Dena masih tertidur lelap. Aurora dan Axio duduk tenang di pinggir ranjang, memandangi ibunya. Sementara Hendra, tampak sedang sibuk bercakap-cakap dengan seseorang di ruang perpustakaan.Dia, Prana, sahabat Hendra yang penganut Hindu. Telepon Hendra di tengah malam, membuat pria itu mendadak datang ke rumah kontrakan Dena pagi buta itu. "Aku berharap kau bisa menolong Dena," kata Hendra, pada kakak tingkatnya waktu kuliah dulu. Mereka bersahabat dekat. Jelas Prana juga mengenal Dena, karena saat ingin mendekati wanita itu, terlebih dahulu Hendra berdiskusi dengannya."Jangan merusak hubungan orang. Dena punya pacar," nasehat Prana waktu itu.Tetapi Hendra sudah kadung cinta pada primadona kampus itu. Meski dari bisik-bisik yang dia dengar, gadis itu sudah tak lagi perawan, karena tinggal satu kamar kost dengan kekasihnya itu. Bodo amat! Demikianlah prinsip Hendra saat itu, sehingga menghalalkan segala cara untuk mendapatkan hati Dena.Sulit awalnya, mengingat Hendra tidak terlalu ta
Last Updated : 2024-11-04 Read more