“Iya Mi, Nay enggak ada … tadi pagi pergi dan seharian ini enggak bisa dihubungi terus jam segini belum pulang.” Suara Ghazanvar bergetar dampak dari rasa takut yang teramat sangat akan kehilangan Naraya.“Tenang dulu Bang, Mami coba hubungi pak Rukmana ya … siapa tahu Nay pulang menenangkan diri ke Bandung.”Ghazanvar terpekur, kenapa dia tidak berpikir ke sana?“Telepon paman Rukmana sekarang ya Mi, Abang belum bisa tenang sebelum tahu keberadaan Nay.” “Iya Bang, Mami telepon pak Rukmana dulu ya.” Keduanya sepakat memutus sambungan telepon.Jemari mami Zara begitu lincah mencari nomor telepon pak Rukmana pada ponselnya.Tidak peduli jam sudah menunjukkan hampir tengah malam, mami harus bisa segera mengetahui keberadaan menantunya.“Hallo, Bu?” Pak Rukmana menyahut dengan nada suara khas bangun tidur.“Pak, maaf mengganggu waktu istirahatnya … saya baru dapat kabar kalau Nay pergi ke Bandung, apakah sudah sampai, Pak?” pancing mami Zara karena tidak mungkin beliau memberi
Terakhir Diperbarui : 2024-12-20 Baca selengkapnya