Home / Romansa / Perjalanan Menuju Cinta / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Perjalanan Menuju Cinta: Chapter 121 - Chapter 130

136 Chapters

Maaf Untuk Yang Kesekian Kalinya

Naraya menyantap dengan lahap menu makan siang yang disajikan Office Girl sambil sesekali mengusap pipinya yang basah oleh air mata.“Oooh … jadi tadi tangannya gemetar itu karena lapar.” Yang hanya berani Ghazanvar ucapkan di dalam hati.Jika dia katakan langsung, Ghazanvar khawatir piring yang sedang Naraya tekuni melayang ke kepalanya.“Sayang—““Diem, Nay lagi makan!” seru Naraya rendah tapi tegas.Ghazanvar pun tidak lagi bersuara, fokus menyantap makan siang bersama Naraya di meja sofa sambil duduk bersila karena Naraya belum bergerak dari tempatnya sedari tadi.Ghazanvar lantas memberikan tissue kepada Naraya sebab air matanya tidak berhenti mengalir padahal tidak terisak.Naraya menerimanya meski dengan gerakan kasar dan delikan tajam.Setelah menghabiskan makan siangnya, Naraya pergi ke kamar mandi untuk mencuci tangan lantas duduk di tempat yang sama.“Maaf ya Nay, masa lalu aku kelam banget … harusnya aku kasih tahu kamu waktu di Dusun Bambu … tapi sebenarnya aku s
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Istri Konglomerat

“Oke bagus, kamu hebat sekarang Ghaza! Yess, lanjut Ghaza! Keren!” Adalah kalimat yang berulang kali dilontarkan sang pelatih melihat kemajuan gerakan Ghazanvar yang mulai luwes.Gerakan Naraya sudah tidak perlu dibahas lagi karena terkadang si pria pelatih merasa tersaingi karena Naraya sangat luwes melakukan gerakan yang dicontohkan bahkan ada beberapa gerakan Naraya lebih halus dan lebih bagus dari yang dicontohkan.“Kalau bukan istri Konglomerat, aku mau ngajak kamu jadi penari latarnya Taylor Swift—““Mauuuuu,” sambar Naraya penuh binar di mata.“Boleh ya, Bang?” Naraya memohon.“Enggak usah, ngapain? Nanti aku transfer sepuluh kali lipat dari gaji jadi dancer Taylor Swift.“Nah itu makanya tadi aku awali dengan ‘kalau bukan istri Konglomerat’.”“Abang maaaah ….” Naraya mengerucutkan bibirnya, lupa kalau tadi mereka nyaris bertengkar hebat.“Ya enggak mungkin lah kamu jadi penari latar Taylor Swift di saat suami kamu bisa ngundang dia ke Indonesia untuk konser pribadi.”
last updateLast Updated : 2024-12-10
Read more

Melupakan Janji

Naraya berulang kali menghubungi suaminya yang tadi pagi berjanji akan menjemput untuk latihan.Biasanya Ghazanvar sudah ada di pelataran parkir saat Naraya keluar kelas tapi tidak kali ini.Dari semenjak keluar kelas terakhirnya, Naraya sudah menunggu Ghazanvar selama lima belas menit namun batang hidung suaminya tak kunjung kelihatan.“Hapenya juga enggak aktif lagi.” Naraya mengesah.“Nay,” panggil suara bariton dari belakang punggung Naraya.Naraya membalikan badannya. “Eh Mas Khafi.” “Ngapain di sini? Enggak ada kelas?”Pria itu bertanya basa-basi.“Udah selesai, Nay lagi nunggu abang Ghaza,” jawab Naraya jujur.“Ooh … aku duluan ya,” kata Khafi tapi masih berdiri di depan Naraya.“Iya, hati-hati ya Mas.” Satu detik …Dua detik …Tiga detik …Khafi masih mematung di depan Naraya sembari menatap wajah cantik itu lekat-lekat.“Aku tungguin kamu deh sampai suami kamu datang.” Khafi menjatuhkan bokongnya di bangku taman berbahan kayu di dekat sana.“Eeeh … enggak us
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Mengerikan

Setelah kembali ke mejanya, Alex menghubungi Rudolf dan Dimitri yang ternyata juga tidak tersambung.Mereka seperti hilang ditelan bumi sejak pagi.Beberapa jam Naraya menunggu hingga malam pun menjelang namun Ghazanvar tidak kunjung datang.Untuk urusan dengan Mita, sekarang Naraya sudah tidak perlu mengkhawatirkannya lagi tapi ke mana sebenarnya Ghazanvar?Kenapa seharian ini tidak ada kabar ?Padahal mereka memiliki janji untuk latihan dance.Naraya mematikan televisi di ruang kerja Ghazanvar lantas keluar dari sana.“Pak Alex, kayanya saya pulang aja … saya tunggu suami saya di rumah.” Naraya melirih dengan raut wajah lelah setelah menunggu suaminya.“Silahkan Bu, mobil untuk mengantar Ibu sudah ada di bawah … hati-hati ya, Bu.” Alex tidak menahan Naraya karena dia juga harus mencari tahu keberadaan Ghazanvar dan melakukan sesuatu bila kejadian terburuk menimpa Ghazanvar.Naraya melangkah gontai menuju lift setelah memberikan senyum yang dia paksakan untuk Alex sebagai uc
last updateLast Updated : 2024-12-11
Read more

Membohongi

“Minggir-minggir, kalian ngalangin!” seru Radeva sembari merangsak melewati celah di antara Ghazanvar dan Anasera.Langkah pria itu lantas berhenti, tampangnya melongo lantaran mendapati Arnawarma dan Naraya sudah berdiri tepat di depannya.Radeva membalikan badan, matanya mengerjap-ngerjap meminta ide alasan apa yang harus diberikan kepada Arnawarma dan Naraya karena kedatangan mereka berdua pasti sedang mencari Ghazanvar dan Anasera yang tidak bisa dihubungi seharian ini bahkan sampai saat ini mereka bertiga belum sempat mengaktifkan ponsel.Anasera dan Ghazanvar tampak tidak memiliki ide, Radeva pun membalikan badan kemudian tertawa sumbang. “Nawa … Nay … Apakabar?” Radeva menyalami mereka semua.Pria itu jadi salah tingkah yang malah membuatnya tampak mencurigakan.“Kami bertiga baru aja meeting untuk acara liburan karyawan di Yayasan.” Radeva memberitahu padahal Arnawarma dan Naraya tidak bertanya.Tentu saja mereka berdua jadi semakin curiga.“Oh ya? Meeting di mana? Ak
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Arti Mencintai

“Kalau gitu ke mana Abang seharian ini? Kasih tahu Nay sampai Nay yakin kalau Abang enggak bohong,” pinta Naraya di sisa tangisnya.Ghazanvar tidak bisa memberikan penjelasan yang masuk akal, tidak mungkin juga memberitahu Naraya kalau dia berkecimpung di dunia hitam apalagi mengatakan kalau baru saja membunuh banyak orang demi menyelamatkan putra sang Sultan Arab yang dibayar dengan uang sejumlah nyaris satu Triliun.Jadi Ghazanvar hanya bisa menatap Naraya lekat sembari mencari-cari alasan yang tepat.“Kenapa Abang enggak bisa jelasin? Ada apa sebenarnya Abang sama Ana?” Naraya memelas, menjatuhkan bokongnya di kasur lantas menutup wajahnya menggunakan kedua tangan.“Naaaay, ini enggak ada hubungannya sama Ana … Ana sahabat aku, jangan cemburu sama dia.” Ghazanvar berlutut di depan Naraya.“Terus kenapa tadi Abang bilang ke Ana kalau kalian harus punya momen sebelum Ana menikah, apa maksudnya?”“Cuma asal ngomong aja, Nay … lagian kamu tahu ada Radeva juga bareng aku sama Ana
last updateLast Updated : 2024-12-12
Read more

Tanpamu

“An, aman?” Ghazanvar bertanya dari ujung panggilan telepon.Anasera tahu apa yang dimaksud Ghazanvar dengan kata ‘aman’.“Ya gitu lah.” Anasera menjawab setelah mengembuskan napas berat.“Kalau Nay kayanya udah maafin walau dia masih jutek … kalau Nawa gimana?” Ghazanvar bertanya lebih jelas karena membutuhkan jawaban pasti.“Nawa marah besar, aku enggak bisa jelasin keberadaan aku kemarin … setelah berdebat, dia pergi gitu aja dari apartemen.” Anasera tidak memberitahu dugaan tentang Arnawarma akan membatalkan pernikahannya.“Kata mami, Nawa enggak pulang tadi malem.” “Hah? Yang bener!” Anasera terdengar cemas.“Iya … tapi aku tahu dia di mana.” Ghazanvar tidak langsung memberitahu Anasera.“Di mana?” Anasera terdengar memaksa.“Mabok-mabokan di night club terus nginep di apartemen Andi-sekretarisnya.” Informasi yang Ghazanvar sampaikan itu membuat Anasera lega.“Dia kayanya kecewa banget sama kamu ya, An?” Ghazanvar b
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Sangat Mencintai

Pria itu bangkit dari kursi. “An … aku lewati satu malam dan satu hari tanpa kamu … dan ternyata aku enggak bisa.” Detik berikutnya Anasera berlari ke arah Arnawarma lantas memeluk pria itu erat. Anasera menangis di dada Arnawarma, dia pikir telah kehilangan pria itu. “Maafin aku ya, aku terlalu egois …,” kata Arnawarma padahal yang salah Anasera. Anasera menggelengkan kepala. “Aku yang salah.” Suara Anasera teredam dada Arnawarma. “Enggak sayang, aku yang salah.” Arnawarma bersikeras. Anasera mendongak demi menatap wajah tampan sang tunangan. “Aku yang salah, aku enggak bisa kasih tahu kamu keberadaan aku kemarin.” “Iya enggak apa-apa, harusnya aku percaya sama kamu … jadi aku yang salah.” Arnawarma memaksa. “Ih … enggak Nawa, aku yang salah.” Mereka berdua jadi rebutan menjadi orang yang bersalah dalam masalah ini. Lalu keduanya tertawa, Arnawarma memeluk Anasera kembali,
last updateLast Updated : 2024-12-13
Read more

Gladi

Ghazanvar sengaja tidak masuk kantor untuk melakukan gladi di kampus Naraya, tapi bukan berarti pria itu tidak bekerja—Ghazanvar masih bertanggung jawab pada pekerjaannya dengan membawa MacBook dan mengerjakan apa yang biasa dia kerjakan di kantor dari kampus Naraya atau lebih tepatnya Aula utama tempat pentas seni akan berlangsung besok.Sesekali matanya mengawasi interaksi antara Naraya dengan Khafi, mereka tampak akrab sekali.Ghazanvar jadi kesal dan dia tidak mau repot-repot menutupi ekspresi benci di wajahnya untuk Khafi.Lihat saja bagaimana tajamnya tatap mata Ghazanvar tertuju pada Khafi saat netra mereka tidak sengaja bersirobok.“Abang Ghaazaaa.” Afifah datang membawa satu cup kopi untuk Ghazanvar.“Ini buat Abang,” katanya manis sekali.“Waaah, curiga nih pasti kamu mau nanya-tanya tentang Radeva ya!” tebak Ghazanvar membuat Afifah menyengir lebar.Ghazanvar tertawa karena tebakannya benar sampai berhasil mengambil alih perhatian Naraya dan Khafi yang berada di atas
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more

Perform

“Nay … seriusan aku enggak tahu kalau papi nyumbang buat acara ini.” Ghazanvar membuka pembicaraan setelah beberapa menit semenjak mereka masuk ke dalam mobil—Naraya bungkam seribu bahasa.“Sebenarnya Nay enggak masalah, Bang … cuma Nay khawatir orang-orang bergosip kalau Nay bisa selalu mewakili kampus karena mertuanya penyumbang terbesar setiap acara di kampus.” Naraya terdengar menggerutu, bibirnya mengerucut dengan wajah ditekuk.“Nanti aku bilang sama papi ya untuk enggak selalu andil, tapi kayanya pihak kampus yang ngajuin proposal duluan ke papi … sekarang papi sama Rektornya ‘kan bestian, teman golf.”Naraya menoleh menatap suaminya. “Oh ya?” Kedua alis wanita yang memiliki mata seperti almond itu terangkat.Setelah untuk yang pertama kalinya papi Arkana dan papanya Khafi bertemu di kantor Polisi karena urusan sang putra yang berkelahi dan setelah itu mereka jadi akrab.“Iya sayang … ya masa sama bestie enggak royal,” kata Ghazanvar lagi kemudian tertawa.“Ya kalau git
last updateLast Updated : 2024-12-14
Read more
PREV
1
...
91011121314
DMCA.com Protection Status