Share

Diantara dua pria

Penulis: Muhammad Yunus
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-09 22:40:53

"Nimas?" telapak hangat Bisma menyentuh pundak perempuan itu hingga tersadar.

"Sepertinya hari ini akan tetap cerah sampai sore nanti." Bisma menatap pada gumulan awan putih yang berarak pelan setelah sampai di dekat pintu mobil. Dua hari sebelumnya, langit Jakarta memang selalu me-muram selepas diguyur hujan semalaman. Siang ini, matahari kembali menyewakan sinarnya yang terik.

Nimas mengikuti arah mata Bisma yang memandang pada gumulan awan di atas sana. Gumulan awan itu seolah seperti kapas putih yang bertumpuk-tumpuk. Warnanya kontras dengan rona langit yang berwarna biru laut.

Sepasang pria dan wanita berusia sebaya itu tengelam dengan pikiran masing-masing. Sebelum akhirnya keduanya sama-sama bersuara.

"Kita mau kemana?" tanya itu bersamaan ketika keduanya sudah memasuki mobil.

Kekehan kecil bersaut di dalam mobil, padahal sebelumnya mereka begitu akrab, tapi karena melibatkan hati, akhirnya ada sekat tak kasat mata yang membuat satu sama lain seperti menjaga jarak.

"Aku serius
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Galau

    Yudhistira tersenyum kikuk saat lima pasang mata menatapnya. Masih dengan pakaian formal yang sejak pagi pria itu kenakan saat ia nekat menyusul Nimas di rumah Bisma.Pria itu agaknya sedikit kesal dengan Bisma karena pemuda itu tidak memberi tahu jika mereka tidak sendirian di sana. Tapi sudah terlanjur dan Yudhistira tak mungkin mundur pamit pulang."Abang bisa tidur di kamar bawah sama aku, nanti?" kata Bisma saat mereka bingung dengan kehadiran Yudhistira. Akhirnya Bisma mengenalkan Yudhistira pada Bu Yuri dan keluarganya jika dia adalah Kaka lelakinya.Di rumah ini ada 4 kamar, dua diantaranya ada di bawah. Awalnya cuma satu, tapi Bisma sudah rubah ruang bacanya menjadi tempat tidur untuk dia sewaktu bermalam di sini. Selama ada Nimas, banyak yang sudah Bisma rombak tempat tinggal sementaranya.Saat ini satu kamar di tempati oleh Nimas, kamar tamu di pakai anak dan menantu Bu Yuri, sebab karena dua hari ini rumah Bu Yuri sedang di renovasi beliau juga ikut tinggal di sini, menepa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Rencana untuk pergi

    "Aku udah duga, kamu pasti juga nggak bisa tidur." laki-laki itu buru-buru memungut puntung rokok miliknya yang tadi terjatuh.Alih-alih canggung Nimas justru nyengir kuda. "Kamu sendiri kenapa nggak bisa tidur?" Nimas merapatkan pintu kamar dan beralih mendekati Bisma. Secara otomatis Bisma menjauhkan tangannya yang memegang sebatang nikotin yang baru ia nikmati."Lagi banyak pikiran aja. Kamu sendiri kenapa? Apa lagi pengen makan sesuatu?" Bisma melangkah ke arah sofa mematikan rokoknya di asbak yang berada di atas meja.Nimas tersenyum, kepalanya menggeleng kecil, seakan memberi tahu tidak ada yang sedang ia inginkan."Pak Yudhistira sudah tidur?""Ya, nyenyak sekali." kekeh Bisma."Bagaimana pekerjaan mu? Rencananya kapan mau cuti melahirkan?"Mendengar ucapan Bisma Nimas menghela napas panjang. Waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin dia tahu kalau dirinya hamil dan kini kurang dari tiga bulan dia sudah akan melahirkan."Pekerjaanku lancar, Pak Yudhistira atasan yang sa

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Nimas pergi

    Rencana pergi dari ibu kota sudah Nimas pikirkan matang-matang. Minggu depan perempuan itu akan segera mengajukan cuti melahirkan. Tidak terasa waktu cepat berlalu dan kini Nimas tengah menikmati detik-detik terakhir dia berada di kota tempat terlewatinya banyak momen yang akan menjadi kenangan nantinya.Seperti biasa akhir pekan di luangkan Nimas untuk berjalan santai, jika biasanya ada Bisma yang menemani, kali ini pemuda itu absen, karena ada tugas dari komandan kepolisian.Taman kota semakin ramai pengunjung di sore hari, Nimas yang tengah mencari tempat duduk di tabrak seseorang dari belakang."Eh, maaf mba, saya nggak sengaja." suara itu. Nimas mengenalnya.Jantung Nimas berhenti berdetak tepat di detik ke tiga. Mimpi buruk yang ingin di hindari seolah akan menyapa di menit selanjutnya.Aliran darah berdesir dengan kuat. Kala mata mereka bertemu."Nimas?" Perempuan yang di sebut namanya itu terpaku ketika sepasang tangan sudah memegang dua pundaknya. "Bagaimana kabarmu, hmm?" N

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-12
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Hidup baru

    Hidup di desa padat penduduk membuat Nimas tidak kesepian, apalagi di tempat Nimas tinggal orang-orang nya begitu ramah, sebagian besar dari mereka masih mengingat Nimas, dia yang dulu pergi dari kampung halaman setelah dipersunting oleh Arjuna.Nimas sangat bersyukur, tidak seperti cerita kebanyakan. Hidup jadi janda dicemooh, Nimas justru sebaliknya. Banyak yang menyayanginya, mereka turut prihatin dengan nasib yang menimpanya.Kini sudah dua bulan lebih Nimas tinggal dimana jauh dari jangkauan orang-orang yang berhubungan dengan Arjuna.Sejak pagi Nimas sudah merasakan mulas pada perutnya, seorang tetangga yang bernama Bu Surti menasehati Nimas agar segera ke klinik. Wanita itu bahkan meminta anaknya yang masih SMA untuk membolos saja demi mengantarkan tetangganya itu ke sebuah klinik bersalin yang berada tak jauh dari tempat tinggal mereka."Ayo Nimas pergi sama Bayu. Nanti biar ibu nyusul bawa perlengkapanmu." bujuk Bu Surti kesekian kalinya. Mendapat perhatian yang sedemikian

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-14
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    3 tahun kemudian

    3 tahun kemudian.Pagi-pagi sekali Nimas sudah sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan. Wanita yang bertubuh langsing itu menggelung rambutnya asal dan mulai menggoreng beberapa potong nugget dan ayam. Tangannya terlihat begitu lihai bermain dengan apa yang dikerjakan, tapi memang itu faktanya, kegiatan sehari-hari tidak jauh dari dapur. Selain untuk memasak untuk dia dan putrinya, Nimas juga membuka usaha catering makanan sehat untuk anak sekolah di lingkungannya.Semenjak menjadi ibu, Nimas memang tidak ingin kerja di luar rumah meninggalkan putri semata wayangnya, ia memilih bekerja dari rumah dan pilihannya jatuh pada catering untuk anak sekolah dari TK, SD, dan SMP."Mama?" aktivitas Nimas seketika terhenti kala suara gadis kecil terdengar dan membuatnya menoleh ke belakang.Senyuman manis seketika tersungging di wajahnya ketika mendapati putri kecilnya sudah bangun dan berjalan menghampiri sembari mengusap matanya."Mama mau mam mam." gumam kecil itu menggelitik hati Ni

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-15
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Bisma

    "Ma, Bisma katanya datang hari ini, mama kok malah kesini?" Sengaja Arjuna berkata seperti itu, agara mamanya tidak mendesak mereka untuk mengatakan apa yang terjadi, Arjuna belum siap melihat raut kecewa Rubiah jika mamanya tahu keinginan untuk memiliki cucu kembali pupus. Mendengar penuturan Arjuna. Mata Rubiah mengerjab. Sudah setahun putranya tidak pulang dan sekarang si bungsu akan beneran pulang. Tanpa menghiraukan sembab di mata menantunya, Rubiah gegas memutar rumit untuk pergi dari sana. Wanita paruh baya itu sudah sangat merindukan Bisma. Dan benar saja, tiba di halaman rumah yang belum ada setengah jam ia tinggalkan. Sosok pemuda berbadan tegap itu sudah berdiri di depan pintu rumah. Kulitnya terlihat lebih gelap dengan rambut panjang yang kini sudah di pangkas tapi. "Bisma..." Rubiah memeluk putranya dengan penuh kerinduan, segera menarik tangan pemuda itu untuk memasuki rumah. Ternyata putranya masih sama, tidak ada yang berubah dari putra keduanya selain pangkat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Persiapan acara

    "Masyaallah cantik sekali anak Mama." Nimas mencium gemas Vanilla yang hari ini memakai baju berwarna pink dengan pita besar di bagian depannya. Gaun cantik yang dibelikan oleh Bu Jihan khusus untuk putri Nimas."Semua udah Nimas, siap di antar kerumah Bu Jihan, ibu langsung ikut berangkat saja, nanti kamu nyusul sama Genduk.""Nggak sekalian aku kesana lebih awal Bu? Takut kalau ada yang kurang nanti." tanya Nimas menimpali.Tangan Bu Surti melambai, memberi isyarat agar Nimas tak perlu khawatir. "Sudah siap semua, kamu sama Genduk Vanilla nanti di jemput saja Mas Genta."Hari ini memang Nimas menerima catering dari Bu Jihan. Putri beliau yang tak lain adalah adik dari Genta hari ini akan menggelar acara pertunangan.Menurut informasi yang Nimas dengar, Andini saat ini masih menjadi mahasiswi di sebuah universitas ternama di ibu kota. Dan konon katanya pernikahannya nanti akan digelar setelah gadis itu selesai kuliah.Nimas memang baru mengenal gadis itu dua hari belakangan, tapi me

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-16
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Bertemu

    "Mirip Nimas gak sih?" gumam Yusup, yang seketika membuat seseorang menegang seketika."Hus!" tegur Novrian pada sahabatnya yang dirasa ngelantur, walaupun dirinya sendiri memiliki penilaian yang sama dengan Yusup, hanya saja Novrian takut salah menebak.Bisma yang tadinya acuh sedikit terusik karena nama yang baru disebutkan oleh Yusup. Dia bahkan sempat menegang beberapa saat. Namun, ketika ingin ikut melihat pada layar ponsel Android Novrian, mobil yang membawa mereka telah berhenti disebuah bangunan yang saat ini diterangi lampu yang begitu terang."Cok, deg-degan gue.." seru Novrian sambil membenahi jas yang dikenakannya ketika sudah keluar dari mobil.Bisma hanya menggeleng pelan dengan tingkah sahabatnya itu.Mereka disambut oleh keluarga wanita dengan ramah, Novrian di gandeng oleh orang tuanya, di belakangnya ada Bisma dan Yusup, di susul keluarga besar lainnya.Iring-iringan keluarga Novrian dipersilahkan memasuki ruangan yang sudah dihias sedemikian rupa, di sebuah meja ada

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-17

Bab terbaru

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Terbongkar

    Sekalipun disembunyikan rapat-rapat, akhirnya yang salah ketahuan juga.Hal tersebut pantas disematkan pada seorang jenderal bintang lima yang selama ini disegani oleh semua orang, tak terkecuali oleh istri dan anak sambungnya.Kepulangan Adi sepertinya sudah di tunggu oleh Zoe dan Yudhistira. Tapi raut wajah keduanya tidak seperti biasanya yang akan dipenuhi senyuman dan rona bahagia.Adi melihat mata istrinya sembab. Kedua tangan Yudhistira yang terkepal kuat di sisi tubuhnya. Seolah-olah siap menghantam lawan dengan sekuat tenaga."PEMBUNUH!!" desis Zoe dengan tatapan matanya yang galak. Perempuan yang terkenal sabar dan bijak sana itu tak lagi dapat mengendalikan amarahnya.Sepatah kata yang Zoe ucapkan membuat Adi terpana. Tak pernah sekalipun istrinya itu berani meninggikan suara di depannya selama puluhan tahun, apa lagi berani menghakimi seperti sekarang ini."Bun, kamu,.." Adi tak dibiarkan bicara. Zoe segera mengangkat telapak tangannya tinggi-tinggi."Ya Allah.... Ternyat

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Berita duka

    Tidak! Kepala Nimas seperti berputar - putar kala melihat kartu identitas suaminya yang hanya tinggal sepotong karena dimakan api, Belum lagi sejumlah barang lainnya yang semuanya tampak habis terbakar.Naasnya semua barang itu benar milik Bisma. Nimas mendadak kehilangan seluruh kosa katanya, wanita itu membisu hingga sebuah berita dari laman resmi Novrian tunjukkan.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Bambang Prasetyo mengatakan hingga hari ini, tercatat ada 3 anggota Polri yang gugur saat menjalankan tugas menggagalkan penyelundupan barang terlarang."Sampai dengan hari ini, ada 3 anggota yang gugur dalam melaksanakan tugas, satu diantaranya adalah...Bisma." Novrian bicara dengan hati-hati di hadapan istri sahabatnya.Nimas tercengang, wanita itu menggeleng kuat-kuat, ini kenyataan paling buruk yang tak akan sanggup Nimas hadapi."Nggak! Ini nggak mungkin terjadi Bang, semalam Mas Bisma... Dia..," Nimas tak bisa melanjutkan ucapannya wanita itu menjarahkan tatapan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Menghindar

    "Mas, tolong!" Nimas menatap Arjuna penuh permohonan. Arjuna yang sudah berada di hadapan Vanilla menoleh."Saya nggak larang Mas ketemu Vanilla kapan pun. Tapi libatkan istrimu, jangan hanya datang dengan Mama, atau bahkan sendirian."Permintaan Nimas upaya agar hidupnya tetap damai, tanpa lagi adanya tuduhan-tuduhan tak berdasar dari istri Arjuna. Nimas lelah, amat sangat lelah dengan kecemburuan Winda."Yang dikatakan Nimas ada benarnya. Bicara baik-baik sama Winda, lagian harusnya Winda memanfaatkan peluang untuk dekat sama Vanilla, siapa tahu dengan hadirnya Vanilla di tengah-tengah kalian, Winda bisa mendapat berkah hamil." Rubiah ikut angkat bicara."Ma! Tolong jangan terus menerus menyinggung soal hamil, cukup sekali aku kehilangan istri, jangan terulang lagi."Nimas membuang muka saat Arjuna menatapnya lekat. Ada wajah penyesalan di raut lelaki itu. Dan Nimas sama sekali tidak ingin melihatnya.Hari itu Nimas membiarkan mantan suaminya puas bermain dengan putrinya di kediaman

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Peran orang tua

    "Kamu tahu kenapa kamu sendiri tidak yakin aku mempercayai perkataan mu, Winda? Itu karena kau terlalu sering berbohong padaku!" Arjuna menekankan setiap perkataannya, seolah menelaah dosa yang sudah istrinya lakukan.Winda bungkam. Dia tidak bisa mengelak."Sekarang aku tanya baik-baik padamu, apa yang kamu katakan pada Bisma saat dia datang tadi. Apa kamu sungguh tidak ada menyinggung tentang Vanilla?""Mas, aku..""Jawab saja! Ada tidak kamu menyinggung tentang Vanilla?!" emosi Arjuna meluap-luap. Winda berhasil memancing amarahnya dengan sikapnya yang bertele-tele."Apa salah aku meminta adikmu itu untuk jangan melibatkan kamu? Dia sudah menikahi wanita itu, anak itu juga jadi tanggung jawabnya, harusnya kamu tidak lagi dilibatkan Mas!" alih-alih merasa bersalah Winda malah meluapkan kekesalannya.Arjuna tercengang mendengar penuturan ngelantur Winda. Apa perempuan itu lupa ikatan keluarga tak akan terputus oleh apa pun, dengan cara apa pun. Ikatan darah akan selalu mengalir dan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Damai dengan ibu mertua

    "Apa yang ingin kamu katakan sama suamiku? Kamu sudah menikahi wanita itu. Jangan libatkan lagi Arjun dalam urusan kalian. Mengertilah Bim! Aku butuh waktu bersama dengan suamiku tanpa ada orang lain di tengah-tengah hubungan kami."Egois. Satu kata yang bisa Bisma sematkan untuk istri abangnya ini.Belum juga mengatakan tujuannya datang, Bisma sudah di wanti-wanti oleh Winda, agar tak melibatkan Arjuna untuk masalah Vanilla."Kalau gitu sampaikan saja pesanku pada Bang Arjun, katakan bahwa dia tidak perlu datang ke rumah Mama karena Mama sedang berada di rumahku bersama Nimas."Winda cuma mengiyakan dengan wajah jutek, tidak berniat mempersilahkan Bisma untuk masuk kedalam rumah.Bisma tidak mempermasalahkannya, dia sama sekali tidak ada urusan dengan perempuan itu jadi Bisma juga tak berniat lebih lama disana.Bisma langsung menjemput Rubiah untuk dibawa kerumahnya. Bisma akan segera pergi tugas setelah mengantarkan mamanya.Kedatangan Rubiah di sambut Nimas dan Vanilla. Sejak menik

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Nimas takut.

    Nimas masuk kamar anaknya dan menemukan Bisma yang tengah menyuapi Vanilla makan." Mama." sambut Vanilla sudah kembali ceria, sangat berbeda sebelum Bisma datang.Nimas tersenyum dan turut melangkah mendekati mereka." Setelah ini princess harus minum obat, kalau sembuh ayah akan membawa kalian pergi jalan-jalan" Suara lembut Bisma terdengar membujuk membuat Vanilla bersorak bahagia.Setelah Vanilla makan beberapa suap dan minum obat, Bisma membenarkan selimutnya. "Cepat sembuh, ayah menyayangimu" Bisma mengelus kening putrinya.Bisma dan Nimas keluar dari kamar Vanilla setelah gadis itu terlelap." Apa kamu sudah makan?" Tanya Bisma pada Nimas yang mengekor di belakangnya.Bimas menggeleng." Makan dulu, aku akan mandi sebentar.""Sudah ku siapan air hangat untuk mandi."" Kamu tak perlu melakukannya, aku bisa mandi dengan air dingin." Bisma merasa Nimas terlalu memanjakannya.Walaupun sesungguhnya hatinya tengah berbunga mendapati perhatian dari sang istri.Nimas pura-pura tak mend

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Peran seorang suami

    Siang sudah beranjak menjadi senja. Seorang wanita tengah menantikan kedatangan suaminya di teras rumah. Dia adalah Nimas, Sejak siang Bisma belum mengirimkan pesan. Tidak biasanya Bisma seperti ini.Nimas mulai merasa khawatir. Apalagi jam pulang tugas sudah lama terlewat. Ini kali pertama Bisma tak memberi kabar. Biasanya jika pulang telat atau ada sesuatu yang akan Bisma kerjakan dia akan mengatakannya pada Nimas.Nimas sudah mulai memahami kesibukan suaminya dan Nimas sudah bisa beradaptasi."Mas Bisma belum datang??" Ibu Yuri menghampiri Nimas yang sejak tadi mencoba menenangkan Vanilla.Vanilla jatuh dari tangga rumah mereka, tidak mengalami cidera serius, tetapi putri kecil Nimas itu mendapat luka kecil di bagian kepalanya.Sudah empat jam anak itu tak berhenti menangis, Vanilla terus mencari Bisma dan minta di gendongan pemuda itu." Belum Bu!" Jawab Nimas dengan tangan yang terus mengelus lembut kening Vanilla yang di tutupi kain kasa." Huaaa__Huaaa, aku mau sama Ayah." gadi

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Tugas adalah tugas

    Bisma layak menjadi intelijen dia memiliki kemampuan dan memenuhi syarat. Memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi Bisma juga memiliki pemikiran yang tajam pandai berkamuflase dengan baik, serta berakal.Kali pertama Yusup melihat cara kerja Bisma, rekan Bisma Nurman belum pulih dari cidera karena luka tembak di bagian dada. Sedangkan Rendra memiliki tugas lain diluar kasus ini.Sebelumnya Nimas sudah Bisma antar pulang. Kini pemuda itu sedang berada di ruangan bersama Novrian yang baru datang setelah mengatur lalu lintas."Kamu sudah baca surat tugas dari komandan?" Novrian bertanya dengan nada khawatir.Bisma tidak mengelak, dia tetap mengangguk membenarkan. Karena pada dasarnya dia memang sudah membacanya. Tapi dia tidak mempermasalahkan hal itu, tugas adalah tugas Bisma tidak akan mengurangi baktinya pada negara."Menurutmu, mengapa tiba-tiba komandan mengirim mu tugas lumayan jauh, sedangkan dia tahu jika kamu sedang menyelidiki kasus yang tak kalah pentingnya?" Novrian menarik k

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Rencana awal Bisma

    Bunda Zoe menatap sendu Yudhistira yang menenggelamkan wajahnya di bantal. Putranya tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya. Apakah ini kelemahan yang coba Yudhistira sembunyikan selama ini? "Tira?" "Aku sudah bertemu dengan Bisma Bun, dia dan Nimas baik-baik saja." Yudhistira mencoba untuk tersenyum tapi mungkin tampak aneh untuk Zoe. "Guntara mengatakan kalian terlihat percekcokan apa itu benar?" ketika Zoe menyebut tangan kanan Adi, Yudhistira tidak bisa mengelak. "Sebenarnya ada apa?" "Tidak ada apa-apa." suara berat menjawab tanya Zoe. Bukan Yudhistira yang menjawabnya melainkan Pak Adi. "Pa?" Zoe menghampiri suaminya yang berjalan kearahnya. "Jangan khawatir, tidak ada percekcokan apapun, kami hanya sedang berdiskusi." Zoe mengernyit. "Yudhistira memaksa keluar dari rumah sakit, padahal dokter menyarankan dia untuk lebih lama di rawat." Yudhistira mengangkat kepalanya. Demi Tuhan dia tidak tahu jika papanya adalah pendusta ulung. Alisnya terangkat satu

DMCA.com Protection Status