Home / Romansa / Cinta Baruku untuk Membalas Mantan / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Cinta Baruku untuk Membalas Mantan: Chapter 101 - Chapter 110

345 Chapters

Bab 101

Daphney sudah lama menyelidiki Elvina. Dari kegaduhan perceraiannya dengan Dexton, dia menyimpulkan bahwa Elvina bukanlah ancaman besar. Elvina adalah wanita yang tidak memiliki apa pun dan hanya bisa bergantung pada Raiden.Namun, saat melihat Elvina lagi hari ini, Daphney merasa dia seperti orang yang berbeda. Ucapannya sangat pedas dan menyerang tepat pada titik kelemahan Daphney. Dengan kata-kata manis lainnya, dia juga berhasil memenangkan hati Pamela.Sekarang, Pamela bukan hanya menyayangi Elvina karena statusnya sebagai istri Raiden, tetapi benar-benar menyukainya.Sejak hamil, Daphney sering datang ke rumah Pamela untuk menemani dan menghiburnya. Namun, setelah mencoba berusaha selama beberapa bulan, sikap Pamela masih saja dingin terhadapnya. Sebaliknya, Elvina hanya membutuhkan waktu belasan menit untuk membuat Pamela puas.Daphney bahkan mulai curiga, apakah Elvina belajar khusus dari seorang guru tentang bagaimana menyenangkan hati orang tua? Kalau tidak, bagaimana dia bis
Read more

Bab 102

Elvina dulu sering menemani ayahnya menghadiri berbagai pesta dan perjamuan, bahkan saat bepergian ke luar negeri untuk negosiasi. Dia pernah bertemu dengan banyak wanita tangguh yang latar belakang kuat dan kemampuan luar biasa.Namun, sekarang dia menyadari bahwa wanita-wanita yang pernah dia temui sebelumnya tidak sebanding dengan wanita di depannya ini."Bibi."Raiden berdiri dan menyapa wanita itu dengan nada datar, lalu berjalan ke sisi lain meja untuk menarik kursi baginya. "Sudah, lain kali nggak perlu segan begini," kata wanita itu sambil duduk dengan santai di kursi.Suara wanita itu tidak dingin, malah sedikit serak dan rendah. Dalam istilah modern, jenis suara ini sering disebut sebagai "husky voice".Pamela menatap wanita itu dengan penuh kasih sayang. "Kamu sudah pulang, jadi istirahatlah yang baik. Kalau ada yang perlu dikerjakan, biar Raiden saja yang mengurusnya."Kemudian, Pamela memperkenalkan wanita itu kepada Elvina. "Elvina, ini putri bungsuku, Clarissa. Selama in
Read more

Bab 103

"Iya, aku baru menyadari sisi baik Kak Raiden setelah nikah sama dia," kata Elvina dengan senyum manis yang semakin memikat. Dia mengambil ikan kakap yang sudah dibuang durinya dan meletakkannya di piring Raiden. "Kak Raiden, aku tahu kamu suka ikan ini. Coba cicipi, gimana rasanya masakanku?"Percakapan di antara ketiga wanita itu tampak biasa saja, tetapi Raiden bisa merasakan atmosfer tegang yang dipenuhi persaingan. Di balik senyum manis Elvina, dia seolah melihat rasa puas bercampur balas dendam.Untuk pertama kalinya, Raiden merasa makan malam menjadi pengalaman yang begitu melelahkan. Dengan ekspresi datar, dia memakan ikan yang diambilkan Elvina.Elvina menopang dagunya dengan tangan dan bertanya dengan penasaran. "Gimana rasanya?""Enak.""Baguslah." Elvina tersenyum lebar, bibir merahnya melengkung dengan anggun. "Kalau kamu suka, aku bisa masak untukmu setiap hari setelah kita pulang."Raiden hanya diam, tidak memberi jawaban. Di saat itu, seorang pelayan datang membawa mang
Read more

Bab 104

Clarissa tersenyum tipis. "Kenapa aku merasa, kamu sebenarnya lagi lawan Nenek?"Raiden tampak mengerutkan ujung matanya sedikit, tetapi ekspresinya tetap dingin. "Bibi mikir kejauhan. Malam itu, aku cuma kebetulan ganti kamar, lalu ketemu Elvina."Clarissa tertawa kecil. "Baiklah, anggap saja aku yang mikir kejauhan. Elvina memang cantik dan cerdas, tapi ...." Dia memegang rokok di antara jarinya, lalu menyesap secangkir teh merah di atas meja sebelum melanjutkan dengan santai, "Berapa lama dia bisa bertahan di sisimu?"Raiden menjawab dengan tenang, "Selama Nenek menyukainya, dia akan tetap ada di sisiku.""Nenek mungkin menyukainya, tapi aku khawatir kamu nggak bisa melindunginya," kata Clarissa dengan nada yang tampaknya tahu lebih banyak dari yang dia ungkapkan. Pandangannya pada Raiden penuh makna. "Yang sudah ditakdirkan tetap akan datang, dia nggak akan mampu menahannya."Mendengar nada penuh arti dari Clarissa, Raiden sedikit mengerutkan ujung matanya lagi, tetapi tetap diam.
Read more

Bab 105

Elvina meletakkan kedua tangannya di atas lutut, menatap lurus ke arah bunga-bunga di seberang jalan setapak berbatu. Namun, pikirannya dipenuhi dengan wajah Raiden yang tegas dan dingin.Perasaannya bercampur aduk ... getir, sesak, tetapi dia tidak bisa menjelaskannya. Ternyata Raiden tidak cuek sejak lahir. Dia pernah mencintai seorang wanita dengan penuh gairah.Setelah beberapa saat, Elvina mengepalkan bibirnya yang kering dan bertanya dengan suara pelan, "Daphney bukannya juga cinta sama Kak Raiden? Kalau dia cinta, kenapa nggak menolak waktu Kak Darren melamarnya?""Cinta?" Nenek tertawa kecil, tetapi sorot matanya yang tajam menunjukkan ejekan."Saat aku tahu Darren pergi melamar ke Keluarga Sutanto, aku memanggil Daphney dan memberinya kesempatan untuk memilih lagi. Aku khawatir dia hanya bingung sesaat. Tapi, dia milih cucu ketigaku tanpa ragu-ragu dan bilang bahwa dia lebih bahagia sama Darren.""Hubungan 10 tahun dengan Raiden, dia tinggalkan begitu saja dan menikah dengan p
Read more

Bab 106

Setelah masuk ke kamar, Elvina mencium aroma bunga yang sangat lembut dan baunya terasa tidak asing. Dia mengendus beberapa kali lagi dan segera teringat bahwa aroma ini pernah tercium di mantel Raiden sebelumnya.Mengingat kejadian itu, Elvina mencibir. Dia sudah menduga bahwa orang yang dilihatnya di luar kafe waktu itu adalah Raiden, tapi Peter malah bersikeras menyangkalnya. Aroma bunga itu manis dan lembut, tetapi Elvina merasa terganggu olehnya.Dia mengambil botol parfum kecil dari tasnya dan mulai menyemprotkannya ke berbagai sudut ruangan. Setelah botol parfum berkapasitas 10 ml itu habis, aroma bunga yang mengganggunya baru lenyap dan dia merasa puas.Tepat pada saat itu, Raiden keluar dari kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi abu-abu tua.Ikatan jubahnya tampak longgar, memperlihatkan sebagian dadanya yang berwarna kecokelatan. Rambutnya basah dan menempel di kulit kepala, memberikan kesan sedikit lebih santai daripada biasanya. Namun, mata tajamnya tetap penuh ketegasa
Read more

Bab 107

Selama beberapa hari terakhir, perubahan sikap Elvina benar-benar membuat Raiden tercengang. Terutama setelah mereka tiba di rumah keluarga, Elvina berhasil membuat neneknya tertawa Bahagia hanya dengan beberapa kalimat.Ini adalah pertama kalinya Raiden melihat neneknya begitu menyukai seseorang.Raiden menelan ludah dengan gugup, lalu melepaskan tangan Elvina dari genggamannya dengan dingin. "Kamu cuma perlu nyenangin hati Nenek, nggak perlu berusaha menyenangkanku. Aku merasa terganggu."Tatapan Elvina meredup sejenak, tetapi segera tergantikan oleh senyuman tipis. "Tentu saja. Pak Raiden adalah sponsorku, kamu yang paling berkuasa."Elvina melepaskan anting-antingnya dengan cepat dan melemparkannya ke atas lemari. Kemudian, dia berjalan menuju kamar mandi tanpa menoleh sama sekali.Raiden memandang punggung ramping Elvina yang menjauh dengan alis berkerut. Namun, dia segera mengalihkan pandangannya. Setelah mengeringkan rambutnya, Raiden duduk untuk membalas beberapa e-mail.Dia be
Read more

Bab 108

Saat Elvina sedang menstruasi, dia jarang mengalami gejala nyeri perut, melainkan hanya merasa sedikit lemas. Dia tidur nyenyak hingga pukul 10 lebih keesokan paginya.Para pelayan Keluarga Tjandra yang telah menerima "instruksi khusus" semalam, memastikan untuk tidak mengganggu Elvina.Namun, Pamela yang khawatir Elvina tidak memiliki pakaian ganti, sudah lebih dulu mengirim orang ke butik mewah untuk membeli belasan set pakaian. Selain itu, beberapa perhiasan mahal juga ditambahkan untuk melengkapi koleksi Elvina.Meskipun keluarga Elvina telah jatuh miskin, standar hidupnya tidak berkurang sedikit pun setelah menikah dengan Raiden. Dengan cepat, dia memilih pakaian dan aksesori yang sesuai sebelum keluar dari kamar.Saat dia membuka pintu, kebetulan Daphney juga keluar dari kamarnya. Wajah Daphney terlihat kusut, seolah-olah kurang tidur. Di bawah matanya tampak lingkaran hitam yang jelas.Sebaliknya, meskipun wajah Elvina sedikit pucat karena menstruasi, dia terlihat segar dan bers
Read more

Bab 109

Dengan langkah tegas, Elvina berjalan mendekati Daphney. "Bu Daphney, kata itu lebih cocok untukmu, bukan begitu? Dulu kamu ninggalin Raiden demi menikahi Darren, lalu setelah menyesal, kamu malah mencoba memanfaatkan perasaan Raiden untuk kembali padanya."Daphney langsung tahu bahwa semua ini pasti diceritakan oleh Pamela kepada Elvina."Diam!" bentak Daphney.Elvina tersenyum sinis, "Kenapa? Aku berhasil nebak isi hatimu, jadi kamu kesal?"Dia mencondongkan tubuh sedikit, menatap wajah Daphney yang memerah karena malu dan marah. "Kamu nggak benar-benar cinta sama dia, juga bukan karena kamu nggak dewasa. Kamu cuma menikmati dicintai sama pria yang punya kuasa.""Aku bilang, diam!" Wajah Daphney tiba-tiba berubah dingin, tangannya terangkat untuk menampar Elvina. Namun, Elvina bukan tipe orang yang hanya diam menunggu dipukul.Ketika tangan Daphney hampir menyentuh wajahnya, Elvina dengan sigap menangkap pergelangan tangan Daphney dengan erat. "Bu Daphney, yang kamu miliki sekarang s
Read more

Bab 110

"Cepat, bawa Nyonya Daphney ke kamar! Telepon Dokter Keanu!"Beberapa pelayan akhirnya kembali sadar dari keterkejutan mereka. Sebagian langsung bergegas menelepon dokter, sementara dua lainnya hendak masuk ke ruang teh untuk membantu Daphney.Namun, sebelum mereka sempat melangkah lebih jauh, sebuah bayangan pria yang tinggi mendekat ke arah mereka. Dengan tegas, pria itu mendorong para pelayan ke samping.Ketika pria itu melihat Daphney tergeletak di lantai ruang teh, pupil matanya mengecil. Dia segera melangkah masuk, membungkuk, dan mengangkat tubuh Daphney dengan hati-hati ke dalam pelukannya.Daphney memanfaatkan kesempatan itu untuk meletakkan satu tangannya di leher pria itu. Dengan suara gemetar, dia berkata, "Perutku ... sakit sekali ....""Tenang saja. Pelayan sudah hubungi Dokter Keanu." Pria itu menenangkannya sambil menggendong Daphney keluar dari ruang teh dengan langkah cepat. Beberapa pelayan segera mengikuti mereka.Tampaknya, tak ada satu pun dari mereka yang memperh
Read more
PREV
1
...
910111213
...
35
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status