"Kalian berdua jadi lebih akrab sekarang," tegur Diaz sengaja mencolek lengan Sasa yang berjalan di depannya, membahas Sasa dan Badai yang tadi sebelum perkuliahan dimulai terlibat obrolan berdua. "Mas," senyum Sasa terkembang cantik. "Aku sama siapa?" tanyanya memastikan. "Badai," jawab Diaz cepat. "Aku jadi ngerasa kesaing banget.""Jangan saingan, kayak nggak ada cewek lain aja," kata Sasa cuek sekali, ia berusaha untuk menutupi kenyataan dan identitas asli yang ada dibalik hubungannya dengan Badai."Ada banyak, tapi kamu kan cuma ada satu," sahut Diaz gombal. "Bukannya kamu baru aja putus ya Mas?" tembak Sasa langsung, tak mau berbasi-basi. "Kamu tau dari siapa? Ini alasan kamu diem aja pas aku bilang tertarik sama kamu, Sa?""Enggak, aku nggak mau bahas soal perasaan, Mas. Dan soal putusnya kamu, udah kesebar juga kabarnya. Namanya ketua HIMA, pasti beritanya bakalan cepet keluar dan kesebar," jawab Sasa."Ah," Diaz mengangguk lemah, "iya, nggak ada restu," ujarnya setengah c
Last Updated : 2024-10-05 Read more