Share

Bab 66

Penulis: Farren Rosta
Saat menjelang malam, Elvina pulang ke Vila Swallow. Dia pulang naik taksi, jadi dia harus berjalan ke vila karena taksi tidak boleh masuk ke kompleks vila. Elvina membawa buket mawar hitam seraya mengernyit. Tampaknya dia sedang banyak pikiran.

"Nona Elvina," panggil Maya yang membuka pintu untuk Elvina. Dia tertegun sejenak saat melihat buket mawar hitam yang dibawa Elvina.

Maya berkomentar, "Nona, aku sudah kerja denganmu selama 20 tahun lebih. Aku nggak pernah lihat ada yang beri kamu mawar hitam yang begitu banyak. Kudengar bunga mawar jenis seperti ini cepat layu dan sulit ditanam ...."

Elvina menunduk. Dia baru menyadari dirinya membawa bunga mawar hitam pulang. Elvina langsung ingin membuang bunga mawar itu. Dia menceletuk, "Ini cuma bunga mawar biasa ...."

Jika sebelumnya Elvina sudah melihat kartu itu, dia pasti tidak akan menerima bunga dan berlian. Maya membawa Elvina ke ruang tamu seraya berujar, "Maksudku bukan bunga mawar yang kamu bawa, tapi yang di ruang tamu."

Begitu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 67

    "Kak!" panggil Peter yang buru-buru masuk. Dia memeluk Owen, lalu menciumnya dan melanjutkan, "Kak, bagaimana kamu bisa tahu aku menyukai mobil Pagani itu? Ternyata kamu membelikannya untukku! Aku senang sekali bisa menjadi adikmu!"Owen menyeka ludah Peter di wajahnya dan menimpali dengan ekspresi datar, "Mobil itu bukan untukmu, tapi untuk Bu Elvina.""Ha?" sahut Peter. Ekspresinya langsung menjadi masam."Sudah bagus aku bisa hidupi kamu, mana mungkin aku punya uang beli mobil untukmu? Apalagi itu mobil edisi terbatas," timpal Owen.Owen memutar bola matanya, lalu menyerahkan kunci mobil Pagani kepada Elvina dan berucap, "Bu Elvina, ini mobil baru yang dibeli Pak Raiden untukmu. Ke depannya kamu bisa menyetir mobil ini ke kantor.""Terima kasih," kata Elvina. Dia terpaksa mengambil kunci mobil itu. Sebelumnya Elvina mengatakan pada Raiden untuk membeli mobil biasa saja.Alhasil, Raiden malah membeli mobil Pagani edisi terbatas untuk Elvina. Pasti mobil itu sangat mencolok."Sudahlah

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 68

    "Aduh, aku cuma bercanda!" ujar Peter seraya tersenyum. Dia juga tidak berani menggoda Raiden lagi saat melihat ekspresi Raiden yang muram.Sementara itu, Elvina yang sedang menyetel biola mendongak. Dia melihat Raiden yang duduk di sofa dan Peter yang berdiri di sampingnya. Elvina teringat perbincangannya dengan Keanu di rumah sakit. Dia menyipitkan matanya.Peter yang jeli menyadari perubahan ekspresi Elvina. Dia merinding dan bertanya, "Elvina, kenapa kamu melihatku dengan ekspresi begitu?"Elvina memandang Peter dengan ekspresi polos sembari menimpali, "Memangnya kenapa? Aku merasa kamu tampan, jadi aku mengamatimu."Peter tidak percaya dengan omong kosong Elvina. Dia menegaskan, "Tadi aku cuma bercanda dengan Kak Raiden. Aku ini pria tulen! Aku juga nggak bodoh, banyak wanita seksi di luar!"Peter melirik bagian dada Elvina, lalu menggeleng. Elvina menyadari tatapannya. Dia langsung menegur dengan ekspresi dingin, "Kenapa kamu geleng-geleng setelah lihat aku? Apa postur tubuhku ng

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 69

    Kemudian, Peter melihat buket bunga mawar hitam yang sangat besar di dekat jendela. Dia tercengang. Peter berseru, "Astaga! Kak Raiden, dari mana kamu beli bunga mawar hitam yang begitu banyak?"Peter tidak terlalu memahami tentang bunga, tetapi dia mendengar mawar hitam sangat sulit ditanam. Dibandingkan bunga mawar lain, bunga mawar hitam lebih cepat layu. Seharusnya jumlah bunga mawar hitam itu ratusan tangkai.Raiden minum teh, lalu menyahut, "Nggak tahu. Kakakmu yang beli untuk merayakan Elvina masuk kerja."Peter berdecak dan mengomentari, "Kak Raiden, kami tahu kamu royal. Tapi, seharusnya kamu nggak perlu begitu berlebihan, 'kan?"Tadi sore Raiden menyuruh orang mengantar berlian kepada Elvina. Ternyata dia juga menyuruh Owen untuk membeli buket bunga mawar hitam yang begitu besar dan mengantarnya ke vila."Memangnya ini berlebihan?" tanya Raiden sembari mengernyit.Sementara itu, Elvina yang mendengar percakapan mereka merasa gugup. Dia takut Peter menceritakan kejadian di dep

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 70

    Wanita itu berucap, "Maaf, Pak. Sopir kami telat menginjak rem sehingga menabrak mobilmu. Aku lihat merek mobilmu itu Maybach, harganya mahal. Kamu boleh simpan nomor teleponku, aku akan ganti rugi biaya perbaikannya."Raiden melihat gaun pengantin wanita itu, lalu membalas dengan ketus, "Nggak usah. Lain kali hati-hati."Elvina tahu pria di depannya ini merasa kesal. Dia tertegun sejenak. Kemudian, Elvina memberikan buket bunganya kepada Raiden dan berujar, "Maaf. Bunga ini untukmu."Seorang teman menghampiri Elvina dan menegurnya, "Elvina, kamu itu pengantin. Kenapa kamu turun dari mobil sebelum sampai di gereja?"Elvina menyahut, "Kita tabrak mobil orang. Aku harus minta maaf dengan pemilik mobil.""Aduh, sudah kubilang biar aku yang urus," kata teman Elvina. Dia merapikan rambut Elvina seraya mendesak, "Cepat naik ke mobil.""Gerejanya sudah dekat. Kita berlari ke sana saja," timpal Elvina. Melihat Raiden tidak mengambil bunganya, Elvina langsung meletakkannya di samping Raiden dan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 71

    Mateo berkata, "Nyonya Pamela bilang dia nggak memberimu apa-apa waktu kamu menikah. Jadi, dia memodifikasi barang lama yang diberikan suaminya dan membuat sepasang cincin. Kudengar Nyonya Pamela sangat menghargai barang yang diberikan suaminya. Dia nggak menunjukkannya kepada orang lain."Peter yang berdiri di samping berbisik kepada Elvina, "Bu Pamela membuat cincin untuk Kak Raiden dengan barang lama pemberian suaminya. Keturunan Keluarga Tjandra lainnya nggak mendapat perlakuan seperti ini ....""Oh, ya?" sahut Elvina. Dia menjulurkan kepalanya dan melihat kotak beludru yang dipegang Raiden.Di dalam kotak terdapat sepasang cincin yang sangat indah. Desain cincin pria sangat sederhana, sedangkan cincin wanita dihiasi mutiara berkualitas tinggi dan ukiran di bagian sampingnya.Sebelumnya Elvina mengoleksi banyak cincin berlian dan mutiara. Namun, sekarang dia merasa cincin koleksinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan cincin pemberian Pamela. Selera Pamela benar-benar bagus.E

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 72

    Wajah Owen memerah setelah mendengar ucapan Elvina. Dia berdeham, lalu menghampiri Raiden dan berkata, "Pak Raiden, ada yang ingin kulaporkan padamu.""Kita ke ruang kerja," balas Raiden. Dia melepaskan Elvina, lalu naik ke lantai atas. Raiden sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan Elvina. Owen segera mengikuti Raiden.Peter bersandar di sofa dan berujar dengan santai, "Itu nggak sulit ditebak. Kamu kaku sekali waktu Kak Raiden cium kamu. Dia pasti merasa teknikmu sangat buruk!"Apa memang begitu? Elvina menyentuh bibirnya yang dicium Raiden tadi. Dia memang sudah menikah kedua kalinya, tetapi dia tidak pernah berciuman dengan intens. Bahkan waktu menikah, Dexton hanya mengecup bibir Elvina.Elvina memelototi Peter dan menyindir, "Setidaknya aku sudah menikah. Meskipun teknikku nggak bagus, masih ada yang ajari aku. Nggak seperti kamu, jomblo yang menyedihkan!'Peter menyanggah, "Siapa bilang aku jomblo? Pacarku ada di luar negeri, dia sangat cantik!"Elvina mencebik, lalu terta

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 73

    Selain aroma alkohol, Raiden juga mencium aroma bunga mawar yang samar. Dia mulai tergoda. Jari tangan Elvina yang bergerak di bibir Raiden juga sangat lembut ....Raiden tiba-tiba merangkul pinggang Elvina dan menahannya di dinding. Dia berkata dengan suara serak, "Nggak usah mandi lagi. Aku nggak keberatan."Kemudian, Raiden mencium Elvina. Sementara itu, Elvina mendongak. Dia agak linglung dan tidak tahu dirinya berada di mana. Elvina hanya merasakan telapak tangan Raiden yang hangat di pinggangnya.Tubuh Elvina mulai terasa panas dan dia sedikit sadar. Elvina memukul wajah Raiden. Melihat tatapan Raden yang dingin, Elvina bersandar di dinding dan bertanya dengan ekspresi bingung, "Bukannya kamu menyukai pria?"Bagaimanapun, Elvina sudah berinisiatif 2 kali. Namun, Raiden tetap bergeming. Mendengar ucapan Elvina, ekspresi Raiden makin mengerikan. Dia bertanya balik, "Siapa bilang aku menyukai pria?""Pak Keanu," jawab Elvina. Saat merasakan aura Raiden yang dingin, dia berbicara ter

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 74

    Raiden membereskan semua orang yang terlibat dalam masalah ini dengan kejam, tetapi dia tidak meminta pertanggungjawaban pada ibunya Darren. Owen melihat Raiden. Ekspresi Raiden sangat muram.Owen melanjutkan, "Aku tahu kamu dan Bu Daphney sudah bersama selama bertahun-tahun. Waktu mau bertunangan ... aku juga lihat kamu menyuruh pengacara membuat dokumen. Setelah Bu Daphney melahirkan, setengah dari saham Grup Polaris miliknya akan otomatis dialihkan kepada anak itu ...."Owen memperingatkan, "Pak Raiden, Bu Daphney sudah lama menikah dengan Pak Darren. Sudah cukup banyak hal yang kamu lakukan demi Bu Dahney ...."Raiden menyergah dengan ekspresi dingin, "Darren itu kakakku. Aku berutang nyawa padanya."Raiden memandang Owen dan menegaskan, "Jemput Keanu.""Oke," sahut Owen. Dia tidak mengatakan apa pun lagi. Owen membungkuk kepada Raiden, lalu berjalan ke tangga.Owen mendesah. Sepertinya di dunia ini hanya Daphney yang bisa mengendalikan Raiden. Dia berani menembak Raiden dan menyur

Bab terbaru

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 345

    Raiden melihat bekas ciuman di bahu Elvina, lalu tersenyum. "Kalau begitu, aku gendong kamu ke kamar mandi ya?""Aku bisa pergi sendiri nanti," kata Elvina sambil mendengus setelah melihat dia tidak bertingkah macam-macam lagi. Kemudian, dia mengeluarkan amplop dari nakas dan menyerahkannya kepada Raiden.Raiden melihat amplop itu dan merasakan firasat buruk dalam hatinya. Dia memandang Elvina. Elvina lantas menggaruk dagu Raiden sambil tersenyum tipis. "Nggak mau lihat?""Nggak mau," jawab Raiden dengan suara parau, sementara jakunnya bergerak naik turun."Buka saja. Bagaimanapun, kita ini suami istri. Kamu harus lihat isi dokumen itu." Elvina menatap Raiden. "Atau biar aku yang membukanya?"Sambil berbicara, Elvina mulai membuka benang yang mengikat amplop itu. Raiden mengambil amplop itu dan berkata dengan suara berat, "Biar aku saja yang buka."Bagi Raiden, dokumen ini seperti bom waktu, tetapi dia hanya bisa menghadapinya. Dia lantas membuka benang itu dengan perlahan.Raiden mema

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 344

    "Kak Raiden, kamu ngapain?" Elvina mendekat. Setelah itu, dia baru menyadari bahwa meja dapur di sebelah Raiden berantakan dan penuh dengan tepung. Di sisi lain, ada kotak berisi pangsit dengan bentuk yang cukup aneh."Buat pangsit," jawab Raiden. Menyadari tatapan Elvina tertuju pada meja dapur yang berantakan, dia terlihat agak canggung. "Awalnya aku beli kulit pangsit, tapi rasanya agak tebal dan kurang enak. Jadi, aku cari tutorial untuk buat kulit pangsit sendiri."Ketika Raiden memiringkan tubuhnya, Elvina baru menyadari lengan dan pakaiannya penuh noda tepung, membuatnya terlihat seperti ibu rumah tangga.Elvina melirik ke panci kecil. Pangsit yang terlihat gemuk tampak mendidih dan menyebarkan aroma harum yang samar. Dia tertegun sesaat sebelum berujar, "Aku pikir kamu bakal pesan pangsit udang dari restoran. Ternyata kamu mau buat sendiri."Raiden mengangguk. "Buat isiannya mudah, tutorialnya ada takaran yang jelas. Tapi, buat kulitnya yang agak repot. Aku juga masak daging."

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 343

    Ini adalah satu-satunya solusi yang diberikan Elvina. Dicky tahu jika dia tidak menyetujuinya, perusahaannya tidak akan bertahan lama. Dicky mencoba bernegosiasi dengan Elvina, "Gimana kalau 10%?"Elvina hanya tersenyum, lalu berjalan melewati Dicky dan membuka pintu kaca. Kemudian, dia memanggil Sisca dan menginstruksi, "Antar Pak Dicky dan Bu Karen keluar.""Baik." Sisca memberi isyarat tangan mempersilakan. "Silakan, Pak Dicky, Bu Karen. Aku akan mengantar kalian keluar."Saat melihat sikap tegas Elvina, Dicky hanya bisa diam-diam menggertakkan giginya. Dia merasa Elvina ini sama keras dan tegas seperti Raiden."Dua puluh persen." Demi menyelamatkan perusahaannya, Dicky terpaksa mengalah. Kemudian, dia menelepon sekretarisnya, memintanya memberi tahu pemegang saham lain dan segera menyiapkan kontrak untuk diantar kemari.Sementara itu, Elvina melambaikan tangannya kepada Sisca. Kemudian, dia menelepon Raiden."Ada apa?""Telepon para direktur dan minta mereka untuk jangan memutuskan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 342

    Mendengar ucapannya, tangan Karen yang bertumpu di lantai mulai bergetar hebat.Pagi ini, video Elvina dan Raiden keluar dari rumah sakit dan dikelilingi oleh para wartawan sudah beredar. Karen juga melihatnya. Dari video itu, dia bisa merasakan betapa Raiden sangat memanjakan Elvina.Belum lagi, ketegasan Raiden yang terkenal di industri. Dia adalah orang yang selalu menepati ucapannya. Jika harus memohon kepada Raiden, tidak akan ada ruang untuk negosiasi sama sekali!Di saat suasana tegang, pintu kaca ruang pertemuan terbuka. Sisca membawa masuk seorang pria paruh baya berpakaian rapi dengan setelan jas."Bu Elvina, Pak Dicky sudah tiba," kata Sisca.Dicky masuk ke ruang pertemuan. Melihat bahwa hanya ada Elvina dan Karen yang berlutut di lantai, dia tampak agak lega.Dia melangkah cepat dan langsung menampar wajah Karen dengan keras. "Lihat apa yang kamu lakukan! Sekretaris Bu Elvina cuma memintamu merekam video permintaan maaf saja masalah ini sudah selesai. Tapi kamu malah ngomon

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 341

    Elvina mengusap alisnya dan berkata dengan tak berdaya, "Cuma masalah kecil, nggak usah sampai mutusin jalan rezeki seseorang." Dia tidak menyangka Raiden akan bertindak sekeras itu."Karen membuat video permintaan maaf, tapi malah balik menjelekkanmu dan memprovokasi netizen untuk mencacimu. Itu bukan masalah kecil lagi," Sisca mendengus dingin. "Dia pantas menerimanya!""Oh ya, Karen datang ke Grup Polaris. Apa kamu mau menemuinya?""Mau," jawab Elvina sambil meletakkan dokumen yang sudah ditandatangani ke samping. Matanya berkilat sejenak. "Bawa dia ke ruang rapat, aku akan ke sana nanti."Sisca mengangguk, lalu pergi.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Elvina akhirnya menuju ruang pertemuan.Di sana, Karen sedang mondar-mandir dengan gelisah. Ketika melihat Elvina masuk, dia segera berjalan mendekat dengan senyum dipaksakan. "Bu Elvina, aku bersalah.""Aku nggak seharusnya mengatakan hal-hal itu waktu Pak Owen memintaku merekam video permintaan maaf. Mohon maafkan aku."Saat ini,

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 340

    "Bukan," sahut Raiden tanpa berkedip. Suaranya terdengar rendah. "Beberapa hari lalu saat aku ke Kota Baria untuk mencarimu, mungkin ada yang melihatku. Kemudian, kemarin aku juga pergi ke acara lelang amal. Aku pakai kacamata hitam, tapi para bos itu masih mengenaliku dan datang menyapaku."Elvina merasa ucapan Raiden masuk akal. Banyak eksekutif perusahaan yang hadir di acara lelang amal semalam dan mereka memang mengenal Raiden. Ketika mereka pergi, masih ada reporter di luar hotel.Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Raiden mungkin tidak akan siuman lagi. Orang-orang yang sekarang melihatnya hidup pasti tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu orang lain.Elvina mengantar Raiden kembali ke Riverview, mengendarai mobil hingga ke basemen apartemen.Ketika Raiden keluar dari mobil, dia berbalik untuk bertanya, "Gimana kalau makan pangsit udang malam nanti?”Elvina mengangguk, lalu berkemudi ke perusahaan. Setibanya di perusahaan, begitu Elvina duduk, Sisca masuk dengan membawakan sec

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 339

    Raiden yang sedang duduk di ruang tamu, sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba, Owen menelepon. "Pak, ada berita. Apa kamu sudah melihatnya?""Kamu kira aku punya banyak waktu luang?" Raiden mengernyit dengan kesal. "Kamu tangani saja sendiri.""Masalah ini sulit untuk kutangani sendiri. Ini berkaitan dengan Bu Elvina ...."Setelah Owen mengatakan itu, Raiden segera membuka internet dan melihat foto Elvina yang diambil saat menghadiri acara lelang amal semalam.Foto-foto yang diambil oleh kamera sangat jelas tanpa filter dan diambil dari jarak sangat dekat. Meskipun demikian, wajah Elvina terlihat sangat sempurna tidak peduli dari sudut mana pun.Setelah menggulir beberapa foto, Raiden baru menyadari bahwa gaun yang dikenakan Elvina semalam memiliki desain belakang yang terbuka, memperlihatkan punggung putihnya.Raiden merasakan urat nadi di pelipisnya berdenyut. Dia diam-diam menyimpan foto-foto itu, lalu mengirim pesan kepada Owen untuk mengurus semua foto Elvina saat berjalan di karpe

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 338

    Supaya kaki Elvina terasa nyaman, Raiden membeli sandal berbahan kain. Sol sandalnya cukup tebal, tetapi saat berjalan di lantai, rasanya sangat lembut.Elvina tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Namun, ketika Raiden mengambil kotak untuk menyimpan sepatu hak tingginya dan menjulurkan tangan, dia mendekat dan membiarkan Raiden menggandengnya. Keduanya keluar bersama.Sisca mengambil kunci mobil dan juga menggandeng lengan Keanu. "Kak, kita juga pergi! Dasar mereka ini!"Keanu terkekeh-kekeh, merasa sangat senang. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan gadis yang imut seperti Sisca. Sejak masuk ke restoran seafood, senyuman di wajahnya tidak pernah hilang.Sisca mengantarkan Elvina dan Raiden terlebih dahulu ke Riverview, lalu mengantar Keanu.Elvina yang sibuk sepanjang hari, ditambah lagi menghabiskan waktu di acara lelang malam itu, merasa sangat lelah setelah makan malam dan pulang.Dia teringat kejadian di kamar mandi beberapa hari yang lalu sehingga menolak Raiden dan masuk ke kam

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 337

    Sisca kesal mendengarnya. Dia hampir saja mengambil cangkir teh di dekatnya dan melemparkannya ke wajah Raiden."Apa salahnya kalau aku nggak punya pacar? Itu karena aku berhati-hati!" Sisca mendengus. "Aku nggak mau seperti Elvina yang punya suami posesif seperti Pak Raiden dan suka berpura-pura jadi korban. Sungguh menakutkan!""Betul." Keanu yang duduk di sampingnya sangat setuju. Dia tersenyum lebar. "Yang kamu katakan sama seperti yang ada di pikiranku."Keanu meletakkan daging kepiting yang sudah dikupas di piring Sisca, lalu mengelap tangan dengan handuk hangat. "Elvina Sayang, kalau suatu hari kamu cerai sama Kak Raiden, kasih tahu aku ya. Aku akan nikahi kamu. Aku jauh lebih perhatian dibanding Kak Raiden."Raiden menatapnya dengan dingin, lalu menyipitkan matanya yang terlihat berbahaya, "Kamu ingin mati ya?""Itu mulut dia, terserah dia mau bicara apa," bela Sisca. "Pak Raiden, kamu ini bukan cuma posesif, tapi juga sering ngancam orang."Keanu meletakkan tangannya di bahu S

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status