Beranda / Fantasi / Sang KAISAR PRODEO / Bab 261 - Bab 270

Semua Bab Sang KAISAR PRODEO: Bab 261 - Bab 270

336 Bab

Bab 261. B E R A N G K A T..!

"Bara..! Tunggulah saat-saat akhir perjalanan hidupmu..! Nikmatilah hidupmu selagi kau dan teman-temanmu sempat menikmatinya..! Hahahaaa...!' seru bathin sang Jendral, tergelak penuh kegeraman. Ya, walau pada pertarungan Bara yang terakhir dia menangguk keuntungan yang cukup maksimal, karena Bara cs tidak ikut bertaruh pada saat itu. Namun masih terpendam 'dendam dan rasa waswas' di hati Graito terhadap Bara cs. Karena bisa saja Bara cs sewaktu-waktu masuk kembali, ke dalam pertaruhan yang di selenggarakannya itu. Sepeninggal Angga, ponsel sang Jendral berdering, Tuttt ... Tuttt ... Tuttt.! Klikh! "Ya Atri." "Ayah. Untuk sementara waktu masalah pendataan dan neraca keuangan kompetisi, Atri serahkan pada Rika, asisten Atri. Ayah bisa langsung menghubunginya. Atri sedang tak enak badan beberapa hari ini Ayah." "Baik Atri." Klik.! Ya, begitu acuhnya sang Jendral pada putrinya itu. Bahkan mendengar sang putri sakit pun, hatinya sama sekali tak tergerak. Baik untuk menanyakan s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab 262. JUTEK DAN ANGKUHNYA GARRY KING

"Marsha, kau ikutlah ibu ke bawah menemui mereka," ajak Shelvia tegas, suatu permintaan yang tak mungkin bia di tolak oleh Marsha. "Tapi Ibu, Marsha belum berdandan," sahut Marsha, menyatakan alasannya. "Tak perlu Marsha, kau sudah sangat cantik tanpa berdandan sekalipun," sahut Shelvia, tersenyum penuh makna. Akhirnya Marsha pun mengikuti langkah Shelvia di belakangnya. Sementara di ruang tamu. Nyonya Edward alias Anna, sedang asik memandangi segala persiapan pernikahan, yang tengah dilakukan oleh pihak 'Wedding Planner'. Tentu saja dengan rasa iri bercampur kesal. 'Seperti apa sih calon menantumu yang bernama Marsha itu Shelvia..? Apakah secantik dan sepintar putriku Felicia..?' bathin Anna, merasa penasaran sekali. "Wah..! Salam Anna, bagaimana kabarmu..? Lama kita tak bertemu," sapa Shelvia tersenyum, seraya memeluk Anna yang balas memeluknya. Namun mata Anna langsung melirik tajam pada Marsha, saat dia tengah berpelukkan dengan Shelvia. 'Huh..! Hanya sebeginikah penampil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-27
Baca selengkapnya

Bab 263. SAMBUTAN MARSHA DAN HADIAH

"Ok Garry. Tapi ingat! Jangan membuat keributan di pesta itu. Hormatilah Leonard dan Tuan Winston, karena merekalah yang telah memfasilitasi kita selama ini," ujar Colby, mengingatkan petarung andalannya itu. "Aku mengerti Colby." *** Bara cs akhirnya tiba di bandara Seattle, Tacoma(SEA). Telah menanti mereka di sana orang-orang Leonard, yang ditugaskan menjemput mereka dengan 5 buah mobil berkelas. Dan mereka pun langsung menuju ke kediaman Leonard di Medina, Washington. Tak sampai setengah jam perjalanan, mereka pun telah sampai di tujuan. Tampak di depan pagar gerbang masuk area kediaman Winston, kini telah dihiasi dengan rangkaian bunga bernuansa flora. Mobil yang mengantar mereka juga melalui halaman luas dan asri. Halaman itu nampak telah terdekorasi sebagiannya, dengan meja-meja kecil mau pun panjang. Deretan payung-payung besar dan teratak mewah, juga terlihat menaungi meja-meja itu di atasnya. Semuanya bernuansa penuh dengan bunga putih, dan warna-warna lembut yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 264. PUAS DAN TAKABUR

"Sssshhhhhhh.....! Hupph...!" Seth..! Angga melepaskan rest dari olah energi di dalam tubuhnya. Lalu dia pun langsung melesat keluar dari ruang berbentuk pendopo itu, dan hinggap di tanah halaman vila. Begitu cepat, begitu ringan, namun juga penuh 'energi'. Begitulah hal yang di rasakan oleh Angga, setelah penyelarasan energinya telah selesai. Kini power Mustika Taring Singa telah 'menyatu' dengan diri Angga. Dan Angga merasakan daya pandang matanya menjadi lebih tajam dan jauh, lesatan ilmu meringankan tubuhnya juga semakin cepat, dan energi tenaga dalamnya juga meningkat dengan pesat. Rasa hangat dan terkadang panas bergantian dirasakan di simpul-simpul energinya. Hal yang menandakan, sedang terjadi penyesuaian dan penyelarasan secara alami di titik-titik itu. Luar biasa..! 'Seperti kata Ayah, sebaiknya nanti malam aku mencoba mempraktekkan aji 'Singa Langit' level pamungkasku', bathin Angga. Angga memang merasa penasaran sekali, dengan kedahsyatan pamungkas dari aji 'Singa L
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 265. GOSIPER DI TENGAH PESTA

Sementara itu, acara pernikahan Marsha yang dilaksanakan keesokkan harinya berjalan dengan lancar. Nampak area parkir di halaman depan kediaman Winston, penuh sesak dengan kendaraan para tamu yang hadir. Marsha nampak bagai ratunya para wanita, di hari pernikahannya itu, Marsha tampak begitu anggun dan jelita, dengan mengenakan gaun putih gading yang dipenuhi dengan sulaman-sulaman kecil dan rumit. Desain romantis, dengan applique tangan renda macrame Prancis pada korset hingga lengan, dan rok tulle Italia. Sedangkan Leonard memakai tuksedo klasik Armani, dan melengkapinya dengan kemeja putih dan dasi kupu-kupu. Sungguh pasangan yang serasi, dan menawan mata dan hati siapapun yang memandangnya. Di salah satu sisi taman juga di sediakan sebuah stand layanan, bagi orang atau tamu yang hendak memberikan, atau menyalurkan hadiahnya pada pengantin. Hal itu bukanlah atas permintaan pengantin ataupun keluarga Winston. Di adakannya stand khusus itu, hanya dimaksudkan bagi tamu yang b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 266. BAGAI PERTAPA DAN TERKEJUT

"A-apa..?! Park Avenue 740..!" Glkk..! Felicialah sampai tersedak air liurnya sendiri. Karena rasa kaget bukan mainnya, mendengar hadiah yang diberikan oleh teman Marsha itu. Dan dia dan semua yang ada di situ rata-rata paham, berapa harga per unit rumah di kawasan Penthouse kota New York itu. "I-itu sangat gila..!" Jenifer ternganga. "Anna..! Anna..! Kau tak apa-apa kan..?!" Merry terkejut cemas. Melihat Anna yang tiba-tiba terdiam kaku di kursinya, dengan mata terbelalak. "Ibu..?!" Felicia juga jadi ikut cemas. Dia pun lalu mengguncang tubuh ibunya. "Ahh..! Ehh..! A-aku tak apa-apa," suara gugup Anna memberitahukan pada semuanya, bahwa dirinya masih bernafas. "Ini keren sekali Anna..! 35 juta dolar..! Fantastis..!" seru tajam Dorothy, dengan wajah histeris. "Rekeningnya..! Ya, rekeningnya..! Aku harus tahu jumlah rekening wanita itu..!" desis tajam Anna. Dia pun beranjak dari kursinya menuju stand pemberian hadiah. "Anna..! Apa yang akan kau lakukan..!" seru tertahan para r
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-28
Baca selengkapnya

Bab 267. KECURIGAAN DAN PAMIT

"Silahkan lanjut menikmati pestanya Colby, Garry," ucap Bara tersenyum mempersilahkan. Bara pun kembali duduk bergabung dengan para sahabatnya. Hatinya sungguh merasa sebal, melihat keangkuhan yang baru saja di pertunjukkan Garry di depannya. "Baik Bara. Persiapkan dirimu baik-baik, untuk menghadapi Garry di kompetisi internasional nanti," ucap Colby, sebelum dia beranjak pergi. Sedangkan Garry hanya menatap tajam pada Bara, seraya mengikuti Colby menuju ke meja yang masih kosong. "Pasti Colby, saya menunggu waktunya tiba," sahut Bara tersenyum. "Sepertinya pria di belakang Colby itu sangat menyebalkan ya Mas Bara," ucap Resti, seraya menoleh sebal ke arah Garry. "Sudahlah Resti jangan hiraukan pria tak tahu etika itu," sahut Bara tenang. Bara sama sekali tak gentar dengan Garry. Walau dia merasakan power yang cukup besar dari telapak tangan Garry, saat mereka berjabatan tadi. *** Sementara pada pagi harinya di kediaman sang Jendral. Terjadi sedikit kehebohan di ruang pribadi
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab 268. NAGA SALJU BERGOLAK

Sementara waktu terus berjalan dalam garis perputarannya yang angkuh. Yang tak bisa ditawar untuk dimundurkan, dihentikan, atau pun dimajukan! = DUA BULAN KEMUDIAN = "Bara. Besok malam adalah pertarungan final kompetisi wilayah. Apakah kita perlu ikut dalam pertaruhan khusus kali ini..?" tanya David pada Bara. Sementara Bara baru saja selesai melakukan olah nafas dan hening, di halaman belakang vila markas. "Sepertinya kita memang harus ikut, dalam taruhan khusus nanti David. Biaya operasional bisnis charter pesawat kita cukup besar. Ditambah lagi dengan biaya operasional Pasukan Super Level, yang kini sudah sampai pada level akhir latihan mereka. Tak sedikit memang pemasukkan awal dari bisnis kita. Namun kita memang masih harus memiliki dana cadangan operasional di rekening kas 'Bara Group' kita," ujar Bara, yang mengisyaratkan pada David. Artinya mereka akan kembali ikut bertaruh, di final pertarungan kompetisi antar penguasa wilayah itu. "Baik Bara. Berapa anggaran pertaruh
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab 269. RASA TAKABUR MERAJA

"Luar biasa Paman Drajat..! Dia berhasil meningkatkan levelnya dengan cepat sekali," seru Gatot takjub. "Ternyata kedahsyatan 'Naga Salju' bukan dongeng belaka. Hebat Paman Drajat..!" cetus Bara kagum. Ya, Bara bisa merasakan 'power' Drajat, yang telah meningkat pesat dan mengungguli 'power' semua sahabatnya saat itu. Kiranya level power Drajat kini tak jauh dari level Bara sendiri, sungguh peningkatan yang 'fantastis'. Melayang di ketinggian langit, penampakkan sosok Drajat kini begitu menggetarkan nyali. Sepasang mata birunya menyala terang, bagaikan mampu menembus di kedalaman hati. Sementara sekujur tubuh Drajat bagaikan cermin, yang pantulkan aneka cahaya menyilaukan. Dan Bara pun terkejut melihat perubahan sosok Naga Salju Drajat. Karena memang perubahannya sangat persis, dengan perubahan dirinya ke bentuk sisik Naga Emas. Ya, baik sosok Naga Emas mau pun Naga Salju, hanya berbeda dalam hal, lapisan warna sisik serta pancaran cahaya mata yang berbeda. Sungguh tak salah b
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-29
Baca selengkapnya

Bab 270. TAPAK SAMUDERA

"Ada saatnya kita juga akan memberi pelajaran pada Winston, Angga..! Tak mungkin ayah akan tinggal diam, menerima pengkianatan dan penghinaannya, yang merendahkan martabat kita..! Ayah sudah memutuskan hubungan bisnis dengannya sekarang," sahut sang Jendral dengan nada geram. "Denta..! Pandu..! Kalian harus mengawasi dan bisa mengetahui markas Bara cs besok..! Tunggu hingga helikopternya tiba di arena gedung kompetisi. Lalu siapkan beberapa helikopter, untuk mengikuti ke mana mereka kembali..! Jangan sampai gagal..!" perintah sang Jendral tegas. "Baik Jendral..!" sahut Denta dan Pandu serentak. "Freedy ..! Kau cermati peserta taruhan kali ini bersama putriku Gayatri. Jangan sampai kita kecolongan oleh Bara cs, pada akhir kompetisi wilayah ini. Karena nilai omset pertaruhan pastinya akan meledak, di titik final kompetisi ini!" seru sang Jendral, memberi tugas pada Freedy. "Siap Jendral," sahut Freedy mantap. Dia sudah sangat paham, siapa-siapa saja orang-orang di lingkaran Bar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2526272829
...
34
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status