-30 03:32:37

"Hiaahh..!" Slaph..!

Dengan diiringi teriakan kerasnya, yang memecah suara deburan ombak. Sosok Dayat pun melesat cepat ke arah laut. Lalu ...

"Hiaahh.!" Byaarsh..! Byaarshk.! ... Byaarshk..!!

Sosok Dayat menghantam permukaan laut dan gelombang yang berada di bawahnya secara beruntun, dengan kedua tapak tangannya yang berselimutkan cahaya biru.

Setiap kali tapak biru itu menghantam permukaan laut, maka saat itu juga sosoknya melenting ke angkasa dan lakukan gerak jurusnya di udara.

Lalu sosok Dayat turun lagi, dan kembali tapaknya menghantam permukaan laut, lalu melenting dan bersalto lagi. Begitu seterusnya..!

Byaarrsh..!!

Badai gelombang berpencaran, dan menghantam tepi dinding lapisan batu-batu besar yang terjal di sekitar area itu.

Area pantai di bawahnya pun bagai berubah menjadi badai gelombang tak beraturan.

Gelombang menghempas melingkar ke segala arah dan kembali bergulung, lalu terhantam lagi dan menghempas lagi semakin tinggi.

Hingga di puncak powernya. Sosok Dayat
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 272. SERASA PERAWAN

    "Sepertinya memang masuk akal Mas Bara. Besok akan Dewi kabarkan perihal Tim Khusus ini, pada Mas Bara dan semuanya," ucap Dewi berjanji. Dan akhirnya diputuskan, bahwa besok malam mereka akan kembali ke gedung arena kompetisi dengan dua buah helikopter. Sebuah helikopter akan standby di sekitar area tersembunyi, tak jauh dengan gedung kompetisi. Untuk berjaga-jaga dari segala kemungkinan terburuk. Perubahan rencana itu menjadikan Drajat, menambah seorang sniper dari Pasukan Super level dan Gatot. Keduanya akan berada di helikopter yang standby tersebut, bersama pilot yang adalah bekas anak buah Drajat. Sementara Bara, David, Sandi, dan Brian, tetap pada helikopter utama. *** Suasana malam di kediaman Winston sangat tenang dan damai. Barisan lampu taman yang bercahaya temaram, di sekitar bangunan megah berbentuk kastil itu. Bagai menambah suasana syahdu di sekitar kediaman keluarga Winston. Dan di sebuah kamar lux yang terdapat di dalam kediaman megah itu. Dua insan nampak me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 273. VONIS

    "Bagaimana jika kita memakai jasa atau tangan orang lain, untuk melakukannya Paman. Memakai tangan pengunjung atau tamu pada pertarungan nanti malam misalnya. Tentunya pihak mereka tak akan mencurigai orang, yang bukan dari pihak penyelenggara, saat mendekati helikopter mereka," usul Pandu. Denta dan Freedy sejenak merenung memikirkan usul dari Pandu tersebut. "Baik..! Usulan yang patut untuk di coba Pandu. Adalah lebih baik mencoba daripada tidak melakukan satu hal pun. Dan andai pun ini gagal, toh mereka tetap tak bisa menuduh kita sebagai pelakunya," ujar Denta akhirnya, setuju dengan usulan Pandu. "Freedy..! Siapkan alat pemancar sinyal mini, lalu perintahkan salah satu orang kita. Untuk berpura-pura sebagai pengunjung," seru Denta pada putranya. "Baik Ayah." *** Sementara di sebuah ruangan dalam kantor kepolisian. Kombes Prayitno sebagai atasan langsung dari Dewi, saat itu tengah melakukan pembicaraan serius bersama Dewi dan beberapa anggota Tim Khusus. "Dewi, menurut

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 274. DUA PENGGEMAR ANEH

    "Bagus. ! Setelah urusan pertarungan final kompetisi wilayah ini selesai. Kita akan berkunjung ke Penjara Kota David..! Kita akan 'menitipkan' Samuel pada para rekan-rekan kita di sana," seru Bara yang juga merasa puas, atas keberhasilan rencana mereka. "Semoga arwah Papah dan Mamah bisa tenang di sana," ucap David pelan. "Aamiin David," sahut Bara meng'aminkan harapan David. Sore itu di markas Bara cs. Sebuah helikopter telah mengudara ke arah kepulauan Seribu. Nampak Drajat, Gatot, Dimas, dan seorang sniper, berada di dalam helikopter yang mengudara itu. Gatot ditunjuk menjadi pemandu sang pilot helikopter. Karena dia pernah menyusup dan tinggal beberapa hari, di pulau lokasi gedung kompetisi itu. Gatot pun langsung mengarahkan sang pilot, untuk menuju lokasi pendaratan helikopter yang aman dan tersembunyi, di sekitar area gedung kompetisi. Hingga akhirnya helikopter itu tiba di tempat yang ditunjukkan oleh Gatot. Sebuah lokasi yang cukup tersembunyi, karena berada di tenga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 275. KECOLONGAN DAN FIRASAT

    "Sepertinyq aku juga harus masuk sekarang Sandi, Brian," ucap David tersenyum, seraya beranjak menuju ke arah pintu masuk gedung arena. Sandi dan Brian segera juga beranjak pindah. Kini mereka berdua duduk di kursi dekat area parkir helikopter, untuk berjaga-jaga. Sementara dari lokasi persembunyiannya. Drajat cs sedang mengawasi keadaan di sekitar gedung kompetisi, dan juga area parkir helikopter tempat rekan mereka mendarat. Sejauh ini Drajat merasa situasi masih aman terkendali. Sniper yang mengamati keadaan di sana dengan teleskop senjatanya, dia juga merasa tak ada yang mencurigakan. Situasi di bawah mau pun di atap gedung arena kompetisi itu, berada dalam kondisi terpantau aman. *** Sementara di kediaman Denta. Nampak Denta, Pandu, Freedy, dan Angga, yang datang bergabung belakangan sore tadi. Mereka kini tengah serius membicarakan rencana final, yang akan mereka lakukan setelah pertarungan final kompetisi wilayah usai nanti. "Angga. Mengapa kau tak menyaksikan saja per

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 276. TOMBOL KEMURKAAN

    Teenngg...! Bel tanda pertarungan dimulai telah berdentang. "Hiyahh..!" Sethh..! Dayat langsung berseru keras, seraya melenting bersalto ke udara beberapa kali. Lalu dia melesat turun dan langsung hantamkan kedua tapak tangannya ke lantai arena, dengan segenap energinya. Blaarrggkh..!!Seketika guncangan dan getaran dahsyat bak gempa, melanda area gedung arena kompetisi. Kaca-kaca jendela di sekeliling gedung berderak pecah, bahkan lantai yang di hantam kedua tapak tangan Dayat amblas hingga sebatas siku tangannya. Retak lantai arena terlihat menjalar, berpusat dari cekungan lantai akibat hantaman kedua tapak tangan Dayat. Dan.. Byaarshk..!! Muncul cahaya merah menyelimuti sosok Dayat. Ya, aji 'Tapak Pasir Merah' tengah disiapkan oleh Dayat saat itu. Ajian itu merupakan aji pamungkas nomor 2, setelah aji 'Tapak Seribu Gelombang'. Kedua tapak tangan Dayat membara merah seketika, bagai logam yang baru diangkat dari pembakaran. Tenaga dalam penuhnya langsung dikerahkan. Dia b

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 277. SIRNA JADI DEBU

    Byaarrrsshtk..!! Seketika sisik keemasan muncul menyelimuti seluruh tangan Bara hingga lengannya. Ya, sisik emas yang menyelimuti tangan Bara, kini tidak lagi sebatas siku seperti biasanya. Bara pun menambahkan level tenaga dalamnya menjadi 3/4 powernya..! Ampun dahsyatnya Tuan Vijay..! Bakalan ambyar sosok Dayat kali ini nampaknya. Sontak peningkatan 'power' yang begitu tiba-tiba dari tubuh Bara, langsung memicu ledakkan gelombang energi yang memancar keluar dari dirinya. "Ahh..!" Dayat tersentak dan terhuyung mundur beberapa langkah. Saat terpaan gelombang energi dahsyat Bara, mampu mendorong dirinya ke belakang. Seketika wajahnya memucat seputih kertas. Demi menyadari, bahwa hawa gelombang energi seperti itu tak akan mungkin bisa dilawannya..! Sebuah level power yang tak akan pernah bisa dicapainya. Kendati dia berlatih selama puluhan tahun siang malam sekalipun. Namun terlambat bagi Dayat, untuk menyadari hal itu. Dia benar-benar tak menyangka, jika Bara sejauh ini hanya

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 278. PENGEJARAN DI UDARA

    Suara sorak bergemuruh para penonton pro Bara kembali bergaung menggelegar. "Hidup Sang Kaisar Prodeo..!!" "Terimakasih Bara Satria..!!" "Bara pasti menang..!!" "God of fighter..! Caesar Prodeo..!!" Ya, mereka semua dilanda rasa gembira dan bangga. Karena jagoan mereka akhirnya menjadi wakil negeri, dalam kompetisi internasional nanti. Tak sedikit pula yang mendoakan kebaikkan bagi Bara. Karena taruhan mereka untuk Bara selalu menang. *** Dan seperti biasanya. Suasana di penjara kota sudah layaknya malam tahun baru atau malam takbiran saja. Sorak sorai, tabuhan jeruji besi, serta gelak tawa hampir semua narapidana di dalamnya. Sungguh menjadikan penjara kota bagaikan pasar malam, di tengah acara karnaval. Semarak sekali. Bahkan para petugas sipir pun sampai kewalahan, dan tak sanggup menenangkan euphoria para napi itu. Dan sesungguhnya, hampir seluruh sipir serta petugas di Penjara Kota juga bertaruh untuk Bara..! Maka jadilah seisi Penjara Kota malam itu melepaskan emosi

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01
  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 279. DUEL DI UDARA

    "Bara..! Kita di ikuti dua helikopter di belakang, sepertinya mereka hendak mengetahui posisi markas kita. Paman menyuruh Sandi memutar, dan mengacaukan arah tujuan kita. Untuk mengecoh mereka..!" seru Gatot mengabarkan. "Baik Gatot. Jangan putuskan panggilanmu Gatot kita harus tetap berkomunikasi..!" "Baik Bara, kau benar." "Sandi putar arah 45 derajat ke kiri, kita kacaukan arah tujuan kita..! Ada dua helikopter mengikuti kita!" Bara berseru mengarahkan pada Sandi. "Baik Bara..!" Sandi mengikuti arahan Bara. Sementara Drajat sedang berpikir keras, soal bagaimana mereka melepaskan diri. Dari pengintaian dua helikopter, yang jelas-jelas milik penyelenggara itu. Karena Drajat telah membidik penumpang di helikopter itu dengan teleskopnya, dan mendapati Denta cs berada di dalamnya. "Bagaimana Paman..? Apa siasat kita kali ini..?" Dimas bertanya bingung. "Apakah kita harus mendarat, dan menanti apa yang akan mereka lakukan Paman..? Jika memang harus bertempur, ayolah..! Aku ju

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-01

Bab terbaru

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 368. PESTA AKBAR

    Taph..! Tak salah memang Bara menjuluki Brian sebagai sahabat tercepat setelah dirinya, dalam hal ilmu meringankan tubuh. Bara pun terselamatkan dan langsung di bawa oleh Brian, ke tempat agak jauh dari arena pertarungan. Para sahabat pun berlesatan cepat menghampiri Brian, untuk melihat kondisi Bara yang masih tak sadarkan diri. Gatot langsung menotok beberapa titik di tubuh Bara. Untuk mempercepat dan memperlancar sirkulasi darah dan energi di tubuh Bara. Akhirnya, para sahabat memutuskan untuk meninggalkan area pertarungan final malam itu. Mereka pun berniat kembali ke kediaman Joseph, yang saat itu masih setia menanti mereka. Tampak wajah Joseph pucat pasi dilanda ketakutan, akibat merasakan kondisi alam yang tadi bagaikan hendak kiamat. Namun rasa cemasnya atas keselamatan Bara cs, membuatnya tetap bertahan menanti di posisinya. Sungguh orang yang tabah dan setia kawan si Joseph ini. Dimas dan Leonard memutuskan ikut ke rumah Joseph, setelah mereka melihat kondisi Bara.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 367. SAVANA BERGUNCANG

    Lengkap sudah tiga elemen langit, es, dan bumi menyatu..! Dalam satu badai gelombang power raksasa di sekitar Bara.Semua orang yang berada di sekitar arena pertarungan itu, mereka langsung bergerak secepat mungkin. Untuk menjauh dari lokasi pertarungan, yang bagaikan sedang dilanda kiamat itu. Bahkan dua helikopter yang tersisa di udara, mereka hanya bisa mengambil gambar itu dari jarak yang sangat jauh. Tentu saja mereka bergidik ngeri, setelah melihat dua helikopter rekan mereka yang sudah menjadi bangkai. Tanpa ada satu pun penumpangnya yang bisa selamat. Dengan saling menguatkan tekat. Keempat sosok lawan Bara secara bersamaan bergerak, menyerang dan menerjang..! "Hiyaahh...!! Haaurmmsh.!! Hiyaathh..!! Huuppsh..!!" Keempat sosok itu serentak melesatkan pukulan andalan mereka ke arah Bara. BLANNGGGKSHHZTT...!!!! Sebuah gelombang besar bak bola energi raksasa pun melesat deras ke arah Bara. Gelombang energi yang tercipta dari 4 serangan lawannya tersebut, terdiri atas berb

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 366. TIGA ELEMEN MENYATU

    "Tembak..!" seru Dimas, saat dia melihat para sniper penyelenggara mulai menarget ke arah Bara. Splazth..! Splatsh..! ... Splatzh..! Dengan serentak para sniper Pasukan Super Level segera melesatkan pelurunya. Clakh..! Clakhs..! Clapsh..! Claksh..! ... Clakgssh..! Dan seluruh sniper pihak penyelenggara pun terhentak tewas, dengan kepala berlubang.! Karena memang mereka sudah dalam target para sniper Pasukan Super Level sejak tadi. Seth..! Sethh..! Sethh..! Sang Jendral, Freedy, dan Pandu, yang melihat Hong Chen sudah bergerak menyerang Bara. Akhirnya mereka semua pun ikut melesat, hendak menyerang Bara. Para sahabat yang melesat juga telah bersiap dengan ilmu pamungkas mereka masing-masing. Ajian 'Sayap Pembelah Langit' disiapkan oleh Brian, ajian 'Tendangan Halilintar Semesta' disiapkan Sandi, Gatot siagakan 'Jari Singa Neraka'nya, dan David juga telah menyiapkan ilmu 'Tapak Budha Mengguncang Langit' miliknya. Seth..! Sett..! Dimas dan Leonard juga tak mau ketinggalan, mere

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 365. AMBYAR PAMUNGKAS

    Langit bagai terbelah, saat menyambar sebuah kilatan halilintar bercahaya keemasan ke arah tangan Chen Sang yang teracung. Dan nampaklah kini, betapa tangan kanan Chen Sang di selimuti cahaya keemasan yang berkeredepan menyilaukan. Sebuah cambuk dengan 3 lidah petir berkilat-kilat, dengan mengeluarkan bunyi tegangan listrik yang mengerikkan di udara. Krrtzzh...! Krttzzkh..!! Krrttzzsk..!!Bara melirik ke arah timer, yang menunjukkan pertarungan sudah berada di menit ke 21. 'Hmm. Apa boleh buat, ini terpaksa', bathin Bara resah. "KALIAN SEMUA YANG DI BAWAH..! MENYINGKIRLAH LEBIH JAUH..!!" seru Bara memperingatkan, dengan lambaran tenaga dalamnya, pada semua orang yang berada di sekitar arena. Seketika semua orang di bawah pun bergerak menjauhi garis batas arena. Hati mereka semua sama berdebar. Ya, mereka semua sangat sadar, kiranya puncak pertarungan final telah tiba. Dan 'Pukulan Dua Naga' pamungkas Bara pun di siapkan tanpa ragu lagi. "Hyaarrghks...!!" Blaatzhs..!! Blaatzks

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 364. DUEL DUA NAGA

    "Terimalah ini bedebah.!" Byaarshk..!! Chen Sang berseru keras, seraya kembali meledakkan energi dalam dirinya. Kini nampak sosoknya berubah di selubungi cahaya hitam pekat kemerahan. Inilah ilmu gabungan, antara power Naga Bumi dan ilmu 'Badai Bumi Neraka'..! Byaarshk..!!Bara juga meledakkan 'power' dalam dirinya. Seketika sosoknya berubah menjadi dua warna yang berbeda. Nampak sebagian sisik tubuhnya berwarna emas di kanannya, dan sisik putih cemerlang kebiruan di sebelah kirinya. Kedua matanya mencorong, dengan warna merah menyala dan biru berkilau. 'Ahh..! Penyelarasan dua Mustika Naga..!' seru bathin Chen Sang terkejut. Walau dia sudah mendengar dari gurunya, soal pemuda yang sanggup menyelaraskan dua power Mustika Naga ini. Namun tetap saja hatinya merasa tergetar. Melihat keindahan sekaligus kengerian 'power', di balik sosok Bara itu. Namun tentu saja Chen Sang juga sangat yakin, dengan 'power'nya sendiri. Segera Chen Sang menerapkan ilmu 'Badai Neraka Naga Bumi'nya.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 363. L E N Y A P

    Slaph..! Slaph..! Hampir bersamaan dan dengan kecepatan yang setara, Bara dan Chen Sang kini telah saling berhadapan di tengah arena pertarungan yang luas itu. Keduanya masih dalam posisi melayang tak menyentuh tanah. Keduanya nampak saling tatap dengan pandangan tajam, dalam jarak sekitar 15 meter. "Apakah kau yang membunuh kedua adik seperguruanku..?!" seru tajam Chen Sang. "Maaf, adik seperguruanmu yang mana..?" Bara balik bertanya tenang. Karena dia memang tak tahu, jika Cin Hai dan Han Jian adalah adik seperguruan dari Chen Sang. "Si Kipas Neraka dan si Naga Terbang..!" seru Chen sang geram bukan main, melihat ketenangan Bara. 'Seolah tak bersalah saja kau bangsat..!' seru hati Chen Sang murka. Nampak 4 buah helikopter dari pihak channel khusus telah terbang mengudara, di empat titik mereka dalam bentuk 'plus' di empat sisi arena. "Ohh..! Si Tukang Kipas dan si Pendek Kekar itu. Iya aku membunuhnya, karena mereka berbuat onar di negeriku," sahut Bara tersen

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 362. SEMUA BERGERAK DAN BERDOA

    "Hmm. Sepertinya ini akan memakan waktu agak lama. David, konfirmasikan saja waktu pasang pertaruhan khusus pada menit ke 25 pada para rekanan kita. Pada menit tersebut akan bisa ditentukan, aku atau Chen Sang yang akan tewas," ucap Bara. Sepasang mata Bara pun langsung terpejam, bathinnya berusaha membaca alur pertarungan yang akan terjadi nanti malam. "Baraa..! Kau harus memenangkan pertarungan nanti malam, sobatku!" seru Sandi terkejut waswas, mendengar ucapan terakhir Bara. "Kau pasti menang Bara..! Jangan ragu untuk menghabisi lawanmu nanti malam!" seru Gatot yakin. 'Andai sampai kau kalah, maka aku juga akan turun arena dan menghabisi Graito..! Dialah biang kerok dari semuanya ini!' bathin Gatot bertekad."Mas Bara.! Kau harus memenangkan pertarungan nanti..!" seru Brian serak, dia sangat terkejut mendengar ucapan terakhir Bara yang sangat dikaguminya itu."Baik akan ku infokan waktu pasang taruhan itu pada seluruh rekan kita. Aku percaya padamu Bara..!" seru David mantap.

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 361. MUSUH TELAH TIBA

    "Bara! Sebentar lagi aku landing di bandara A.A. Bere Tallo." "Ahh..! Kau merepotkan diri untuk datang Leonard. Kali ini sepertinya akan berbahaya Leonard. Apakah Marsha kau bawa serta..?" "Tidak ada alasan bagiku untuk tak berada di sisimu, saat kalian menghadapi bahaya. Tidak Bara, Marsha tak kuijinkan ikut, walaupun dia memaksa," sahut Leonard mantap. "Syukurlah Marsha tak ikut serta. Baiklah Leonard. Kau sudah datang, maka Brian akan menemuimu. Brian akan menunjukkan hotel, di mana Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan menginap. Untuk sementara kau bisa menempatinya, sambil menunggu Mas Dimas datang tak lama lagi," ujar Bara lega, mendengar Marsha tak ikut serta. Bara pun memberi arahan pada Leonard. "Baik Bara, aku mengerti." Klik.! "Brian kau berangkatlah sekarang juga ke pintu keluar Bandara. Untuk menyambut Leonard. Antarkan dia ke hotel tempat Mas Dimas dan Pasukkan Super Level akan bermalam. Dan temani dia hingga Mas Dimas datang, lalu kau kembalilah ke sini," uj

  • Sang KAISAR PRODEO   Bab 360. MENGGEBRAK PERTARUHAN TERAKHIR

    "Wah..! Mantap Norman..! Kau memang pandai menangkap angin surga rupanya! Hahaa..!" David merasa senang atas pasrtisipasi Norman, dalam rencana Bara cs menghabisi 'bisnis' sang Jendral. "Hahaaa..! Baik David, sementara itu dulu yang bisa kupertaruhkan saat ini. Jika ada rejeki mendadak, maka pasti akan kutambahkan taruhanku." Klik.!"Semuanya. Norman telah menyiapkan dana 9 triliun untuk bertaruh besok," ujar David, dengan wajah berseri. "Wah..! Sepertinya Graito akan nangis darah bila mengetahui hal ini. Hehe," Dimas menimpali. "Bukan hanya nangis darah Mas Dimas. Tapi nangis sambil bugil dia, kayak ODGJ baru..! Hahaha..!" timpal Gatot tergelak. "Mantap David..! Hehehe..!" seru Bara senang, seraya terkekeh mendengar celotehan para sahabatnya. Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Ponsel Bara kembali berdering. Klik.! "Ya Andrei." "Bara, aku mendengar dari Tuan Winston, kalau dia ikut bertaruh atas kemenanganmu di kompetisi internasional itu. Apakah aku boleh ikut bertaruh atas keme

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status