Jam baru menunjukkan pukul delapan pagi, tempat tinggal yang baru dihuni itu tampak bersinar karena tertimpa cahaya matahari. Nimas sudah siap dengan pakaian formalnya. Hari ini dia kembali bekerja. Harusnya Nimas berangkat setengah jam yang lalu, tapi sampai detik ini dia masih menunggu mobil yang biasa menjemputnya. Seharusnya tidak terlambat, karena dibanding rumah Bisma, perumahan Ampere lebih dekat dari kantor. Sepuluh menit menunggu, belum ada tanda-tanda kedatangan mobil jemputan nya, akhirnya Nimas memutuskan untuk menghubungi Yudhistira. "Halo, Pak. Maaf tapi kenapa mobil jemputan saya belum datang juga?" begitu panggilan diangkat Nimas segera bertanya. "Nimas, kamu tidak perlu datang ke kantor hari ini, gunakan waktumu untuk istirahat saja." terdengar suara Yudhistira di sebrang sana. Loh, kok? "Tapi Pak,...." "Itu Nimas kan?? Biarkan saya bicara, enak betul hidupnya bahagia di atas penderitaan orang lain..." Nimas menajamkan pendengarannya, itu suara perempuan
Last Updated : 2024-11-02 Read more