Share

Memohon

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-25 17:43:45

Pesawat telah mengudara begitu lama entah berapa jam, rasanya seperti berhari-hari bagi Naraya dan akhirnya burung besi itu pun mendarat.

Kedua tangan Naraya dicekal oleh dua pria bertubuh tegap berpakaian hitam.

Mereka tidak memperlakukan Naraya secara kasar tapi sekali Naraya bergerak mencurigakan maka cengkraman kedua pria itu akan mengerat.

Sinar matahari tampak di ufuk timur dan udara sejuk menerpa wajah Naraya tatkala langkahnya meniti anak tangga turun dari pesawat.

Tidak seperti sebuah Bandara, landasan terbang di mana baru saja pesawat mendarat ini dikelilingi hutan.

Hanya ada sebuah bangunan kecil di dekat sana dan hanggar besar mungkin untuk parkir pesawat.

“Jalan!” seru salah seorang pria kekar sembari menyeret Naraya.

Surawijaya berada di depan mereka, menuntun menuju sebuah helikopter yang mesinnya menyala sehingga angin dari baling-balingnya menerbangkan rambut Naraya.

Naraya dipaksa masuk ke dalam helikopter, tidak memiliki pilihan untuk membantah jadi dia pasr
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Deaayyy_
Mantullll.. abis ini gantian nay ketemu abang gazha ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Perjalanan Menuju Cinta   Penyelamatan Berhasil

    Kakek Narendra terpekur sementara nenek Aura menangis tersedu dalam pelukan kakek usai mendengar apa yang terjadi dengan Ghazanvar dan Naraya.Mereka berdua mengetahui siapa papi Arkana, tidak setuju dengan sisi lain papi yang masih berkecimpung dalam dunia hitam tapi mereka berdua tahu kalau tidak mudah pergi dari sana.Namun kakek dan Nenek tidak menyangka kalau cucu mereka terjun ke dunia terkutuk itu juga, mungkin setelah Ghazanvar bangun dari koma nanti kakek akan meminta Ghazanvar mondok di Pesantren dan benar-benar mendalami ilmu Agama untuk waktu yang tidak ditentukan sampai cucunya itu benar-benar insyaf.Dan dalam hal ini, Kakek maupun nenek tidak bisa menyalahkan papi Arkana karena justru keterlibatannya dalam dunia hitam bisa menolong Naraya.Tidak banyak yang mengetahui tentang keterlibatan papi Arkana di dunia hitam, hanya kakak dan adik-adiknya saja sedangkan para ipar belum tentu semua terinfo apalagi para keponakan.Begitu juga dengan Ghazanvar, tidak boleh ada s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-25
  • Perjalanan Menuju Cinta   Sisi Lain Naraya

    “Biarkan dia tidur, dia pasti kelelahan,” kata Bianco kepada Darius dari ambang pintu.Darius yang duduk di kursi di samping tempat tidur Naraya lantas bangkit.“Dia sedang hamil, tolong periksa detak jantung bayinya.” Darius berpesan kepada perawat yang tengah mengobati luka di beberapa bagian tubuh Naraya yang masih belum sadarkan diri.“Baik, Tuan.” Perawat berkebangsaan Italia itu mengangguk.Darius akhirnya keluar dari kamar yang berada di kabin paling belakang pesawat pribadi Bianco yang besar juga mewah itu.Dia dan Bianco menyusuri lorong untuk duduk di kabin tengah.Darius mengembuskan napas berat. “Aku trauma, sekitar tiga puluh tahun yang lalu Zara pernah mengalami apa yang Naraya alami sekarang tapi lebih parah … Zara mempertahankan kehormatannya dengan melawan hingga menyebabkan janinnya meninggal di dalam kandungan.” Darius mengungkapkan alasan kenapa dia memilih menemani Naraya meski tengah terlelap.“Tidak ada darah yang keluar dari bagian bawah tubuh Naraya, se

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Perjalanan Menuju Cinta   Sempat Tersadar

    “Mas … aku enggak mau ya kamu kaya gini lagi, aku enggak terima … kamu enggak boleh kaya gini lagi apalagi ninggalin aku, kamu enggak boleh.” Afifah menangis di tepi ranjang Radeva.Pria yang selalu tampak kuat itu kini terbaring lemah karena hantaman peluru di beberapa bagian tubuhnya tapi yang Afifah ketahui kalau Radeva mengalami kecelakaan kendaraan bermotor.Meski begitu, Radeva masih bisa memaksakan sebuah senyum untuk kekasihnya.Tangannya terangkat menarik pundak Afifah agar bersandar di dadanya.“Mas enggak apa-apa, kok … cuma butuh istirahat sebentar aja.” Radeva berujar parau.Afifah meraung di dada Radeva sembari memeluk tubuhnya erat.“Ipeeeeh,” tegur Abah yang saat itu mengantar Afifah menjenguk Radeva.“Apa Abah? Ipeh lagi sedih ini.” Afifah malah nyolot.Pria tua bertubuh tinggi besar yang masih menggunakan seragam kebesarannya itu pun langsung melemah.Papa Raditya merangkul pundak abah, menuntun beliau duduk di sofa.“Semalaman Ipeh nangis ingin ke sini set

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-27
  • Perjalanan Menuju Cinta   Menantu Mafia

    “Eh, Nay.” Radeva menyapa saat menyadari Naraya masuk ke ruang rawatnya.Naraya melangkah mendekat, menarik kursi lalu duduk di samping ranjang Radeva.“Gimana keadaan Mas Radeva sekarang?” Naraya sempatkan untuk menjenguk Radeva.“Lumayan membaik, Nay … enggak tahu dikasih obat apa berasa cepet banget pulihnya.” “Beneraaaan.” Tampaknya Naraya tidak percaya.Radeva terkekeh. “Aku enggak mau Ipeh sedih, jadi harus dikuat-kuatin … disehat-sehatin.” Naraya tersenyum ironi sembari menatap Radeva lekat.“Mas … makasih ya udah nyelamatin, Nay … Ana cerita semuanya.” Raut wajah Radeva tampak tegang. “Kamu enggak masalah dengan status lain Ghaza?” Pria itu bertanya hati-hati.Naraya menggelengkan kepala. “Enggak masalah, Nay tahu siapa abang … abang enggak jahat, sekarang Nay hanya akan percaya sama abang.” Suaranya tercekat dengan mata mulai berkaca-kaca.“Kamu memang harus percaya sama dia Nay, karena dia mencintai kamu … dia enggak akan mau mengantarkan nyawa ke sarang Surawij

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-28
  • Perjalanan Menuju Cinta   Demi Cinta

    “Nay, ayah mertua kamu telah menceritakan tentang Eka yang menjual kamu kepada Surawijaya kepada Paman dan kematian kedua orang tua kamu pun disebabkan oleh Eka ….” Paman Rukmana menghentikan kalimatnya untuk menundukan kepala lantaran air mata tidak dapat dia bendung lagi.“Tega paman kamu itu, Nay …,” kata paman Rukmana dengan suara serak.Air mata Naraya jadi luruh lagi. “Nay juga enggak menyangka, Paman.” “Waktu kamu tiba-tiba menghilang, kami panik Nay … Paman sampai lapor polisi … Dahlia mengatakan kalau sama sekali dia tidak mendengar kamu pergi dari rumah … Paman menghubungi suami kamu tapi enggak pernah tersambung lalu mertua kamu yang juga saat itu enggak menjawab panggilan Paman membuat Paman nyaris pergi ke Jakarta untuk menemui keluarga Gunadhya mencari kamu tapi kemudian ayah mertua kamu memberi kabar kalau Eka menculik kamu dan kamu dijual ke Surawijaya lalu tanpa pikir panjang suami kamu menolong kamu sehingga menyebabkan suami kamu seperti ini ….” Paman Rukmana me

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Perjalanan Menuju Cinta   Rumah Baru

    Radeva langsung memboyong Afifah ke rumahnya, bukan rumah mama Gita dan papa Raditya melainkan rumah pribadi miliknya.Abah tidak bisa melarang karena sekarang Afifah telah menjadi milik Radeva.Alih-alih sedih, putrinya itu malah tampak bahagia.“Nanti Ipeh main-main ke sini atau Abah sama Mama main ke rumah Ipeh ya.” Afifah memeluk kedua orang tuanya sekaligus di kiri dan kanan.Setelah itu masuk ke dalam mobil SUV Premiun dengan Radeva sudah duduk di kabin tengah.Keduanya melambaikan tangan kepada abah dan mama yang raut wajahnya tampak sendu.Sedangkan kedua orang tua Radeva beserta kerabat dan tamu undangan yang lain telah meninggalkan venue.Radeva dan Afifah menoleh mempertemukan tatap lalu saling melempar senyum.Afifah lantas merebahkan kepalanya di pundak Radeva.“Peh, kita malam pertamanya besok aja ya … Mas capek,” kata Radeva dan mendapat lirikan Dede-sang driver melalui kaca spion tengah.“Apa De? Kamu enggak percaya sama omongan aku?” Radeva menendang pelan k

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Perjalanan Menuju Cinta   Kenikmatan Bercinta

    Gadis itu melangkah mengikis jarak, ruangan kamar tidak lagi menarik perhatian karena sekarang Afifah sedang memindai setiap bekas luka di tubuh Radeva.Afifa menyentuh seringan bulu setiap luka itu. Yang paling menarik perhatiannya adalah di bagian dada sebelah kanan seperti yang Ghazanvar miliki sekarang.“Ini dapet waktu kapan? Di mana? Dan karena apa?” Afifah bertanya.Radeva tersenyum, tangannya terangkat menangkap tangan Afifah.“Kamu enggak perlu tahu,” kata Radeva lantas mengecup kening Afifah. “Aku ingin tahu.” Afifah memaksa.Tapi Radeva tidak ingin mengingat lagi momen saat dia nyaris kehilangan nyawa di masa lalu jadi dia memilih diam sembari menatap Afifah lekat.Perlahan kepala Radeva menunduk mempertemukan bibir mereka, lumatan lembut terasa di bibir bagian bawah Afifah membuat Afifah balas melumat bibir Radeva di bagian atas.Pagutan mesra itu berubah panas, Radeva tidak mudah melepaskan bibir Afifah, dia terus memagut bibir candu itu dan tanpa segan melesak

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-30
  • Perjalanan Menuju Cinta   Proses Hukum

    Sebenarnya dengan materi dan kekuasaan yang dimiliki Gunadhya bisa membeli hukum untuk membuat paman Eka masuk penjara dengan cepat dan mudah.Namun papi Arkana sengaja membuat proses persidangan berjalan sesuai dengan prosedur guna menyiksa paman Eka dan keluarganya.Dan hari ini adalah persidangan paman Eka yang kesekian kali, Hakim ingin mendengar kesaksian Naraya.Entah lah apakah Naraya sanggup menghadapi pria itu.Naraya duduk berlama-lama di kursi meja rias hanya untuk menenangkan dirinya.Dia selalu melow untuk sesuatu yang berhubungan dengan paman Eka.Tidak pernah mengira kalau paman yang dulu saat dia SD sering mengantar jemputnya ke sekolah bisa tega menjualnya pada Surawijaya.Naraya juga tidak menduga kalau paman yang dia segani dan sayangi adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian kedua orang tuanya.“Sayang ….” Ghazanvar mengusap pundak Naraya lalu membungkuk, melingkarkan kedua tangan di pundak istrinya, memeluk dari belakang.Tidak lupa banyak kecupa

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-31

Bab terbaru

  • Perjalanan Menuju Cinta   TAMAT

    Satu topik pembicaraan yang sampai saat ini tidak pernah berani Ghazanvar dan Naraya bahas adalah tentang keterlibatan Ghazanvar dalam dunia hitam sebagai penerus sang papi.Naraya bisa mengijinkan Ghazanvar touring bersama teman-teman ghenk motornya tapi melakukan sesuatu yang berhubungan dengan dunia hitam—Naraya sulit sekali memberi ijin kepada Ghazanvar untuk pergi.“Sayang ….” Ghazanvar mengikuti Naraya ke kamar Zion karena dari Baby monitor terdengar suara Zion menangis.“Nan, Zion sama saya aja …,” kata Naraya alih-alih merespon panggilan suaminya yang telah menggunakan pakaian stelan jas lengkap padahal hari sudah larut malam.“Nanny keluar aja,” pinta Naraya agar Nanny tidak mendengar percakapan mereka. Nanny mengangguk tanpa membantah lalu keluar dari kamar Zion tidak lupa menutup pintu.“Sayang …,” panggil Ghazanvar lagi meminta perhatian Naraya.Naraya membuka kancing di dadanya untuk menyusui Zion, dia lantas duduk di single sofa khusus ibu menyusui yang bisa bera

  • Perjalanan Menuju Cinta   Hajat Besar Gunadhya

    Hari ini Gunadhya menggelar hajat besar untuk pernikahan Zyandru-anak bungsu dari om Kama dan tante Arshavina.Tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba kakak sepupu Ghazanvar yang baru saja pulang dari menyelesaikan pendidikan S2 di Amerika itu menikah dengan anak pesaing bisnis ayahnya.Menurut gosip yang beredar dari kalangan Gunadhya, calon mempelai pengantin wanita mendapat wasiat dari mendiang ayahnya untuk menikah dengan Zyandru.Dan yang membuat heran adalah om Kama dengan ayah dari calon mempelai wanita sering berseteru karena bersaing ketat dalam bisnis.Karena hal tersebut muncul dugaan kalau ada perjanjian menguntungkan yang dilakukan Zyandru dengan calon istrinya hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah.Jadi pagi sekali Naraya sudah didandani oleh Mua ternama langganan para artis dan ibu pejabat yang diundang datang ke rumah. Menurut informasi, Svarga dan Zaviya akan datang saat resepsi jadi Ghazanvar dan Naraya harus datang di akad nikah.Ghazanvar dan Sv

  • Perjalanan Menuju Cinta   Baby Blues

    Beberapa bulan kemudian Anasera melahirkan putri cantik bernama Alenna Keiza Gunadhya.Dan malam minggu ini Arnawarma mengundang keluarga kecil Ghazanvar serta Radeva dan Anggit dengan Latief untuk makan malam di rumahnya.Bayi kecil bernama Keiza itu mendapat banyak kado dari sahabat mommy dan daddynya.Sama dengan Ghazanvar, Arnawarma pun memperlakukan Anasera layaknya Ratu.Ada banyak asisten rumah tangga serta perawat yang mengurus Keiza dan Anasera jadi di saat lemah seperti ini Anasera hanya ongkang-ongkang kaki saja di rumah menikmati kenyamanan yang diberikan suaminya.“Ipeh berapa minggu lagi melahirkan?” cetus Ghazanvar bertanya.“Antara empat atau lima minggu lagi.” Radeva yang menjawab.“Kalian kok anteng-anteng aja jadi orang tua baru, kaya santai banget gitu … memangnya Zion sama Keiza enggak pernah bangun malem? Yang aku denger katanya kalau istri baru melahirkan si suami harus siap sedia membantu istri begadang karena menyusui.” Rad

  • Perjalanan Menuju Cinta   Siksaan Ghazanvar

    Ghazanvar benar-benar memperlakukan Naraya seperti seorang ratu.Setelah dokter menyatakan kalau Naraya sudah diperbolehkan pulang, Ghazanvar langsung mencari Nanny untuk Zion dan suster untuk merawat Naraya.“Bang, Nay ingin ngurus Zion sendiri … Nay juga enggak butuh perawat,” bisik Naraya di telinga suaminya saat dia baru saja sampai di rumah dan bertemu dengan dua orang wanita yang usianya terpaut sekitar sepuluh tahunan lebih tua dari mereka.Ghazanvar tersenyum, memberikan seat car di mana Zion tengah terlelap kepada Nanny.“Nanti kalau dia nangis bawa ke kamar saya ya,” titah Ghazanvar kepada Nanny tanpa merespon ucapan istrinya.“Baik, Pak.” Nanny pergi membawa seat car menuju lantai dua di mana kamar Zion berada.“Air hangat untuk Ibu berendam sudah siap, saya juga tambahkan garam Himalaya agar ibu lebih rileks,” kata sang perawat.“Terimakasih ya Bu, nanti saya panggil kalau butuh sesuatu,” kata Ghazanvar menahan agar sang perawat tidak perlu ikut ke kamar mereka.Na

  • Perjalanan Menuju Cinta   Penuh Drama

    Dia tangkup pipi Naraya kemudian mengusapnya menggunakan ibu jari, setelah itu membungkuk melabuhkan kecupan penyemangat untuk sang istri.Naraya kembali mengejan bersama erangan cukup kuat karena dorong yang dia berikan juga mampu membuat bayi itu keluar sempurna.“Wah ibu hebat.” Dokter sampai takjub.Persalinan ini berjalan lancar tanpa kendala berarti hanya dengan tiga kali dorongan.Suara tangis bayi pecah terdengar hingga ke ruang tunggu.Detik berikutnya terdengar suara riuh di ruangan tunggu, mereka mungkin tahu yang dinanti sudah hadir ke dunia.“Selamat ya Pak, anaknya jagoan.” Dokter itu berujar kembali sembelum akhirnya memberikan bayi laki-laki itu kepada perawat untuk dibersihkan.“Terimakasih Dok,” ucap Ghazanvar lantas mengalihkan tatap pada istrinya.“Terimakasih Dok.” Mami Zara juga tak lupa mengucapkan Terimakasih, beliau sampai berlinang air mata.Mami Zara masih ingat saat di masa lalu dirinya divonis tidak bisa memiliki anak lagi, ternyata Tuhan Maha Bai

  • Perjalanan Menuju Cinta   Tenang

    Sampai di rumah sakit, petugas medis melakukan pengecekan awal terhadap Naraya dan dinyatakan kalau istri dari Ghazanvar itu akan segera melahirkan.Saat ini rumah sakit dipenuhi oleh Gunadhya, kerabat dan tamu undangan gender reveal party.Karena berturut-turut mereka mengunjungi rumah sakit setelah menikmati hidangan yang disajikan di pesta itu.Mereka semua sempat panik saat Ghazanvar berlari sambil menggendong Naraya jadi MC langsung meng-handle acara dengan mempersilahkan para tamu menikmati sajian pesta.Beruntung hari ini adalah hari minggu di mana RS tidak menerima pasien untuk poli klinik, hanya IGD saja yang beroperasi.Dan kedatangan rombongan itu membuat suasana rumah sakit yang sepi menjadi ramai apalagi di ruang tunggu ruang bersalin.Kebetulan paman Rukmana diundang juga ke gender reveal party jadi sesuai dengan harapannya, beliau bisa menunggui Naraya melahirkan.Beserta istri dan ketiga anaknya, paman Rukmana duduk di kursi di sudut ruangan, beliau berdoa dalam

  • Perjalanan Menuju Cinta   Baby Shower

    “Jadi … Papi sebenarnya udah tahu lama ya kalau Abang juga masuk dunia hitam?” Ghazanvar membuat topik pembicaraan.Ayah dan anak itu duduk bersebelahan di kursi sebuah restoran mewah dengan tema semi outdoor.Restoran tersebut sengaja Ghazanvar booking untuk acara Gender Reveal Party, memberitahu keluarga jenis kelamin bayi yang dikandung Naraya.Belum banyak keluarga dan tamu yang datang jadi mereka berdua memiliki waktu untuk mengobrol.Naraya sendiri sedang didandani di sebuah ruangan khusus yang disediakan pihak restoran.Reaksi papi Arkana atas pertanyaan Ghazanvar barusan hanya tersenyum kemudian membenarkan posisi duduk, kedua tangan pria yang masih tampan di usia paruh baya itu terlipat di depan dada dan tatapannya lurus ke venue acara gender reveal party ini dengan Backdrop yang dihiasi bunga hidup dan balon warna-warni.“Papi pernah menemukan jejak Gunadhya di suatu kekacauan yang kalian tinggalkan, tapi saat itu Papi enggak tahu percis siapa

  • Perjalanan Menuju Cinta   Pesona Ghazanvar

    “Eh … tetangga, mau ke mana nih bawa koper.” Ghazanvar berteriak dari balkon kamarnya.Radeva yang tengah menarik koper untuk dimasukan ke dalam mobil dengan logo tour and travel ternama lantas mengacungkan jari tengah sambil memperlihatkan tampang kesal.Ghazanvar tergelak sampai memegang perutnya.Dia lantas menoleh ke halaman rumah Arnawarma dan pemandangan yang sama pria itu dapati di sana.“Nawa! Mau ke mana?” Ghazanvar sedang menggoda sang adik.Arnawarma mendelik, raut wajahnya tampak tidak bersahabat.Bagaimana Radeva dan Arnawarma tidak kesal, mereka berdua telah dikerjai habis-habisan oleh Ghazanvar karena ternyata Ghazanvar tidak menyogok apapun agar Naraya berhenti merajuk dalam kasus batagor kemarin.Sementara Radeva dan Arnawarma sampai harus mengeluarkan materi dalam jumlah besar atas saran Ghazanvar yang penuh dusta itu demi untuk membuat sang istri berhenti merajuk.Beberapa hari kemudian terbongkar kalau Ghazanvar telah berhasil mengerjai mereka, pria itu han

  • Perjalanan Menuju Cinta   Bujuk Rayu

    “Sayang—““Sayang—““Sayang tadi—“Tiga pria itu semua kompak ingin memberikan penjelasan tapi tidak tahu harus memberikan alasan apa.Mereka juga bertanya-tanya kenapa tiga wanita itu bisa bersama dan mengetahui keberadaan mereka.Ketiga wanita yang tengah hamil itu lantas membalikan badan keluar dari sana.“Nay!” seru Ghazanvar kemudian menyusul.“Kamu bayar dulu,” kata Radeva kepada Arnawarma kemudian menarik langkah cepat meninggalkan Arnawarma.Terpaksa Arnawarma harus membayar dulu makanan serta minuman mereka sekaligus batagor yang mereka pesan.Ghazanvar dan Radeva tidak lupa membawa bungkusan batagor tapi lupa membayarnya.Dua pria lainnya sudah tidak ada di parkiran saat Arnawarma selesai.Dia lantas melajukan kendaraan roda duanya dengan kecepatan tinggi pulang ke rumah.Sedangkan tiga wanita hamil yang sekarang sedang marah besar itu datang menggunakan mobil ke sini dan pulang juga menggunakan mobil yang sama.

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status