***"Dayana ...."Roby berucap parau. Terbangun karena dering dari ponselnya, dia mendapati panggilan dari Dayana. Beralih ke jam dinding yang sudah di angka empat pagi kurang beberapa menit, dia menjawab telepon lalu meyapa,"Halo, Dayana.""Om Roby di mana? Aku mau ketemu Ganesh," tanya Dayana, disertai isakkan. "Om bisa keluar dulu? Aku mau buka pintu, tapi takut enggak diizinin.""Enggak diizinin siapa, Day?" tanya Roby, dengan perasaan bingung. "Sini aja masuk, buka pintunya. Lagian kamu kenapa pagi banget ke sininya? Ini bahkan belum adzan subuh.""Masuk ke ruang ICU kan harus ada aturannya, Om. Aku takut diusir suster," ucap Dayana—membuat Roby mengernyit. "Om di mana? Di dalam, kan? Lagi nemenin Ganesh.""Iya, Om, lagi nemenin Ganesh," jawab Roby. "Itu kamu ngapain ada di ICU?""Kok ngapain, Om?" tanya Dayana. "Aku mau ketemu Ganesh. Dia masuk ICU, kan, karena kritis?""Day ...." Roby mendesah. "Siapa yang kritis ih? Ganesh baik-baik aja. Dia lagi tidur. Kamu ini ngelindur ya
Last Updated : 2024-11-20 Read more