Home / Romansa / Pembalasan sang Istri Tertindas / Kabanata 561 - Kabanata 570

Lahat ng Kabanata ng Pembalasan sang Istri Tertindas: Kabanata 561 - Kabanata 570

709 Kabanata

Bab 561

Landon melepas mantelnya dan menyampirkannya di badan Janice. "Kalau sudah minum alkohol, jangan kena angin. Mari kuantar pulang.""Nggak usah, Rachel gimana?" tolak Janice sambil tersenyum."Yang penting ada Jason saja." Sambil berbicara, Landon menunjuk ke arah yang tidak jauh dari mereka.Janice secara refleks menoleh ke arah yang sama dan melihat Rachel sedang menggandeng lengan Jason, melambaikan tangan ke arahnya sebagai tanda perpisahan. Di sisi mereka, Fiona juga ikut meliriknya sekilas.Sebagai bentuk sopan santun, Janice mengangkat tangannya sedikit untuk membalas. Namun, tepat saat itu, angin dingin berembus kencang dan menerpa wajahnya. Tubuhnya seketika bergidik dan sedikit oleng.Landon dengan sigap merangkul bahu Janice untuk menstabilkan tubuhnya. "Kamu baik-baik saja?" tanyanya.Janice menggeleng. "Nggak apa-apa.""Jangan memaksakan diri. Ayo, mobilku ada di dekat sini." Landon menundukkan kepala sedikit dan berbicara dengan suara rendah di dekatnya."Oke."Janice memb
Magbasa pa

Bab 562

Semuanya terjadi terlalu cepat.Meskipun refleks Landon sangat cepat untuk menangkis dengan tangannya, serangan mendadak lawan tetap saja membuatnya kewalahan. Salah satu matanya langsung menjadi kabur.Janice melihat ke luar dan terkejut. "Kak Naura? Apa yang kamu lakukan?"Begitu Naura melihat bahwa orang yang dia hadapi adalah Janice dan Landon, benda di tangannya langsung terjatuh ke lantai."Ma ... maaf, aku nggak tahu itu kalian."Janice menunduk dan melihat benda yang menggelinding di lantai ... semprotan merica.Janice segera membantu Landon masuk ke dalam rumah dan menggunakan air mineral untuk membilas matanya. Untungnya, Landon sempat menangkis sedikit, sehingga cairan yang masuk ke matanya tidak terlalu banyak.Setelah dibilas, Landon mengambil handuk dari tangan Janice dan menyeka wajahnya."Aku baik-baik saja."Janice menghela napas lega, lalu buru-buru membuka ponselnya untuk memesan obat mata agar segera dikirim. Setelah itu, dia baru menoleh ke arah Naura yang berdiri
Magbasa pa

Bab 563

Melihat salah satu mata Landon masih merah, Janice segera membuka kantong obat yang baru diterimanya dan mencari obat tetes. "Kubantu tetesin obat mata.""Kamu mau bantu aku?" tanya Landon dengan nada ringan."Iya." Tanpa berpikir panjang, Janice langsung mengangguk. Dia sama sekali tidak menyadari senyuman kecil di wajah Landon. Tanpa basa-basi, Landon langsung duduk di sampingnya dan menunggu Janice merawatnya.Janice membuka botol semprotan obat tersebut. Namun, begitu cairan itu keluar, aroma menyengat langsung menyeruak dan membuat mereka berdua terbatuk. Bau itu bahkan terhenti sangat lama di udara.Janice buru-buru menutup hidung dan mulutnya. "Aku buka jendela dulu biar udara masuk."Dia berjalan ke dekat tempat tidur dan membuka jendela. Barulah baunya terasa lebih pudar.Saat melihat labelnya, dia baru sadar bahwa ini adalah obat herbal khusus untuk mengatasi pembengkakan dan kemerahan. Hanya saja, baunya terlalu menyengat.Janice buru-buru menutup botolnya dan menghirup udar
Magbasa pa

Bab 564

"Siapa?" tanya Landon dengan tatapan dalam."Pak Jason. Dia terus berada di bawah sedari tadi," jelas Zion."Aku mengerti. Aku akan cari waktu untuk ngobrol sama dia."Setelah menutup telepon, Landon berjalan ke arah jendela dan melihat ke bawah. Di bawah sinar lampu jalan, seorang pria dengan postur tubuh tegap bersandar pada mobil sambil merokok. Hampir pada saat bersamaan, pria itu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah jendela.Tanpa ragu, Landon langsung menarik tirai untuk menutup pandangan dari luar.Janice yang melihatnya jadi penasaran. "Ada apa?"Landon menatapnya sejenak, lalu tersenyum santai. "Lebih aman begini.""Baiklah.""Karena pelakunya belum tertangkap, malam ini aku tidur di sofa saja. Kalau ada sesuatu yang mencurigakan, aku bisa langsung tahu," ujar Landon sambil berjalan kembali ke sofa dan duduk di sana.Janice awalnya ingin menolak, tapi mengingat orang itu belum benar-benar tertangkap, dia tidak bisa menemukan alasan untuk menolaknya. "Terima kasih.""Jangan
Magbasa pa

Bab 565

Setelah meminum obatnya, Jason menarik lepas dasinya dan melemparkannya ke samping. "Kamu pulang saja."Norman tidak langsung menjawab. Ini adalah pertama kalinya dia melihat Jason dalam kondisi seburuk ini. Bukan hanya fisiknya yang lelah, tetapi juga aura keseluruhan dirinya. Dia merasa tidak tenang.Setelah keluar dari kamar, Norman akhirnya memutuskan untuk bermalam di sofa. Saat duduk, pandangannya sekilas menyapu sofa itu. Sebenarnya, dia juga sulit memercayai bahwa Janice adalah wanita yang sembarangan.Apakah mungkin ada kesalahpahaman?Memikirkan hal itu, Norman mengeluarkan ponselnya dan membuka WhatsApp.Dengan sangat enggan, dia menemukan kontak Zion. Foto profil pria itu tidak lain adalah foto pamer otot yang tak berfaedah.[ Norman: Di mana kamu? ][ Zion: Transfer dulu 1 juta baru kukasih tahu. ][ Norman: Byebye. ][ Zion: Jangan gitu dong. Kamu masih belum lunas biaya pengobatan setelah terakhir kamu hajar aku. Dokter Edrick bilang lukaku lumayan parah, tahu? ][ Norma
Magbasa pa

Bab 566

Melihat orang di depannya, senyuman Janice langsung menghilang. Seketika, dia tampak sedikit canggung.Rachel berdiri di samping mobil sambil menggandeng tangan Jason, lalu tersenyum dan berkata, "Janice, sudah lama aku nggak melihatmu tersenyum sebahagia ini. Ya, 'kan? Jason?"Dia menarik lengan baju Jason. Jason menyapu pandangannya ke arah Janice dan Landon dengan dingin, tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Senyuman di wajah Rachel sedikit menegang, bibirnya terkatup rapat. Suasana langsung menjadi sedikit canggung.Melihat itu, Janice segera mengalihkan topik pembicaraan, "Kenapa kalian kemari?"Rachel menjelaskan, "Tadi pagi aku melihat berita kalau ada penguntit di sekitar sini, aku khawatir padamu. Jadi, aku minta Jason menemaniku melihat keadaanmu. Kami malah bertemu Zion di bawah, dia bilang kalian berdua sudah keluar sejak pagi."Seketika, yang terdengar hanya suara angin yang berembus."Rachel!" Landon mengernyit dan memotong perkataannya, ekspresinya terlihat semakin dingin
Magbasa pa

Bab 567

Kalau bukan karena Janice memegang kunci di tangannya, dia mungkin akan mengira dirinya salah rumah.Beberapa saat kemudian, Rachel akhirnya melihatnya. "Janice, maaf, aku nggak membuatmu kaget, 'kan?""Nggak. Kalian duduk saja, aku akan menuangkan teh untuk kalian." Janice meletakkan kunci dan menunduk untuk mengambil bahan makanan di dekat pintu masuk.Landon langsung maju dan mengambil kantong belanja dari tangannya. "Biar aku bantu."Janice tidak menolak, lalu mereka pun masuk ke dapur bersama.Di sofa, Rachel menatap punggung mereka, lalu tersenyum ke arah Jason. "Ini pertama kalinya kakakku begitu serius mengejar wanita."Jason menatapnya, ekspresinya tetap dingin. Tanpa berkata apa-apa, dia langsung berdiri dan berjalan ke dapur.Rachel menggigit bibir dan mencoba menarik ujung bajunya, tetapi tidak berhasil menahannya. Dia hanya bisa diam dan melihat ke arah dapur.Di dapur, Janice menatap ketel air, pikirannya sedikit melayang. Landon meliriknya dan bertanya, "Cangkirnya ada d
Magbasa pa

Bab 568

Jason menyalakan pemantik api, merasakan panasnya nyala api di ujung jari. Mendengar kata-kata itu keluar dari mulut pria lain terasa cukup ironis. Dia terkekeh-kekeh, ekspresinya tetap dingin dan suram.Landon tidak memedulikannya dan melanjutkan, "Keluarga Karim punya kekuasaan yang kompleks. Meskipun kamu sudah mengendalikan sebagian besar, kekuasaan yang tersisa masih ada di tangan Pak Anwar.""Kalau kamu ingin menguasai seluruh Keluarga Karim, sepertinya kamu masih butuh waktu. Tapi, yang jelas, Pak Anwar hanya butuh satu langkah untuk mengendalikanmu."Yaitu, Janice.Begitu ucapan itu dilontarkan, nyala api pada pemantik di tangan Jason padam. Badan pemantik api yang panas menempel di telapak tangannya, terasa seperti tusukan jarum.Menyangkut urusan Keluarga Karim, Landon tidak banyak bicara lagi. Dia hanya menepuk bahu Jason ringan."Selain itu, aku juga melakukannya demi adikku. Aku nggak ingin dia melakukan kesalahan. Karena saat itu terjadi, utangmu padanya nggak akan sesede
Magbasa pa

Bab 569

Rachel menggenggam pergelangan tangan Janice, tidak terlalu erat, tetapi tetap memberikan tekanan.Janice mengangkat kepala, menatap mata penuh harapan milik Rachel. Saat itu juga, dia mengerti makna di balik kata-kata Rachel."Iya." Janice mengangguk, menyembunyikan jejak ejekan dan ironi di matanya.Sebenarnya, kekhawatiran Rachel tidak berdasar. Semua orang tahu betapa baiknya Jason padanya. Namun, semua ini karena Rachel terlalu mencintai Jason.Mendengar jawaban itu, Rachel mengeluarkan sebuah kotak kecil dari dalam tas dan menyerahkannya kepada Janice. Dia tersenyum. "Janice, terima kasih."Janice memegang kotak itu dengan canggung, tidak tahu harus berbuat apa.Kebetulan, Jason dan Landon yang sedang berada di ruang makan menyadari kedua wanita itu tak kunjung keluar dari dapur. Jadi, mereka menghampiri untuk melihat."Ada apa?" Jason mengernyit menatap Janice.Rachel segera berdiri dan menarik lengan Jason. "Ini bukan salah Janice. Mungkin aku berdiri terlalu lama. Tasku jatuh
Magbasa pa

Bab 570

Wanita mana pun yang mendengar ucapan Landon pasti akan merasa terharu. Namun, Janice tidak ingin terpengaruh begitu saja.Dia tersenyum dan menggeleng pelan. "Pak Landon, kamu nggak perlu seperti ini. Dengan segala yang kamu miliki, kamu pasti bisa menemukan seseorang yang lebih cocok.""Bukankah seharusnya aku yang menentukan cocok atau nggak?" tanya Landon dengan serius.Sambil menatap matanya, Janice seketika kehilangan kata-kata."Sudahlah, aku nggak akan memaksamu. Hari ini pasti melelahkan sekali, istirahatlah yang baik." Landon menunjuk salah satu dokumen di tangannya. "Universitas ini cukup bagus."Janice menunduk melihatnya dan tertawa. "Aku tahu Keluarga Luthan memiliki cabang bisnis di negara ini.""Kamu lihat itu? Ternyata kamu cukup mengenalku." Landon tidak pernah menutupi niatnya.Kejujuran seperti ini adalah sesuatu yang belum pernah Janice rasakan sebelumnya. Sejak kecil, karena tidak memiliki ayah, banyak orang berspekulasi bahwa dia adalah anak haram. Namun, dia tid
Magbasa pa
PREV
1
...
5556575859
...
71
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status