Share

105). Usaha Menemui Ganesh

Author: Cacavip
last update Last Updated: 2024-11-13 23:13:46

***

Usai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi pada Ganesh, Dayana bergegas menuju rumah sakit tempat pria itu dirawat.

Tidak langsung menghubungi Athaya, dia ingin memastikan dulu kondisi Ganesh agar tidak salah mengambil keputusan. Bagaimanapun juga Athaya jauh, sehingga jika Ganesh hanya demam, dirinya tidak akan memberitahu perempuan itu.

"Semoga kondisi Ganesh enggak parah."

Sampai hampir pukul tujuh malam, Dayana bergegas menuju kamar rawat Ganesh. Bermodal informasi dari salah satu staff yang dihubungi satpam, dia bisa menemukan ruangan tempat pria itu dirawat.

Namun, ketika hendak masuk, Dayana dipanggil oleh seorang perawat, sehingga niatnya membuka pintu, tertunda.

"Mbak mau ke mana?" tanya perawat tersebut setibanya di dekat Dayana.

"Saya mau jenguk sahabat saya, Mbak, kebetulan dia di kamar rawat ini," kata Dayana.

"Atas nama Adiasta Ganesh Syaputra, bukan?"

"Iya dia," kata Dayana. "Ada di dalam, kan?"

"Iya ada, cuman pasien berpesan buat enggak mengizinkan siapa pun mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Ajeng Mutiah
mudah²an sakit nya Ganesh nggak parah
goodnovel comment avatar
Ajeng Mutiah
lg sakit pun Ganesh msh sempat urus kerjaan. kaya gitu msh di remehkan sama kukubima
goodnovel comment avatar
Abi Sarah
kasihan si ganes
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   106). Terpaksa Berbohong

    ***"Ganesh masih enggak mau jawab telepon dari aku. Semarah itu ya dia?"Dayana menghela napas kasar. Duduk di tepi kasur, dia barusaja mencoba untuk menghubungi Ganesh. Namun, pria itu tidak mau menjawab. Padahal, nomornya jelas aktif.Mengetahui Ganesh sakit, Dayana cukup khawatir, tapi dia pun bingung harus berbuat apa, karena pria itu bahkan tidak mau dijenguk olehnya.Tentang Athaya dan Roby, dia belum mengabari salah satu dari mereka atas permintaan Ganesh. Entah sampai kapan Dayana merahasiakan semuanya, dia sendiri tidak tahu."Apa aku coba datangin lagi ke rumah sakit ya?" tanya Dayana. "Siapa ta—"Dayana berhenti berucap, setelah ponselnya berbunyi. Mendapati nama Athaya, dia mendesah sebelum menjawab panggilan."Halo, Tante.""Day, gimana Ganesh? Dia baik-baik aja, kan?" tanya Athaya. "Tante mimpiin dia semalam, terus mimpinya enggak baik. Jadi agak waswas."Tidak langsung menjawab, Dayana menggigit bibir bagian bawah dengan perasaan bingung."Dayana?""Ganesh baik-baik aj

    Last Updated : 2024-11-14
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   107). Ganesh dan Segala Pertemuan

    ***Tiga malam menginap di rumah sakit, Ganesh akhirnya diizinkan pulang. Tidak dijemput siapa pun, dia mengurus kepulangannya seorang diri.Meminta Dokter agar mengizinkannya keluar dari rumah sakit sedikit lebih pagi, Ganesh pergi dengan setelan yang rapi karena bukan rumah, tujuannya setelah pulang adalah; kantor.Tiga hari absen, Ganesh menunda beberapa jadwal meeting, sehingga tanpa mau menunda, hari ini dia akan menjalani empat dari tujuh pertemuan yang ditunda."Semoga perutku bisa diajak kerjasama hari ini," ucap Ganesh, di sela kegiatan mengemudi. "Lagipula aku udah minum obat pereda nyeri. Jadi harusnya aman."Pergi dari rumah sakit pukul delapan, Ganesh sampai di kantor pukul sembilan pagi. Tidak ke ruangan kerja, yang didatanginya justru ruang meeting.Bersikap layaknya orang sehat, Ganesh mengikuti rapat dengan baik, sambil sesekali menahan sakit yang hilang muncul di bagian kiri perutnya.Sakit apa dia? Jawabannya adalah gagal ginjal.Menjalani pola hidup yang kurang seh

    Last Updated : 2024-11-14
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   108). Ganesh Bukan Pecundang

    ***"Rillian."Dayana spontan bergumam. Mendapat telepon dari Rillian, dia menjawab panggilan lalu tanpa beranjak dari sofa, Dayana menyapa."Halo, Rillian.""Dayana, kamu lagi sibuk enggak? Aku mau tanya sesuatu.""Aku kebetulan lagi makan siang, kenapa?""Ganesh," ucap Rillian—membuat Dayana mengernyit. "Kamu tahu enggak, dia sakit apa? Soalnya tadi aku lihat dia minum banyak obat di restoran sushi.""Restoran?" tanya Dayana, yang memang tidak tahu tentang kepulangan Ganesh. "Dia udah pulang dari rumah sakit?""Lho, Ganesh kapan masuk rumah sakit?" tanya Rillian dengan suara yang terdengar kaget. "Ganesh bilang dia cuman demam biasa, tapi kok sampe masuk rumah sakit? Beneran bohongin aku berarti ya dia?"Dayana tidak menjawab. Merasa salah karena sudah sembarangan membocorkan tentang Ganesh yang masuk rumah sakit, dia bingung sendiri."Dayana?""Eh, iya, Ri. Gimana?""Itu Ganesh masuk rumah sakit kapan? Terus sakit apa sampai masuk rumah sakit?" tanya Rillian. "Aku kan tadi hampirin

    Last Updated : 2024-11-15
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   109). Ganesh, Rillian, dan Rooftoop

    ***Ganesh pikir setelah tahu penyakit apa yang dideritanya, Rillian tidak akan berbuat apa-apa alias sekadar tahu saja. Namun, dugaan dia salah, karena setelah menghadiri pertemuan ketiga di hari ini, dia disambut perempuan itu di ruangan kerja."Kamu kapan ke sini?" tanya Ganesh, setelah sebelumnya menutup pintu yang dia buka dari luar. "Kaget banget aku dikasih tahu soal kedatangan kamu.""Belum lama," ucap Rillian. "Kamu udah beres meetingnya? Harusnya kamu istirahat ih. Apaan banget coba, lagi sakit tetap kerja? Kaya orang susah aja.""Dih," kata Ganesh. Mendekati Rillian, dia duduk di samping sang sahabat. "Seperti yang kamu tahu, manusia-manusia yang biasanya stay di kantor kan enggak ada. Jadi kalau bukan aku, siapa lagi?""Kan ada Nevan," ucap Rillian. "Suruh dia aja harusnya. Dia kan sehat.""Aktor terkenal kaya Nevan, mana mau urusin hal kaya gini," ucap Ganesh. "Lagian aku sekalian buktiin juga ke Opa. Dia kan selalu anggap aku enggak becus."Rillian tersenyum samar. Meng

    Last Updated : 2024-11-15
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   110). Dayana dan Petir

    ***Ketika Zerga kecelakaan setelah membelikannya kelapa muda, Dayana meyakinkan diri untuk hanya mencintai pria itu, sehingga ketika dengan terang-terangan Ganesh membahas cinta, dia menolak.Namun, sekarang Dayana justru kembali dilema karena usai melihat Ganesh dan Rillian berpelukan, hatinya sakit. Dia yang semula berniat menemui Ganesh, membatalkan niatnya itu.Pergi dari rooftoop, Dayana mengembalikan anggur titipan ob, kemudian pergi dengan hati yang sedih. Sekarang? Perempuan itu tengah berada di sebuah taman setelah turun dari taksi yang dia tumpangi."Kamu sebenarnya kenapa, Dayana?" tanya Dayana pada diri sendiri. "Kamu cinta dan sayang cuman sama Kak Zerga. Jadi harusnya kamu biasa aja lihat Ganesh sama Rillian. Kenapa harus sakit?"Tidak ada yang menimpali curhatannya, suasana di taman, seketika hening. Ditemani semilir angin juga awan mendung, Dayana bergulat dengan hatinya, hingga ponsel yang berbunyi dari dalam tas, membuat atensi dia beralih."Rillian."Mendapati nama

    Last Updated : 2024-11-16
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   111). Permintaan Maaf Dayana

    ***Pergi meninggalkan halte, Ganesh mengantar Dayana ke apartemen. Tidak hanya mengawal perempuan itu sampai ke pintu, dia juga ikut masuk bahkan berganti baju karena kemeja dan celananya basah."Ganesh, udah belum ganti bajunya?" tanya Dayana, dari depan pintu kamar tamu. "Bibi bikinin teh hangat. Diminum dulu.""Iya, sebentar."Sudah rapi dengan setelan kemeja dan celana milik Zerga, Ganesh melangkah menuju pintu. Di depan kamar, dia mendapati Dayana yang juga sudah berganti pakaian."Pas ternyata baju Kak Zerga," kata Dayana, sambil tersenyum tipis."Saya sama Bang Zerga beda dikit. Jadi pas.""Iya sih.""Kenapa?" tanya Ganesh, menyadari senyuman berbeda di bibir Dayana. "Jadi kangen Bang Zerga, karena bajunya saya pake?"Tidak menimpali, Dayana hanya tersenyum samar. Mengalihkan pembahasan, dia mengajak Ganesh ke sofa lalu di sana, Dayana mengajak Ganesh meneguk teh hangat yang dibuatkan bibi."Mau sekalian makan enggak?" tanya Dayana. "Habis sakit, harus banyak makan.""Saya ud

    Last Updated : 2024-11-16
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   112). Ibu Hamil Manja

    ***Tidak peduli seberapa lama Ganesh menjauh, cintanya pada Dayana tidak berkurang apalagi hilang.Setelah berusaha bersikap dingin, pada akhirnya dia luluh setelah Dayana dengan terang-terangan menangis. Selembut mungkin, Ganesh menenangkan perempuan itu, bahkan ketika Dayana tiba-tiba ingin menggigit bahunya, Ganesh mengabulkannya."Tidur juga ini bumil manja," kata Ganesh, setelah membaringkan Dayana di kasur. Usai menangis lalu menggigit bahu, perempuan itu mengeluh ngantuk. Tidak mau tidur di kamar, Dayana ingin terlelap dengan posisi duduk—membuat Ganesh suka rela memberikan bahunya untuk dijadikan sandaran."Jangan nangis lagi. Kaya anak kecil aja nangis. Minder nanti anak kita kalau tahu ibunya suka nangis."Tersenyum sendiri tatkala mengingat rengekan Dayana, Ganesh lekas menyelimuti perempuan itu hingga rasa sakit yang tiba-tiba saja datang, membuatnya meringis."Ah!""Ganesh kamu kenapa?"Ganesh membulatkan mata lalu menoleh pada Dayana. Sempat mengira perempuan itu bangu

    Last Updated : 2024-11-17
  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   113). Bicara Tentang Perasaan

    ***"Non, makan yuk. Seafoodnya udah Bibi angetin tuh. Mumpung masih panas."Tengah menikmati film di sofa ruang tengah, Dayana mendapat tawaran tersebut dari bibi. Pukul setengah delapan lebih, Dayana belum makan malam, karena masih menunggu Ganesh datang.Mengadu ingin menyantap seafood, Ganesh sempat menawarkan Rillian untuk menemani Dayana makan. Namun, karena merasa canggung, Dayana menolak sehingga Ganesh pun bersedia untuk menemaninya makan seafood.Namun, tidak bisa langsung datang setelah pulang dari kantor, Ganesh katanya harus mengerjakan konten dulu bersama tim sehingga diperkirakan, pria itu akan tiba di apartemen Dayana pukul setengah delapan malam."Nanti, Bi, nungguin dulu Ganesh. Dia kan mau ke sini," ucap Dayana. "Bibi kalau ngantuk, tidur duluan aja. Seafoodnya biar aku angetin lagi nanti."Tidak membebankan Ganesh untuk membeli seafood, Dayana sudah memesan makanan tersebut sejak maghrib sehingga di dapur, seafood yang dia beli hanya tinggal dihangatkan."Jangan te

    Last Updated : 2024-11-17

Latest chapter

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   155). Bersatunya Semua Cinta (Ending)

    *** Hari ini semuanya bahagia. Setelah Dayana resmi menjadi istri Ganesh, Rillian ikut mendapat kabar baik setelah tanpa diduga, Zerga tiba-tiba saja melamarnya. Pada Rillian, Zerga berkata jika dirinya sudah mantap untuk membangun hubungan serius bersama perrmpuan itu, sehingga sebelum Rilliian dilirik atau coba direbut pria lain, dengan segera dia mengikatnya. Tidak menjadi rahasia, kabar dilamarnya Rillian langsung sampai ke telinga semua orang sehingga kebahagiaan keluarga besar Roby dan Marcell menjadi dua kali lipat. "Makasih ya, Ga, udah ngelamar aku," ucap Rillian, yang siang ini menikmati semilir angin di rooftoop hotel. Sudah berganti baju, Rillian nampak cantik dengan gaun berwarna peach. Resepsi belum dimulai, dia dan Zerga memutuskan untuk bersantai setelah bersiap-siap, karena ketika pesta resepsi resmi digelar, keduanya mungkin akan sibuk. "Makasih juga karena udah bantu aku menyembuhkan hati," ucap Zerga. "Berkat kamu, aku bisa baik-baik aja kaya sekarang, dan aku

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   154). Hari Bahagia

    ***"Saya terima nikah dan kawinnya Dayana Mezzalura binti Yuda Andriawan, dengan mas kawin seratus lima puluh juta rupiah dibayar tunai!""Bagaimana saksi, sah?""Sah!""Sah!""Barakallah."Dipimpin penghulu yang pagi ini mendampingi Yuda untuk menikahkan Dayana dan Ganesh, doa dipanjatkan semua orang di dalam ballroom.Hari, minggu, bahkan bulan berganti, acara bahagia Dayana dan Ganesh akhirnya dilaksanakan di sebuah ballroom mewah hotel berbintang.Mengusung pesta dengan tema modern tanpa adat, Dayana tampil cantik dengan kebaya berwarna putih sementara Ganesh gagah dengan setelan jas.Dihadiri keluarga inti, akad nikah dilaksanakan pukul delapan pagi waktu setempat. Tidak langsung resepsi, acara akan dijeda setelah akad selama dua jam, sebelum kemudian dilanjutkan pukul sepuluh pagi.Tidak mengambil jam malam, resepsi sengaja digelar pukul sepuluh sampai tiga sore agar tidak mengganggu jam tidur baby Brian. Berusia dua bulan, bayi tersebut sangat menempel dengan Dayana sehingga k

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   153). Kondisi Pasca Insiden

    ***Mendengar kabar Rillian celaka, Zerga panik. Langsung pergi dari rumah perempuan itu, dia membawa mobilnya menuju rumah sakit.Mengemudi dengan kecepatan tinggi, Zerga ingin segera sampai untuk memastikan kondisi Rillian. Jika terjadi sesuatu pada perempuan itu, dia tidak akan memaafkan diri sendiri karena Rillian jatuh saat hendak turun untuk menunggu dirinya di lantai bawah.Entah bagaimana kronologi sampai Rillian bisa jatuh di tangga, satpam tidak melihat. Namun, katanya besar dugaan perempuan itu tersandung kaki sendiri."Rillian ...," gumam Zerga di sela kegiatannya mengemudikan mobil. "Semoga enggak ada hal serius, karena kalau sesuatu menimpa dia, aku enggak akan bisa maafin diriku sendiri."Zerga terus merafalkan doa sepanjang perjalanan. Sampai di rumah sakit, dia memarkirkan mobilnya secara asal sebelum kemudian berlari menuju IGD."Zerga," panggil Marcell yang barusaja keluar dari ruang penanganan. "Kamu ke sini karena dikasih tahu satpam ya?""Iya, Om. Mana Rilli?" ta

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   152). Kebesaran Hati Rillian

    ***"Kebahagiaan mereka lengkap."Zerga tersenyum tipis, sementara layar ponselnya menunjukan sebuah foto dari orang terdekatnya, yaitu; Ganesh dan Dayana.Di akun sosial medianya, Dayana mengunggah foto di depan sebuah mobil bersama Ganesh. Bukan mobil lama, yang difoto adalah mobil baru pemberian Ganesh untuk Dayana.Di caption, Dayana mengucapkan banyak terima kasih untuk Ganesh—membuat hati Zerga sedikit tergores. Meskipun sudah mengikhlaskan Dayana untuk Ganesh, hati kecil Zerga masih sering tersentil melihat kemesraan keduanya, karena jika tidak ada insiden, seharusnya dialah yang kini sedang menikmati kebersamaan dengan ibu kandung baby Brian tersebut."Semoga bahagia selalu, Dayana," ucap Zerga. "Kamu bahagia, saya ikut bahagia."Tidak mau terus terbawa suasana, Zerga hendak menyimpan ponselnya di meja nakas. Namun, sebuah dering yang tiba-tiba saja terdengar membuatnya batal melakukan hal tersebut.Mendapat panggilan dari Rillian, Zerga menjawab, "Halo, Ri.""Udah di rumah, G

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   151). Rencana Pernikahan

    ***Dua minggu menetap di inkubator, bayi mungil Dayana dan Ganesh akhirnya bisa dibawa pulang. Tidak dijemput oleh banyak orang, yang datang ke rumah sakit hanyalah Dayana dan Ganesh selaku orang tua Baby Brian.Bukan tidak ada yang mengantar, Athaya mau pun Roby sempat menawari ikut ke rumah sakit. Namun, karena merasa sanggup untuk membawa putra mereka berdua saja, para orang tua patuh untuk menunggu."Udah beres, Gan, administrasinya?" tanya Dayana, ketika Ganesh masuk ke dalam mobil."Udah," jawab Ganesh. "Sekarang kita tinggal pulang.""Oke deh.""Si ganteng tidur?" tanya Ganesh, sambil memandang sang putra yang kini berada di pangkuan Dayana."Tidur," ucap Dayana. "Barusan kan sempat rewel gitu, terus aku coba susuin. Eh, dia enggak bingung puting. Jadi keterusan sampai akhirnya tidur. Senang banget aku bisa nyusuin Brian secara langsung."Ganesh tersenyum. "Aku ikut senang dengarnya," ucapnya. "Sekarang mau langsung pulang apa ke mana dulu? Barangkali ada yang mau kamu beli."

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   150). Ganesh yang Resmi Menjadi Ayah

    ***Adiasta Ganesh resmi menjadi seorang ayah.Meskipun diawali tragedi, gelar tersebut berhasil dia sandang. Tanpa duka, Ganesh dan keluarga bisa sepenuhnya bahagia karena meskipun sempat mengalami penurunan kondisi, Dayana bisa bertahan.Dari ruang operasi, bayi laki-laki Dayana yang memiliki berat dua kilogram, dipindahkan ke ruang NICU untuk menjalani perawatan di sana, sementara Dayana? Perempuan itu dibawa menuju kamar rawat presiden suit.Keluar dengan kondisi yang tidak sadar, Dayana menyisakan rasa cemas di hati Ganesh, sampai akhirnya sekitar pukul lima sore, perempuan itu membuka mata."Ganesh ...."Dengan suara pelan, Dayana memanggil Ganesh yang terlelap persis di sampingnya. Tidak ada siapa pun, di kamar rawat hanya ada keduanya setelah beberapa waktu lalu Athaya dan Roby pamit untuk mengambil baju ganti di apartemen.Zerga? Pria itu juga pergi karena sebuah urusan, sehingga yang menjaga Dayana hanyalah Ganesh."Day, akhirnya kamu bangun," ucap Ganesh, dengan kondisi set

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   149). Kekhawatiran Ganesh

    ***Hari libur Ganesh yang semula tenang, seketika diselimuti kepanikan setelah kabar jatuhnya Dayana, disampaikan Mbak yang selama ini menemani perempuan itu.Lekas ke apartemen, Ganesh mendapati Dayana yang tengah merintih kesakitan, sementara cairan berwarna merah membasahi baju yang perempuan itu pakai.Berusaha tenang meskipun panik, Ganesh membawa Dayana ke rumah sakit terdekat. Mendapat penanganan di IGD, kini Dayana masih berada di dalam, sementara Ganesh menunggu dengan perasaan gelisah."Ya Tuhan, lindungi Dayana dan anakku," ucap Ganesh, penuh permohonan. "Aku tahu, aku bukan orang baik, tapi tolong selamatkan mereka karena aku akan hancur jika terjadi sesuatu pada Dayana mau pun anaknya."Tidak bersama Mbak, Ganesh sendirian di depan IGD. Belum mengabari siapa pun, dia berniat untuk menunggu dulu sampai tahu kondisi Dayana mau pun bayi yang dikandungnya."Keluarga pasien, atas nama Dayana?"Pintu IGD terbuka, Ganesh dengan segera beranjak. "Saya, Dokter," ucapnya. "Saya su

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   148). Ngidam Random Dayana

    *** Jika kebanyakan ibu hamil mengalami ngidam di trimester pertama kehamilan, maka Dayana berbeda. Lebih banyak tertekan ketika usia kandungannya masih di kisaran satu sampai dua bulan, perempuan itu sering ngidam di trimester ketiga kandungannya. Jika beberapa hari lalu dia mengidam nasi goreng yang dimasak oleh Bima, maka weekend ini keinginan Dayana berbeda lagi. "Bilang jangan ya ke Ganesh?" tanya Dayana, yang masih berbaring di tempat tidur, karena memang jarum jam pun baru sampai di angka tujuh pagi. "Kalau bilang, takut dia enggak ngabulin, tapi kalau enggak bilang, takut juga bayi aku ngeces. Bingung banget." Selama beberapa saat, Dayana sibuk menimang, hingga ketika keinginan di dalam hatinya semakin kuat, dia memberanikan diri untuk menghubungi kekasihnya itu. "Halo, Sayang, morning," sapa Ganesh hangat. "Ada apa?" "Kamu lagi apa?" tanya Dayana. "Aku masih di tempat tidur nih. Males banget mau bangun." "Enggak sakit, kan?" tanya Ganesh. "Aku kebetulan baru sele

  • Terpaksa Mengandung Bayi Sang Cassanova   147). Dua Bulan Berlalu

    ***Dua bulan berlalu, usia kandungan Dayana akhirnya sampai di minggu ke tiga puluh. Tidak ada kendala, kehamilan perempuan itu berjalan dengan lancar.Tidak ada masalah, kehidupan Dayana juga perlahan membaik. Selain bisa bersatu dengan Ganesh, hubungannya dengan Zerga berangsur membaik seiring berjalannya waktu."Ganesh mana ya? Janjinya jam setengah lima, tapi belum sampai juga," keluh Dayana, ketika sore ini dia menunggu Ganesh datang menjemput.Waktu pemeriksaan tiba, sore ini Dayana akan mengunjungi rumah sakit untuk check up. Tidak sendiri, dia selalu bersama Ganesh karena sebagai calon suami dan ayah yang baik, Ganesh katanya tidak mau melewatkan satu kali pun pemeriksaan Dayana."Duh, pegal."Bersandar dengan perut yang besar, Dayana dilanda pegal. Mengubah posisi menjadi sedikit menyamping, dia terus menunggu hingga setelah setengah jam terlambat, sosok yang ditunggu datang."Day," panggil Ganesh.Tidak perlu menekan bel, pria itu tahu password apartemen Dayana, sehingga s

DMCA.com Protection Status