Share

Dia yang di rindukan.

last update Last Updated: 2024-11-07 22:02:05
"Ngak, ini nggak mungkin!!" Winda histeris begitu tau anaknya meninggal. Arjuna berusaha menenangkan akan tetapi sia-sia wanita itu semakin berteriak.

Winda yang sudah tersadar merasakan rasa kebas di perutnya, begitu syok saat dia meraba perut yang awalnya besar jadi rata.

Kabar duka langsung di dengar, anak yang di kandungnya meninggal dalam kandungan, di duga akibat benturan keras ketika dia terjatuh di kamar mandi.

"Ini semua gara-gara mantan istri kamu, dia yang buat aku kayak gini!!" Tangan Winda di cekal oleh Arjuna, berusaha menggapai sang istri agar tenang.

"Sayang kamu jangan kayak gini ya, tenang." hibur Arjuna.

"Bagaimana aku bisa senang Mas? Kamu dan Mama sangat menginginkan anak itu dan kini Nimas telah membunuhnya!" bentak Winda.

"Ini nggak ada hubungannya dengan Nimas, kamu terpeleset dan jatuh, itu yang membuat anak kita nggak ada, Winda." Arjuna berusaha mengontrol suaranya. Sejujurnya Arjuna nggak menyangka Winda akan menyalahkan Nimas.

"Sudah Winda, ka
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Diantara dua pria

    "Nimas?" telapak hangat Bisma menyentuh pundak perempuan itu hingga tersadar."Sepertinya hari ini akan tetap cerah sampai sore nanti." Bisma menatap pada gumulan awan putih yang berarak pelan setelah sampai di dekat pintu mobil. Dua hari sebelumnya, langit Jakarta memang selalu me-muram selepas diguyur hujan semalaman. Siang ini, matahari kembali menyewakan sinarnya yang terik.Nimas mengikuti arah mata Bisma yang memandang pada gumulan awan di atas sana. Gumulan awan itu seolah seperti kapas putih yang bertumpuk-tumpuk. Warnanya kontras dengan rona langit yang berwarna biru laut.Sepasang pria dan wanita berusia sebaya itu tengelam dengan pikiran masing-masing. Sebelum akhirnya keduanya sama-sama bersuara."Kita mau kemana?" tanya itu bersamaan ketika keduanya sudah memasuki mobil.Kekehan kecil bersaut di dalam mobil, padahal sebelumnya mereka begitu akrab, tapi karena melibatkan hati, akhirnya ada sekat tak kasat mata yang membuat satu sama lain seperti menjaga jarak."Aku serius

    Last Updated : 2024-11-09
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Galau

    Yudhistira tersenyum kikuk saat lima pasang mata menatapnya. Masih dengan pakaian formal yang sejak pagi pria itu kenakan saat ia nekat menyusul Nimas di rumah Bisma.Pria itu agaknya sedikit kesal dengan Bisma karena pemuda itu tidak memberi tahu jika mereka tidak sendirian di sana. Tapi sudah terlanjur dan Yudhistira tak mungkin mundur pamit pulang."Abang bisa tidur di kamar bawah sama aku, nanti?" kata Bisma saat mereka bingung dengan kehadiran Yudhistira. Akhirnya Bisma mengenalkan Yudhistira pada Bu Yuri dan keluarganya jika dia adalah Kaka lelakinya.Di rumah ini ada 4 kamar, dua diantaranya ada di bawah. Awalnya cuma satu, tapi Bisma sudah rubah ruang bacanya menjadi tempat tidur untuk dia sewaktu bermalam di sini. Selama ada Nimas, banyak yang sudah Bisma rombak tempat tinggal sementaranya.Saat ini satu kamar di tempati oleh Nimas, kamar tamu di pakai anak dan menantu Bu Yuri, sebab karena dua hari ini rumah Bu Yuri sedang di renovasi beliau juga ikut tinggal di sini, menepa

    Last Updated : 2024-11-10
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Rencana untuk pergi

    "Aku udah duga, kamu pasti juga nggak bisa tidur." laki-laki itu buru-buru memungut puntung rokok miliknya yang tadi terjatuh.Alih-alih canggung Nimas justru nyengir kuda. "Kamu sendiri kenapa nggak bisa tidur?" Nimas merapatkan pintu kamar dan beralih mendekati Bisma. Secara otomatis Bisma menjauhkan tangannya yang memegang sebatang nikotin yang baru ia nikmati."Lagi banyak pikiran aja. Kamu sendiri kenapa? Apa lagi pengen makan sesuatu?" Bisma melangkah ke arah sofa mematikan rokoknya di asbak yang berada di atas meja.Nimas tersenyum, kepalanya menggeleng kecil, seakan memberi tahu tidak ada yang sedang ia inginkan."Pak Yudhistira sudah tidur?""Ya, nyenyak sekali." kekeh Bisma."Bagaimana pekerjaan mu? Rencananya kapan mau cuti melahirkan?"Mendengar ucapan Bisma Nimas menghela napas panjang. Waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin dia tahu kalau dirinya hamil dan kini kurang dari tiga bulan dia sudah akan melahirkan."Pekerjaanku lancar, Pak Yudhistira atasan yang sa

    Last Updated : 2024-11-11
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Nimas pergi

    Rencana pergi dari ibu kota sudah Nimas pikirkan matang-matang. Minggu depan perempuan itu akan segera mengajukan cuti melahirkan. Tidak terasa waktu cepat berlalu dan kini Nimas tengah menikmati detik-detik terakhir dia berada di kota tempat terlewatinya banyak momen yang akan menjadi kenangan nantinya.Seperti biasa akhir pekan di luangkan Nimas untuk berjalan santai, jika biasanya ada Bisma yang menemani, kali ini pemuda itu absen, karena ada tugas dari komandan kepolisian.Taman kota semakin ramai pengunjung di sore hari, Nimas yang tengah mencari tempat duduk di tabrak seseorang dari belakang."Eh, maaf mba, saya nggak sengaja." suara itu. Nimas mengenalnya.Jantung Nimas berhenti berdetak tepat di detik ke tiga. Mimpi buruk yang ingin di hindari seolah akan menyapa di menit selanjutnya.Aliran darah berdesir dengan kuat. Kala mata mereka bertemu."Nimas?" Perempuan yang di sebut namanya itu terpaku ketika sepasang tangan sudah memegang dua pundaknya. "Bagaimana kabarmu, hmm?" N

    Last Updated : 2024-11-12
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Hidup baru

    Hidup di desa padat penduduk membuat Nimas tidak kesepian, apalagi di tempat Nimas tinggal orang-orang nya begitu ramah, sebagian besar dari mereka masih mengingat Nimas, dia yang dulu pergi dari kampung halaman setelah dipersunting oleh Arjuna.Nimas sangat bersyukur, tidak seperti cerita kebanyakan. Hidup jadi janda dicemooh, Nimas justru sebaliknya. Banyak yang menyayanginya, mereka turut prihatin dengan nasib yang menimpanya.Kini sudah dua bulan lebih Nimas tinggal dimana jauh dari jangkauan orang-orang yang berhubungan dengan Arjuna.Sejak pagi Nimas sudah merasakan mulas pada perutnya, seorang tetangga yang bernama Bu Surti menasehati Nimas agar segera ke klinik. Wanita itu bahkan meminta anaknya yang masih SMA untuk membolos saja demi mengantarkan tetangganya itu ke sebuah klinik bersalin yang berada tak jauh dari tempat tinggal mereka."Ayo Nimas pergi sama Bayu. Nanti biar ibu nyusul bawa perlengkapanmu." bujuk Bu Surti kesekian kalinya. Mendapat perhatian yang sedemikian

    Last Updated : 2024-11-14
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    3 tahun kemudian

    3 tahun kemudian.Pagi-pagi sekali Nimas sudah sibuk berkutat di dapur untuk menyiapkan sarapan. Wanita yang bertubuh langsing itu menggelung rambutnya asal dan mulai menggoreng beberapa potong nugget dan ayam. Tangannya terlihat begitu lihai bermain dengan apa yang dikerjakan, tapi memang itu faktanya, kegiatan sehari-hari tidak jauh dari dapur. Selain untuk memasak untuk dia dan putrinya, Nimas juga membuka usaha catering makanan sehat untuk anak sekolah di lingkungannya.Semenjak menjadi ibu, Nimas memang tidak ingin kerja di luar rumah meninggalkan putri semata wayangnya, ia memilih bekerja dari rumah dan pilihannya jatuh pada catering untuk anak sekolah dari TK, SD, dan SMP."Mama?" aktivitas Nimas seketika terhenti kala suara gadis kecil terdengar dan membuatnya menoleh ke belakang.Senyuman manis seketika tersungging di wajahnya ketika mendapati putri kecilnya sudah bangun dan berjalan menghampiri sembari mengusap matanya."Mama mau mam mam." gumam kecil itu menggelitik hati Ni

    Last Updated : 2024-11-15
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Bisma

    "Ma, Bisma katanya datang hari ini, mama kok malah kesini?" Sengaja Arjuna berkata seperti itu, agara mamanya tidak mendesak mereka untuk mengatakan apa yang terjadi, Arjuna belum siap melihat raut kecewa Rubiah jika mamanya tahu keinginan untuk memiliki cucu kembali pupus. Mendengar penuturan Arjuna. Mata Rubiah mengerjab. Sudah setahun putranya tidak pulang dan sekarang si bungsu akan beneran pulang. Tanpa menghiraukan sembab di mata menantunya, Rubiah gegas memutar rumit untuk pergi dari sana. Wanita paruh baya itu sudah sangat merindukan Bisma. Dan benar saja, tiba di halaman rumah yang belum ada setengah jam ia tinggalkan. Sosok pemuda berbadan tegap itu sudah berdiri di depan pintu rumah. Kulitnya terlihat lebih gelap dengan rambut panjang yang kini sudah di pangkas tapi. "Bisma..." Rubiah memeluk putranya dengan penuh kerinduan, segera menarik tangan pemuda itu untuk memasuki rumah. Ternyata putranya masih sama, tidak ada yang berubah dari putra keduanya selain pangkat

    Last Updated : 2024-11-16
  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Persiapan acara

    "Masyaallah cantik sekali anak Mama." Nimas mencium gemas Vanilla yang hari ini memakai baju berwarna pink dengan pita besar di bagian depannya. Gaun cantik yang dibelikan oleh Bu Jihan khusus untuk putri Nimas."Semua udah Nimas, siap di antar kerumah Bu Jihan, ibu langsung ikut berangkat saja, nanti kamu nyusul sama Genduk.""Nggak sekalian aku kesana lebih awal Bu? Takut kalau ada yang kurang nanti." tanya Nimas menimpali.Tangan Bu Surti melambai, memberi isyarat agar Nimas tak perlu khawatir. "Sudah siap semua, kamu sama Genduk Vanilla nanti di jemput saja Mas Genta."Hari ini memang Nimas menerima catering dari Bu Jihan. Putri beliau yang tak lain adalah adik dari Genta hari ini akan menggelar acara pertunangan.Menurut informasi yang Nimas dengar, Andini saat ini masih menjadi mahasiswi di sebuah universitas ternama di ibu kota. Dan konon katanya pernikahannya nanti akan digelar setelah gadis itu selesai kuliah.Nimas memang baru mengenal gadis itu dua hari belakangan, tapi me

    Last Updated : 2024-11-16

Latest chapter

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Akhir bahagia

    "Bun,..""Keputusanku untuk bercerai sudah bulat Pak Adi yang terhormat, sabarku cukup sampai disini." Zoe berbalik membelakangi suaminya dan hendak berlalu. Tetapi ucapan Adi berhasil mengurungkan niatnya."Apa jika aku menyerahkan diri, kamu bersedia menungguku bebas?"Zoe tertegun sejenak karena ucapan suaminya. Laki-laki yang selama ini begitu tegas dan keras, bagaimana bisa merendah.Yudhistira menatap wajah papanya dengan sendu."Usia kita tidak lagi muda, hidup sampai besok saja belum tentu, mengapa harus menunggu sesuatu yang tidak pasti." Zoe tidak seketika luluh."Bun, Papa mohon!" Adi menekuk lututnya dan menunduk di belakang tubuh istrinya. Tanpa perduli di lihat oleh beberapa anak buahnya, termasuk Yudhistira."Pa." Yudhistira ingin membantu Adi berdiri tetapi Adi menolaknya. "Biarkan bunda mu tahu jika laki-laki ini sangat mencintainya, aku memang pernah salah ucap dengan mengatakan kata seandainya, tetapi ucapan itu hanya sedikit keegoisan. Nyatanya itu tak mengurangi k

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Titik kehancuran

    "Jangan main-main Winda." mata Arjuna terbelalak saat Winda mendekatkan mata pisau di pergelangan tangannya sendiri.Negosiasi perceraian secara baik-baik tidak berjalan lancar. Winda tetap tidak mau Arjuna menceraikannya."Aku hanya perlu mati agar tak semakin sakit hati melihatmu tergila-gila dengan mantan!""Kamu salah paham. Aku ingin bercerai denganmu bulan karena Nimas tapi,..""Karena anak wanita itu, iya kan?"Arjuna mengusap wajahnya merasa frustasi berdebat dengan Winda hanya membuatnya semakin sakit kepala."Vanilla darah dagingku, dia anakku. Itu adalah faktanya." suara Arjuna memelan bersamaan dengan lelaki itu yang melangkah pelan mendekati Winda."Aku nggak perduli, kau yang janjikan kebahagiaan untukku, tetapi nyatanya kau hanya memprioritaskan kepentingan anak itu." Tubuh Winda bergetar, wanita itu terlihat sangat menyedihkan.Konsentrasi Winda mulai goyah, kesempatan itu dimanfaatkan Arjuna untuk menepis pisau di tangan Winda.Pergerakan Arjuna yang cepat mengejutkan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Perpisahan dan persatuan

    Adi seperti di paksa menelan ratusan pecahan kaca bulat-bulat, tidak hanya mulutnya yang terluka lambungnya pun terkoyak karena terlampau parah luka yang di derita.Ungkapan penyesalan sang istri seperti memukul telak harga dirinya.Adi lupa. Jika pengakuan Zoe setara dengan perkataannya yang menyinggung perihal istrinya yang terlalu lama membuatnya nunggu sehingga usia Zoe mempengaruhi mereka tidak bisa memiliki keturunan.Apa sebenarnya arti kecewa? Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya atau tidak diberi kepastian saat mengawali hubungan?Bagaimana dengan sebuah hubungan, yang dimulai baik-baik antara dua manusia harus disisipkan kebohongan demi mewujudkan sebuah luka dimasa depan?Menikah atas dasar saling menerima. Tidak ada ada yang menolak untuk melangkah ke jenjang yang serius.Namun, setelah belasan tahun, saat seharusnya mereka menikmati masa tua, semua justru menimbulkan perpecahan.Hingga klimaks, di usia pernikahan yang harusnya semakin kokoh.Lontaran kata yang tidak akan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Kemarahan Adi

    Mobil Yudhistira baru saja memasuki area perumahan, ketika iring-iringan mobil pejabat menghalangi jalannya. Tidak perlu mencari tahu siapa yang berada di dalam mewah yang berhasil menghambat perjalanannya. Karena dari mobil berplat nomor pilihan itu keluar seorang pria yang langsung mengetuk kaca mobilnya. Alih-alih membuka jendela, Yudhistira memilih turun, dan menemui Papa sambungnya. Tetapi Adi membuka bagian pintu penumpang. "Kamu tidak mengangkat teleponku." "Apa itu perlu? " Amarah laki-laki itu sudah dipendam sejak kemarin. Jika ia marah sekarang, Bukankah hal yang wajar? Adi menoleh menatap Yudhistira. "Kamu juga tidak ada di kantor. Meeting? " Adi mendecih. "Apakah ada pertemuan di luar, benarkah itu bisnis? " "Aku tidak ingin berdebat dengan mu." Zoe membuka pintu mobil ingin keluar. "Aku belum selesai bicara, Zoe." tegas nada bicara Adi tidak membuat Zoe takut. "Jangan membentak Bunda!" Yudhistira mengingatkan Adi. "Kamu diam!" Adi tak suka ada seseorang yan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Kabar bahagia itu

    Bisma menuntun istrinya untuk duduk di tempat tidur."Mas__"Bisma memandang istrinya." Ya sayang" jawab Bisma tersenyum." Ada yang ingin ku sampaikan" Ujar Nimas menyentuh pipi Bisma." Apa itu?" Bisma menangkap tangan Nimas dan membawanya pada bibirnya untuk di kecup."Mas Bisma sebenarnya_________"Nimas menatap wajah Bisma yang terlihat penasaran dengan apa yang akan di katakan.Nimas membawa telapak tangan Bisma, dan di kecupnya beberapa kali sebelum di bawa keatas perutnya.Nimas mendekatkan bibirnya ke telinga Bisma." Disini ada anak kita" Bisik Nimas lirih, secepat kilat menjauh dari telinga Bisma dan menatap wajah suaminya." Sayang_____"Nimas mengangguk." Aku juga baru sadar setelah melihat vitamin yang dokter resep kan untukku, dan juga aku baru sadar selama kita menikah aku tidak pernah mendapatkan tamu bulananku "" Ya Allah__ Masyaallah!!" Bisma terengah, sedikit panik dan juga kaget. Bisma membalas tatapan mata istrinya dengan raut penuh iba, bibirnya yang bergeta

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Menyadari

    Pagi itu Nimas tengah menyiapkan sarapan untuk keluarga kecilnya di bantu Bu Yuri yang sejak subuh sudah datang karena ingin melihat Bisma secara langsung. Nimas yang tengah menata menu di meja terpaku pada kepingan vitamin yang diresepkan untuknya, wanita itu merasa familiar. Nimas mengingat tidak ada pesan apapun dari Mama mertuanya ketika mereka pulang dari rumah sakit. Datangnya sang suami dengan keadaan selamat menyedot perhatian semua orang termasuk dirinya sendiri, Nimas bahkan tidak memikirkan apa yang terjadi pada dirinya sendiri, terlalu lega, terlalu bahagia orang yang dicintainya pulang dengan keadaan selamat. "Ya Tuhan, mungkinkah?" Air mata Nimas mengalir tanpa bisa dicegah. Buru-buru meninggalkan dapur dan berjalan cepat ke kamar utama. Nimas buru-buru melihat kalender yang ada di kamar mereka, wanita itu terpaku pada barisan angka yang diamatinya, seketika tangisnya pecah sadar jika semenjak dia menikah dengan Bisma, dirinya tidak pernah mendapatkan tamu bulanan

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Karma

    Derai tawa Winda membuat ketakutan Rubiah. Wanita itu berusaha mendekati Winda tapi di halangi oleh Arjuna."Biarkan Ma,""Tapi Arjuna, ..." Arjuna menggelengkan kepalanya, membuat Rubiah pasrah."Cerai kamu bilang? SETELAH AKU MATI-MATIAN BERJUANG, DAN KEGUGURAN BERKALI-KALI ANAK KAMU' KAMU AKAN MEMBUANG KU SEPERTI SAMPAH BEGITU??!!" Winda berteriak histeris."Berani kamu ceraikan aku, akan ku habisi anak perempuan jalang itu!!""WINDA!!""APA?!"Dada Arjuna naik turun, kedua tangannya terkepal di sisi tubuhnya, Winda benar-benar sudah tidak bisa di tolerir lagi, istrinya terlalu mengerikan."Vanilla tidak ada hubungannya dengan rusaknya hubungan ini, semua bermula dari KAMU!" hardik Arjuna.Rubiah terhenyak menatap wajah anak dan menantunya, untuk kali ini dia tidak mengharapkan Arjuna bercerai seperti yang sebelumnya, hatinya seperti teriris harus menyaksikan kegagalan Arjuna untuk yang kedua kalinya, dan sangat disesalkan perceraian putranya yang terdahulu akibat campur tangan dar

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Arjuna menyerah

    Terlalu bahagia mengetahui jika Bisma selamat, tak ada satupun dari mereka yang sempat memberi tahu perihal kehamilan Nimas pada keduanya.Rubiah mengingatnya setelah sampai di rumah. Ingin membahasnya, tapi dia tidak ingin menciptakan keributan untuk anak sulungnya. Terlebih Rubiah tahu jika mood menantunya sedang tidak baik.Rubiah tidak menutup mata dengan kebencian yang terang-terangan Winda tunjukkan untuk Nimas. Dirinya juga sedikit merasa bersalah dengan menantunya itu karena tidak bisa mengendalikan perasaan bahagianya mengetahui Nimas akan memberinya cucu lagi.Rubiah tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bertemu dengan Vanilla, wanita paruh baya itu merasa sangat berdosa pada cucunya itu karena dulu pernah meragukan ayah biologisnya.Sepanjang perjalanan menuju kediamannya, wanita itu sudah menangkap ekspresi jengah dari menantunya, Arjuna alih-alih mengajak istrinya bicara pria itu sejak tadi hanya sibuk dengan telpon genggam yang terus berada di genggaman."Untuk har

  • Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar    Melepas rindu

    Polisi terlalu cepat menyampaikan kabar duka, terlalu gegabah mengambil kesimpulan jika Bisma tidak selamat. Hal itu tentu saja merugikan keluarga, membuat keluarga korban merasa berduka dan putus asa.Nimas tidak berani mengurai pelukan. Takut-takut jika sosok dihadapannya hanya bayangan. Nimas terlalu tenggelam dalam ketakutannya kehilangan suami sekali lagi.Arjuna membuang napas dari bibirnya seraya tersenyum saat melihat wanita yang begitu dicintainya sedang menangis di pelukan adiknya. Dadanya yang bergemuruh karena rasa sedih berangsur lega.Rasa cemburu itu masih menggerogoti, tetapi Arjuna berusaha sadar diri.Air mata Arjuna mengalir meskipun bibir pria itu tengah menerbitkan senyum.Yudhistira terpaku dengan pemandangan di hadapannya beberapa saat, sebelum pemuda itu menghampiri dimana sang bunda berdiri, Yudhistira segera bergegas membawa Bunda Zoe yang sedang duduk itu masuk kedalam dekapannya, dengan terburu-buru tanpa sepatah kata, tetapi siapapun tau hati pria itu se

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status