Semua Bab Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Bab 71 - Bab 80

100 Bab

Bab 71

Mateo berkata, "Nyonya Pamela bilang dia nggak memberimu apa-apa waktu kamu menikah. Jadi, dia memodifikasi barang lama yang diberikan suaminya dan membuat sepasang cincin. Kudengar Nyonya Pamela sangat menghargai barang yang diberikan suaminya. Dia nggak menunjukkannya kepada orang lain."Peter yang berdiri di samping berbisik kepada Elvina, "Bu Pamela membuat cincin untuk Kak Raiden dengan barang lama pemberian suaminya. Keturunan Keluarga Tjandra lainnya nggak mendapat perlakuan seperti ini ....""Oh, ya?" sahut Elvina. Dia menjulurkan kepalanya dan melihat kotak beludru yang dipegang Raiden.Di dalam kotak terdapat sepasang cincin yang sangat indah. Desain cincin pria sangat sederhana, sedangkan cincin wanita dihiasi mutiara berkualitas tinggi dan ukiran di bagian sampingnya.Sebelumnya Elvina mengoleksi banyak cincin berlian dan mutiara. Namun, sekarang dia merasa cincin koleksinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan cincin pemberian Pamela. Selera Pamela benar-benar bagus.E
Baca selengkapnya

Bab 72

Wajah Owen memerah setelah mendengar ucapan Elvina. Dia berdeham, lalu menghampiri Raiden dan berkata, "Pak Raiden, ada yang ingin kulaporkan padamu.""Kita ke ruang kerja," balas Raiden. Dia melepaskan Elvina, lalu naik ke lantai atas. Raiden sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan Elvina. Owen segera mengikuti Raiden.Peter bersandar di sofa dan berujar dengan santai, "Itu nggak sulit ditebak. Kamu kaku sekali waktu Kak Raiden cium kamu. Dia pasti merasa teknikmu sangat buruk!"Apa memang begitu? Elvina menyentuh bibirnya yang dicium Raiden tadi. Dia memang sudah menikah kedua kalinya, tetapi dia tidak pernah berciuman dengan intens. Bahkan waktu menikah, Dexton hanya mengecup bibir Elvina.Elvina memelototi Peter dan menyindir, "Setidaknya aku sudah menikah. Meskipun teknikku nggak bagus, masih ada yang ajari aku. Nggak seperti kamu, jomblo yang menyedihkan!'Peter menyanggah, "Siapa bilang aku jomblo? Pacarku ada di luar negeri, dia sangat cantik!"Elvina mencebik, lalu terta
Baca selengkapnya

Bab 73

Selain aroma alkohol, Raiden juga mencium aroma bunga mawar yang samar. Dia mulai tergoda. Jari tangan Elvina yang bergerak di bibir Raiden juga sangat lembut ....Raiden tiba-tiba merangkul pinggang Elvina dan menahannya di dinding. Dia berkata dengan suara serak, "Nggak usah mandi lagi. Aku nggak keberatan."Kemudian, Raiden mencium Elvina. Sementara itu, Elvina mendongak. Dia agak linglung dan tidak tahu dirinya berada di mana. Elvina hanya merasakan telapak tangan Raiden yang hangat di pinggangnya.Tubuh Elvina mulai terasa panas dan dia sedikit sadar. Elvina memukul wajah Raiden. Melihat tatapan Raden yang dingin, Elvina bersandar di dinding dan bertanya dengan ekspresi bingung, "Bukannya kamu menyukai pria?"Bagaimanapun, Elvina sudah berinisiatif 2 kali. Namun, Raiden tetap bergeming. Mendengar ucapan Elvina, ekspresi Raiden makin mengerikan. Dia bertanya balik, "Siapa bilang aku menyukai pria?""Pak Keanu," jawab Elvina. Saat merasakan aura Raiden yang dingin, dia berbicara ter
Baca selengkapnya

Bab 74

Raiden membereskan semua orang yang terlibat dalam masalah ini dengan kejam, tetapi dia tidak meminta pertanggungjawaban pada ibunya Darren. Owen melihat Raiden. Ekspresi Raiden sangat muram.Owen melanjutkan, "Aku tahu kamu dan Bu Daphney sudah bersama selama bertahun-tahun. Waktu mau bertunangan ... aku juga lihat kamu menyuruh pengacara membuat dokumen. Setelah Bu Daphney melahirkan, setengah dari saham Grup Polaris miliknya akan otomatis dialihkan kepada anak itu ...."Owen memperingatkan, "Pak Raiden, Bu Daphney sudah lama menikah dengan Pak Darren. Sudah cukup banyak hal yang kamu lakukan demi Bu Dahney ...."Raiden menyergah dengan ekspresi dingin, "Darren itu kakakku. Aku berutang nyawa padanya."Raiden memandang Owen dan menegaskan, "Jemput Keanu.""Oke," sahut Owen. Dia tidak mengatakan apa pun lagi. Owen membungkuk kepada Raiden, lalu berjalan ke tangga.Owen mendesah. Sepertinya di dunia ini hanya Daphney yang bisa mengendalikan Raiden. Dia berani menembak Raiden dan menyur
Baca selengkapnya

Bab 75

Elvina mengambil ponselnya dan berjalan ke depan jendela. Dia menelepon Raiden sambil melihat pemandangan taman bunga di luar jendela. Sekitar belasan detik kemudian, Raiden menjawab panggilan telepon.Saat Elvina hendak bersuara, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita yang lembut. "Halo? Ini siapa?"Elvina merasa suara wanita ini sedikit familier. Dia tahu Raiden sangat sibuk, jadi dia mengira wanita ini adalah bawahannya Raiden. Elvina menyahut, "Aku cari Pak Raiden. Dia lagi sibuk, ya?""Nggak," ucap wanita itu. Dia berjeda sejenak, lalu menambahkan, "Dia lagi makan di rumah."Wanita itu berbicara seraya tertawa. Meskipun suaranya sangat lembut, Elvina merasa wanita itu seperti berniat menunjukkan hak miliknya. Elvina mengernyit.Seketika Elvina langsung paham. Dia membalas, "Maaf mengganggu."Kemudian, Elvina mengakhiri panggilan telepon. Sejak tahu identitas Raiden dan setuju membuat kesepakatan dengannya, Elvina tahu Raiden dikelilingi banyak wanita. Tidak mungkin Raiden hanya
Baca selengkapnya

Bab 76

Senin pagi, Elvina memakai jas hitam dan celana yang membuat kakinya terlihat ramping. Dia terlihat sangat profesional dengan pakaian ini.Departemen personalia Grup Polaris telah menyiapkan semua prosedur untuk karyawan baru. Jadi, setibanya di Grup Polaris, Elvina langsung check-in dan menuju ke lantai departemennya.Staf di departemen penerjemahan tidak banyak, tetapi ruangannya menempati seluruh lantai. Luas dan terang.Setelah masuk, Elvina menyapa semua staf dengan sopan, lalu mencari tempatnya. Ada rekan kerja yang menghampiri Elvina dan memujinya, "Selama dua tahun ini, nilaimu yang paling tinggi. Kamu bahkan pernah jadi penerjemah di Negara Dava. Keren sekali!"Elvina teringat pada video di Instagram. Dia segera mendongak dan berucap dengan tersenyum, "Aku cuma beruntung. Aku masih butuh bimbinganmu, Kak.""Ya, aku pasti membantumu. Namanya juga rekan kerja." Staf itu melambaikan tangannya. Ketika keduanya sedang mengobrol, tiba-tiba ada yang masuk dengan menjinjing beberapa k
Baca selengkapnya

Bab 77

"Serius? Tapi, kenapa dia nggak pakai cincin?"Elvina sontak mematung di tempat. Dia tanpa sadar melirik cincin di jarinya, lalu lanjut mendengar gosip."Aku rasa berita itu nggak benar. Sebelumnya kudengar Pak Raiden mau bertunangan dengan cinta pertamanya. Tapi, mereka tiba-tiba pisah. Wanita itu menikah dengan pria lain. Pak Raiden pun bertekad nggak mau nikah lagi.""Benaran? Kasihan sekali Pak Raiden kalau begitu. Dia kaya dan berkuasa, tapi nggak bisa menikahi wanita yang dicintainya.""Makanya ...."Para staf membahas banyak hal tentang Raiden, tetapi yang terngiang-ngiang di benak Elvina hanya kata "cinta pertama".Raiden tidak pernah memberi tahu Elvina bahwa dia punya cinta pertama. Elvina pun teringat pada wanita yang menjawab panggilannya pada hari Sabtu lalu. Suaranya sangat lembut. Jangan-jangan wanita itu cinta pertama Raiden? Kalau begitu, kenapa Raiden ....Saat ini, tiba-tiba terdengar seruan kaget. "Eh, Elvina, rupanya ... kamu sudah nikah lagi?"Elvina tersadar dari
Baca selengkapnya

Bab 78

Staf baru di setiap departemen tidak banyak, tetapi Grup Polaris memiliki banyak departemen. Setelah semuanya berkumpul, ditambah lagi para petinggi, suasana pun menjadi sangat meriah.Elvina duduk di kursi yang tertera namanya. Dia memegang segelas sampanye dan meminumnya dengan culas. Yang ada di benaknya adalah adegan di dalam lift tadi.Apa Raiden mengabaikannya karena mereka sepakat tidak membocorkan tentang pernikahan? Lagi pula, ada para petinggi tadi. Namun, sikap Raiden terlalu cuek, 'kan?Elvina menghabiskan segelas sampanye. Dia mengeluarkan ponselnya untuk membaca berita, lalu menemukan berita panas tentang Daphney.Daphney adalah musisi berbakat. Dia merilis banyak solo dan punya album musik biola. Wajahnya cantik. Dia bahkan pernah masuk dalam daftar wanita tercantik di dunia. Di mana pun ada Daphey, semua perhatian akan tertuju padanya.Namun, Daphney perlahan-lahan menghilang setahun lalu. Sudah lama tidak ada kabar tentangnya. Elvina mengklik judul berita, lalu melihat
Baca selengkapnya

Bab 79

"Tapi, aku sudah bayar. Nggak termasuk curi dong?" Peter berusaha membela diri."Lain kali jangan begini lagi. Lagian, aku nggak begitu terobsesi pada biola kok." Elvina tahu Peter melakukan semua ini untuknya. Makanya, dia tidak marah. Faktanya, dia bersikeras belajar biola juga karena didukung oleh seseorang."Bagus juga kalau biola ini sudah di tangan Bu Daphney. Begini baru sepadan." Elvina menatap foto itu. Tatapannya tertuju pada terusan rajut yang dipakai Daphney.Seketika, Elvina teringat pada sesuatu. Pada suatu hari hujan, dia melihat seorang wanita yang perutnya agak menggembung memakai terusan seperti ini ....Elvina mengenyahkan pikirannya yang kacau. Dia bertanya, "Peter, kamu tahu tentang cinta pertama Kak Raiden?"'Itu wanita yang sedang kamu lihat!' batin Peter. "Kak Raiden punya cinta pertama? Aku nggak tahu!" Peter menunjukkan ekspresi seolah-olah dia tidak tahu apa-apa. "Kamu dengar dari mana?""Hari ini ada gosip di perusahaan. Ya sudah kalau nggak tahu." Elvina me
Baca selengkapnya

Bab 80

Di tengah kerumunan, Raiden sedang mengobrol dengan para petinggi. Dia tanpa sengaja melihat Elvina yang ditarik keluar oleh seorang wanita dengan langkah kaki terhuyung.Seketika, Raiden memicingkan mata dan memanggil Owen. Dia bertanya dengan suara lirih, "Dia minum apa tadi?""Dua gelas sampanye." Owen tahu apa yang dipikirkan Raiden. Dia menambahkan, "Dua gelas sampanye nggak bisa buat orang mabuk. Selain itu, 20 menit lalu, Peter sudah keluar."Setelah mendengar ini, Raiden pun memahami sesuatu. Dia menyunggingkan bibirnya.Setelah keluar dari aula pesta, Elvina dan Jocelyn sama-sama naik lift. Elvina tampak tidak nyaman, sampai menyandarkan kepalanya ke bahu Jocelyn. "Jocelyn, pandanganku agak kabur ...."Jocelyn menunduk menatap Elvina dan bertanya dengan penuh perhatian, "Kamu minum terlalu banyak ya?""Seharusnya begitu. Toleransi alkoholku rendah. Setelah ganti baju nanti, bantu aku beli obat pereda pengar ya," gumam Elvina."Ya, nanti kubeli." Jocelyn mengiakan. Ketika melih
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status