Share

Bab 64

Penulis: Farren Rosta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-08 19:21:21
Setelah Owen menyetir ke parkiran bawah tanah Grup Polaris, di restoran, Peter segera melindungi Elvina dan membantunya keluar dari kerumunan. Begitu masuk ke taksi, Peter masih terengah-engah.

Dengan ekspresi heran, Peter mengeluh, "Awalnya kita cuma mau lihat Jocelyn dipermalukan, tapi malah kita yang dikerumuni. Aduh, hadiah dari Kak Raiden benar-benar merepotkan!"

"Di mana-mana, ada saja orang yang suka kepo," balas Elvina. Dia sama sekali tidak menduga bahwa urusan keluarganya yang sudah lama berlalu masih terus menarik perhatian orang-orang. Kini, mereka seperti paparazi yang selalu mencari tahu tentang kehidupannya.

Elvina melirik mawar hitam di pelukannya, lalu bertanya sambil mengernyit, "Ini benar-benar dari Kak Raiden?"

"Sudah pasti!" jawab Peter dengan tegas sambil menunjuk kotak beludru di tangan Elvina.

Kemudian, Peter menambahkan, "Lihat saja berlian merah muda ini, nggak ada duanya di dunia. Sebenarnya berlian ini sudah dilelang dan dibeli oleh seorang konglomerat. Sete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 65

    Tak lama kemudian, asistennya memberi tahu, "Pak Dexton, sepertinya kamu terlalu khawatir. Keluarga Tjandra adalah salah satu dari empat keluarga besar di Negara Hondria."Asisten itu menambahkan, "Mereka punya aturan ketat. Meski Pak Raiden punya kekuasaan penuh sekarang, dia tetap nggak bisa menghindari pernikahan politik. Jadi, nggak mungkin dia nikah sama Elvina ...."Biasanya, Dexton hanya akan mendengarkan pendapat asistennya dengan tenang. Namun kali ini, kata-kata itu membuatnya merasa tidak nyaman.Dexton membalas dengan ekspresi dingin, "Dulu, Keluarga Kusuma punya posisi penting di Kota Berza. Bukan hal mustahil bagi Elvina untuk menikah sama Keluarga Tjandra.""Kamu pun bilang itu dulu ...." Asisten itu melirik Dexton, lalu menambahkan dengan ragu-ragu. "Pak Dexton, bukannya kamu nggak suka sama Elvina?"Kenapa begitu asistennya menyebutkan nama Elvina, ekspresi Dexton malah berubah? Mendengar itu, Dexton sendiri terdiam sejenak. Dia menyadari bahwa sikapnya memang agak ane

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 66

    Saat menjelang malam, Elvina pulang ke Vila Swallow. Dia pulang naik taksi, jadi dia harus berjalan ke vila karena taksi tidak boleh masuk ke kompleks vila. Elvina membawa buket mawar hitam seraya mengernyit. Tampaknya dia sedang banyak pikiran."Nona Elvina," panggil Maya yang membuka pintu untuk Elvina. Dia tertegun sejenak saat melihat buket mawar hitam yang dibawa Elvina.Maya berkomentar, "Nona, aku sudah kerja denganmu selama 20 tahun lebih. Aku nggak pernah lihat ada yang beri kamu mawar hitam yang begitu banyak. Kudengar bunga mawar jenis seperti ini cepat layu dan sulit ditanam ...."Elvina menunduk. Dia baru menyadari dirinya membawa bunga mawar hitam pulang. Elvina langsung ingin membuang bunga mawar itu. Dia menceletuk, "Ini cuma bunga mawar biasa ...."Jika sebelumnya Elvina sudah melihat kartu itu, dia pasti tidak akan menerima bunga dan berlian. Maya membawa Elvina ke ruang tamu seraya berujar, "Maksudku bukan bunga mawar yang kamu bawa, tapi yang di ruang tamu."Begitu

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 67

    "Kak!" panggil Peter yang buru-buru masuk. Dia memeluk Owen, lalu menciumnya dan melanjutkan, "Kak, bagaimana kamu bisa tahu aku menyukai mobil Pagani itu? Ternyata kamu membelikannya untukku! Aku senang sekali bisa menjadi adikmu!"Owen menyeka ludah Peter di wajahnya dan menimpali dengan ekspresi datar, "Mobil itu bukan untukmu, tapi untuk Bu Elvina.""Ha?" sahut Peter. Ekspresinya langsung menjadi masam."Sudah bagus aku bisa hidupi kamu, mana mungkin aku punya uang beli mobil untukmu? Apalagi itu mobil edisi terbatas," timpal Owen.Owen memutar bola matanya, lalu menyerahkan kunci mobil Pagani kepada Elvina dan berucap, "Bu Elvina, ini mobil baru yang dibeli Pak Raiden untukmu. Ke depannya kamu bisa menyetir mobil ini ke kantor.""Terima kasih," kata Elvina. Dia terpaksa mengambil kunci mobil itu. Sebelumnya Elvina mengatakan pada Raiden untuk membeli mobil biasa saja.Alhasil, Raiden malah membeli mobil Pagani edisi terbatas untuk Elvina. Pasti mobil itu sangat mencolok."Sudahlah

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 68

    "Aduh, aku cuma bercanda!" ujar Peter seraya tersenyum. Dia juga tidak berani menggoda Raiden lagi saat melihat ekspresi Raiden yang muram.Sementara itu, Elvina yang sedang menyetel biola mendongak. Dia melihat Raiden yang duduk di sofa dan Peter yang berdiri di sampingnya. Elvina teringat perbincangannya dengan Keanu di rumah sakit. Dia menyipitkan matanya.Peter yang jeli menyadari perubahan ekspresi Elvina. Dia merinding dan bertanya, "Elvina, kenapa kamu melihatku dengan ekspresi begitu?"Elvina memandang Peter dengan ekspresi polos sembari menimpali, "Memangnya kenapa? Aku merasa kamu tampan, jadi aku mengamatimu."Peter tidak percaya dengan omong kosong Elvina. Dia menegaskan, "Tadi aku cuma bercanda dengan Kak Raiden. Aku ini pria tulen! Aku juga nggak bodoh, banyak wanita seksi di luar!"Peter melirik bagian dada Elvina, lalu menggeleng. Elvina menyadari tatapannya. Dia langsung menegur dengan ekspresi dingin, "Kenapa kamu geleng-geleng setelah lihat aku? Apa postur tubuhku ng

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 69

    Kemudian, Peter melihat buket bunga mawar hitam yang sangat besar di dekat jendela. Dia tercengang. Peter berseru, "Astaga! Kak Raiden, dari mana kamu beli bunga mawar hitam yang begitu banyak?"Peter tidak terlalu memahami tentang bunga, tetapi dia mendengar mawar hitam sangat sulit ditanam. Dibandingkan bunga mawar lain, bunga mawar hitam lebih cepat layu. Seharusnya jumlah bunga mawar hitam itu ratusan tangkai.Raiden minum teh, lalu menyahut, "Nggak tahu. Kakakmu yang beli untuk merayakan Elvina masuk kerja."Peter berdecak dan mengomentari, "Kak Raiden, kami tahu kamu royal. Tapi, seharusnya kamu nggak perlu begitu berlebihan, 'kan?"Tadi sore Raiden menyuruh orang mengantar berlian kepada Elvina. Ternyata dia juga menyuruh Owen untuk membeli buket bunga mawar hitam yang begitu besar dan mengantarnya ke vila."Memangnya ini berlebihan?" tanya Raiden sembari mengernyit.Sementara itu, Elvina yang mendengar percakapan mereka merasa gugup. Dia takut Peter menceritakan kejadian di dep

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 70

    Wanita itu berucap, "Maaf, Pak. Sopir kami telat menginjak rem sehingga menabrak mobilmu. Aku lihat merek mobilmu itu Maybach, harganya mahal. Kamu boleh simpan nomor teleponku, aku akan ganti rugi biaya perbaikannya."Raiden melihat gaun pengantin wanita itu, lalu membalas dengan ketus, "Nggak usah. Lain kali hati-hati."Elvina tahu pria di depannya ini merasa kesal. Dia tertegun sejenak. Kemudian, Elvina memberikan buket bunganya kepada Raiden dan berujar, "Maaf. Bunga ini untukmu."Seorang teman menghampiri Elvina dan menegurnya, "Elvina, kamu itu pengantin. Kenapa kamu turun dari mobil sebelum sampai di gereja?"Elvina menyahut, "Kita tabrak mobil orang. Aku harus minta maaf dengan pemilik mobil.""Aduh, sudah kubilang biar aku yang urus," kata teman Elvina. Dia merapikan rambut Elvina seraya mendesak, "Cepat naik ke mobil.""Gerejanya sudah dekat. Kita berlari ke sana saja," timpal Elvina. Melihat Raiden tidak mengambil bunganya, Elvina langsung meletakkannya di samping Raiden dan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 71

    Mateo berkata, "Nyonya Pamela bilang dia nggak memberimu apa-apa waktu kamu menikah. Jadi, dia memodifikasi barang lama yang diberikan suaminya dan membuat sepasang cincin. Kudengar Nyonya Pamela sangat menghargai barang yang diberikan suaminya. Dia nggak menunjukkannya kepada orang lain."Peter yang berdiri di samping berbisik kepada Elvina, "Bu Pamela membuat cincin untuk Kak Raiden dengan barang lama pemberian suaminya. Keturunan Keluarga Tjandra lainnya nggak mendapat perlakuan seperti ini ....""Oh, ya?" sahut Elvina. Dia menjulurkan kepalanya dan melihat kotak beludru yang dipegang Raiden.Di dalam kotak terdapat sepasang cincin yang sangat indah. Desain cincin pria sangat sederhana, sedangkan cincin wanita dihiasi mutiara berkualitas tinggi dan ukiran di bagian sampingnya.Sebelumnya Elvina mengoleksi banyak cincin berlian dan mutiara. Namun, sekarang dia merasa cincin koleksinya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan cincin pemberian Pamela. Selera Pamela benar-benar bagus.E

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 72

    Wajah Owen memerah setelah mendengar ucapan Elvina. Dia berdeham, lalu menghampiri Raiden dan berkata, "Pak Raiden, ada yang ingin kulaporkan padamu.""Kita ke ruang kerja," balas Raiden. Dia melepaskan Elvina, lalu naik ke lantai atas. Raiden sama sekali tidak berniat menjawab pertanyaan Elvina. Owen segera mengikuti Raiden.Peter bersandar di sofa dan berujar dengan santai, "Itu nggak sulit ditebak. Kamu kaku sekali waktu Kak Raiden cium kamu. Dia pasti merasa teknikmu sangat buruk!"Apa memang begitu? Elvina menyentuh bibirnya yang dicium Raiden tadi. Dia memang sudah menikah kedua kalinya, tetapi dia tidak pernah berciuman dengan intens. Bahkan waktu menikah, Dexton hanya mengecup bibir Elvina.Elvina memelototi Peter dan menyindir, "Setidaknya aku sudah menikah. Meskipun teknikku nggak bagus, masih ada yang ajari aku. Nggak seperti kamu, jomblo yang menyedihkan!'Peter menyanggah, "Siapa bilang aku jomblo? Pacarku ada di luar negeri, dia sangat cantik!"Elvina mencebik, lalu terta

Bab terbaru

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 100

    "Jangan terus berdiri di sana. Nanti kakimu pegal," ujar Raiden untuk memperingatkan.Suara Raiden terdengar dingin, tetapi Daphney justru merasakan perhatian dari ucapannya. Seketika, rasa cemburu dalam hatinya pun sirna."Ya." Daphney tersenyum tipis, lalu menyuruh pelayan menyiapkan teh favorit Raiden.Sampai sekarang, Elvina masih belum bisa melupakan kepergian neneknya. Itu sebabnya, dia menjadi begitu manja terhadap Pamela. Pamela punya senyuman yang lembut dan dipenuhi kasih sayang.Elvina mengupas jeruk untuk Pamela sambil mengobrol dengan Pamela. Dia sudah lama tidak merasa sebahagia ini.Daphney juga duduk di ruang tamu. Dia tahu Pamela sedang asyik mengobrol dengan Elvina. Dia pun tidak ikut dalam pembicaraan dan hanya memotong apel untuk Raiden.Pamela melirik Daphney dan berkata, "Daphney, biar pelayan saja yang melakukannya. Jangan sampai pisaunya kena tanganmu.""Nggak apa-apa. Raiden dan Elvina sama-sama tamu." Daphney tersenyum tipis, lalu bertanya kepada Elvina, "Elvi

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 99

    Ketika Elvina mendongak dan bertanya kepadanya, Raiden melihat dengan jelas alisnya yang terangkat dan senyuman di bibirnya. Tatapannya terlihat agak licik. Raiden tahu Elvina sengaja.Raiden hanya tahu Elvina kuliah di luar negeri selama beberapa tahun. Dia tidak tahu bahwa Elvina dan Daphney saling mengenal. Namun, dilihat dari ekspresi Elvina, sepertinya dia sudah tahu identitas Daphney sebelum kemari.Raiden menatap Daphney. Wanita ini tampak pucat dan menggigit bibirnya. Alisnya juga berkerut."Sayang?" Ketika melihat Raden tidak berbicara, Elvina tersenyum dan bertanya, "Kenapa diam saja?""Terserah kamu mau panggil gimana. Keluarga Tjandra nggak punya aturan seketat itu," timpal Raiden dengan nada datar. Kemudian, dia melepaskan tangan Elvina dan menepuk pinggang belakangnya. "Pergi sapa Nenek dulu."Elvina tersenyum mengejek. Di mengikuti arah pandang Raiden dan melihat seorang wanita tua yang tampak bersemangat sedang menghampiri mereka.Pamela mengenakan terusan berwarna gela

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 98

    "Bunga anggrek ini pernah ikut lomba lho! Harganya puluhan juta!" Elvina menunjuk bibirnya dan tersenyum tipis. "Kalau bunga ini nggak cukup, masih ada mulutku. Pak Raiden, aku menikah denganmu untuk membuat nenekmu senang. Aku pasti akan menjalankan tugasku dengan baik."Raiden mengernyit mendengar panggilan formal Elvina. Namun, dia tidak mengatakan apa pun.Pukul 6.40 malam, mobil tiba di rumah Keluarga Tjandra. Rumah ini terletak di selatan kota. Dulunya adalah kediaman seorang pejabat.Nyonya Tua Keluarga Tjandra merasa bosan tinggal di Negara Hondria dan ingin pulang ke Kota Berza. Jadi, suaminya menggunakan koneksinya untuk membeli rumah ini, lalu mempekerjakan arsitektur terkenal untuk merenovasinya.Sejak saat itu, Nyonya Tua Keluarga Tjandra tinggal di sini. Setiap tahun baru, seluruh keturunan Keluarga Tjandra akan datang kemari untuk berkumpul.Mobil melewati gerbang dan terus maju. Elvina melihat pohon paulownia di kedua sisi jalan yang menghalangi sinar matahari. Suasana

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 97

    Elvina belajar banyak hal dari mereka. Dia mendapat banyak wawasan siang ini.Setelah pulang kerja, Elvina berpamitan dengan para staf yang memperlakukannya dengan sangat ramah itu. Kemudian, dia menuju ke basemen dengan membawa sebuah kantong besar.Di antara begitu banyak mobil mewah, Maybach hitam dengan plat nomor seri terlihat paling mencolok. Demi pulang makan, Raiden menyuruh Owen membatalkan semua jadwalnya. Sebelum jam pulang kerja, dia pun sudah menunggu di dalam mobil. Dia menggunakan waktu yang ada untuk membaca beberapa email.Ketika mendengar suara pintu mobil dibuka, Raiden menoleh dan melihat Elvina masuk dengan membawa kantong belanjaan. Raiden menyuruh Owen menjalankan mobilnya, lalu melirik Elvina. "Bukannya kamu bilang mau berdandan seperti nona kaya yang elegan? Kenapa tiba-tiba berubah pikiran?""Kak Owen, kita ke Toko Bunga Yuzu dulu." Setelah menginstruksi Owen, Elvina menaikkan partisi mobil dan mengeluarkan dua macam pakaian dari kantongnya. Dia menggoyangkann

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 96

    "Aku sudah berhari-hari nggak ke kantor. Pasti kerjaanku menumpuk." Elvina mendorong kursinya dan bangkit. "Kak Raiden, nanti kutunggu kamu di basemen."Ketika melihat Elvina bersikeras ingin pergi bekerja, Raiden pun tidak menghentikannya. "Aku sudah suruh Owen selidiki tentang Jocelyn. Orang luar cuma tahu Dexton berniat jahat padamu di hotel."Elvina tersenyum. "Ya, aku pun takut orang-orang melibatkan kematian Jocelyn denganku. Nanti aku jadi nggak bisa kerja di Grup Polaris. Terima sudah membantuku membereskannya."Elvina menghampiri Raiden, lalu memberinya kecupan di pipi sebagai bentuk terima kasih. Raiden hanya bisa terperangah di tempat.Berita tentang pemimpin Grup Libertix yang mencoba meniduri mantan istrinya secara paksa, menghebohkan seluruh internet. Ketika Elvina tiba di Grup Polaris, semua orang sibuk menginterogasinya untuk mencari tahu kebenaran.Setelah Elvina memasuki departemen penerjemahan, rekan kerjanya pun langsung mengerumuninya. Mereka memaki Dexton sambil m

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 95

    Raiden mencium aroma parfum yang samar dari tubuh Elvina. Dia mengernyit sambil membalas, "Terserah kamu saja.""Jangan begitu dong. Dia nenekmu. Aku harus memberi kesan pertama yang baik saat bertemu keluargamu." Sambil berbicara, Elvina mendekat dan menaruh satu tangannya di bahu Raiden. "Sepertinya aku lebih baik bersikap lembut saja. Orang tua suka menantu seperti ini.""Kamu sudah membuat keputusan. Ngapain tanya aku lagi?""Aku takut kamu keberatan." Usai berbicara, Elvina berbisik, "Tapi, kalau kamu suka yang nakal, aku bisa bawa baju ganti dan pakai khusus untukmu."Raiden meraih tangan Elvina yang lasak, lalu memicingkan mata menatap wajahnya. Kemudian, dia membungkuk sedikit untuk mendekat. "Ini karakter aslimu? Kamu memang suka menggoda pria ya? Atau mungkin obat itu merusak otakmu? Apa aku perlu menyuruh Keanu kemari?"Elvina langsung melingkari leher Raiden dan mengedipkan mata. "Memangnya salah kalau aku menggodamu? Kamu 'kan suamiku.""Oh ya." Elvina mengabaikan tatapan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 94

    Pukul 7.30 malam, Raiden dan Owen kembali ke Vila Swallow. Begitu masuk, Raiden langsung mendengar suara bising. Setelah memandang ke arah sumber suara, dia melihat Elvina dan Peter sedang bermain game di sofa.Dari sudut pandang Raiden, dia kebetulan bisa melihat Elvina yang duduk di sisi kanan sofa dengan kaki ditekuk. Sepertinya Elvina sangat suka warna hijau. Hari ini, dia mengenakan rok hijau yang menutupi paha mulusnya.Pergelangan kaki Elvina terlihat sangat rapuh. Jari kakinya sebentar ditekuk, sebentar direntangkan. Dia terlihat sangat lasak. Ketika melihat kaki putih itu, entah mengapa Raiden tak kuasa menelan ludahnya dua kali.Raiden menyerahkan jasnya kepada pelayan. Setelah masuk, dia duduk di sofa di depan Elvina dan bertanya, "Elvina, bisa duduk yang benar?"Seingat Raiden, Elvina selalu duduk dengan elegan, baik itu di ruang tamu ataupun di meja makan. Elvina adalah wanita yang punya sopan santun."Ini rumah, bukan perusahaan. Terserah aku mau duduk gimana dong. Lagian

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 93

    Peter bisa merasakan keringat di dahinya. Dia menyeka keringat dan mengalihkan pandangan. "Maafkan aku, Elvina. Kamu jadi harus mengingat kenangan buruk itu gara-gara aku."Peter tahu segala hal yang dilakukan Dexton demi membuat Elvina meninggalkan rumah tanpa mengambil sepeser pun."Semua sudah berlalu." Elvina menunduk, lalu mendongak menatap Peter lagi. "Aku mengatakan semua ini supaya kamu nggak pikir macam-macam. Kalau kamu bersikeras mau pergi, aku nggak menganggapmu teman lagi."Peter pun menyeringai. "Kamu sudah bicara begini. Mana mungkin aku berani pergi lagi?"Elvina merasa lega. Dia ikut tersenyum. Penghalang di antara keduanya telah menghilang.Peter mengambil pir dari piring di meja, lalu duduk di pinggir ranjang dan berkata, "Dua hari ini, aku terus mencoba memulihkan obrolan di ponsel Jocelyn. Tapi, ada virus di ponselnya. Setiap kali aku mencoba memulihkan datanya, komputerku akan diserang virus.""Aku nggak ngerti apa yang kamu bilang. Yang jelas, orang di balik Joce

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 92

    Netizen itu juga mengunggah sebuah foto pernikahan yang terlihat kabur. Entah di gereja mana acara pernikahan itu diadakan. Wajah si pria tidak terlihat, tetapi Daphney yang memakai gaun pengantin terlihat cukup jelas.Elvina menatap foto itu untuk beberapa saat. Tatapannya berangsur suram. Tangannya membeku untuk sesaat. Kemudian, dia mengambil tangkapan layar. Ketika hendak menyegarkan halaman, unggahan itu sudah hilang.Segera, Maya selesai memasak. Saat makan di ruang makan, Elvina melihat Owen membuat bekal untuk Peter. Dia bertanya, "Peter kenapa?""Katanya nggak enak badan. Mau makan di kamar," sahut Owen.Selama tiga hari ini, Elvina hanya diinfus sehingga dia merasa sangat lapar. Biasanya masakan Maya selalu tersisa, tetapi kali ini disapu hingga bersih oleh Elvina.Karena kekenyangan, Elvina duduk di sofa dulu. Sekitar pukul 2 siang, Owen mengambil jasnya dari gantungan baju dan berpesan, "Bu, Pak Raiden suruh aku ke kantor. Ada urusan. Kalau nggak enak badan, kamu telepon Pa

DMCA.com Protection Status