Hendra menyingkirkan laptopnya, saat Madam Sesco memasuki ruangan kerjanya. Pria yang bergaya wanita itu, begitu luwes duduk di sofa biru sebelah meja kerja Hendra. "Eike sudah memikirkan hal indang ya, beib. Menurut eike, tinta masa lole dengan pinjaman duit yey. Eike bisa kasih lebih, lho. But, eike butuh gaun-gaun cantika ulala wow-wow yang yey kirim fotonya waktu itu. Gaun-gaun itu perfect! Jadi, bisakah eike belalang kupu-kupu itu semua harta karun di rumah tua sewaan Si Dena?" "Maksud Madam?""Yup, eike tahu itu baju orang. Tapi bisakah dibayar tunai? Sah! Sah! Begitu? Eike bisa bayar setengah M, untuk semua koleksi. Mehong kan? Diterima, hayuuu! Cukup bawa eike ke sana, terus pertemukan eike dengan yang punya rumah. Yakin cucok penawaran bergengsi indang, yes?"Hendra mengernyitkan dahi,"Tapi saya tak yakin, Madam.""Stt... jika semua harta karun dalam lemari itu bisa eike beli. Ada 50 juta buat yey, plus eike kreditin rumah agak bagusan untuk Dena dan anak-anak yey. But, pot
Last Updated : 2024-10-29 Read more