All Chapters of Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Chapter 61 - Chapter 70

100 Chapters

Bab 61

Giselle terdiam sejenak sebelum bertanya, "Kamu minta bantuan dari pamanmu atau nggak, kami tetap harus menyelidikinya.""Bagi yang diterima, jam setengah 9 pagi pada hari Senin, harap lapor ke departemen personalia. Bagi yang belum berhasil, jangan berkecil hati," ucap Giselle.Giselle tidak memedulikan Jocelyn lagi, sebaliknya mengumumkan pada yang lain, "Departemen penerjemahan Grup Polaris bakal mengadakan perekrutan setiap tiga bulan. Kalian bisa coba lagi di kesempatan berikutnya. Oke, kalian sudah boleh pulang sekarang."Berhubung masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan, Giselle bergegas pergi dengan berkas-berkas di tangannya."Kak Giselle ...." Jocelyn yang tidak rela mencoba mengejarnya. Namun, Peter malah mengulurkan kakinya dan menghalangi langkahnya."Jocelyn, apa kamu lupa sesuatu?" tanya Peter dengan santai.Melihat Giselle sudah masuk lift dan dirinya tertahan oleh Peter, Jocelyn pun menatapnya penuh amarah. Dia bertanya, "Apa yang kulupakan?"Peter pun mengingatkan
Read more

Bab 62

Jocelyn menggertakkan giginya. Dia terpaksa masuk ke restoran dan berganti bikini di toilet. Dia sempat berpikir untuk kabur, tetapi restoran itu hanya memiliki satu pintu masuk yang langsung mengarah ke luar.Untuk menuju dapur, Jocelyn harus melewati aula utama. Itu berarti Peter dan orang-orang di luar pasti akan langsung melihatnya. Setelah menunda sejenak, akhirnya dia keluar dari restoran.Melihat Jocelyn berdiri kaku, Peter bertanya, "Kenapa kamu nggak mulai nari? Oh, karena nggak ada musik ya? Oke, biar aku putarkan musik!"Peter membuka pemutar musik di ponselnya dan memasang lagu Barat yang populer dan bersemangat.Jocelyn melihat sekeliling dan menyadari banyak orang yang menonton, bahkan pengunjung di dalam restoran ikut melihat ke luar. Ini benar-benar situasi yang memalukan baginya.Jocelyn memandang ke arah Elvina sambil tersenyum kaku. Dia sudah tidak sombong lagi seperti kemarin. Saat ini, dia bertanya dengan suara rendah, "Elvina, kamu serius mau seperti ini? Kita bak
Read more

Bab 63

Meskipun Peter menutup kotak itu dengan cepat, Elvina yang berdiri di sebelahnya sempat melihat sekilas berlian di dalamnya dan tak kuasa terkejut.Sebagai Nona Pertama Keluarga Kusuma, Elvina sudah terbiasa dengan perhiasan dan memiliki banyak koleksi yang tak terhitung jumlahnya. Namun, dia tidak pernah melihat berlian sebesar itu, apalagi berlian berwarna merah muda.Peter langsung menyodorkan bunga dan hadiah itu ke pelukan Elvina sambil berbisik dengan kagum, "Kak Raiden memang berbeda. Dia benar-benar pria kaya yang memanjakan istrinya. Hanya saja, suasananya kurang romantis."Sebelumnya, Peter sempat menebak apakah berlian besar itu akan diberikan untuk Elvina. Ternyata benar.Mendengar Peter berkata begitu, Elvina pun memahami situasinya. Dia memandang mawar hitam di tangannya, tetapi dalam hatinya masih bertanya-tanya.Memang mungkin Raiden akan memberikan hadiah kepadanya, tetapi dia tidak menyangka cara penyampaiannya akan begitu terbuka dan menarik perhatian seperti ini. Ra
Read more

Bab 64

Setelah Owen menyetir ke parkiran bawah tanah Grup Polaris, di restoran, Peter segera melindungi Elvina dan membantunya keluar dari kerumunan. Begitu masuk ke taksi, Peter masih terengah-engah.Dengan ekspresi heran, Peter mengeluh, "Awalnya kita cuma mau lihat Jocelyn dipermalukan, tapi malah kita yang dikerumuni. Aduh, hadiah dari Kak Raiden benar-benar merepotkan!""Di mana-mana, ada saja orang yang suka kepo," balas Elvina. Dia sama sekali tidak menduga bahwa urusan keluarganya yang sudah lama berlalu masih terus menarik perhatian orang-orang. Kini, mereka seperti paparazi yang selalu mencari tahu tentang kehidupannya.Elvina melirik mawar hitam di pelukannya, lalu bertanya sambil mengernyit, "Ini benar-benar dari Kak Raiden?""Sudah pasti!" jawab Peter dengan tegas sambil menunjuk kotak beludru di tangan Elvina.Kemudian, Peter menambahkan, "Lihat saja berlian merah muda ini, nggak ada duanya di dunia. Sebenarnya berlian ini sudah dilelang dan dibeli oleh seorang konglomerat. Sete
Read more

Bab 65

Tak lama kemudian, asistennya memberi tahu, "Pak Dexton, sepertinya kamu terlalu khawatir. Keluarga Tjandra adalah salah satu dari empat keluarga besar di Negara Hondria."Asisten itu menambahkan, "Mereka punya aturan ketat. Meski Pak Raiden punya kekuasaan penuh sekarang, dia tetap nggak bisa menghindari pernikahan politik. Jadi, nggak mungkin dia nikah sama Elvina ...."Biasanya, Dexton hanya akan mendengarkan pendapat asistennya dengan tenang. Namun kali ini, kata-kata itu membuatnya merasa tidak nyaman.Dexton membalas dengan ekspresi dingin, "Dulu, Keluarga Kusuma punya posisi penting di Kota Berza. Bukan hal mustahil bagi Elvina untuk menikah sama Keluarga Tjandra.""Kamu pun bilang itu dulu ...." Asisten itu melirik Dexton, lalu menambahkan dengan ragu-ragu. "Pak Dexton, bukannya kamu nggak suka sama Elvina?"Kenapa begitu asistennya menyebutkan nama Elvina, ekspresi Dexton malah berubah? Mendengar itu, Dexton sendiri terdiam sejenak. Dia menyadari bahwa sikapnya memang agak ane
Read more

Bab 66

Saat menjelang malam, Elvina pulang ke Vila Swallow. Dia pulang naik taksi, jadi dia harus berjalan ke vila karena taksi tidak boleh masuk ke kompleks vila. Elvina membawa buket mawar hitam seraya mengernyit. Tampaknya dia sedang banyak pikiran."Nona Elvina," panggil Maya yang membuka pintu untuk Elvina. Dia tertegun sejenak saat melihat buket mawar hitam yang dibawa Elvina.Maya berkomentar, "Nona, aku sudah kerja denganmu selama 20 tahun lebih. Aku nggak pernah lihat ada yang beri kamu mawar hitam yang begitu banyak. Kudengar bunga mawar jenis seperti ini cepat layu dan sulit ditanam ...."Elvina menunduk. Dia baru menyadari dirinya membawa bunga mawar hitam pulang. Elvina langsung ingin membuang bunga mawar itu. Dia menceletuk, "Ini cuma bunga mawar biasa ...."Jika sebelumnya Elvina sudah melihat kartu itu, dia pasti tidak akan menerima bunga dan berlian. Maya membawa Elvina ke ruang tamu seraya berujar, "Maksudku bukan bunga mawar yang kamu bawa, tapi yang di ruang tamu."Begitu
Read more

Bab 67

"Kak!" panggil Peter yang buru-buru masuk. Dia memeluk Owen, lalu menciumnya dan melanjutkan, "Kak, bagaimana kamu bisa tahu aku menyukai mobil Pagani itu? Ternyata kamu membelikannya untukku! Aku senang sekali bisa menjadi adikmu!"Owen menyeka ludah Peter di wajahnya dan menimpali dengan ekspresi datar, "Mobil itu bukan untukmu, tapi untuk Bu Elvina.""Ha?" sahut Peter. Ekspresinya langsung menjadi masam."Sudah bagus aku bisa hidupi kamu, mana mungkin aku punya uang beli mobil untukmu? Apalagi itu mobil edisi terbatas," timpal Owen.Owen memutar bola matanya, lalu menyerahkan kunci mobil Pagani kepada Elvina dan berucap, "Bu Elvina, ini mobil baru yang dibeli Pak Raiden untukmu. Ke depannya kamu bisa menyetir mobil ini ke kantor.""Terima kasih," kata Elvina. Dia terpaksa mengambil kunci mobil itu. Sebelumnya Elvina mengatakan pada Raiden untuk membeli mobil biasa saja.Alhasil, Raiden malah membeli mobil Pagani edisi terbatas untuk Elvina. Pasti mobil itu sangat mencolok."Sudahlah
Read more

Bab 68

"Aduh, aku cuma bercanda!" ujar Peter seraya tersenyum. Dia juga tidak berani menggoda Raiden lagi saat melihat ekspresi Raiden yang muram.Sementara itu, Elvina yang sedang menyetel biola mendongak. Dia melihat Raiden yang duduk di sofa dan Peter yang berdiri di sampingnya. Elvina teringat perbincangannya dengan Keanu di rumah sakit. Dia menyipitkan matanya.Peter yang jeli menyadari perubahan ekspresi Elvina. Dia merinding dan bertanya, "Elvina, kenapa kamu melihatku dengan ekspresi begitu?"Elvina memandang Peter dengan ekspresi polos sembari menimpali, "Memangnya kenapa? Aku merasa kamu tampan, jadi aku mengamatimu."Peter tidak percaya dengan omong kosong Elvina. Dia menegaskan, "Tadi aku cuma bercanda dengan Kak Raiden. Aku ini pria tulen! Aku juga nggak bodoh, banyak wanita seksi di luar!"Peter melirik bagian dada Elvina, lalu menggeleng. Elvina menyadari tatapannya. Dia langsung menegur dengan ekspresi dingin, "Kenapa kamu geleng-geleng setelah lihat aku? Apa postur tubuhku ng
Read more

Bab 69

Kemudian, Peter melihat buket bunga mawar hitam yang sangat besar di dekat jendela. Dia tercengang. Peter berseru, "Astaga! Kak Raiden, dari mana kamu beli bunga mawar hitam yang begitu banyak?"Peter tidak terlalu memahami tentang bunga, tetapi dia mendengar mawar hitam sangat sulit ditanam. Dibandingkan bunga mawar lain, bunga mawar hitam lebih cepat layu. Seharusnya jumlah bunga mawar hitam itu ratusan tangkai.Raiden minum teh, lalu menyahut, "Nggak tahu. Kakakmu yang beli untuk merayakan Elvina masuk kerja."Peter berdecak dan mengomentari, "Kak Raiden, kami tahu kamu royal. Tapi, seharusnya kamu nggak perlu begitu berlebihan, 'kan?"Tadi sore Raiden menyuruh orang mengantar berlian kepada Elvina. Ternyata dia juga menyuruh Owen untuk membeli buket bunga mawar hitam yang begitu besar dan mengantarnya ke vila."Memangnya ini berlebihan?" tanya Raiden sembari mengernyit.Sementara itu, Elvina yang mendengar percakapan mereka merasa gugup. Dia takut Peter menceritakan kejadian di dep
Read more

Bab 70

Wanita itu berucap, "Maaf, Pak. Sopir kami telat menginjak rem sehingga menabrak mobilmu. Aku lihat merek mobilmu itu Maybach, harganya mahal. Kamu boleh simpan nomor teleponku, aku akan ganti rugi biaya perbaikannya."Raiden melihat gaun pengantin wanita itu, lalu membalas dengan ketus, "Nggak usah. Lain kali hati-hati."Elvina tahu pria di depannya ini merasa kesal. Dia tertegun sejenak. Kemudian, Elvina memberikan buket bunganya kepada Raiden dan berujar, "Maaf. Bunga ini untukmu."Seorang teman menghampiri Elvina dan menegurnya, "Elvina, kamu itu pengantin. Kenapa kamu turun dari mobil sebelum sampai di gereja?"Elvina menyahut, "Kita tabrak mobil orang. Aku harus minta maaf dengan pemilik mobil.""Aduh, sudah kubilang biar aku yang urus," kata teman Elvina. Dia merapikan rambut Elvina seraya mendesak, "Cepat naik ke mobil.""Gerejanya sudah dekat. Kita berlari ke sana saja," timpal Elvina. Melihat Raiden tidak mengambil bunganya, Elvina langsung meletakkannya di samping Raiden dan
Read more
PREV
1
...
5678910
DMCA.com Protection Status