Semua Bab Perjalanan Menuju Cinta: Bab 111 - Bab 120

139 Bab

Menenangkan Perasaan

“Kamu keren banget, Nay … hebat banget sih istri aku … banyak tamu undangan dan klien nanyain siapa kamu sebenarnya, bentar lagi pasti kamu viral, Nay.” Ghazanvar memeluk Naraya dari belakang menghentikan pergerakannya yang sedang membuka accesories di telinga.Naraya tidak memberi respon malah menundukan pandangan agar tatapan mereka tidak bertemu melalui cermin di depan.Acara pesta ulang tahun kakek telah selesai, tamu dan beberapa anggota keluarga Gunadhya telah meninggalkan hotel tapi tidak dengan Ghaznavar dan Naraya yang akan menginap di suite ini seperti niat awal Ghazanvar.Dan Ghazanvar sebenarnya tahu kalau Naraya masih merajuk.Sebuah kecupan lembut Ghazanvar labuhkan di leher Naraya.Pria itu masih belum mendapat respon positif.“Nay …,” suara parau Ghazanvar tengah memohon.Punggung jari Ghazanvar mengelus punggung Naraya guna merangsangnya sekaligus memberi kode ajakan bercinta.Naraya mengangkat tangan membuka kancing di tengkuk sehingga dress yang dia kenakan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Ribuan Kali

Naraya yang sedang mengerjakan tugas di ruang kerja di samping kamarnya masih bisa mendengar suara mobil Gahzanvar memasuki halaman rumah.Pria itu pulang cepat tidak seperti biasa, sengaja meluangkan waktu untuk membujuk Naraya agar berhenti merajuk.Naraya berpikir kalau Ghazanvar pasti tidak akan menduga dia ada di ruangan ini jadi santai-santai saja mengerjakan tugas.Yang Naraya tidak tahu adalah sebelum rumah ini ditempati, Ghazanvar telah memasang CCTV baik yang tersembunyi maupun yang tidak tersembunyi di seluruh penjuru rumah.Jangan lupakan kalau Ghazanvar adalah orang yang berkecimpung dalam dunia hitam dan pasti banyak yang mengincarnya.Jadi Naraya tidak bisa bersembunyi dari Ghazanvar di rumah ini, bahkan Ghazanvar tahu kapan Naraya pulang dari kampus.Ceklek ….Punggung Naraya menegang saat mendengar suara pintu dibuka.“Kok dia bisa tahu Nay ada di sini?” Naraya bertanya-tanya di dalam hati.Namun tidak terdengar langkah kaki.“Meong ….”Naraya langsung meno
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Materi Perform

“Untuk acara pentas seni tahunan ini akan dipercayakan kepada tim kita jadi Ibu mau kalian bagi tugas, ada yang perform ada yang menyiapkan acara … perform dari tim kita cukup tiga orang karena nanti kita akan meminta setiap kelas dari setiap angkatan untuk melakukan perform dan mengingat temanya adalah keluarga jadi Ibu mau yang kebagian Perform untuk mengajak salah satu keluarganya berpartisipasi.” Ibu Veronica menjelaskan dengan panjang lebar menggunakan microphone dari atas panggung Aula sementara Naraya, Khafi dan timnya ibu Veronica yang lain duduk mengelilingi beliau di atas panggung tersebut.“Ibu sudah menyiapkan undian.” Ibu Veronica mengangkat sebuah toples plastik berisik kertas kecil yang digulung.“Di sini terdapat tugas kalian, tidak boleh protes apalagi bertukar tugas dengan teman kalian … apa yang kalian dapat maka itu yang harus kalian lakukan.” Ibu Veronica menyimpan toples tersebut di dekat kakinya.“Mulai dari kamu, silahkan ambil satu,” titah Ibu Veronica kepa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Tidak Percaya

Sengaja Naraya menunggu selesai makan malam untuk menyampaikan tentang perform di acara pentas seni kampusnya.Pasalnya dia harus bicara serius dengan Ghazanvar dan tidak boleh terdistraksi apapun.Tapi setelah mereka duduk di depan televisi bersama Chiko yang meringkuk di atas pangkuan Ghazanvar, Naraya masih saja bingung dan enggan untuk menyampaikannya.Hatinya tidak yakin kalau Ghazanvar bersedia atau bisa perform bersamanya.Ghazanvar merentangkan satu tangannya merangkul pundak Naraya sementara netra Ghazanvar tertuju pada televisi.“Kamu lagi mikirin apa sih, sayang?” Insting si peka tidak bisa dibohongi.Naraya menoleh menatap Ghazanvar dari samping.“Kok Abang tahu kalau Nay lagi mikirin sesuatu?” “Tahu donk, kamu ‘kan belahan jiwa aku.” Ghazanvar sedang cosplay jadi Pujangga.Bibir Naraya mencebik bersama delikan sebal.“Cerita donk, sayang… ‘kan kamu tahu kalau aku selalu bisa mengeluarkan kamu dari kesulitan,” kata Ghazanvar slay.Akhirnya Naraya menceritakan t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-06
Baca selengkapnya

Grup Chat

Grup Chat Aruna : Selamat bergabung Kakak ipar, di grup chat keluarga bangsul.Tidak lupa Aruna memberikan emoticon love menyertai sambutan hangatnya.Narashima : Hallo kakak Ipar yang paling cantik, akhirnya dimasukin ke grup chat juga ya.Reyzio : Ya iyalah Kakak ipar paling cantik, masih jadi satu-satunya menantu mami papi. Si Nara lagi cari muka.Arnawarma : Sebentar lagi Nay punya saingan.Pesan Arnawarma diikuti emoticon smile menggunakan kaca mata hitam.Reyzio : aku sih cuma mau bilang sama Mas Nawa, cepetan nikah sama Ana!!!! Aku sama Dinda ngantri mau nikah juga.Arnawarma : Lhaaaa ‘kan besok memang mau lamaran.Reyzio : Iya apa enggak bisa langsung nikah aja besok? Minimal akad nikah dulu.Mami Zara : Zio … Zio … tidur sayang, udah malem.Aruna, Narashima dan Arnawarma kompak mengirim stiker tertawa terbahak-bahak sementara Ghazanvar dan Naraya tidak muncul karena sedang makan mie instan.Tapi keesokan harinya saat Naraya bangun pagi sambil bersiap berangkat ke
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Pesta Pertunangan

Ternyata keluarga mereka telah berkumpul di restoran yang berada di bagian samping hotel.Ada kakek nenek tentunya, para om dan tante Ghazanvar yang berdomisili di Bandung dan Jakarta serta para sepupu yang selalu kompak hadir dalam acara-acara Gunadhya.Hanya sepasang suami istri sepupu Ghazanvar yang belum keliatan, Naraya sampai celingukan mencari-cari.Dia menoleh pada suaminya yang anteng saja mengobrol dengan sepupu yang lain tidak seperti saat pesta kakek tampak mencari sosok cantik yang masih dia cintai.“Aruna, kok Nay enggak lihat Svarga dan Zaviya?” Aruna lantas mencondongkan tubuhnya untuk mendekatkan bibir ke telinga Naraya. “Svarga dan abang dilarang berada di pesta yang sama sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” bisik Aruna memberitahu.Naraya tampak terkejut. “Gara-gara pesta kakek kemarin?” tebak Naraya dengan ekspresi tidak percaya.Aruna mengangguk sebagai jawaban.“Svarga ngalah enggak datang di acara pertunangan dan pernikahan mas Nawa karena adikn
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-07
Baca selengkapnya

Setelah Pesta

“Mom … Dad … Ana langsung balik ke Jakarta ya.” Anasera malah pamit setelah acara selesai.“Kamu itu kenapa sih enggak betah di Bandung? Apa kamu enggak kangen sama Mommy daddy? An—““Pergilah, An ….” Om Angga merangkul pinggang istrinya agar berhenti bicara.Tante Bunga menganga, menatap suaminya tidak percaya.“Nawa … Om titip Ana ya,” sambung Om Angga lagi.Meski om Angga masih rindu kepada putrinya tapi memaksa Anasera bukanlah hal yang baik.Semakin diatur maka Anasera akan semakin menjauh dari mereka.Setelah Anasera akhirnya jatuh ke pelukan Arnawarma, om Angga cukup merasa lega.Om Angga hafal watak dan karakter anak-anaknya papi Arkana dan menurutnya Arnawarma adalah pria baik bila dibanding Ghazanvar padahal sesungguhnya dalam hati beliau merasa kalau sang putri mencintai Ghazanvar.Feeling seorang ayah ternyata tidak pernah salah.“Siap Om.” Arnawarma menjawab cepat.“Ayo sayang.” Om Angga menuntun istrinya keluar dari venue.Meski kesal namun tak ayal langkah t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Ingin Memiliki Seutuhnya

Beberapa hari ini Anasera pulang ke Bandung atas permintaan mommy untuk membantu menyiapkan pesta pertunangannya.Meski sesungguhnya dia tidak dibutuhkan karena pesta tersebut adalah keinginan mommy yang semuanya dipilih serta diatur oleh mommy.Selalu seperti itu, mommy akan bersikap menjadi mommy menyebalkan yang harapan dan keinginannya bertolak belakang dengan Anasera.Kepulangan Anasera ke Bandung selama beberapa hari tentu saja membuat Arnawarma tersiksa karena tidak bisa meminta jatah.Dan benar saja, sesampainya di apartemen Anasera, Arnawarma tidak memberikan kesempatan kepada Anasera untuk menanggalkan pakaiannya.Dia tarik ke atas kain sinjang yang masih melekat di bagian bawah tubuh Anasera hingga melingkar di pinggang sementara itu bagian dada Anasera yang terekspose menjadi bagian tubuh yang pertama kali Arnawarma rajai.Anasera pasrah, Arnawarma terlalu mempesona baginya kini sehingga tidak mampu menolak setiap sentuhan panas pria itu.Desah lega tercetus saat Ar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-08
Baca selengkapnya

Barisan Sakit Hati

Ghazanvar : Sayang, tiba-tiba klien datang ke kantor. Aku udah suruh driver jemput kamu dari kampus, kamu ke kantor aku ya … nanti kamu nunggu di ruangan aku dulu ya.Naraya membaca pesan dari suaminya setelah kelas berakhir.Mereka ada janji latihan Dance sore ini, tadi pagi rencananya Ghazanvar akan menjemput Naraya di kampus setelah jam kuliah berakhir lalu mereka pergi bersama ke studio latihan.Namun karena Ghazanvar mendadak ada meeting dengan klien jadinya Naraya harus ke kantor pria itu dulu.Naraya : Oke, Nay baru aja bubaran kelas.Pesan yang Naraya kirim belum juga dibaca oleh Ghazanvar sampai langkahnya tiba di pelataran parkir.Netranya mengedar ke sekitar lalu mendapati mobil operasional kantor suaminya terparkir tidak jauh.Naraya mendekat ke sana lalu bersamaan dengan itu dia dihampiri driver kantor Ghazanvar dari arah taman.“Silahkan, Bu.” Sang driver membukakan pintu untuk Naraya.Naraya mengangguk sembari tersenyum usai mengucapkan Terimakasih.Dia masuk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya

Perkelahian

Jangan lupakan kalau suaminya adalah anak Konglomerat dengan ketampanan setaraf Dewa Yunani, jadi pasti lah banyak yang tergila-gila kepada Ghazanvar.Lantas terbesit di benaknya kalau mungkin apa yang disampaikan perempuan itu hanya hoax belaka untuk mengguncang rumah tangganya dengan Ghazanvar.Senyum Mita perlahan memudar, raut wajahnya menegang dengan pendar kebencian di mata.“Kamu enggak usah bangga, memangnya kamu siapa? Hanya mahasiswi miskin yang dijadikan menantu Gunadhya karena belas kasihan mereka … asal kamu tahu, Ghazanvar sering meniduri banyak perempuan … bukan aku aja, kamu harusnya cek apakah kamu kena penyakit kelamin menular atau enggak.” Mita mengakhiri kalimatnya dengan senyum mencemooh. “Kenapa enggak kamu duluan yang periksa? Katanya kamu sering tidur sama suami aku?” Naraya membalikan ucapan Mita, dia jadi semakin yakin kalau kata-kata Mita semuanya dusta, sebenarnya itu harapan Naraya.“Sombong banget sih ini ayam kampus!” Mita berseru sembari menderapk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status