All Chapters of Turun Ranjang: Dikhianati Suami, Dimanjakan Adik Ipar : Chapter 11 - Chapter 20

119 Chapters

Merasa kehilangan

Arjuna menarik begitu saja tubuh Nimas memaksanya berdiri, tangan kanan pria itu sudah terangkat keatas ingin melayangkan tamparan pada wajah istrinya.Nimas yang takut sudah menutup wajahnya dengan kedua siku, perempuan itu berusaha melindungi diri dari pukulan Arjuna.Nyaris saja....Andai suara dari petugas kepolisian tidak terdengar, Nimas mungkin akan kembali mendapatkan tindak kekerasan dari Arjuna.Perlahan Arjuna seperti mendapatkan kesadarannya, pria itu segera menurunkan tangan yang hampir saja menyakiti Nimas.Sepersekian detik mereka semua saling diam, sebelum akhirnya sebuah pilihan Nimas ajukan."Setuju bercerai atau hukuman penjara. Kamu ada dua pilihan Mas."Arjuna meminta waktu pada petugas kepolisian untuk bicara dengan Nimas, berjanji akan memenuhi panggilan dari pihak kepolisian.Winda merenggut saat Arjuna meminta waktu untuk bicara berdua saja dengan Nimas."Apa maksudnya dengan bercerai atau hukuman penjara, Nimas?" tanya Arjuna setelah Winda dan Rubiah meningga
last updateLast Updated : 2024-10-10
Read more

Rahasia Bisma

Keinginan Arjuna ingin bertemu dengan Nimas terus tertunda karena dirinya kehilangan jejak perempuan itu. Ditambah lagi dengan pekerjaan Arjuna yang sempat bermasalah sehingga menyita waktu, Arjuna harus mengesampingkan kepentingan yang berkaitan dengan Nimas.Hari persidangan itu semakin dekat dan Arjuna yakin Nimas tidak akan hadir di persidangan mereka nanti.Bohong jika arjuna tidak merindukan sosok istri pertamanya, perempuan dengan lesung pipi serta gigi gingsul itu sudah menemaninya sejak lama hijrah dari Jogja ke ibukota. Nimas juga yang sudah menemaninya berjuang sampai pada titik ini.Pria itu pikir setelah mengatakan yang sebenarnya pada Nimas, istrinya hanya akan marah beberapa hari, dengan percaya diri Arjuna mengira Nimas akan menerima Winda seiring berjalannya waktu, mengingat seberapa dekat mereka dulu, Nimas dan Winda seperti tidak terpisahkan. Arjuna tidak menduga jika Nimas justru menuntut pisah. Hal yang sangat jauh dari pikirannya."Ngelamun lagi?" Arjuna hanya te
last updateLast Updated : 2024-10-11
Read more

Perempuan itu

"Apa yang kamu katakan, Bisma?"Nimas terperangah dengan ucapan yang baru saja Bisma katakan.Bisma melihat kearah Nimas sejenak, sebelum mengarahkan sebatang nikotin yang terapit jemari itu menuju bibirnya, menyulutnya dengan korek api sebelum dihisap dalam-dalam, kepulangan asap segera memenuhi udara disekitarnya begitu Bisma menghembuskan nafasnya."Kisah Mama dan kisah mu serupa, tapi Mama sedikit lebih beruntung. Wanita simpanan ayahku sedang hamil saat beliau mengetahui bahwa ayahku sudah memiliki istri, tapi kamu tau apa yang dia lakukan. Dia meninggalkan ayahku." Bisma tampak menerawang, kemudian pria itu menoleh pada Nimas."Saat itu ayahku mati-matian mempertahankan wanita itu. Tapi wanita itu tetap menolak, tidak lama kabar kehamilan Mama didengar oleh telinga wanita itu. Tanpa mengatakan sepatah katapun perempuan itu pergi meninggalkan kota yang menjadi tempat tinggalnya selama ini."Raut sendu Bisma mengusik Nimas."Kamu seperti mengenal sekali sosok yang kamu ceritakan,
last updateLast Updated : 2024-10-12
Read more

Bertemu kaka Bisma.

Seorang wanita tengah meringkuk di pembaringan. Seharian ini dirinya sedang di buat lelah lahir batin dengan segala rutinitas yang dikerjakan. Dia adalah Winda, perempuan yang baru beberapa bulan menjadi nyonya Arjuna sah dimata agama. Dia saat ini berada dalam fase dibantai habis lapisan oleh keadaan, pikiran dan perasaan. Namun rasa tanggung jawab mengharuskan ia tetap tegar dan harus berjalan apapun yang terjadi. Baru beberapa minggu hidup berdampingan dengan Arjuna dan Rubiah. Tapi rasanya Winda sudah sangat kepayahan dengan prilaku anak dan ibunya itu. Padahal dulu betapa cemburu nya Winda melihat kelembutan dan kasih sayang Arjuna pada Nimas. Arjuna begitu memanjakan dan meratukan perempuan itu. Sahabatnya juga terlihat bahagia hidup bersama Arjuna. Meski Winda tahu mereka sudah bertahun-tahun menantikan kehadiran sosok buah hati yang belum juga hadir. Husband able, Arjuna dimata Winda yang pada akhirnya membuatnya jatuh terpikat. "Bagaimana bisa sampai ada flek?" sua
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bertengkar

Baru kemarin Bisma memberitahu Yudhistira jika sedang dekat dengan seorang wanita, tentu Yudistira senang, ia mendukung apapun yang membuat Bisma bahagia dan bisa menemukan pasangan hidup. Hari ini cukup membuat Yudhistira tercengang atas fakta jika Nimas adalah istri dari Arjuna, walau Nimas klarifikasi jika mereka sedang proses perceraian."Aku harap Abang mau bantu. Seenggaknya aku tenang menitipkan Nimas kepada Abang."Nimas mengigit bibir bawahnya. Bisma melamarkan pekerjaan untuknya dengan segudang persyaratan. Disini dia yang butuh pekerjaan malah terkesan merepotkan.Yudhistira tidak keberatan membantu Bisma, pekerjaan Nimas juga tidak akan menyulitkan perempuan itu nantinya. Meski sempat berharap Bisma datang membawa calon adik ipar, tapi Yudhistira tidak kecewa setelah bertemu dengan sosok Nimas yang dinilai cukup kompeten dan bisa di andalkan.Bisma dan Nimas pamit pulang sesaat setelah bertemu dengan Pak Burhan Adiwijaya yang baru pulang dari olah raga badminton. Mereka se
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Arjuna VS Yudhistira

"Nggak usah ngajak ribut!" Arjuna yang baru memasuki mobil memperingatkan Winda untuk tidak banyak bertanya.Arjuna begitu marah pada Bisma. Pemuda itu terang-terangan berani mengancamnya. Jika saja tidak ingat Winda yang ditinggalkan di mobil Arjuna sudah akan memaksa Nimas untuk bicara, jika tidak berhasil setidaknya dia akan membuntuti mobil Bisma.Esok hari adalah jadwal sidang pertamanya dan dia kesal belum berhasil mengajak Nimas bicara.🌿🌿🌿🌿🌿Rabu siang dugaan Arjuna jika Nimas tak akan hadir di persidangan mereka terbukti. Acara mediasi itu tidak dihadiri oleh pihak penggugat, dua bulan lagi jadwal sidang mereka di tentukan. Dan itu adalah kesempatan terakhir untuk Arjuna memperjuangkan Nimas.Arjuna mulai gencar mencari keberadaan Nimas, sudah empat hari yang lalu dia berusaha menemui Bisma, tapi kata rekannya Bisma sedang ada tugas yang tidak bisa di ganggu. Arjuna tidak menyangkal kabar itu, karena dari Rubiah juga mengatakan padanya jika Bisma minggu lalu pamit bertu
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Tiga pria.

Aroma obat-obatan menyengat menyeruak di indra penciuman Nimas, ia mulai sadar dari tidurnya memegang kepalanya yang terasa pusing. Ruangan putih menjadi hal pertama yang dilihat. Ia baru teringat tragedi Arjuna yang tak sengaja membuatnya terjatuh dari tangga.Nimas melihat Yudhistira tertidur pulas dengan tangan bersidekap di kursi samping ranjangnya. Posisi tidur yang sangat tidak nyaman yang pasti bisa membuat badan Yudhistira pegal. Nimas mendudukkan dirinya perlahan."Pak Tira..." Nimas mengusap lengan Yudhistira, membuat sang empunya terbangun."Nimas kamu sudah bangun? Mana yang sakit? Apa perutmu sakit, kepala? Bentar saya panggil dokter buat kamu..." Yudhistira hendak beranjak dicegah Nimas."Pak.." kepanikan Yudhistira tentu dapat dirasakan oleh Nimas.Nimas menarik Yudhistira untuk duduk disamping ranjangnya. "Saya baik-baik saja Pak. Bapak jangan panik ya," ujar Nimas.Perempuan itu tidak tahu, darah dan rumah sakit adalah dua hal yang membuat seorang Yudhistira trauma.
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Berusaha di akhir waktu

"Lebih baik Abang pulang, yang di rumah sudah menunggu."Puluhan kali ponsel Arjuna berdering sejak pria itu masih berada di ruangan rawat Nimas.Arjuna tersenyum menerima piring yang disodorkan oleh penjual nasi goreng tak jauh dari rumah sakit tempat Nimas dirawat.Setelah Yudhistira pulang, dan Nimas yang kembali tertidur setelah meminum obat. Arjuna meminta Bisma untuk menemaninya mencari makan, sejak siang perutnya belum terisi dengan makanan, sebab Arjuna sibuk mencari tempat dimana temannya mengatakan pernah melihat Nimas disana beberapa hari yang lalu. Arjuna mulai menyendok makanan ke dalam mulut dan berusaha mengabaikan tatapan tidak lepas dari pria yang merupakan adik kandungnya itu. Ia hanya ingin menemani wanita yang masih menjadi istrinya, tidak perduli dengan penilaian orang."Abang sudah berani nikah lagi, itu artinya Abang sudah tahu konsekuensinya." sendok di tangan Arjuna berhasil tergantung di udara. Ucapan Bisma yang menjadi penyebabnya."Maksudnya, aku tidak di
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Rasa yang hadir

Sepeninggalan Arjuna Bisma mendekati Nimas yang masih terpaku pada pintu yang tertutup.Tanpa bertanya sebenarnya Bisma bisa melihat raut kecewa dari wajah perempuan dihadapannya.Entah kecewa karena sebab apa? Bisma tidak paham.Perlahan pipi Nimas kembali basah yang membuat mau tidak mau Bisma kian mendekat, Nimas seolah melupakan keberadaan Bisma."Kenapa menangis?" Bisma bertanya dengan raut khawatir. Nimas tersenyum dalam tangisan lalu menggeleng pelan."Tidak, aku hanya sedang merasa lega." jawab Nimas pada pemuda itu.Bisma lebih mendekat lagi, lalu ia menghapus air mata Nimas."Jika kamu bahagia, kamu hanya perlu tersenyum dan tertawa. Jangan membawa tangisan dalam kebahagiaan." nasehat Bisma pelan. Nimas membalas dengan senyuman."Apa kamu masih mencintai Abangku?" Nimas terdiam cukup lama sebelum akhirnya ia menggeleng sambil menahan tangisan."Jangan berlari jika dari awal kamu sudah memilih untuk tinggal. Masalah itu ada untuk dihadapi bukan dipunggungi. Sekarang kamu hany
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Resmi bercerai

Arjuna melangkah tanpa semangat memasuki mobil nya yang terparkir didepan gedung putih. Dua puluh menit yang lalu, dia dan Nimas resmi bercerai.Sejak pertemuan terakhir mereka di rumah sakit hingga kini Arjuna kehilangan jejak Nimas. Perempuan yang masih mengisi hatinya itu bak hilang ditelan bumi.Rumah tangga Arjuna bersama dengan Winda masih baik-baik saja, walaupun seiring berjalannya waktu mereka kerap berselisih paham.Arjuna memijit pelipisnya dia tidak bisa mikir, bahunya kembali luruh wajahnya kembali tersaput mendung.Sudah hampir satu jam sejak Arjuna meninggalkan gedung pengadilan agama, tapi pria itu masih enggan untuk pulang.Seperti mimpi buruk yang jadi nyata itu yang Arjuna alami saat ini. Hubungannya dengan Nimas benar-benar sudah berakhir. Arjuna belum bisa menerima kenyataan ini, hatinya masih berharap akan ada keajaiban yang menyatukan mereka kembali. Dititik ini akhirnya air mata penyesalan Arjuna luruh jua, pria itu menangis diatas stir mobil yang sejak tadi me
last updateLast Updated : 2024-10-19
Read more
PREV
123456
...
12
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status