Home / Romansa / Pembalasan sang Istri Tertindas / Chapter 541 - Chapter 550

All Chapters of Pembalasan sang Istri Tertindas: Chapter 541 - Chapter 550

709 Chapters

Bab 541

"Kamu menyukai kekerasan, tapi selalu merasa nggak pernah mencapai bentuk yang paling sempurna. Jadi, kamu terus bereksperimen, sampai suatu hari kamu mematahkan kaki pacarmu.""Kamu menyukai kecantikan yang cacat, tapi mereka tetap nggak bisa mencapai standar sempurnamu.""Hingga akhirnya, kamu bertemu dengan Rachel yang mengalami amputasi karena cedera. Dia menjadi dewi dalam hidupmu. Di hadapannya, kamu tampil sebagai pria sopan dan penuh perhatian. Tapi, ada seseorang yang terus menanamkan dalam pikiranmu kalau kamu nggak pantas untuknya."Mendengar ini, Thiago tiba-tiba berhenti. Matanya menatap Janice dengan penuh kecurigaan dan penilaian. "Dari mana kamu tahu?""Kamu pikir aku cuma tahu sejauh ini? Aku bahkan bisa memberitahumu apa yang terjadi selanjutnya, lalu kamu akan tahu gimana aku mengetahuinya." Janice sengaja membuatnya penasaran.Semua detail ini sebenarnya adalah informasi yang pernah diungkap oleh polisi di kehidupan sebelumnya.Thiago jelas tidak sabaran. Dia mengep
Read more

Bab 542

Langit di luar diselimuti awan hitam yang pekat, sementara angin laut menerpa tubuh Janice dengan keras. Cuaca dan pemandangan ini terasa begitu familier.Di kehidupan lampau, Ivy meninggal di tempat ini. Kecelakaan mobil yang merenggut nyawanya. Siapa yang tahu bahwa tidak jauh dari lokasi kecelakaan, di dalam rumah itu, tersembunyi segala kebusukan.Tidak, ada seseorang yang tahu. Jason di kehidupan lampau.Saat ini, awan gelap menutupi langit. Laut yang luas terbentang seperti jurang yang siap menelan Janice kapan saja.Tiba-tiba, angin kencang dan hujan deras menerjang, sama seperti gejolak di hatinya yang tak bisa tenang.Matanya berkilat sedih. Di wajahnya, sudah tidak jelas lagi mana air hujan dan mana air mata. Dia berusaha mengendalikan tubuhnya, tetapi kakinya terasa berat.Detik berikutnya, tangan Thiago mencengkeram lehernya dan membantingnya ke tanah. "Aku akan membunuhmu sekarang juga, lalu melemparmu ke laut!"Wajah Janice memerah karena kekurangan oksigen. Dia bahkan ta
Read more

Bab 543

Thiago mengabaikan luka yang terus mengucurkan darah. Dengan penuh kegilaan, dia memutar setir dengan kasar, berusaha membuat mobil di atasnya terlempar.Janice terhantam dua kali sebelum berhasil mencengkeram kursi dan menstabilkan tubuhnya. Dia menarik napas dalam, lalu dengan sekuat tenaga menerjang ke depan, melingkarkan lengannya di leher Thiago dari belakang."Kamu begitu ingin mati? Aku akan mengabulkan keinginanmu!""Dasar jalang! Le ... lepaskan!"Wajah Thiago memerah, tetapi karena terlalu banyak kehilangan darah, bibirnya tampak pucat pasi. Rasa sakit yang luar biasa membuatnya tanpa sadar memperlambat laju kendaraan.Jason memanfaatkan kesempatan itu untuk mengendalikan mobilnya dan turun dari atas. Dia lalu menabrakkan bagian depan mobilnya ke mobil Thiago, memaksa pria itu untuk berhenti.Melihat situasi yang tidak menguntungkan, Thiago semakin murka. Dengan kekuatan penuh, dia melepaskan cengkeraman Janice.Tubuh Janice membentur kursi dengan keras, membuatnya kesulitan
Read more

Bab 544

Janice menutup matanya, merasakan tubuhnya jatuh dengan cepat sebelum akhirnya terhempas ke dalam laut yang sedingin es.Saat ini, dia tak lagi memiliki tenaga, bahkan tak ingin berusaha melawan. Dia membiarkan tubuhnya tenggelam ke dasar laut.Air laut menekan paru-parunya, rasa sesak yang mencekik perlahan-lahan membuat kesadarannya memudar.Tiba-tiba, ombak di atasnya bergejolak. Sebuah bayangan menerobos masuk ke air. Dia ingin sekali melihat dengan jelas siapa itu, tetapi tubuhnya sudah tak mampu bertahan.Lagi pula, mustahil itu Jason. Dari ketinggian seperti itu, dia tidak mungkin melompat.Sebelum kesadarannya sepenuhnya hilang, tubuhnya tiba-tiba dipeluk erat oleh seseorang. Sesaat kemudian, bibirnya ditahan oleh sesuatu.Seperti menemukan harapan terakhir, Janice langsung melingkarkan tangannya di leher orang itu. Tubuhnya mulai didorong ke permukaan air.Namun, tepat saat mereka hampir mencapai permukaan, orang yang memeluknya tiba-tiba melepaskannya. Janice mencoba menggapa
Read more

Bab 545

Janice tahu itu Landon, tetapi dalam mimpinya, dia selalu tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas. Pada akhirnya, dia memilih untuk membuka matanya, menatap kosong ke langit-langit yang putih bersih.Entah berapa lama kemudian, pintu kamar didorong oleh Arya. "Sudah sadar? Masih ada yang sakit nggak?""Aku baik-baik saja." Janice menopang tubuhnya, menggeleng pelan.Arya menggigit bibirnya, lalu bertanya dengan hati-hati, "Kamu masih ingat apa yang terjadi?"Janice menunduk, lalu menjawab dengan tenang, "Maksudmu aku yang merasa diri sendiri pintar, tapi tetap saja dimanfaatkan, lalu berakhir melompat ke laut? Aku ingat, sangat jelas."Ekspresi Arya menegang. Dia buru-buru menjelaskan, "Bukan, sebenarnya dia ...."Namun, sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, Janice sudah menyela, "Dokter Arya, kamu masih ingat apa yang kukatakan saat kita bertemu di bar? Aku akan mengulanginya lagi sekarang. Aku lebih baik mati bersama musuhku daripada diselamatkan olehnya.""Kamu nggak tahu, dem
Read more

Bab 546

"Kalau begitu, lihat baik-baik siapa ini." Begitu Anwar selesai bicara, para pengawal menyeret Ivy masuk ke ruangan.Ivy didorong hingga tersungkur di samping tempat tidur. Janice bergegas turun dan membantunya berdiri.Namun, sebelum mereka berdiri dengan stabil, Elaine langsung menerjang ke depan dan menarik paksa kerah baju Ivy."Lihat ini, ini Nyonya Kedua Keluarga Karim. Masih ada tanda dari pria lain di tubuhnya. Pantas saja, dia bersembunyi. Kalau aku jadi dia, aku juga malu bertemu orang."Ivy berusaha sekuat tenaga untuk melawan, tetapi lukanya baru saja sembuh. Dia bukan tandingan Elaine. Janice akhirnya menarik kembali kerahnya dan membantunya merapikan pakaian.Wajah Ivy dipenuhi rasa hina, matanya memerah karena menahan emosi. "Elaine, kamu sudah keterlaluan."Elaine mencibir. "Aku keterlaluan? Setidaknya aku nggak mencari pria lain. Kamu berani bilang kalau wanita di foto ini bukan kamu?"Sambil berbicara, dia mengangkat foto-foto yang kotor itu.Ivy meliriknya sekilas, l
Read more

Bab 547

Detik demi detik berlalu, wajah Jason semakin terlihat suram. Akhirnya, dia menekan bibirnya rapat-rapat, menatap Janice dengan tatapan yang rumit.Janice sudah terbiasa dengan sikap dingin dan diamnya Jason. Jason tidak bisa dan tidak akan membantunya, meskipun yang dibutuhkan hanya dua kalimat sederhana untuk membuktikan kebenaran.Manusia itu rumit, begitu pula perasaan. Namun, Janice hanya menginginkan sesuatu yang lebih sederhana.Tanpa ragu, dia berkata, "Kalau begitu, silakan Bu Elaine menunjukkan lebih banyak bukti kalau foto-foto itu memang dapat dipercaya. Kalau nggak, aku berhak menganggap foto-foto itu hasil rekayasa."Elaine tidak menyangka Janice begitu keras kepala. Dengan kesal, dia bertanya, "Lalu, apa buktimu kalau ibumu nggak bersalah?""Kebetulan, aku memang punya." Janice mengambil laporan visum dari laci dan melemparkannya ke hadapan Elaine."Di hari pertama kejadian, aku langsung melapor ke polisi. Ini adalah laporan visum yang dilakukan di bawah pengawasan pihak
Read more

Bab 548

Elaine melihat Penny hanya diam, jadi segera mendesaknya, "Bu Penny, kalau ada sesuatu, katakan saja. Pak Jason dan Pak Anwar ada di sini, mereka pasti akan membelamu."Penny menggigit bibirnya. Beberapa detik kemudian, dia menggeleng kuat. "Janice memang nggak pernah setuju. Thiago yang menyukainya dan memaksanya untuk menikah.""Bu Penny! Omong kosong apa yang kamu bicarakan?" Elaine menatapnya dengan tajam, bergegas melangkah maju.Janice mengangkat tangan untuk menghalangi, lalu balik bertanya, "Bu Elaine, ini adalah pernyataan Bu Penny sendiri. Kenapa kamu bilang dia mengada-ada? Masa yang dianggap kebenaran cuma pengakuan kalau aku yang mengejar Thiago? Sebenarnya apa niatmu?"Elaine begitu marah hingga urat di dahinya menggembung, tetapi dia tidak bisa membantah.Tentu saja Penny tidak akan membantu Elaine. Karena Janice memiliki video Penny bersama pria di foto itu, bukti yang jauh lebih menghebohkan daripada yang foto dengan Ivy.Jika video itu tersebar, ditambah dengan skanda
Read more

Bab 549

Jason mengulangi kata-kata itu dengan suara pelan, lalu berjalan langsung ke luar pintu.Janice tidak tahu apakah itu hanya perasaannya, tetapi aura dingin dan tenang yang biasanya melekat pada Jason kini seperti ditutupi oleh bau obat yang begitu kuat.Saat dia menoleh, sosok pria itu sudah menghilang. Arya tersadar dan berkata dengan agak cemas, "Aku akan melihat keadaannya."Akhirnya, di ruangan itu hanya tersisa Rachel dan Janice.Rachel tidak banyak bertanya, dia hanya membantu Janice duduk, lalu berkata, "Janice, maaf. Bibiku terlalu keras kepala, aku pikir Jason menoleransinya karena menghormatiku. Aku mewakili mereka meminta maaf."Janice menatap Rachel, tidak tahu harus berkata apa. Setelah beberapa saat, dia akhirnya bertanya, "Rachel, tentang Thiago ....""Aku benar-benar nggak nyangka kalau Thiago ternyata seperti itu di belakang. Dia sudah menyakiti begitu banyak wanita. Dia memang pantas menerima hukuman. Janice, kamu benar-benar hebat, tapi terlalu berisiko."Rachel berb
Read more

Bab 550

"Apa?" Arya melepas masker medisnya dengan kasar, lalu bertanya dengan marah, "Siapa yang percaya itu?"Di tempat tidur, Jason duduk bersandar pada bantal dan menyalakan sebatang rokok. Melalui lapisan tipis asap, matanya menyiratkan kegelapan yang mendalam."Kamu kira Janice cuma perlu menangkap satu pria seperti itu untuk bisa menangkap Elaine? Kamu tahu berapa banyak pria yang dimiliki Elaine?"Arya tertegun di tempat, mulutnya bahkan menganga tanpa sadar. "Maksudmu?""Yang dikatakan Elaine nggak salah. Pria-pria itu semua dilatih secara profesional dan orang yang melatih mereka adalah Elaine sendiri. Kalau nggak, gimana dia bisa begitu mudah diterima di kalangan sosial para nyonya kaya?" Jason mengetuk ujung rokoknya, menjatuhkan abu.Arya mengangkat alis. "Jadi, dia juga merangkap jadi mucikari? Seorang presdir besar seperti dia ternyata ....""Mengendalikan para wanita dari keluarga terpandang yang menikah demi status, tapi hidup kesepian. Ini adalah cara paling sederhana, kenapa
Read more
PREV
1
...
5354555657
...
71
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status