Share

182.Bingung

Penulis: Gibran
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-27 09:08:12

Gandi Wiratama bersama dengan Lu Xie dan Yao Ling sama-sama merunduk dibawah pohon besar. Mereka menatap area luas dan lapang yang ada didepan sana.

"Siapa yang bertarung sampai membuat kehancuran seluas ini...?" batin pemuda itu sambil terus mengawasi. Beberapa saat yang lalu dia merasakan hawa kehadiran dari kelompok lain yang tidak asing baginya.

"Bagaimana? Apakah kau menemukan sesuatu?" tanya Yao Ling yang berada di belakang dan mengawasi area hutan di belakang mereka. Lu Xie yang berada di tengah sama-sama menatap kearah depan sana namun dia tak mengeluarkan sepatah kata pun. Hubungannya dengan Gandi kembali merenggang setelah kejadian beberapa waktu yang lalu. Yao Ling tak tahu hal tersebut karena saat itu dia sudah tewas.

Gandi melangkah keluar dari dalam hutan menuju area lapang tersebut di ikuti Lu Xie dan Yao Ling yang terlihat tetap waspada karena takut ada yang menyergap mereka. Biar bagaimana pun, ada beberapa harta Tingkat Langit di tangan mereka. Itu cukup menggiurkan
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Geger Kahyangan   183.Rencana Kecil

    Sementara itu di dalam goa..."Hahaha! Kita memiliki banyak Harta Tingkat Langit! Bahkan kita berhasil mendapatkan Harta yang hampir menyentuh Tingkat Surgawi...! Ini sebuah keberuntungan yang tidak bisa kita tolak!" kata Bara Sena dengan wajah yang bahagia.Sukma Geni dan Zhou Yin saling tersenyum melihat kebahagian Bara Sena. Mereka pun ikut bahagia karena saat ini mereka sudah mendapatkan 500 Harta Tingkat Bumi dan 200 harta Tingkat Langit. Lalu ada satu Harta yang mendekati tingkat Surgawi. Itu adalah Inti Jiwa dari Rusa Tanduk Api yang sebelumnya menjadi rebutan Raya Geni dan Dewanata."Hanya kau sendiri yang bertindak saja sudah menghasilkan sebanyak ini. Sepertinya kami hanya menjadi penonton saja..." kata Sukma Geni.Bara tertawa kecil."Selama aku masih bisa melakukannya sendiri, kau cukup menontonnya dengan duduk yang manis Ratu Jagat..." uap Bara membuat Sukma Geni tersenyum manis sekali. Dia merasa sangat suka saat Bara memanggilnya dengan nama gelarnya di Kerajaan Jagat

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Geger Kahyangan   184.Sang Utusan

    Iring-iringan prajurit berkuda itu berhenti setelah seseorang dari dalam kereta kuda memberi perintah untuk menghentikan perjalanan. Sosok didalam kereta itu meyibak kain penutup jendela kereta. Nampak sesosok pria berwujud seram dari dalam jendela tersebut. Kedua matanya merah dan di keningnya nampak sepasang Tanduk dengan ukuran berbeda. Tanduk sebelah kanan lebih besar dan panjang ketimbang Tanduk sebelah kiri. Kulitnya pucat gelap dan berkilat. "Sepertinya ada serangga menghadang kita. Kalian periksa sekeliling tebing ini. Aku tak ingin repot memburu serangga!" ucapnya kepada para prajurit.Prajurit berkuda itu memberi hormat kepada pria bertanduk hitam yang tak lain adalah seorang iblis. Pria itu bernama Wu Chen. Atau dikenal sebagai Utusan Wu. Di Kerajaan Jiwa Jaka Geni, dia adalah salah satu Iblis yang tercipta dari sifat jahat milik Batara Geni yang paling dalam di hatinya. karena sifat jahat itu begitu besar, lahirlah kelompok Iblis didalam hati sang Batara menjadi penyakit

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Geger Kahyangan   185.Perselisihan

    Raksa Geni dan Dewi Candrika menoleh kearah seberang tebing dimana Gandi berdiri dengan gagah menatap kearah mereka."Pukulan Kilat Neraka miliknya langsung membunuh para iblis ini..." batin Raksa Geni dengan raut wajah yang sulit untuk di artikan. Di tempat lain, Bara Sena tersenyum puas melihat Gandi yang sudah mulai ikut campur di pertarungan kelompok Raksa Geni. Dia yakin, sebentar lagi akan terjadi pertarungan hebat antara Gandi dan Raksa Geni yang merasa terganggu karena sasarannya juga di incar oleh kelompok lain. Saat mereka tengah bertarung, Bara akan memanfaatkan kesempatan untuk bisa mengambil keuntungan dari mereka berdua."Jadi kau akan menggunakan cara Licik seperti yang sebelumnya kau lakukan?" tanya Sukma Geni.Bara tersenyum sambil menganggukkan kepalanya."Tapi tujuanku bukan itu. Aku hanya ingin tahu, sehebat apa kekuatan Pedang Maharaja milik Raksa Geni saat bertarung melawan Pedang Guntur Saketi yang pernah digunakan oleh paman Jaka Geni." kata Bara Sena yang per

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Geger Kahyangan   186.Raksa Vs Gandi

    Tebing itu hancur setelah tubuh Raksa Geni mendarat dengan keras hingga menciptakan ledakan yang cukup besar. Debu beterbangan sehingga menutupi pandangan mata. Belum juga debu itu menghilang, dari dalam debu tebal tersebut meluncur sinar merah kearah Gandi yang hampir saja tak bisa menghindar.Wusss!Sinar merah tersebut melesat dan menghantam tebing di belakang Gandi dimana ada pasukan Iblis yang sudah mengepung mereka. Ledakan dahsyat pun terdengar disertai teriakan para prajurit Iblis tersebut. Mereka saling berlompatan menghindari sinar merah sebelum terjadinya ledakan. Namun saat sinar merah itu menghantam tebing dan meledak, mereka tak bisa berbuat banyak. Tubuh mereka terpental ke berbagai arah sehingga mereka berteriak keras.Gandi menatap kearah pekat nya debu dimana Raksa Geni berada. Tiba-tiba anak Dewi Ambarwati tersebut sudah berada didepannya dan langsung menghujamkan tangannya kearah Gandi. Mendapat serangan tiba-tiba dan begitu cepat, Gandi pun langsung menahannya men

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Geger Kahyangan   187.Raksa Vs Gandi(2)

    Gemuruh ledakan dan gelombang mengerikan meluluhlantakkan dua tebing yang ada disana dan juga jalanan yang ada di bawahnya. Termasuk kuda dan kereta milik Wu Chen yang hancur tak tersisa setelah dilahap bola cahaya raksasa.Bara Sena terdiam melihat apa yang terjadi di depan sana. Dia sama sekali tak menduga bahwa kedua orang yang menjadi saingannya dalam Perburuan harta itu ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa."Ini diluar dugaan...Jadi Raksa memang memiliki kemampuan yang hebat. Pantas saja dia bisa memimpin kelompoknya menjadi salah satu yang paling diunggulkan." batin pemuda tersebut. Namun Sukma Geni mendengar apa yang dikatakan olehnya meski di dalam hati."Raksa Geni pernah menjadi juara di Turnamen Probo Lintang 100 tahun yang lalu. Tidak mungkin dia tidak memiliki kemampuan. Saat dia bertarung di atas arena, tak ada yang mampu menghentikannya sama sekali..." kata Sukma Geni."Siapa yang menjadi lawannya di babak terakhir?" tanya Bara penasaran."Bayu Jaga Geni. Dia bis

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Geger Kahyangan   188.Kemelut

    Tubuh Gandi terpental setelah bahu kirinya terkena cahaya hijau tersebut. Raksa Geni yang tengah ditekan oleh pemuda itu dan Pedang Guntur Saketi pun akhirnya bisa melepaskan diri dari kepungan. Dia menggerakkan pedang Maharaja sedemikian rupa sehingga pedang Guntur Saketi yang tengah menekannya melesat ke samping lalu melesat turun ke bawah sana disertai aura petir putih kebiruan.Blaaaarrr!!!Saat Pedang ciptaan Batara Narada itu menghantam tanah, ledakan petir yang cukup kuat pun terjadi. Gelombang petir menyebar di bawah sana. Raksa Geni menatap pedang yang baru saja menyulitkan dirinya tersebut."Kekuatan Pedang Guntur Saketi memang luar biasa..." batin pria muda itu.Gandi yang baru saja mendapat serangan merasa aneh dengan tubuhnya. Saat dia melirik kearah bahu kirinya, dia melihat aura hijau yang seperti tengah mengikis sisik biru miliknya."Racun yang mengerikan...Apakah ini kekuatan Candrika yang sebenarnya?" batin pemuda itu sambil menatap ke arah tumpukan tanah longsor yan

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Geger Kahyangan   189.Raja Naga Air

    Gandi yang melayang di udara menatap kearah Raksa Geni yang juga sama-sama tengah menatapnya. Nawang Geni merasa, Raksa Geni dalam bahaya. Dia segera mengeluarkan senjata andalan miliknya, yakni Tombak Tujuh Samudra. Yao Ling yang melihat hal itu segera memberitahu Nawang Geni melalui telepati."Adik Nawang! Jangan gegabah! Pertarungan ini adalah milik mereka. Jika kau ikut campur, kau juga bisa dalam bahaya!" Nawang Geni terkejut mendengar telepati dari Yao Ling. Dia menatap kearah pria itu."Tapi Raksa Geni dalam bahaya...Jika dia mati, kelompok kami tak ada lagi kekuatan yang bisa membuat kami bertahan!" sahut Nawang Geni."Jika kau ikut campur, aku pun tak akan tinggal diam. Adik Nawang, jangan turuti pemikiranmu. Biarkan mereka bertarung seperti yang mereka inginkan. Sejak awal, Raksa Geni lah yang memaksa Gandi untuk bertarung. Padahal niat Gandi dan kami kelompoknya memang benar ingin membantu kalian mengalahkan para iblis disana. Tapi sayang, Raksa tiba-tiba saja menjadi aneh

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29
  • Geger Kahyangan   190.Raksasa Argapura

    Gandi mengangkat Pedang Guntur Saketi miliknya. Aura petir menyambar dari atas langit dan masuk kedalam Pedangnya. Lalu kemudian Raja Naga Air tersebut mengibaskan pedangnya sehingga kekuatan petir itu melesat keluar dan menyambar ke arah Raksa Geni. Denga cepat anak Dewi Ambarwati itu melompat menghindari sambaran petir yang begitu kuat.Duaaarr!Tanah dimana sebelumnya dia berada hancur setelah tersambar kekuatan petir. Raksa Geni berhasil menghindar, namun Gandi sudah menghadang di depannya dan langsung menebas dengan cepat dan bertenaga. Raksa Geni hanya sempat bergerak untuk menahan serangan menggunakan Pedang Maharaja tanpa sempat mengeluarkan tenaga dalam. Alhasil, tubuhnya pun terpental jauh hingga menabrak tebing yang telah hancur.Dum!Tubuh Raksa terbenam didalam tanah. Gandi mengangkat tangan kirinya. Aura biru muncul dari dalam telapak tangannya membentuk bola air. Namun belum sempat dia melancarkan serangan kembali, dari dalam tanah yang ada di depan sana muncul Pedang M

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29

Bab terbaru

  • Geger Kahyangan   307.Dua Kekuatan Yang Berlawanan

    Wossshhh!Kobaran api neraka semakin kuat keluar dari dalam tubuh Bara Sena membuat Gandi harus bertahan sekuat tenaga untuk bisa menahan panasnya api tingkat tinggi tersebut. Untungnya kekuatan air miliknya bukanlah air biasa yang akan mudah menguap meski terbakar api. Kekuatan air miliknya bisa menahan api tingkat tinggi dalam jangka waktu tertentu. Meski tidak bisa menahan selamanya, itu sudah cukup bagi Gandi untuk memikirkan cara menahan gelombang api yang keluar dari dalam tubuh Bara Sena.Bara pun merasa sedikit kesal karena Api miliknya tidak bisa menghancurkan pertahanan Gandi yang masih menjadi misteri baginya. Padahal api yang dia miliki sudah mencapai tingkat Neraka."Apakah kekuatan air miliknya memang sehebat ini? Sepertinya air yang dia miliki bukan air sembarang air..." batin Bara. Dia mencoba memusatkan gelombang api nya menjadi satu titik yang menggerus pertahanan air milik Gandi. Dan usaha itu sepertinya membuahkan hasil. Gelembung air milik Gandi mulai mendidih dan

  • Geger Kahyangan   306.Iblis Melawan Naga?

    Semua mata menatap keara Bara Sena yang berdiri dengan wujud yang sangat berbeda. Dia telah berubah menjadi sosok Iblis Tanduk Api dengan kekuatan Iblis Neraka di kedua tangannya. Karena dua Iblis itu sama-sama memiliki kekuatan api sehingga wujud Bara sama sama dengan Iblis Tanduk Api. Hanya saja, kedua tangannya dipenuhi aliran lahar yang menetes ke tanah dan membakar tanah tersebut hingga menjadi bara.Kedua matanya menyala merah pertanda dia mulai marah karena serangan dahsyat yang Gandi lancarkan. Serangan itu mampu membuatnya terluka hingga keluar darah dari sela bibirnya. Gandi sendiri merasa sedikit waswas melihat perubahan yang begitu mencolok dari Pendekar Golok Iblis tersebut."Apakah dia sudah mulai hilang kendali atas tubuhnya? Jika benar, ini akan menjadi masalah..." batin Gandi yang sudah tahu kekuatan sebenarnya dari Iblis Neraka yang ada didalam tubuh Bara Sena. Kekuatan yang bahkan pernah membuat 4 Dewa Naga pendiri Kuil Naga kalang kabut karena keisengan sang Iblis

  • Geger Kahyangan   305.Jurus Hantu Menari Vs Ilmu Segoro Gaib

    Bara Sena tidak heran dengan kemampuan air milik Gandi yang mampu menahan serangan ratusan pedang Es miliknya. Namun dia memiliki rencana lain dengan serangan Pedang es itu. Yaitu mengandalkan kekuatan Gandi untuk membentuk es yang lebih besar."Menggunakan kemampuan air untuk bertahan dari kekuatan es milikku. Apa kau tidak takut aku akan membekukan kekuatan air milikmu?" batin Bara sambil menyeringai.Tangannya bergerak cepat dan ratusan pedang Es yang menancap di gelembung air itu pun bergetar memancarkan cahaya biru. Perlahan aura es itu menyebar dan mulai membekukan gelembung air milik Gandi. Sadar kekuatan miliknya tengah dimanfaatkan oleh lawan untuk menyegel dirinya, Gandi pun segera mengerahkan kekuatan lain yang dia miliki. Yakni kekuatan Petir!Zrttt!Blaaaarrr!!!Semua pedang Es itu hancur seketika setelah Gandi menyalakan kekuatan petir Trikala. Kali ini Bara terkejut bukan main melihat kekuatan petir yang begitu besar dari tubuh Raja Naga Ai tersebut."Kekuatan Trikala..

  • Geger Kahyangan   304.Pertarungan Dua Menantu

    Dentuman demi dentuman terdengar saat dua menantu Batara Geni itu saling adu pukulan. Mereka bertarung sambil beterbangan kesana kemari dan membuat kehancuran dimana mereka berada. Pulau yang cukup besar itu pun seketika menjadi porak poranda karena badai kekuatan dari kedua pemuda tersebut.Wuusss!Sinar merah menderu kearah Gandi yang baru saja mendarat di tanah. Pemuda itu segera mengerahkan Sisik Naga miliknya sebelum bergerak menangkis sinar merah tersebut.Blaaarrr!!!Ledakan dahsyat terjadi. Asap hitam membubung tinggi ke angkasa. Pulau tersebut bergetar hebat. Bara Sena melesat masuk kedalam asap tebal tersebut dan langsung melancarkan serangan kedua. Namun kali ini dia yang harus menerima serangan tak terduga."Pukulan Kilat Neraka!"Dari dalam asap hitam itu, meluncur sinar merah membara yang diselimuti aura petir merah. Bara yang berada dalam jarak sangat dekat hanya bisa menyalakan perisai cahaya miliknya.Duaaarrrr!!!Ughh!Tubuh Bara terpental hingga puluhan tombak jauhn

  • Geger Kahyangan   303.Arena Di Tengah Laut

    Akhirnya 10 hari di dunia manusia pun berlalu. Tugas yang diemban ketiga peserta terbaik telah terselesaikan dengan baik. Ketiganya pun kembali ke Kerajaan Probo Lintang untuk mengikuti babak terakhir dari Turnamen Probo Lintang yang panjang. Penonton kali ini jauh lebih banyak dari sebelumnya karena banyak tamu yang berasal dari Utara datang hanya untuk melihat turnamen tersebut. Mereka adalah keluarga Kaisar Langit yang merupakan Pangeran Langit, anak pertama sang Kaisar Langit.Kedatangan Pangeran Langit sungguh suatu hal yang tak terduga sama sekali. Namun Batara Geni sudah mengetahui akan kedatangan pria tampan yang nantinya akan menjadi lawan di Turnamen Dewa nanti. Sambutan megah pun diberikan oleh kerajaan Probo Lintang terhadap Putra Mahadewa Utara tersebut.Tak hanya rombongan Pangeran Langit yang datang kesana. Kenalan Lama Batara Geni dan Patih Bima pun ikut hadir bersama beberapa pengikutnya. Dia adalah Dewa Ra dari Barat yang datang bersama sang istri dan dua pengawal se

  • Geger Kahyangan   302.Kerajaan Panjalu

    Terdengar suara tulang yang terlepas dari sendinya saat tangan merah milik Sukma Geni menarik tangan dan kaki Raja Iblis Senggrawani. Teriakan setinggi langit keluar dari mulut iblis tersebut karena merasakan sakit yang sangat luar biasa. Sukma melemparkan potongan tangan itu ke dalam lahar yang bergolak sambil menyeringai."Aaaarggghhhh!!! Keparat! Lepaskan aku!" teriak Raja Senggrawani. Sukma Geni tertawa lebar melihat Iblis yang benar-benar tengah tersiksa tersebut. Dia malah semakin merasa ingin menyiksa makhluk itu tanpa ampun sama sekali. Dalam keadaan buntung tanpa kaki dan tanpa tangan, Raja Iblis Senggrawani tak bisa berbuat apa-apa. Dia hanya menangis kesakitan dengan darah yang mengucur dari empat titik di tubuhnya. Enam tangan merah Sukma Geni mencengkram kepala makhluk itu dengan kuat hingga membuatnya berteriak tak karuan."Apa yang akan kau lakukan!? Lepaskan aku! Lepaskan! Dewi Durga! Tolong aku!" teriak Raja Iblis itu sekeras-kerasnya. Sukma Geni menyeringai mendenga

  • Geger Kahyangan   301.Bertarung Secara Adil

    Raja Iblis Senggrawani terpaku melihat Sukma Geni yang membawa Panah Pasopati miliknya. Dia tak sadar sama sekali senjata yang menjadi andalan dia untuk menaklukkan wanita tersebut kini malah sudah berpindah tangan."Sejak kapan kau mengambil senjata itu...?" tanyanya dengan suara gemetar menahan amarah. Kedua matanya sudah melotot seperti akan melompat dari tempatnya. Sukma Geni tertawa merdu sambil menutup mulutnya. Dia benar-benar merasa lucu dengan Iblis yang ada di hadapannya."Kenapa denganmu? Kau bahkan tidak merasakan aku mengambil benda ini sama sekali? Kau ini iblis terbodoh yang pernah aku lihat seumur hidupku! Sekarang, kau bagaikan semut yang tak berarti didepan mataku tanpa benda sialan ini," kata Sukma Geni sambil memperlihatkan Panah Pasopati yang ada di tangannya."Kembalikan senjata itu padaku! Aku berjanji tak akan mengusikmu lagi! Jika aku kembali tanpa senjata itu, aku bisa dalam masalah besar!" kata Raja Senggrawani denga wajah pucat."Kau meminta senjata ini kem

  • Geger Kahyangan   300.Siasat Ratu Jagat

    Tubuh Sukma Geni meluncur dengan sangat cepat menuju kearah puncak GungunWelirang yang sudah hancur sebagian. Raja Senggrawani yang tahu Ratu itu meluncur kearahnya pun menanti sambil menyeringai."Apakah kau sudah berubah pikiran dan datang kepadaku untuk meminta tolong menghentikan Panah Pasopati? Hahaha!" ucapnya membuat geram Sukma Geni."Aku kembalikan panah itu padamu!" seru wanita itu lalu dia pun menciptakan portal Gaib tepat di hadapannya. Tubuh Ratu Jagat pun lenyap masuk kedalam portal. Panah Pasopati menyusul masih ke dalam portal tersebut. Disaat yang sama, portal berwujud lingkaran hitam itu muncul tepat i belakang Raja Senggrawani. Sukma Geni tidak muncul dari dalam portal melainkan Panah Pasopati saja yang keluar dari dalam sana dan langsung menembus tubuh Raja Senggrawani dengan telak. Raja Iblis itu terkejut bukan main saat panah yang dia kerahkan malah justru menembus tubuhnya. Perlahan tubuh itu mulai hancur. Namun sebelum tubuh tersebut hancur, nampak senyum aneh

  • Geger Kahyangan   299.Melawan Raja Senggrawani

    Kakek dan nenek yang berada di dalam rumah mengintip keluar melalui celah dinding kayu rumah mereka. Setelah memastikan tidak ada orang lain yang ada disana, keduanya pun membuka pintu berniat untuk melihat keadaan di sekitar. Namun alangkah terkejutnya mereka saat kedua pasangan suami istri yang sudah lanjut usia itu melihat satu sosok yang tergeletak tepat di depan pintu kayu rumah mereka. Mereka semakin terkejut setelah tahu siapa adanya sosok yang ada didepan pintu tersebut."Kembara toleku!" seru si nenek dengan suara parau. Dia berhambur dan langsung memeluk tubuh seorang pemuda yang tergeletak tak bergerak sedikit pun. Sang kakek hanya bisa terdiam dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Dia tak menyangka, anak semata wayangnya itu akan selamat dan pulang kembali meski tidak tahu dalam keadaan hidup atau mati."Istriku, apakah dia masih bernapas?" tanya si kakek sambil merunduk lalu menempelkan jari telunjuk di hidung putranya mencoba merasakan hembusan napas pemuda tersebut."Aku

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status