All Chapters of Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova: Chapter 101 - Chapter 110

155 Chapters

101). Dayana Enggan Berkhianat

***"Non, sudah jam tujuh. Makan malam dulu yuk, kasihan si dedeknya pasti udah lapar."Dayana bergeming. Duduk bersandar di tempat tidur, tatapannya begitu kosong, sementara kedua mata yang baru terbuka setengah jam lalu, terus mengeluarkan cairan bening.Semenjak rahasia yang selama ini disembunyikan, terbongkar, Dayana diselimuti sedih. Bukan karena dimarahi Roby, penyebab kesedihannya adalah; permintaan untuk menikah dengan Ganesh.Terbiasa bersama Zerga, lalu dicintai sebesar itu oleh pria tersebut, hati Dayana sakit mendengar permintaan Roby. Mendahului Ganesh, dia melontarkan penolakan.Pada Roby, Dayana berkata jika dirinya sudah berjanji untuk tidak meninggalkan Zerga bagaimanapun kondisinya, sehingga jangankan menikah dengan Ganesh, menyudahi hubungan tanpa persetujuan sang kekasih, dia tidak bisa.Roby marah? Jawabannya adalah tidak. Namun, pria itu tidak membenarkan keinginan Dayana, karena katanya bagaimanapun juga Ganesh adalah ayah dari anak yang Dayana kandung.Tidak a
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

102). Kepergian Zerga

***Seminggu berlalu, Zerga masih di kondisi yang jauh dari kata baik. Divonis koma, pria itu belum membuka mata hingga hari ini.Tidak dibiarkan, rencana memindahkan Zerga ke rumah sakit di luar negeri, direalisasikan. Dokumen dan semuanya diurus, hari ini pria itu akan diberangkatkan menuju Swiss.Diantar kedua orang tua juga Bima dan Nadia, Zerga akan menjalani perawatan di salah satu rumah sakit bagus di sana. Tidak ada larangan dari siapa pun, semua mendukung termasuk Dayana yang mati-matian menahan sedih."Kakak baik-baik ya di sana. Aku harap Kakak bisa segera bangun terus kembali sembuh seperti semula," ucap Dayana, ketika kini dia diberi waktu untuk menjenguk Zerga. "Aku sayang Kakak, dan aku selalu berdoa yang terbaik buat Kakak. Tentang hubungan kita, aku serahkan semuanya kepada Tuhan karena cuman Tuhan yang berhak atas manusia ciptaannya termasuk dalam masalah jodoh."Tersenyum dengan kedua mata berkaca-kaca, Dayana membungku
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

103). Kondisi Dayana Pasca Kepergian Zerga

***"Ganesh ...."Ganesh mengerjap lalu menoleh ke arah bed. Mendapati Dayana terbangun, dia yang tidur di sofa samping perempuan itu, beringsut."Day, akhirnya kamu bangun. Lama banget pingsannya, sampai bikin saya khawatir.""Kenapa aku di rumah sakit?" tanya Dayana, peka terhadap suasana ruangan tempatnya berada. "Siapa yang bawa aku ke sini?""Kamu jalan sendiri tadi pas pingsan, terus saya ikutin," jawab Ganesh asal—membuat Dayana mendesah."Ganesh ....""Menurut kamu siapa lagi yang bawa kamu ke sini selain saya?" tanya Ganesh, yang kini sudah berdiri di dekat bed. "Bang Zerga? Enggak mungkin. Jangankan bawa kamu ke sini, bangun aja dia enggak bisa."Tidak menimpali, Dayana diam lalu mengarahkan atensi ke punggung tangan yang ditempeli infus. Memandang Ganesh, dia berkata, "Aku enggak mau di sini. Bawa aku pulang.""Boleh, tapi habisin dulu infusnya. Mau diminum atau dipake mandi, terserah," sarkas Ganesh. "Yang penting habis.""Ganesh, ih, aku serius.""Ya saya juga serius," k
last updateLast Updated : 2024-11-12
Read more

104). Ganesh Menghilang

***Waktu berlalu cepat, seminggu akhirnya berlalu. Tidak terus di rumah sakit, Dayana sudah kembali ke apartemen lima hari ke belakang.Ditinggal Zerga, Dayana pikir Ganesh akan menggantikan peran sang calon suami memperhatikannya. Namun, dugaan dia salah karena semenjak pulang dari rumah sakit, Ganesh tidak pernah menghubungi apalagi datang.Entah sibuk apa Ganesh, Dayana tidak tahu. Namun, yang jelas dia pun tidak berani komplen, karena setelah menolak Ganesh secara terang-terangan, Dayana yakin pria itu membencinya."Sepi banget hari-hari aku tanpa Kak Zerga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menikmati angin sore di balkon apartemen. "Gimana ya kabarnya sekarang? Mau hubungin Tante Aya, aku sungkan. Beliau pasti enggak akan suka aku nanya-nanya Kak Zerga."Setelah selama beberapa hari membaik, Dayana kembali merindukan Zerga. Tidak punya nyali menghubungi kedua orang tua pria itu, dia pasrah, hingga dering dari ponsel, membuat Dayana terkejut."Nomor baru, siapa ya?" tanya Dayana
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

105). Usaha Menemui Ganesh

***Usai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Ganesh, Dayana bergegas menuju rumah sakit tempat pria itu dirawat. Tidak langsung menghubungi Athaya, dia ingin memastikan dulu kondisi Ganesh agar tidak salah mengambil keputusan. Bagaimanapun juga Athaya jauh, sehingga jika Ganesh hanya demam, dirinya tidak akan memberitahu perempuan itu."Semoga kondisi Ganesh enggak parah."Sampai hampir pukul tujuh malam, Dayana bergegas menuju kamar rawat Ganesh. Bermodal informasi dari salah satu staff yang dihubungi satpam, dia bisa menemukan ruangan tempat pria itu dirawat.Namun, ketika hendak masuk, Dayana dipanggil oleh seorang perawat, sehingga niatnya membuka pintu, tertunda."Mbak mau ke mana?" tanya perawat tersebut setibanya di dekat Dayana."Saya mau jenguk sahabat saya, Mbak, kebetulan dia di kamar rawat ini," kata Dayana."Atas nama Adiasta Ganesh Syaputra, bukan?""Iya dia," kata Dayana. "Ada di dalam, kan?""Iya ada, cuman pasien berpesan buat enggak mengizinkan siapa pun mas
last updateLast Updated : 2024-11-13
Read more

106). Terpaksa Berbohong

***"Ganesh masih enggak mau jawab telepon dari aku. Semarah itu ya dia?"Dayana menghela napas kasar. Duduk di tepi kasur, dia barusaja mencoba untuk menghubungi Ganesh. Namun, pria itu tidak mau menjawab. Padahal, nomornya jelas aktif.Mengetahui Ganesh sakit, Dayana cukup khawatir, tapi dia pun bingung harus berbuat apa, karena pria itu bahkan tidak mau dijenguk olehnya.Tentang Athaya dan Roby, dia belum mengabari salah satu dari mereka atas permintaan Ganesh. Entah sampai kapan Dayana merahasiakan semuanya, dia sendiri tidak tahu."Apa aku coba datangin lagi ke rumah sakit ya?" tanya Dayana. "Siapa ta—"Dayana berhenti berucap, setelah ponselnya berbunyi. Mendapati nama Athaya, dia mendesah sebelum menjawab panggilan."Halo, Tante.""Day, gimana Ganesh? Dia baik-baik aja, kan?" tanya Athaya. "Tante mimpiin dia semalam, terus mimpinya enggak baik. Jadi agak waswas."Tidak langsung menjawab, Dayana menggigit bibir bagian bawah dengan perasaan bingung."Dayana?""Ganesh baik-baik aj
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

107). Ganesh dan Segala Pertemuan

***Tiga malam menginap di rumah sakit, Ganesh akhirnya diizinkan pulang. Tidak dijemput siapa pun, dia mengurus kepulangannya seorang diri.Meminta Dokter agar mengizinkannya keluar dari rumah sakit sedikit lebih pagi, Ganesh pergi dengan setelan yang rapi karena bukan rumah, tujuannya setelah pulang adalah; kantor.Tiga hari absen, Ganesh menunda beberapa jadwal meeting, sehingga tanpa mau menunda, hari ini dia akan menjalani empat dari tujuh pertemuan yang ditunda."Semoga perutku bisa diajak kerjasama hari ini," ucap Ganesh, di sela kegiatan mengemudi. "Lagipula aku udah minum obat pereda nyeri. Jadi harusnya aman."Pergi dari rumah sakit pukul delapan, Ganesh sampai di kantor pukul sembilan pagi. Tidak ke ruangan kerja, yang didatanginya justru ruang meeting.Bersikap layaknya orang sehat, Ganesh mengikuti rapat dengan baik, sambil sesekali menahan sakit yang hilang muncul di bagian kiri perutnya.Sakit apa dia? Jawabannya adalah gagal ginjal.Menjalani pola hidup yang kurang seh
last updateLast Updated : 2024-11-14
Read more

108). Ganesh Bukan Pecundang

***"Rillian."Dayana spontan bergumam. Mendapat telepon dari Rillian, dia menjawab panggilan lalu tanpa beranjak dari sofa, Dayana menyapa."Halo, Rillian.""Dayana, kamu lagi sibuk enggak? Aku mau tanya sesuatu.""Aku kebetulan lagi makan siang, kenapa?""Ganesh," ucap Rillian—membuat Dayana mengernyit. "Kamu tahu enggak, dia sakit apa? Soalnya tadi aku lihat dia minum banyak obat di restoran sushi.""Restoran?" tanya Dayana, yang memang tidak tahu tentang kepulangan Ganesh. "Dia udah pulang dari rumah sakit?""Lho, Ganesh kapan masuk rumah sakit?" tanya Rillian dengan suara yang terdengar kaget. "Ganesh bilang dia cuman demam biasa, tapi kok sampe masuk rumah sakit? Beneran bohongin aku berarti ya dia?"Dayana tidak menjawab. Merasa salah karena sudah sembarangan membocorkan tentang Ganesh yang masuk rumah sakit, dia bingung sendiri."Dayana?""Eh, iya, Ri. Gimana?""Itu Ganesh masuk rumah sakit kapan? Terus sakit apa sampai masuk rumah sakit?" tanya Rillian. "Aku kan tadi hampirin
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

109). Ganesh, Rillian, dan Rooftoop

***Ganesh pikir setelah tahu penyakit apa yang dideritanya, Rillian tidak akan berbuat apa-apa alias sekadar tahu saja. Namun, dugaan dia salah, karena setelah menghadiri pertemuan ketiga di hari ini, dia disambut perempuan itu di ruangan kerja."Kamu kapan ke sini?" tanya Ganesh, setelah sebelumnya menutup pintu yang dia buka dari luar. "Kaget banget aku dikasih tahu soal kedatangan kamu.""Belum lama," ucap Rillian. "Kamu udah beres meetingnya? Harusnya kamu istirahat ih. Apaan banget coba, lagi sakit tetap kerja? Kaya orang susah aja.""Dih," kata Ganesh. Mendekati Rillian, dia duduk di samping sang sahabat. "Seperti yang kamu tahu, manusia-manusia yang biasanya stay di kantor kan enggak ada. Jadi kalau bukan aku, siapa lagi?""Kan ada Nevan," ucap Rillian. "Suruh dia aja harusnya. Dia kan sehat.""Aktor terkenal kaya Nevan, mana mau urusin hal kaya gini," ucap Ganesh. "Lagian aku sekalian buktiin juga ke Opa. Dia kan selalu anggap aku enggak becus."Rillian tersenyum samar. Meng
last updateLast Updated : 2024-11-15
Read more

110). Dayana dan Petir

***Ketika Zerga kecelakaan setelah membelikannya kelapa muda, Dayana meyakinkan diri untuk hanya mencintai pria itu, sehingga ketika dengan terang-terangan Ganesh membahas cinta, dia menolak.Namun, sekarang Dayana justru kembali dilema karena usai melihat Ganesh dan Rillian berpelukan, hatinya sakit. Dia yang semula berniat menemui Ganesh, membatalkan niatnya itu.Pergi dari rooftoop, Dayana mengembalikan anggur titipan ob, kemudian pergi dengan hati yang sedih. Sekarang? Perempuan itu tengah berada di sebuah taman setelah turun dari taksi yang dia tumpangi."Kamu sebenarnya kenapa, Dayana?" tanya Dayana pada diri sendiri. "Kamu cinta dan sayang cuman sama Kak Zerga. Jadi harusnya kamu biasa aja lihat Ganesh sama Rillian. Kenapa harus sakit?"Tidak ada yang menimpali curhatannya, suasana di taman, seketika hening. Ditemani semilir angin juga awan mendung, Dayana bergulat dengan hatinya, hingga ponsel yang berbunyi dari dalam tas, membuat atensi dia beralih."Rillian."Mendapati nama
last updateLast Updated : 2024-11-16
Read more
PREV
1
...
910111213
...
16
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status