Share

Bab 126

Author: Farren Rosta
Raiden hanya pernah menyentuh Elvina beberapa kali. Sekali saat berada di Vila Swallow, tetapi Owen tiba-tiba mengetuk pintu dan mengganggu mereka. Sekali lagi saat di hotel Maxim. Saat itu, Elvina di bawah pengaruh obat. Keduanya tidak seperti bercinta karena Raiden seperti alat bagi Elvina.

Kali ini, Raiden benar-benar merasakan betapa halusnya kulit Elvina. Wanita ini manis, tetapi tidak membuatnya enek. Saat digigit, mulutnya dipenuhi aroma susu.

Entah berapa lama kemudian, langit di luar menjadi makin gelap. Tiba-tiba, turun hujan deras.

Di ruang yang gelap, ranjang yang empuk terlihat berantakan. Meskipun AC menyala, suasana justru terasa panas.

Elvina meringkukkan tubuhnya dan berbaring di samping Raiden. Keringat membuat rambutnya agak basah dan menempel di pipinya. Dia memicingkan matanya, terlihat sangat lelah.

Beberapa saat kemudian, Elvina tiba-tiba bangkit dan mengangkat kakinya. Tangannya memegang kepala Raiden.

Rambut hitam Elvina yang mengenai dada Raiden membuatnya mer
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 127

    Ketika Elvina bangun, waktu sudah menunjukkan pukul 11 siang lewat. Dia terkejut melihat jam di ponsel. Kemudian, dia baru teringat bahwa Raiden telah membantunya mengajukan cuti sehingga merasa tenang kembali.Saat melihat tidak ada siapa pun di kamar, Elvina mengira Raiden sudah pergi. Dia memakai jubah tidurnya, lalu berjalan keluar tanpa alas kaki.Sebelum Elvina tiba di ruang tamu, dia sudah melihat Raiden keluar dari dapur. Pria ini memakai kemeja putih dan jas hitam. Wajahnya terlihat segar, bahkan terdapat sedikit kepuasan."Kok kamu masih di sini?" tanya Elvina tanpa sadar.Raiden mengedarkan tatapan kepadanya. Untuk sesaat, tatapan Raiden tertuju pada area leher yang terbuka. "Rumahmu juga rumahku. Masa aku nggak boleh di sini?"Elvina seketika tidak bisa berkata-kata. Dia baru teringat bahwa dirinya membeli apartemen ini dengan kartu bank Raiden. Memang benar bahwa dia tidak berhak mengusir Raiden dari sini. Dia menjilat bibirnya yang kering, lalu hendak mengambil jus jeruk.

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 128

    Pada akhirnya, Elvina bahkan tidak tahu apakah hari sudah sore atau sudah malam. Dia sempat bangun dua kali dan makan sedikit ....Ketika membuka matanya kembali, langit sudah terang. Elvina segera bersiap-siap dan berangkat ke kantor.Pagi ini ada rapat. Namun, karena hanya pertemuan kecil dan yang hadir cuma sekitar enam orang, suasana pun tidak begitu menegangkan.Elvina duduk di depan meja sambil merenung. Kenapa dirinya memercayai penjelasan Raiden begitu saja? Pada akhirnya, Elvina menyimpulkan bahwa pesona Raiden terlalu kuat, sampai-sampai dirinya kehilangan kemampuan untuk berpikir.Setelah pikirannya jernih kembali, Elvina baru menyadari bahwa jawaban yang diberikan Raiden memiliki banyak kecurigaan."Oke, kalian istirahat sepuluh menit dulu. Setelah itu, kita lanjutkan lagi." Ketua tim menekan remot untuk menghentikan layar LCD yang menampilkan data, lalu keluar untuk minum air.Seorang staf tiba-tiba melirik Elvina dan bertanya, "Elvina, kamu terus menunduk sejak tadi. Ada

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 129

    Elvina menggulir layar ke bawah. Ketika melihat pesan-pesan dari para netizen, dia tak kuasa menghela napas. Ternyata penampilan begitu penting. Cuma karena Raiden tampan, mereka semua langsung memaafkan kesalahannya. Namun, harus diakui bahwa Raiden memang sangat macho.Elvina tidak membaca pesan-pesan di grup lagi. Dia meletakkan ponselnya. Ketika mendongak, ternyata para staf sudah kembali dan semua orang menatapnya.Elvina memegang gelas, tetapi tidak mengangkatnya. Dengan ragu-ragu, dia bertanya, "Ada apa?""Elvina, ponselmu terhubung ke layar. Kamu nggak tahu?" tanya seorang senior yang duduk di sampingnya sambil menunjuk ke layar LCD.Layar ponsel Elvina masih menyala. Dia buru-buru mematikan ponselnya, lalu mengangkat gelas dan meminumnya untuk menutupi kecanggungannya. "Oh, maaf sekali. Aku nggak tahu."Setelah ketua tim masuk, rapat pun dilanjutkan, seolah-olah tidak ada yang peduli pada masalah sebelumnya. Elvina mengira mereka masuk terlalu lambat sehingga tidak melihat apa

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 130

    "Baik." Peter melirik Raiden. "Ngomong-ngomong, ada dua trending topic tentangmu. Apa perlu dihapus dari internet?""Tentang apa?" Alis Raiden berkerut."Ini karena Bu Elvina nggak sengaja menghubungkan ponselnya dengan layar saat pertemuan tim ...." Owen berdeham, lalu menceritakan semua yang didengarnya dari sekretaris tadi.Jujur saja, ini pertama kalinya tubuh bosnya tersebar di internet.Ketika Owen menjelaskan, Raiden membuka internet dan melihat keluhan Elvina di grup. Seketika, dia tergelak saking kesalnya.Raiden memijat dahinya dan berujar, "Dihapus saja, termasuk yang ada di grup perusahaan. Setelah kamu antar barang, nggak usah kembali ke kantor lagi. Langsung balik ke Vila Swallow saja."Owen mengiakan, lalu langsung meninggalkan ruang presdir.Elvina yang sering membuka internet tentu melihat kedua trending topic itu. Dia bisa membayangkan seperti apa reaksi rekan kerjanya saat melihat ini. Sungguh memalukan!Untungnya, trending topic dan pembahasan ini segera menghilang

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 131

    Raiden menyipitkan matanya sejenak, lalu masuk ke kamar tidur, mengambil sesuatu, dan kembali ke ruang pantri. Ia berdiri di belakang Elvina, lalu menunjukkan kalung di depan matanya. Elvina melirik liontin itu, lalu mengerutkan kening dengan kesal. "Kalau itu barang berhargamu, simpan saja sendiri, kenapa tunjukkan ke aku?"Raiden menjulurkan tangannya, lalu mengambil foto dari dalam liontin dan membaliknya. Elvina melihat sisi lainnya menunjukkan seorang pria muda dengan senyuman lembut. Wajahnya agak mirip dengan Raiden."Ini kakak ketigaku," jelasnya sambil menunjuk pria dalam foto itu. "Kalung ini juga miliknya."Elvina terdiam sesaat, otaknya masih mencoba mencerna. Dia melihat foto itu, lalu menoleh ke arah Raiden."Kalung pasangan ini dibeli kakak ketigaku setelah dia nikah sama Daphney," lanjutnya.Raiden mengangkat tangannya untuk meraih dagu Elvina yang hangat dan lembut. "Sebelum meninggal, kakak ketigaku memberikanku kalung ini. Dia ingin meletakkan fotonya bersama Daphney

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 132

    Elvina sendiri tidak tahu bagaimana akhirnya dia kembali ke kamar. Tubuh Raiden begitu panas, setiap sentuhan seolah-olah bisa membuatnya hangus terbakar.Ponsel di meja samping ranjang terus bergetar tanpa henti. Setelah terputus selama dua detik, ponselnya kembali bergetar lagi. Seakan-akan peneleponnya tidak akan menyerah sampai panggilannya diterima.Saat Raiden mencengkeram pinggangnya, Elvina secara refleks menoleh ke layar ponsel dan melihat siapa yang menelepon. Tiba-tiba, dia merasa kesal. Dia menghindari ciuman pria itu, meraih ponsel dengan tangan, langsung mematikannya, dan melemparkannya ke dalam laci. Setelah itu, dia membungkuk dan mencium Raiden dengan penuh inisiatif.Raiden menyadari tindakannya tetapi tidak mengatakan apa pun. Sebaliknya, dia menggigit ringan bibir bawahnya yang lembap dan tertawa pelan.Keesokan paginya, Elvina terbangun saat alarm berbunyi.Mungkin karena suhu ruangan yang cukup dingin akibat AC, kulit mereka yang bersentuhan langsung tidak terasa

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 133

    Saat masih berjaya, Keluarga Elvina sering menghadiri acara lelang perhiasan dan menghabiskan puluhan miliar dalam sekejap. Setelah bersama Raiden, dia memiliki kartu hitam tanpa batas sehingga konsepnya tentang uang tetap tidak berubah.Raiden keluar membawa segelas air soda, lalu memandang Elvina, "Coba hitung total gajimu selama setahun, lalu pikirkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan 160 miliar."Mendengar hal itu, Elvina mulai menghitung gajinya tanpa sadar. Dia baru saja diterima di Grup Polaris, gajinya masih sesuai standar anak magang. Bahkan setelah beberapa bulan diangkat menjadi karyawan tetap, total gaji dan bonus tahunan tidak sampai 600 juta.Elvina tertegun. Dia mengira ada kesalahan dalam perhitungannya. "Menghasilkan uang itu sesulit ini ya?"Raiden mengangkat sedikit sudut bibirnya, "Menurutmu bagaimana?"Elvina terdiam."Maya, tolong cuci tangan dulu," ujar Maya sambil menyiapkan satu burger daging sapi dan meletakkannya di atas piring. "Tuan Raide

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 134

    Raiden tidak mengangkat kepalanya, suaranya rendah dan tegas. "Kamu sudah makan bubur, burger itu juga nggak akan kamu sentuh lagi. Maya sudah susah payah buatin sarapan."Elvina terdiam. Kenapa saat di Vila Swallow dia tidak pernah mendengar Raiden membela para pelayan seperti ini? Melihat Raiden menggigit burger itu lagi, wajah Elvina perlahan memerah. Setelah menghabiskan setengah roti telur dan semangkuk bubur, dia pergi berkumur dan sekaligus mengoleskan lipstik.Saat dia kembali, Raiden juga sudah selesai makan dan mereka keluar rumah bersama. Karena berjalan berdekatan, Elvina sempat melihat Raiden menghidupkan ponselnya. Seketika itu juga, puluhan panggilan tak terjawab bermunculan.Notifikasi SMS baru dan pesan WhatsApp masuk terus-menerus, hampir membuat ponselnya macet. Elvina melihat nama "Daphney" di daftar panggilan masuk, dengan jumlah panggilan mencapai 90 kali lebih dari semalam hingga pagi ini.Namun, Raiden tidak memperhatikan panggilan tak terjawab atau pesan-pesan

Latest chapter

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 345

    Raiden melihat bekas ciuman di bahu Elvina, lalu tersenyum. "Kalau begitu, aku gendong kamu ke kamar mandi ya?""Aku bisa pergi sendiri nanti," kata Elvina sambil mendengus setelah melihat dia tidak bertingkah macam-macam lagi. Kemudian, dia mengeluarkan amplop dari nakas dan menyerahkannya kepada Raiden.Raiden melihat amplop itu dan merasakan firasat buruk dalam hatinya. Dia memandang Elvina. Elvina lantas menggaruk dagu Raiden sambil tersenyum tipis. "Nggak mau lihat?""Nggak mau," jawab Raiden dengan suara parau, sementara jakunnya bergerak naik turun."Buka saja. Bagaimanapun, kita ini suami istri. Kamu harus lihat isi dokumen itu." Elvina menatap Raiden. "Atau biar aku yang membukanya?"Sambil berbicara, Elvina mulai membuka benang yang mengikat amplop itu. Raiden mengambil amplop itu dan berkata dengan suara berat, "Biar aku saja yang buka."Bagi Raiden, dokumen ini seperti bom waktu, tetapi dia hanya bisa menghadapinya. Dia lantas membuka benang itu dengan perlahan.Raiden mema

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 344

    "Kak Raiden, kamu ngapain?" Elvina mendekat. Setelah itu, dia baru menyadari bahwa meja dapur di sebelah Raiden berantakan dan penuh dengan tepung. Di sisi lain, ada kotak berisi pangsit dengan bentuk yang cukup aneh."Buat pangsit," jawab Raiden. Menyadari tatapan Elvina tertuju pada meja dapur yang berantakan, dia terlihat agak canggung. "Awalnya aku beli kulit pangsit, tapi rasanya agak tebal dan kurang enak. Jadi, aku cari tutorial untuk buat kulit pangsit sendiri."Ketika Raiden memiringkan tubuhnya, Elvina baru menyadari lengan dan pakaiannya penuh noda tepung, membuatnya terlihat seperti ibu rumah tangga.Elvina melirik ke panci kecil. Pangsit yang terlihat gemuk tampak mendidih dan menyebarkan aroma harum yang samar. Dia tertegun sesaat sebelum berujar, "Aku pikir kamu bakal pesan pangsit udang dari restoran. Ternyata kamu mau buat sendiri."Raiden mengangguk. "Buat isiannya mudah, tutorialnya ada takaran yang jelas. Tapi, buat kulitnya yang agak repot. Aku juga masak daging."

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 343

    Ini adalah satu-satunya solusi yang diberikan Elvina. Dicky tahu jika dia tidak menyetujuinya, perusahaannya tidak akan bertahan lama. Dicky mencoba bernegosiasi dengan Elvina, "Gimana kalau 10%?"Elvina hanya tersenyum, lalu berjalan melewati Dicky dan membuka pintu kaca. Kemudian, dia memanggil Sisca dan menginstruksi, "Antar Pak Dicky dan Bu Karen keluar.""Baik." Sisca memberi isyarat tangan mempersilakan. "Silakan, Pak Dicky, Bu Karen. Aku akan mengantar kalian keluar."Saat melihat sikap tegas Elvina, Dicky hanya bisa diam-diam menggertakkan giginya. Dia merasa Elvina ini sama keras dan tegas seperti Raiden."Dua puluh persen." Demi menyelamatkan perusahaannya, Dicky terpaksa mengalah. Kemudian, dia menelepon sekretarisnya, memintanya memberi tahu pemegang saham lain dan segera menyiapkan kontrak untuk diantar kemari.Sementara itu, Elvina melambaikan tangannya kepada Sisca. Kemudian, dia menelepon Raiden."Ada apa?""Telepon para direktur dan minta mereka untuk jangan memutuskan

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 342

    Mendengar ucapannya, tangan Karen yang bertumpu di lantai mulai bergetar hebat.Pagi ini, video Elvina dan Raiden keluar dari rumah sakit dan dikelilingi oleh para wartawan sudah beredar. Karen juga melihatnya. Dari video itu, dia bisa merasakan betapa Raiden sangat memanjakan Elvina.Belum lagi, ketegasan Raiden yang terkenal di industri. Dia adalah orang yang selalu menepati ucapannya. Jika harus memohon kepada Raiden, tidak akan ada ruang untuk negosiasi sama sekali!Di saat suasana tegang, pintu kaca ruang pertemuan terbuka. Sisca membawa masuk seorang pria paruh baya berpakaian rapi dengan setelan jas."Bu Elvina, Pak Dicky sudah tiba," kata Sisca.Dicky masuk ke ruang pertemuan. Melihat bahwa hanya ada Elvina dan Karen yang berlutut di lantai, dia tampak agak lega.Dia melangkah cepat dan langsung menampar wajah Karen dengan keras. "Lihat apa yang kamu lakukan! Sekretaris Bu Elvina cuma memintamu merekam video permintaan maaf saja masalah ini sudah selesai. Tapi kamu malah ngomon

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 341

    Elvina mengusap alisnya dan berkata dengan tak berdaya, "Cuma masalah kecil, nggak usah sampai mutusin jalan rezeki seseorang." Dia tidak menyangka Raiden akan bertindak sekeras itu."Karen membuat video permintaan maaf, tapi malah balik menjelekkanmu dan memprovokasi netizen untuk mencacimu. Itu bukan masalah kecil lagi," Sisca mendengus dingin. "Dia pantas menerimanya!""Oh ya, Karen datang ke Grup Polaris. Apa kamu mau menemuinya?""Mau," jawab Elvina sambil meletakkan dokumen yang sudah ditandatangani ke samping. Matanya berkilat sejenak. "Bawa dia ke ruang rapat, aku akan ke sana nanti."Sisca mengangguk, lalu pergi.Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Elvina akhirnya menuju ruang pertemuan.Di sana, Karen sedang mondar-mandir dengan gelisah. Ketika melihat Elvina masuk, dia segera berjalan mendekat dengan senyum dipaksakan. "Bu Elvina, aku bersalah.""Aku nggak seharusnya mengatakan hal-hal itu waktu Pak Owen memintaku merekam video permintaan maaf. Mohon maafkan aku."Saat ini,

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 340

    "Bukan," sahut Raiden tanpa berkedip. Suaranya terdengar rendah. "Beberapa hari lalu saat aku ke Kota Baria untuk mencarimu, mungkin ada yang melihatku. Kemudian, kemarin aku juga pergi ke acara lelang amal. Aku pakai kacamata hitam, tapi para bos itu masih mengenaliku dan datang menyapaku."Elvina merasa ucapan Raiden masuk akal. Banyak eksekutif perusahaan yang hadir di acara lelang amal semalam dan mereka memang mengenal Raiden. Ketika mereka pergi, masih ada reporter di luar hotel.Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Raiden mungkin tidak akan siuman lagi. Orang-orang yang sekarang melihatnya hidup pasti tidak bisa menahan diri untuk memberi tahu orang lain.Elvina mengantar Raiden kembali ke Riverview, mengendarai mobil hingga ke basemen apartemen.Ketika Raiden keluar dari mobil, dia berbalik untuk bertanya, "Gimana kalau makan pangsit udang malam nanti?”Elvina mengangguk, lalu berkemudi ke perusahaan. Setibanya di perusahaan, begitu Elvina duduk, Sisca masuk dengan membawakan sec

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 339

    Raiden yang sedang duduk di ruang tamu, sibuk dengan pekerjaannya. Tiba-tiba, Owen menelepon. "Pak, ada berita. Apa kamu sudah melihatnya?""Kamu kira aku punya banyak waktu luang?" Raiden mengernyit dengan kesal. "Kamu tangani saja sendiri.""Masalah ini sulit untuk kutangani sendiri. Ini berkaitan dengan Bu Elvina ...."Setelah Owen mengatakan itu, Raiden segera membuka internet dan melihat foto Elvina yang diambil saat menghadiri acara lelang amal semalam.Foto-foto yang diambil oleh kamera sangat jelas tanpa filter dan diambil dari jarak sangat dekat. Meskipun demikian, wajah Elvina terlihat sangat sempurna tidak peduli dari sudut mana pun.Setelah menggulir beberapa foto, Raiden baru menyadari bahwa gaun yang dikenakan Elvina semalam memiliki desain belakang yang terbuka, memperlihatkan punggung putihnya.Raiden merasakan urat nadi di pelipisnya berdenyut. Dia diam-diam menyimpan foto-foto itu, lalu mengirim pesan kepada Owen untuk mengurus semua foto Elvina saat berjalan di karpe

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 338

    Supaya kaki Elvina terasa nyaman, Raiden membeli sandal berbahan kain. Sol sandalnya cukup tebal, tetapi saat berjalan di lantai, rasanya sangat lembut.Elvina tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Namun, ketika Raiden mengambil kotak untuk menyimpan sepatu hak tingginya dan menjulurkan tangan, dia mendekat dan membiarkan Raiden menggandengnya. Keduanya keluar bersama.Sisca mengambil kunci mobil dan juga menggandeng lengan Keanu. "Kak, kita juga pergi! Dasar mereka ini!"Keanu terkekeh-kekeh, merasa sangat senang. Ini pertama kalinya dia bertemu dengan gadis yang imut seperti Sisca. Sejak masuk ke restoran seafood, senyuman di wajahnya tidak pernah hilang.Sisca mengantarkan Elvina dan Raiden terlebih dahulu ke Riverview, lalu mengantar Keanu.Elvina yang sibuk sepanjang hari, ditambah lagi menghabiskan waktu di acara lelang malam itu, merasa sangat lelah setelah makan malam dan pulang.Dia teringat kejadian di kamar mandi beberapa hari yang lalu sehingga menolak Raiden dan masuk ke kam

  • Cinta Baruku untuk Membalas Mantan   Bab 337

    Sisca kesal mendengarnya. Dia hampir saja mengambil cangkir teh di dekatnya dan melemparkannya ke wajah Raiden."Apa salahnya kalau aku nggak punya pacar? Itu karena aku berhati-hati!" Sisca mendengus. "Aku nggak mau seperti Elvina yang punya suami posesif seperti Pak Raiden dan suka berpura-pura jadi korban. Sungguh menakutkan!""Betul." Keanu yang duduk di sampingnya sangat setuju. Dia tersenyum lebar. "Yang kamu katakan sama seperti yang ada di pikiranku."Keanu meletakkan daging kepiting yang sudah dikupas di piring Sisca, lalu mengelap tangan dengan handuk hangat. "Elvina Sayang, kalau suatu hari kamu cerai sama Kak Raiden, kasih tahu aku ya. Aku akan nikahi kamu. Aku jauh lebih perhatian dibanding Kak Raiden."Raiden menatapnya dengan dingin, lalu menyipitkan matanya yang terlihat berbahaya, "Kamu ingin mati ya?""Itu mulut dia, terserah dia mau bicara apa," bela Sisca. "Pak Raiden, kamu ini bukan cuma posesif, tapi juga sering ngancam orang."Keanu meletakkan tangannya di bahu S

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status