Share

Tidak Percaya

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 07:49:30

Sengaja Naraya menunggu selesai makan malam untuk menyampaikan tentang perform di acara pentas seni kampusnya.

Pasalnya dia harus bicara serius dengan Ghazanvar dan tidak boleh terdistraksi apapun.

Tapi setelah mereka duduk di depan televisi bersama Chiko yang meringkuk di atas pangkuan Ghazanvar, Naraya masih saja bingung dan enggan untuk menyampaikannya.

Hatinya tidak yakin kalau Ghazanvar bersedia atau bisa perform bersamanya.

Ghazanvar merentangkan satu tangannya merangkul pundak Naraya sementara netra Ghazanvar tertuju pada televisi.

“Kamu lagi mikirin apa sih, sayang?” Insting si peka tidak bisa dibohongi.

Naraya menoleh menatap Ghazanvar dari samping.

“Kok Abang tahu kalau Nay lagi mikirin sesuatu?”

“Tahu donk, kamu ‘kan belahan jiwa aku.” Ghazanvar sedang cosplay jadi Pujangga.

Bibir Naraya mencebik bersama delikan sebal.

“Cerita donk, sayang… ‘kan kamu tahu kalau aku selalu bisa mengeluarkan kamu dari kesulitan,” kata Ghazanvar slay.

Akhirnya Naraya menceritakan t
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
up dong thor
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
roman²nya ke makan omongan buaya lg . tarik ulur n' trkesan cuek tp masi prhatian kaya saran zaviya dong . ini malah terang²an mulu ngungkapin kalo Nay yg cinta sm ghaza . skali² blg kalo suatu saat rasa cinta mu bsa perlahan memudar krn sdh trbiasa ngrasain cinta sepihak . biar ghaza makin takut !
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Menuju Cinta   Grup Chat

    Grup Chat Aruna : Selamat bergabung Kakak ipar, di grup chat keluarga bangsul.Tidak lupa Aruna memberikan emoticon love menyertai sambutan hangatnya.Narashima : Hallo kakak Ipar yang paling cantik, akhirnya dimasukin ke grup chat juga ya.Reyzio : Ya iyalah Kakak ipar paling cantik, masih jadi satu-satunya menantu mami papi. Si Nara lagi cari muka.Arnawarma : Sebentar lagi Nay punya saingan.Pesan Arnawarma diikuti emoticon smile menggunakan kaca mata hitam.Reyzio : aku sih cuma mau bilang sama Mas Nawa, cepetan nikah sama Ana!!!! Aku sama Dinda ngantri mau nikah juga.Arnawarma : Lhaaaa ‘kan besok memang mau lamaran.Reyzio : Iya apa enggak bisa langsung nikah aja besok? Minimal akad nikah dulu.Mami Zara : Zio … Zio … tidur sayang, udah malem.Aruna, Narashima dan Arnawarma kompak mengirim stiker tertawa terbahak-bahak sementara Ghazanvar dan Naraya tidak muncul karena sedang makan mie instan.Tapi keesokan harinya saat Naraya bangun pagi sambil bersiap berangkat ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Perjalanan Menuju Cinta   Pesta Pertunangan

    Ternyata keluarga mereka telah berkumpul di restoran yang berada di bagian samping hotel.Ada kakek nenek tentunya, para om dan tante Ghazanvar yang berdomisili di Bandung dan Jakarta serta para sepupu yang selalu kompak hadir dalam acara-acara Gunadhya.Hanya sepasang suami istri sepupu Ghazanvar yang belum keliatan, Naraya sampai celingukan mencari-cari.Dia menoleh pada suaminya yang anteng saja mengobrol dengan sepupu yang lain tidak seperti saat pesta kakek tampak mencari sosok cantik yang masih dia cintai.“Aruna, kok Nay enggak lihat Svarga dan Zaviya?” Aruna lantas mencondongkan tubuhnya untuk mendekatkan bibir ke telinga Naraya. “Svarga dan abang dilarang berada di pesta yang sama sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” bisik Aruna memberitahu.Naraya tampak terkejut. “Gara-gara pesta kakek kemarin?” tebak Naraya dengan ekspresi tidak percaya.Aruna mengangguk sebagai jawaban.“Svarga ngalah enggak datang di acara pertunangan dan pernikahan mas Nawa karena adikn

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Perjalanan Menuju Cinta   Setelah Pesta

    “Mom … Dad … Ana langsung balik ke Jakarta ya.” Anasera malah pamit setelah acara selesai.“Kamu itu kenapa sih enggak betah di Bandung? Apa kamu enggak kangen sama Mommy daddy? An—““Pergilah, An ….” Om Angga merangkul pinggang istrinya agar berhenti bicara.Tante Bunga menganga, menatap suaminya tidak percaya.“Nawa … Om titip Ana ya,” sambung Om Angga lagi.Meski om Angga masih rindu kepada putrinya tapi memaksa Anasera bukanlah hal yang baik.Semakin diatur maka Anasera akan semakin menjauh dari mereka.Setelah Anasera akhirnya jatuh ke pelukan Arnawarma, om Angga cukup merasa lega.Om Angga hafal watak dan karakter anak-anaknya papi Arkana dan menurutnya Arnawarma adalah pria baik bila dibanding Ghazanvar padahal sesungguhnya dalam hati beliau merasa kalau sang putri mencintai Ghazanvar.Feeling seorang ayah ternyata tidak pernah salah.“Siap Om.” Arnawarma menjawab cepat.“Ayo sayang.” Om Angga menuntun istrinya keluar dari venue.Meski kesal namun tak ayal langkah t

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Perjalanan Menuju Cinta   Ingin Memiliki Seutuhnya

    Beberapa hari ini Anasera pulang ke Bandung atas permintaan mommy untuk membantu menyiapkan pesta pertunangannya.Meski sesungguhnya dia tidak dibutuhkan karena pesta tersebut adalah keinginan mommy yang semuanya dipilih serta diatur oleh mommy.Selalu seperti itu, mommy akan bersikap menjadi mommy menyebalkan yang harapan dan keinginannya bertolak belakang dengan Anasera.Kepulangan Anasera ke Bandung selama beberapa hari tentu saja membuat Arnawarma tersiksa karena tidak bisa meminta jatah.Dan benar saja, sesampainya di apartemen Anasera, Arnawarma tidak memberikan kesempatan kepada Anasera untuk menanggalkan pakaiannya.Dia tarik ke atas kain sinjang yang masih melekat di bagian bawah tubuh Anasera hingga melingkar di pinggang sementara itu bagian dada Anasera yang terekspose menjadi bagian tubuh yang pertama kali Arnawarma rajai.Anasera pasrah, Arnawarma terlalu mempesona baginya kini sehingga tidak mampu menolak setiap sentuhan panas pria itu.Desah lega tercetus saat Ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Perjalanan Menuju Cinta   Barisan Sakit Hati

    Ghazanvar : Sayang, tiba-tiba klien datang ke kantor. Aku udah suruh driver jemput kamu dari kampus, kamu ke kantor aku ya … nanti kamu nunggu di ruangan aku dulu ya.Naraya membaca pesan dari suaminya setelah kelas berakhir.Mereka ada janji latihan Dance sore ini, tadi pagi rencananya Ghazanvar akan menjemput Naraya di kampus setelah jam kuliah berakhir lalu mereka pergi bersama ke studio latihan.Namun karena Ghazanvar mendadak ada meeting dengan klien jadinya Naraya harus ke kantor pria itu dulu.Naraya : Oke, Nay baru aja bubaran kelas.Pesan yang Naraya kirim belum juga dibaca oleh Ghazanvar sampai langkahnya tiba di pelataran parkir.Netranya mengedar ke sekitar lalu mendapati mobil operasional kantor suaminya terparkir tidak jauh.Naraya mendekat ke sana lalu bersamaan dengan itu dia dihampiri driver kantor Ghazanvar dari arah taman.“Silahkan, Bu.” Sang driver membukakan pintu untuk Naraya.Naraya mengangguk sembari tersenyum usai mengucapkan Terimakasih.Dia masuk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Perjalanan Menuju Cinta   Perkelahian

    Jangan lupakan kalau suaminya adalah anak Konglomerat dengan ketampanan setaraf Dewa Yunani, jadi pasti lah banyak yang tergila-gila kepada Ghazanvar.Lantas terbesit di benaknya kalau mungkin apa yang disampaikan perempuan itu hanya hoax belaka untuk mengguncang rumah tangganya dengan Ghazanvar.Senyum Mita perlahan memudar, raut wajahnya menegang dengan pendar kebencian di mata.“Kamu enggak usah bangga, memangnya kamu siapa? Hanya mahasiswi miskin yang dijadikan menantu Gunadhya karena belas kasihan mereka … asal kamu tahu, Ghazanvar sering meniduri banyak perempuan … bukan aku aja, kamu harusnya cek apakah kamu kena penyakit kelamin menular atau enggak.” Mita mengakhiri kalimatnya dengan senyum mencemooh. “Kenapa enggak kamu duluan yang periksa? Katanya kamu sering tidur sama suami aku?” Naraya membalikan ucapan Mita, dia jadi semakin yakin kalau kata-kata Mita semuanya dusta, sebenarnya itu harapan Naraya.“Sombong banget sih ini ayam kampus!” Mita berseru sembari menderapk

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Perjalanan Menuju Cinta   Maaf Untuk Yang Kesekian Kalinya

    Naraya menyantap dengan lahap menu makan siang yang disajikan Office Girl sambil sesekali mengusap pipinya yang basah oleh air mata.“Oooh … jadi tadi tangannya gemetar itu karena lapar.” Yang hanya berani Ghazanvar ucapkan di dalam hati.Jika dia katakan langsung, Ghazanvar khawatir piring yang sedang Naraya tekuni melayang ke kepalanya.“Sayang—““Diem, Nay lagi makan!” seru Naraya rendah tapi tegas.Ghazanvar pun tidak lagi bersuara, fokus menyantap makan siang bersama Naraya di meja sofa sambil duduk bersila karena Naraya belum bergerak dari tempatnya sedari tadi.Ghazanvar lantas memberikan tissue kepada Naraya sebab air matanya tidak berhenti mengalir padahal tidak terisak.Naraya menerimanya meski dengan gerakan kasar dan delikan tajam.Setelah menghabiskan makan siangnya, Naraya pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan lantas duduk di tempat yang sama.“Maaf ya Nay, masa lalu aku kelam banget … harusnya aku kasih tahu kamu waktu di Dusun Bambu … tapi sebenarnya aku s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Perjalanan Menuju Cinta   Istri Konglomerat

    “Oke bagus, kamu hebat sekarang Ghaza! Yess, lanjut Ghaza! Keren!” Adalah kalimat yang berulang kali dilontarkan sang pelatih melihat kemajuan gerakan Ghazanvar yang mulai luwes.Gerakan Naraya sudah tidak perlu dibahas lagi karena terkadang si pria pelatih merasa tersaingi karena Naraya sangat luwes melakukan gerakan yang dicontohkan bahkan ada beberapa gerakan Naraya lebih halus dan lebih bagus dari yang dicontohkan.“Kalau bukan istri Konglomerat, aku mau ngajak kamu jadi penari latarnya Taylor Swift—““Mauuuuu,” sambar Naraya penuh binar di mata.“Boleh ya, Bang?” Naraya memohon.“Enggak usah, ngapain? Nanti aku transfer sepuluh kali lipat dari gaji jadi dancer Taylor Swift.“Nah itu makanya tadi aku awali dengan ‘kalau bukan istri Konglomerat’.”“Abang maaaah ….” Naraya mengerucutkan bibirnya, lupa kalau tadi mereka nyaris bertengkar hebat.“Ya enggak mungkin lah kamu jadi penari latar Taylor Swift di saat suami kamu bisa ngundang dia ke Indonesia untuk konser pribadi.”

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Perjalanan Menuju Cinta   TAMAT

    Satu topik pembicaraan yang sampai saat ini tidak pernah berani Ghazanvar dan Naraya bahas adalah tentang keterlibatan Ghazanvar dalam dunia hitam sebagai penerus sang papi.Naraya bisa mengijinkan Ghazanvar touring bersama teman-teman ghenk motornya tapi melakukan sesuatu yang berhubungan dengan dunia hitam—Naraya sulit sekali memberi ijin kepada Ghazanvar untuk pergi.“Sayang ….” Ghazanvar mengikuti Naraya ke kamar Zion karena dari Baby monitor terdengar suara Zion menangis.“Nan, Zion sama saya aja …,” kata Naraya alih-alih merespon panggilan suaminya yang telah menggunakan pakaian stelan jas lengkap padahal hari sudah larut malam.“Nanny keluar aja,” pinta Naraya agar Nanny tidak mendengar percakapan mereka. Nanny mengangguk tanpa membantah lalu keluar dari kamar Zion tidak lupa menutup pintu.“Sayang …,” panggil Ghazanvar lagi meminta perhatian Naraya.Naraya membuka kancing di dadanya untuk menyusui Zion, dia lantas duduk di single sofa khusus ibu menyusui yang bisa bera

  • Perjalanan Menuju Cinta   Hajat Besar Gunadhya

    Hari ini Gunadhya menggelar hajat besar untuk pernikahan Zyandru-anak bungsu dari om Kama dan tante Arshavina.Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba kakak sepupu Ghazanvar yang baru saja pulang dari menyelesaikan pendidikan S2 di Amerika itu menikah dengan anak pesaing bisnis ayahnya.Menurut gosip yang beredar dari kalangan Gunadhya, calon mempelai pengantin wanita mendapat wasiat dari mendiang ayahnya untuk menikah dengan Zyandru.Dan yang membuat heran adalah om Kama dengan ayah dari calon mempelai wanita sering berseteru karena bersaing ketat dalam bisnis.Karena hal tersebut muncul dugaan kalau ada perjanjian menguntungkan yang dilakukan Zyandru dengan calon istrinya hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.Jadi pagi sekali Naraya sudah didandani oleh Mua ternama langganan para artis dan ibu pejabat yang diundang datang ke rumah. Menurut informasi, Svarga dan Zaviya akan datang saat resepsi jadi Ghazanvar dan Naraya harus datang di akad nikah.Ghazanvar dan Sv

  • Perjalanan Menuju Cinta   Baby Blues

    Beberapa bulan kemudian Anasera melahirkan putri cantik bernama Alenna Keiza Gunadhya.Dan malam minggu ini Arnawarma mengundang keluarga kecil Ghazanvar serta Radeva dan Anggit dengan Latief untuk makan malam di rumahnya.Bayi kecil bernama Keiza itu mendapat banyak kado dari sahabat mommy dan daddynya.Sama dengan Ghazanvar, Arnawarma pun memperlakukan Anasera layaknya Ratu.Ada banyak asisten rumah tangga serta perawat yang mengurus Keiza dan Anasera jadi di saat lemah seperti ini Anasera hanya ongkang-ongkang kaki saja di rumah menikmati kenyamanan yang diberikan suaminya.“Ipeh berapa minggu lagi melahirkan?” cetus Ghazanvar bertanya.“Antara empat atau lima minggu lagi.” Radeva yang menjawab.“Kalian kok anteng-anteng aja jadi orang tua baru, kaya santai banget gitu … memangnya Zion sama Keiza enggak pernah bangun malem? Yang aku denger katanya kalau istri baru melahirkan si suami harus siap sedia membantu istri begadang karena menyusui.” Rad

  • Perjalanan Menuju Cinta   Siksaan Ghazanvar

    Ghazanvar benar-benar memperlakukan Naraya seperti seorang ratu.Setelah dokter menyatakan kalau Naraya sudah diperbolehkan pulang, Ghazanvar langsung mencari Nanny untuk Zion dan suster untuk merawat Naraya.“Bang, Nay ingin ngurus Zion sendiri … Nay juga enggak butuh perawat,” bisik Naraya di telinga suaminya saat dia baru saja sampai di rumah dan bertemu dengan dua orang wanita yang usianya terpaut sekitar sepuluh tahunan lebih tua dari mereka.Ghazanvar tersenyum, memberikan seat car di mana Zion tengah terlelap kepada Nanny.“Nanti kalau dia nangis bawa ke kamar saya ya,” titah Ghazanvar kepada Nanny tanpa merespon ucapan istrinya.“Baik, Pak.” Nanny pergi membawa seat car menuju lantai dua di mana kamar Zion berada.“Air hangat untuk Ibu berendam sudah siap, saya juga tambahkan garam Himalaya agar ibu lebih rileks,” kata sang perawat.“Terimakasih ya Bu, nanti saya panggil kalau butuh sesuatu,” kata Ghazanvar menahan agar sang perawat tidak perlu ikut ke kamar mereka.Na

  • Perjalanan Menuju Cinta   Penuh Drama

    Dia tangkup pipi Naraya kemudian mengusapnya menggunakan ibu jari, setelah itu membungkuk melabuhkan kecupan penyemangat untuk sang istri.Naraya kembali mengejan bersama erangan cukup kuat karena dorong yang dia berikan juga mampu membuat bayi itu keluar sempurna.“Wah ibu hebat.” Dokter sampai takjub.Persalinan ini berjalan lancar tanpa kendala berarti hanya dengan tiga kali dorongan.Suara tangis bayi pecah terdengar hingga ke ruang tunggu.Detik berikutnya terdengar suara riuh di ruangan tunggu, mereka mungkin tahu yang dinanti sudah hadir ke dunia.“Selamat ya Pak, anaknya jagoan.” Dokter itu berujar kembali sembelum akhirnya memberikan bayi laki-laki itu kepada perawat untuk dibersihkan.“Terimakasih Dok,” ucap Ghazanvar lantas mengalihkan tatap pada istrinya.“Terimakasih Dok.” Mami Zara juga tak lupa mengucapkan Terimakasih, beliau sampai berlinang air mata.Mami Zara masih ingat saat di masa lalu dirinya divonis tidak bisa memiliki anak lagi, ternyata Tuhan Maha Bai

  • Perjalanan Menuju Cinta   Tenang

    Sampai di rumah sakit, petugas medis melakukan pengecekan awal terhadap Naraya dan dinyatakan kalau istri dari Ghazanvar itu akan segera melahirkan.Saat ini rumah sakit dipenuhi oleh Gunadhya, kerabat dan tamu undangan gender reveal party.Karena berturut-turut mereka mengunjungi rumah sakit setelah menikmati hidangan yang disajikan di pesta itu.Mereka semua sempat panik saat Ghazanvar berlari sambil menggendong Naraya jadi MC langsung meng-handle acara dengan mempersilahkan para tamu menikmati sajian pesta.Beruntung hari ini adalah hari minggu di mana RS tidak menerima pasien untuk poli klinik, hanya IGD saja yang beroperasi.Dan kedatangan rombongan itu membuat suasana rumah sakit yang sepi menjadi ramai apalagi di ruang tunggu ruang bersalin.Kebetulan paman Rukmana diundang juga ke gender reveal party jadi sesuai dengan harapannya, beliau bisa menunggui Naraya melahirkan.Beserta istri dan ketiga anaknya, paman Rukmana duduk di kursi di sudut ruangan, beliau berdoa dalam

  • Perjalanan Menuju Cinta   Baby Shower

    “Jadi … Papi sebenarnya udah tahu lama ya kalau Abang juga masuk dunia hitam?” Ghazanvar membuat topik pembicaraan.Ayah dan anak itu duduk bersebelahan di kursi sebuah restoran mewah dengan tema semi outdoor.Restoran tersebut sengaja Ghazanvar booking untuk acara Gender Reveal Party, memberitahu keluarga jenis kelamin bayi yang dikandung Naraya.Belum banyak keluarga dan tamu yang datang jadi mereka berdua memiliki waktu untuk mengobrol.Naraya sendiri sedang didandani di sebuah ruangan khusus yang disediakan pihak restoran.Reaksi papi Arkana atas pertanyaan Ghazanvar barusan hanya tersenyum kemudian membenarkan posisi duduk, kedua tangan pria yang masih tampan di usia paruh baya itu terlipat di depan dada dan tatapannya lurus ke venue acara gender reveal party ini dengan Backdrop yang dihiasi bunga hidup dan balon warna-warni.“Papi pernah menemukan jejak Gunadhya di suatu kekacauan yang kalian tinggalkan, tapi saat itu Papi enggak tahu percis siapa

  • Perjalanan Menuju Cinta   Pesona Ghazanvar

    “Eh … tetangga, mau ke mana nih bawa koper.” Ghazanvar berteriak dari balkon kamarnya.Radeva yang tengah menarik koper untuk dimasukan ke dalam mobil dengan logo tour and travel ternama lantas mengacungkan jari tengah sambil memperlihatkan tampang kesal.Ghazanvar tergelak sampai memegang perutnya.Dia lantas menoleh ke halaman rumah Arnawarma dan pemandangan yang sama pria itu dapati di sana.“Nawa! Mau ke mana?” Ghazanvar sedang menggoda sang adik.Arnawarma mendelik, raut wajahnya tampak tidak bersahabat.Bagaimana Radeva dan Arnawarma tidak kesal, mereka berdua telah dikerjai habis-habisan oleh Ghazanvar karena ternyata Ghazanvar tidak menyogok apapun agar Naraya berhenti merajuk dalam kasus batagor kemarin.Sementara Radeva dan Arnawarma sampai harus mengeluarkan materi dalam jumlah besar atas saran Ghazanvar yang penuh dusta itu demi untuk membuat sang istri berhenti merajuk.Beberapa hari kemudian terbongkar kalau Ghazanvar telah berhasil mengerjai mereka, pria itu han

  • Perjalanan Menuju Cinta   Bujuk Rayu

    “Sayang—““Sayang—““Sayang tadi—“Tiga pria itu semua kompak ingin memberikan penjelasan tapi tidak tahu harus memberikan alasan apa.Mereka juga bertanya-tanya kenapa tiga wanita itu bisa bersama dan mengetahui keberadaan mereka.Ketiga wanita yang tengah hamil itu lantas membalikan badan keluar dari sana.“Nay!” seru Ghazanvar kemudian menyusul.“Kamu bayar dulu,” kata Radeva kepada Arnawarma kemudian menarik langkah cepat meninggalkan Arnawarma.Terpaksa Arnawarma harus membayar dulu makanan serta minuman mereka sekaligus batagor yang mereka pesan.Ghazanvar dan Radeva tidak lupa membawa bungkusan batagor tapi lupa membayarnya.Dua pria lainnya sudah tidak ada di parkiran saat Arnawarma selesai.Dia lantas melajukan kendaraan roda duanya dengan kecepatan tinggi pulang ke rumah.Sedangkan tiga wanita hamil yang sekarang sedang marah besar itu datang menggunakan mobil ke sini dan pulang juga menggunakan mobil yang sama.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status