Karena tidak bisa menang dari Elvina, Maya hanya bisa membiarkan Elvina mengantarnya ke bandara. Sebelum memasuki ruang tunggu, Maya menggenggam tangan Elvina dan berulang kali memintanya menjaga kesehatan. "Nona, kalau lagi sedih, telepon saja aku. Jangan melakukan hal yang aneh-aneh.""Ya." Elvina mengangguk dengan patuh, lalu melambaikan tangan sambil tersenyum. "Ya sudah, sampai jumpa lagi.""Ya." Maya akhirnya memasuki ruang tunggu dengan enggan.Ketika Elvina pulang, waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam lewat. Begitu mobilnya tiba di basemen, satpam berkata, "Nona, ada orang yang menunggumu di lobi."Setelah mendengarnya, Elvina mengira orang itu adalah Peter karena Peter tidak punya kartu akses. Soalnya, Peter sudah dua kali lupa membawa kartunya.Namun, Elvina merasa agak bingung. Peter sudah tinggal di sini beberapa hari. Resepsionis seharusnya mengenalnya dan bisa membantunya, 'kan?Setelah Elvina memarkirkan mobilnya, dia naik lift untuk pergi ke lobi. Alhasil, yang menungg
Read more