All Chapters of Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova: Chapter 131 - Chapter 140

155 Chapters

131). Pasca Terbangunnya Zerga

***Usai mengalami koma selama hampir dua bulan, Zerga akhirnya terbangun—membuat Rillian yang tengah menjaga pria itu di rumah sakit, kaget sekaligus tidak percaya.Lekas menghubungi keluarga pria itu termasuk Bima dan Nadia, Rillian kini menunggu Dokter melakukan pemeriksaan. Hampir lima belas menit, dia akhirnya bisa bertanya kondisi zerga.Tidak ada sesuatu yang mengkhawatirkan, katanya Zerga memberi respon dengan cukup baik. Namun, untuk memastikan lagi kondisi pria itu, pemeriksaan mendalam tetap akan dilakukan."Rillian."Rillian yang menyempatkan diri mengantar dokter sampai ke pintu, menoleh, setelah suara Zerga terdengar dari bed."Iya, Ga, sebentar."Rillian lekas menghampiri. Berdiri di dekat bed Zerga, dia bertanya, "Kenapa? Ada yang kamu butuhin?""Aku di rumah sakit mana?" tanya Zerga, masih dengan suara pelan. "Kenapa dokternya bicara pake bahasa inggris?""Kamu di Bern, Ga," ucap Rillian—membuat raut kaget tercetak jelas di wajah Zerga. "Karena waktu itu kamu koma, Op
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

132). Menyembunyikan Rasa Keberatan

***Enggan membuat masalah, Dayana setuju terhadap usulan Athaya dan Roby untuk berpura-pura di depan Zerga. Mencegah terjadinya sesuatu, nanti—di depan Zerga, Dayana akan bersikap seolah masih menjadi kekasih pria itu. Tidak akan terlalu lama, sandiwara akan dilakukan sampai kondisi Zerga dipastikan baik, karena jika jujur dalam waktu dekat, semua orang khawatir pria itu kenapa-kenapa."Sepanjang perjalanan kayanya kita harus puas-puasin pegangan," ucap Ganesh, ketika kini dia dan Dayana sedang di perjalanan menuju bandara. Tidak semobil dengan Athaya dan Roby, keduanya mengikuti mobil ayah dan ibu Ganesh tersebut dari belakang."Kenapa?" tanya Dayana."Karena nanti di depan Kak Zerga enggak bisa," ucap Ganesh. "Kalau boleh jujur, aku sebenarnya keberatan, cuman aku harus manut. Sebelum ini Ibu sama Papa kan udah dukung aku sama kamu. Jadi aku harus nurunin ego."Dayana tersenyum tipis. Sama seperti Ganesh, dia pun sedikit keberatan. Namun, karena memikirkan kondisi Zerga, dia menu
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

133). Zerga Menolak Fakta

***"Iya, Opa mau lanjutin perjodohan kamu sama Rillian."Tanpa berkompromi dulu dengan yang lain, jawaban tersebut dilontarkan Bima untuk pertanyaan yang Zerga todongkan padanya.Sambil berharap sang cucu tidak akan kenapa-kenapa, Bima memandang wajah Zerga untuk melihat reaksi yang akan ditunjukan cucunya itu terhadap apa yang dia katakan."Opa bercanda?" tanya Zerga, dengan raut wajah yang begitu serius. "Aku punya Dayana, Opa. Aku sama dia akan menikah setelah Dayana melahirkan nanti dan—""Semuanya sudah berakhir, Zerga," ucap Bima, perlahan maju ke pembahasan yang lebih serius, yaitu; nasib hubungan Zerga dengan Dayana.Lagi, dia berharap cucunya tidak kenapa-kenapa, karena jika berpacu pada hasil pemeriksaan, kondisi Zerga harusnya tidak mengalami penurunan setelah dia membeberkan fakta yang awalnya akan disembunyikan dulu.Sudah tertangkap basah, solusi terbaik adalah; Bima jujur, karena jika tidak, akan banyak kebohongan lain yang dia buat, dan di waktu mendatang, kebohongan
last updateLast Updated : 2024-11-30
Read more

134). Athaya Larut dalam Tangis

***"Aku harus gimana sekarang? Semuanya bikin aku bingung."Duduk di sebuah closet kamar mandi, pertanyaan tersebut keluar dari mulut Athaya sambil terisak. Barusaja menyudahi panggilan dengan sang putra, Athaya tidak bisa menahan rasa sedih setelah Zerga yang biasanya tenang, meluapkan emosi kepadanya.Tiba-tiba bertanya tentang Dayana, Zerga menuntut jawaban jujur darinya. Tidak hanya itu, Zerga juga berkata jika sebelumnya sebuah informasi sudah dia dapatkan dari Bima, sehingga Athaya tinggal mengkonfirmasi.Merasa terdesak, Athaya pada akhirnya jujur tentang Dayana dan Ganesh. Berbicara sehati-hati mungkin, dia menjelaskan alasan Dayana memilih Ganesh. Namun, selembut apa pun Athaya bicara, Zerga tetap merasa kecewa. Tidak hanya pada Dayana dan Ganesh, pria itu juga kecewa pada semua orang, sehingga dia pun meminta agar semuanya tidak perlu datang ke Swiss.Kalau pun Athaya dan yang lain tetap pergi ke Swiss, Zerga tidak mau bertemu siapa pun, karena setelah semua penghianatan y
last updateLast Updated : 2024-12-02
Read more

135). Rillian dan Segala Nasehat

***Tidak mendapati Zerga di kamar rawat, Rillian kelabakan. Lekas menghubungi Bima kemudian melapor pada suster, saran untuk melihat kamera cctv didapatkannya.Tidak sia-sia, dari monitor cctv, Rillian melihat Zerga menggerek tiang infus menuju lantai atas alias rooftoop. Tidak langsung menyusul, dia diberitahu dulu sebuah informasi, hingga setelah tahu apa yang sebenarnya terjadi, Rillian diutus untuk menenangkan Zerga di atas sana."Opa percayain Zerga sama kamu," ucap Bima. "Hibur dia ya. Ini kesempatan buat kamu dapatin hatinya Zerga.""Iya, Opa.""Opa tunggu di kamar rawat," ucap Bima. "Kalau ada apa-apa, langsung telepon aja.""Oke."Setelah meminta restu pada Bima, Rillian menarik napas panjang lalu memberanikan diri menghampiri Zerga. Duduk di sebuah bangku, pria itu tidak melakukan apa pun selain diam—membuat Rilliian dilanda perasaan berdebar."Zerga," panggil Rillian, setelah susah payah mengumpulkan keberanian.Tidak diabaikan, Zerga menoleh kemudian memandangnya yang kin
last updateLast Updated : 2024-12-03
Read more

136). Rillian yang Legowo

***Mental Rillian lebih kuat dibanding Zerga. Terang-terangan menyatakan cinta, dia tetap berdiri tegap setelah sahabatnya itu menjawab apa yang dia ungkapkan.Tidak ada cinta, Zerga hanya menganggap Rillian sebagai sahabat. Sulit untuk berubah, katanya perasaan itu akan sama, dan alih-alih memaksa, Rillian justru menerima dengan legowo ucapan Zerga."Aku padahal bisa jalan," ucap Zerga, ketika kini Rillian mendorong kursi rodanya.Dibujuk kembali ke kamar rawat, Zerga manut. Dilarang untuk berjalan, Rillian menawarkan kursi roda. Sempat menolak, Zerga mengalah setelah perempuan itu membujuk."Enggak ada yang bilang kamu lumpuh," ucap Rillian. "Lagian kan fungsi kursi roda juga bukan semata-mata buat kaki kamu, tapi supaya infus kamu darahnya enggak naik."Tidak menimpali, Zerga hanya tersenyum tipis sebagai respon. Tidak sekacau tadi, perasaannya sudah sedikit membaik."Bisa-bisanya kamu masih peduli sama aku, setelah respon yang aku kasih tadi," ucap Zerga."Emangnya aku harus gima
last updateLast Updated : 2024-12-04
Read more

137). Zerga yang Belum Bisa Memaafkan

***Usai menempuh perjalanan panjang, Ganesh dan keluarga sampai juga di Bern. Tiba di bandara pukul tujuh malam, mereka bergegas menuju apartemen. Bukan unit yang sama dengan yang ditempati Bima, Roby menyewa unit lain, karena memang tidak hanya jangka panjang, apartemen bisa juga disewa dalam jangka waktu yang pendek."Ngalamin juga aku ke Swiss," ucap Dayana, di sela perjalanan menuju apartemen. "Jangan jauh dari aku ya, takut hilang.""Aman," ucap Ganesh. "Lagian mana bisa juga aku jauh dari kamu. Bawaannya pengen nempel terus."Dayana tersenyum dengan perasaan yang hangat. Duduk di kursi belakang sebuah taksi, dia menyandarkan kepalanya di bahu Ganesh. Menikmati perjalanan menuju apartemen, dia dan sang kekasih akhirnya sampai. Bergegas menuju unit, Dayana akan satu kamar bersama Athaya, sementara Ganesh akan tidur dengan sang papa."Tante malam ini mau langsung ke rumah sakit, kamu baik-baik ya sama Ganesh," ucap Athaya, ketika dia dan Dayana tengah membereskan pakaian. "Tante
last updateLast Updated : 2024-12-05
Read more

138). Ganesh, Zerga, dan Dayana

***Setelah semalam Athaya dan Roby, pagi ini giliran Ganesh yang datang menemui Zerga di rumah sakit. Tidak bersama Dayana, dia pergi sendiri.Tiba di kamar rawat, Ganesh disambut Rillian yang tengah menyuapi sang abang sarapan. Tidak ada Bima mau pun Nadia, di sana Zerga hanya ditemani Rillian sehingga dengan perasaan tegang, Ganesh mendekat."Mau apa kamu ke sini?" tanya Zerga sinis."Aku mau jenguk Abang," ucap Ganesh. "Diantara semua orang, tinggal aku kan yang belum lihat kondisi abang.""Mau jenguk apa mau pamer hubungan kamu sama Dayana?" tanya Zerga, sambil menatap sinis sang adik kembar.Ganesh tersenyum tipis. Duduk di tepi kasur bagian ujung, dia berucap, "Kalau niatku pamer, Dayana pasti aku bawa ke sini, Bang, tapi ini enggak, kan? Dia enggak ikut jenguk. Jadi tolong jangan berburuk sangka."Tidak menjawab, Zerga diam sementara dengan perasaan yang cukup tegang, Rillian kembali menyupinya."Aku kenyang, Ri," jawab Zerga. "Simpan aja nasinya.""Tapi kamu—""Nanti siang bi
last updateLast Updated : 2024-12-06
Read more

139). Syarat dari Zerga

***Jika sudah berhubungan dengan Dayana, Zerga lemah. Tidak bisa melihat perempuan itu bersujud di depannya, dia mengalah dengan memberikan maaf pada Ganesh, juga semua orang yang belakangan ini membuatnya marah.Tidak hanya itu, Zerga juga merelakan Dayana dengan Ganesh, jika memang hal tersebut membuat sang pujaan hati bahagia. Namun, semuanya tidak gratis.Pada Ganesh, Zerga meminta agar sang adik mengambil alih tugasnya sebagai pimpinan, karena setelah merelakan Dayana, Zerga berniat untuk mengejar cita-citanya sebagai dokter."Kamu yakin dengan keputusan yang kamu ambil?" tanya Rillian, yang kembali duduk di samping Zerga.Saat ini, dia tengah membantu pria itu untuk meminum obat, karena ketika Ganesh dan Dayana datang, Zerga belum sempat meminumnya."Yakin," ucap Zerga. "Selama aku hidup, aku belum pernah dapatin apa yang aku mau. Jadi sekarang aku mau ngejar satu-satunya yang bisa aku dapatin.""Pendidikan kedokteran itu stepnya panjang," ucap Rillian. "Enggak cuman pendidikan
last updateLast Updated : 2024-12-07
Read more

140). Semua Berkorban

***Setelah Zerga bersedia mengalah meskipun menggunakan syarat, Bima pun mau menurunkan ego. Demi bersatunya Dayana dan Ganesh, Bima menyetujui keinginan Zerga untuk keluar dari perusahaan, sehingga tidak ada lagi Archio Zerga Syaputra, perusahaannya nanti akan dipimpin oleh sang cucu kedua, Adiasta Ganesh Syaputra.Di momen ini, semua orang berkorban. Zerga merelakan Dayana, Bima menurunkan ego, sementara Ganesh mengorbankan karirnya sebagai selebgram.Awalnya Ganesh berniat untuk tetap menjalani karirnya. Namun, Dayana yang tidak setuju membuat dia patuh pada kekasihnya itu, karena dibanding apa pun, Dayana dan sang calon putra menjadi prioritas utama untuk Ganesh."Aku enggak nyangka masalah kita akan selesai dalam waktu yang cepat," ucap Ganesh, ketika malam ini dia dan Dayana tengah berada di restoran untuk menikmati makan malam berdua. "Lihat betapa marah dan bencinya Bang Zerga ke aku, aku pikir semuanya bakalan susah buat selesai, tapi ternyata aku salah. Semarah apa pun Bang
last updateLast Updated : 2024-12-08
Read more
PREV
1
...
111213141516
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status