Home / Fantasi / Geger Kahyangan / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Geger Kahyangan: Chapter 181 - Chapter 190

336 Chapters

181.Pukulan Neraka Es

Setelah gelombang ledakan yang menyapu area hutan seluas hampir seribu tombak itu, terlihat pemandangan yang mengerikan. Sebuah pemandangan kawah berukuran raksasa dengan kedalaman hampir seratus tombak menganga lebar. Di bagian dasar kawah muncul asap merah tipis. Hawa disana pun sangat panas namun anehnya di bawan tanah nampak pecahan es yang menutupi area lapang tersebut. Tak ada lagi pepohonan besar dan binatang yang ada disana. Semua hancur oleh ledakan mengerikan dari dua pukulan Sakti yang Bara dan Dewanata lancarkan.Setelah cukup lama suasana begitu lengang, tak jauh dari kawah raksasa, Bara Sena muncul dari dalam tanah dalam keadaan tangan kanan terluka parah. Napasnya terengah-engah dengan darah yang mengucur dari mulutnya."Hampir saja...Kalau aku mati, tubuh asliku bisa dalam bahaya..." batin Bara sambil melangkah menuju ke tebing kawah. Tangan kirinya bergerak lalu dia tempelkan ke tanah."Dengan kerusakan seluas ini, seharusnya ada banyak binatang yang terkena imbas dar
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

182.Bingung

Gandi Wiratama bersama dengan Lu Xie dan Yao Ling sama-sama merunduk dibawah pohon besar. Mereka menatap area luas dan lapang yang ada didepan sana."Siapa yang bertarung sampai membuat kehancuran seluas ini...?" batin pemuda itu sambil terus mengawasi. Beberapa saat yang lalu dia merasakan hawa kehadiran dari kelompok lain yang tidak asing baginya."Bagaimana? Apakah kau menemukan sesuatu?" tanya Yao Ling yang berada di belakang dan mengawasi area hutan di belakang mereka. Lu Xie yang berada di tengah sama-sama menatap kearah depan sana namun dia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Hubungannya dengan Gandi kembali merenggang setelah kejadian beberapa waktu yang lalu. Yao Ling tak tahu hal tersebut karena saat itu dia sudah tewas.Gandi melangkah keluar dari dalam hutan menuju area lapang tersebut di ikuti Lu Xie dan Yao Ling yang terlihat tetap waspada karena takut ada yang menyergap mereka. Biar bagaimana pun, ada beberapa harta Tingkat Langit di tangan mereka. Itu cukup menggiurkan
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

183.Rencana Kecil

Sementara itu di dalam goa..."Hahaha! Kita memiliki banyak Harta Tingkat Langit! Bahkan kita berhasil mendapatkan Harta yang hampir menyentuh Tingkat Surgawi...! Ini sebuah keberuntungan yang tidak bisa kita tolak!" kata Bara Sena dengan wajah yang bahagia.Sukma Geni dan Zhou Yin saling tersenyum melihat kebahagian Bara Sena. Mereka pun ikut bahagia karena saat ini mereka sudah mendapatkan 500 Harta Tingkat Bumi dan 200 harta Tingkat Langit. Lalu ada satu Harta yang mendekati tingkat Surgawi. Itu adalah Inti Jiwa dari Rusa Tanduk Api yang sebelumnya menjadi rebutan Raya Geni dan Dewanata."Hanya kau sendiri yang bertindak saja sudah menghasilkan sebanyak ini. Sepertinya kami hanya menjadi penonton saja..." kata Sukma Geni.Bara tertawa kecil."Selama aku masih bisa melakukannya sendiri, kau cukup menontonnya dengan duduk yang manis Ratu Jagat..." uap Bara membuat Sukma Geni tersenyum manis sekali. Dia merasa sangat suka saat Bara memanggilnya dengan nama gelarnya di Kerajaan Jagat
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

184.Sang Utusan

Iring-iringan prajurit berkuda itu berhenti setelah seseorang dari dalam kereta kuda memberi perintah untuk menghentikan perjalanan. Sosok didalam kereta itu meyibak kain penutup jendela kereta. Nampak sesosok pria berwujud seram dari dalam jendela tersebut. Kedua matanya merah dan di keningnya nampak sepasang Tanduk dengan ukuran berbeda. Tanduk sebelah kanan lebih besar dan panjang ketimbang Tanduk sebelah kiri. Kulitnya pucat gelap dan berkilat. "Sepertinya ada serangga menghadang kita. Kalian periksa sekeliling tebing ini. Aku tak ingin repot memburu serangga!" ucapnya kepada para prajurit.Prajurit berkuda itu memberi hormat kepada pria bertanduk hitam yang tak lain adalah seorang iblis. Pria itu bernama Wu Chen. Atau dikenal sebagai Utusan Wu. Di Kerajaan Jiwa Jaka Geni, dia adalah salah satu Iblis yang tercipta dari sifat jahat milik Batara Geni yang paling dalam di hatinya. karena sifat jahat itu begitu besar, lahirlah kelompok Iblis didalam hati sang Batara menjadi penyakit
last updateLast Updated : 2024-11-27
Read more

185.Perselisihan

Raksa Geni dan Dewi Candrika menoleh kearah seberang tebing dimana Gandi berdiri dengan gagah menatap kearah mereka."Pukulan Kilat Neraka miliknya langsung membunuh para iblis ini..." batin Raksa Geni dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan. Di tempat lain, Bara Sena tersenyum puas melihat Gandi yang sudah mulai ikut campur di pertarungan kelompok Raksa Geni. Dia yakin, sebentar lagi akan terjadi pertarungan hebat antara Gandi dan Raksa Geni yang merasa terganggu karena sasarannya juga di incar oleh kelompok lain. Saat mereka tengah bertarung, Bara akan memanfaatkan kesempatan untuk bisa mengambil keuntungan dari mereka berdua."Jadi kau akan menggunakan cara Licik seperti yang sebelumnya kau lakukan?" tanya Sukma Geni.Bara tersenyum sambil menganggukkan kepalanya."Tapi tujuanku bukan itu. Aku hanya ingin tahu, sehebat apa kekuatan Pedang Maharaja milik Raksa Geni saat bertarung melawan Pedang Guntur Saketi yang pernah digunakan oleh paman Jaka Geni." kata Bara Sena yang per
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

186.Raksa Vs Gandi

Tebing itu hancur setelah tubuh Raksa Geni mendarat dengan keras hingga menciptakan ledakan yang cukup besar. Debu beterbangan sehingga menutupi pandangan mata. Belum juga debu itu menghilang, dari dalam debu tebal tersebut meluncur sinar merah kearah Gandi yang hampir saja tak bisa menghindar.Wusss!Sinar merah tersebut melesat dan menghantam tebing di belakang Gandi dimana ada pasukan Iblis yang sudah mengepung mereka. Ledakan dahsyat pun terdengar disertai teriakan para prajurit Iblis tersebut. Mereka saling berlompatan menghindari sinar merah sebelum terjadinya ledakan. Namun saat sinar merah itu menghantam tebing dan meledak, mereka tak bisa berbuat banyak. Tubuh mereka terpental ke berbagai arah sehingga mereka berteriak keras.Gandi menatap kearah pekat nya debu dimana Raksa Geni berada. Tiba-tiba anak Dewi Ambarwati tersebut sudah berada didepannya dan langsung menghujamkan tangannya kearah Gandi. Mendapat serangan tiba-tiba dan begitu cepat, Gandi pun langsung menahannya men
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

187.Raksa Vs Gandi(2)

Gemuruh ledakan dan gelombang mengerikan meluluhlantakkan dua tebing yang ada disana dan juga jalanan yang ada di bawahnya. Termasuk kuda dan kereta milik Wu Chen yang hancur tak tersisa setelah dilahap bola cahaya raksasa.Bara Sena terdiam melihat apa yang terjadi di depan sana. Dia sama sekali tak menduga bahwa kedua orang yang menjadi saingannya dalam Perburuan harta itu ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa."Ini diluar dugaan...Jadi Raksa memang memiliki kemampuan yang hebat. Pantas saja dia bisa memimpin kelompoknya menjadi salah satu yang paling diunggulkan." batin pemuda tersebut. Namun Sukma Geni mendengar apa yang dikatakan olehnya meski di dalam hati."Raksa Geni pernah menjadi juara di Turnamen Probo Lintang 100 tahun yang lalu. Tidak mungkin dia tidak memiliki kemampuan. Saat dia bertarung di atas arena, tak ada yang mampu menghentikannya sama sekali..." kata Sukma Geni."Siapa yang menjadi lawannya di babak terakhir?" tanya Bara penasaran."Bayu Jaga Geni. Dia bis
last updateLast Updated : 2024-11-28
Read more

188.Kemelut

Tubuh Gandi terpental setelah bahu kirinya terkena cahaya hijau tersebut. Raksa Geni yang tengah ditekan oleh pemuda itu dan Pedang Guntur Saketi pun akhirnya bisa melepaskan diri dari kepungan. Dia menggerakkan pedang Maharaja sedemikian rupa sehingga pedang Guntur Saketi yang tengah menekannya melesat ke samping lalu melesat turun ke bawah sana disertai aura petir putih kebiruan.Blaaaarrr!!!Saat Pedang ciptaan Batara Narada itu menghantam tanah, ledakan petir yang cukup kuat pun terjadi. Gelombang petir menyebar di bawah sana. Raksa Geni menatap pedang yang baru saja menyulitkan dirinya tersebut."Kekuatan Pedang Guntur Saketi memang luar biasa..." batin pria muda itu.Gandi yang baru saja mendapat serangan merasa aneh dengan tubuhnya. Saat dia melirik kearah bahu kirinya, dia melihat aura hijau yang seperti tengah mengikis sisik biru miliknya."Racun yang mengerikan...Apakah ini kekuatan Candrika yang sebenarnya?" batin pemuda itu sambil menatap ke arah tumpukan tanah longsor yan
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

189.Raja Naga Air

Gandi yang melayang di udara menatap kearah Raksa Geni yang juga sama-sama tengah menatapnya. Nawang Geni merasa, Raksa Geni dalam bahaya. Dia segera mengeluarkan senjata andalan miliknya, yakni Tombak Tujuh Samudra. Yao Ling yang melihat hal itu segera memberitahu Nawang Geni melalui telepati."Adik Nawang! Jangan gegabah! Pertarungan ini adalah milik mereka. Jika kau ikut campur, kau juga bisa dalam bahaya!" Nawang Geni terkejut mendengar telepati dari Yao Ling. Dia menatap kearah pria itu."Tapi Raksa Geni dalam bahaya...Jika dia mati, kelompok kami tak ada lagi kekuatan yang bisa membuat kami bertahan!" sahut Nawang Geni."Jika kau ikut campur, aku pun tak akan tinggal diam. Adik Nawang, jangan turuti pemikiranmu. Biarkan mereka bertarung seperti yang mereka inginkan. Sejak awal, Raksa Geni lah yang memaksa Gandi untuk bertarung. Padahal niat Gandi dan kami kelompoknya memang benar ingin membantu kalian mengalahkan para iblis disana. Tapi sayang, Raksa tiba-tiba saja menjadi aneh
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more

190.Raksasa Argapura

Gandi mengangkat Pedang Guntur Saketi miliknya. Aura petir menyambar dari atas langit dan masuk kedalam Pedangnya. Lalu kemudian Raja Naga Air tersebut mengibaskan pedangnya sehingga kekuatan petir itu melesat keluar dan menyambar ke arah Raksa Geni. Denga cepat anak Dewi Ambarwati itu melompat menghindari sambaran petir yang begitu kuat.Duaaarr!Tanah dimana sebelumnya dia berada hancur setelah tersambar kekuatan petir. Raksa Geni berhasil menghindar, namun Gandi sudah menghadang di depannya dan langsung menebas dengan cepat dan bertenaga. Raksa Geni hanya sempat bergerak untuk menahan serangan menggunakan Pedang Maharaja tanpa sempat mengeluarkan tenaga dalam. Alhasil, tubuhnya pun terpental jauh hingga menabrak tebing yang telah hancur.Dum!Tubuh Raksa terbenam didalam tanah. Gandi mengangkat tangan kirinya. Aura biru muncul dari dalam telapak tangannya membentuk bola air. Namun belum sempat dia melancarkan serangan kembali, dari dalam tanah yang ada di depan sana muncul Pedang M
last updateLast Updated : 2024-11-29
Read more
PREV
1
...
1718192021
...
34
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status